Anda di halaman 1dari 14

SARI

Sebagai calon akademisi mahasiswa Pascasarjana Bimbingan Dan Konseling


dituntut untuk memiliki barbagai keterampilan serta memiliki wawasan yang luas. Dunia
penelitian tidak dapat dipisahkan dari mahasiswa khususnya mahasiswa pascasarjana
bimbingan dan konseling, karena salah satu variable dikatakannya mahasiswa yang
memiliki kompetensi adalah bagaimana mahasiswa tersebut mampu dan menguasai
tentang riset. survey tidak bisa dipisahkan di dalam penelitian karena survey yang
dilakukan akan mengambarkan secara real objek yang akan diteliti. Dari data survey yang
kita dapat diolah dan dianalisis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi
tujuan dari penelitian yang akan kita lakukan.
Adapun alasan untuk memilih saudara Hidayatul Hadi untuk diteliti karena
individu tersebut memiliki karakter kerja keras yang melekat pada dirinya mempunyai
sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Dia dapat
memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan
kesulitan yang dihadapainya. Dia sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih
hasil yang baik dan maksimal. Ketika menghadapi rintangan dan kegagalan dalam
menjalani uasahanya dia tidak pernah menyerah.
Berkembangnya karakter kerja keras pada diri Hidayatul Hadi tidak terlepas dari
didikan yang diperoleh dari kedua orang tuanya. Dengan hidup serba kekurangan, berkat
semangat dan kerja keras kedua orang tuanya dalam membesarkan anaknya dan
memberikan pendidikan yang layak dan juga pendidikan agama menjadi pelajaran yang
melekat didalam pribadi saudara Hidayatul Hadi untuk membahagiakan kedua orang
tuanya. Semangat dan kerja kerasnyalah sehingga sekarang dia bisa membahagiakan
kedua orang tuanya.

1
BAB I
BAGIAN AWAL

1. Latar Belakang
Sebagai calon akademisi mahasiswa Pascasarjana Bimbingan Dan Konseling
dituntut untuk memiliki barbagai keterampilan serta memiliki wawasan yang luas. Dunia
penelitian tidak dapat dipisahkan dari mahasiswa khususnya mahasiswa pascasarjana
bimbingan dan konseling, karena salah satu variable dikatakannya mahasiswa yang
memiliki kompetensi adalah bagaimana mahasiswa tersebut mampu dan menguasai
tentang riset. Survey tidak bisa dipisahkan di dalam penelitian karena survey yang
dilakukan akan menggambarkan secara real objek yang akan diteliti. Dari data survey
yang kita dapat diolah dan dianalisis akan menjawab pertanyaan pertanyaan yang
menjadi tujuan dari penelitian yang akan kita lakukan.
Tujuan dari survey adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan
menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu
tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei. Kegunaan dari survey antara
lain: (1) Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada; (2) Mencari keterangan secara
2nstrum dari suatu kelompok, daerah dsb; (3) Melakukan evaluasi serta perbandingan
terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa; (4)
Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
dan (5) Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan.
Kegiatan survei pun menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi setiap mahasiswa
Pascasarjana Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan dan mengolah data
penelitian. Hasil yang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya menjadi suatu
keharusan, dimana kualitas survei ditentukan oleh kredibelitas pelaku survei. Dan
bagaimana suatu survei itu dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan secara validitas
dan etika penelitian.
Di dalam penilitian ini mengenai nilai karakter survey yang dilakukan terhadap
subjek penelitian yaitu dengan menggunakan kuisioner atau wawancara, dengan tujuan
untuk mengetahui: siapa mereka, apa yang mereka 2nstr, rasakan, atau kecenderungan
suatu tindakan. Adapun alasan untuk memilih saudara Hidayatul Hadi untuk diteliti
karena individu tersebut memiliki karakter pekerja keras mempunyai sifat yang

2
bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Dia dapat
memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan
kesulitan yang dihadapainya. Dia sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih
hasil yang baik dan maksimal. Ketika menghadapi rintangan dan kegagalan dalam
menjalani uasahanya dia tidak pernah menyerah.
2. Alasan Pemilihan “Tema” Karir.
Alasan pemilihan tema karier dikarenakan subyek yang diteliti merupakan
seorang yang sukses dengan karirnya di bidang wirausaha. Dan penulis juga merasa tema
tentang karir merupakan tema yang sangat menarik untuk digali lebih jauh karena 3nstru
semua orang berharap memiliki karir yang bagus dibidang apapun. Dalam kehidupan
seseorang, Pekerjaan (occupation, vocation, career) merupakan salah satu aspek
terpenting dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat, di mana pun dan kapan pun
mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika tidak memiliki
pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi penganggur. Demikian pula banyak
orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
Penelitian Levinson (dalam Isaacson, 1985) menunjukkan bahwa komponen terpenting
dari kehidupan manusia dewasa adalah: (1) keluarga, dan (2) pekerjaan. Dua komponen
tersebut sangat menentukan kebahagian hidup manusia, sehingga tidak mengherankan
jika masalah pekerjaan dan keluarga praktis menyita seluruh perhatian, energi, dan waktu
orang dewasa.
Menurut Herr dan Cramer (dalam Isaacson, 1985) pekerjaan memiliki peran yang
sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis,
sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh
penghasilan/ uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari. Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih
dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur.
Secara social orang yang bekerja mendapat status sosial yang lebih terhormat
daripada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara
psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri. Pekerjaan juga dapat
menjadi wahana yang subur untuk mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki

3
individu. Maka dari itu pemilihan karier lebih memerlukan persiapan dan perencanaan
yang matang dari pada kalau sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka
sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang
lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang
berkelanjutan.
3. Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis
a. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan data sebagaimana adanya
yang kemudian akan dianalisis sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian.
Metode deskriptif menurut Sugiyono (2009, hlm.21) adalah suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang luas.
Sedangkan menurut Setyosari (2010) ia menjelaskan bahwa penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu
keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan
4nstrume-variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.
Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada
4nstrume 4nstrume yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa
adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang
dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
b. Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara 4nstr jawab 4nstru menatap muka antara penanya atau pewawancara dengan
penjawab atau responden dengan menggunakan panduan wawancara. Dalam penelitian
ini, peneliti mencatat semua jawaban dari responden sebagaimana adanya.
Pewawancara sesekali menyelingi jawaban responden, baik untuk meminta penjelasan
maupun untuk meluruskan bilamana ada jawaban yang menyimpang dari pertanyaan.
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur.

4
Maksudnya, dalam melakukan wawancara peneliti sudah menyiapkan 5nstrument
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Di sini, peneliti melakukan
wawancara langsung kepada Saudara Hidayatul hadi.
Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan
dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung
dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
c. Analisis
Dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai
pengumpulan data setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat
wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang dari orang
diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum
memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan lagi sampai tahap tertentu hingga
diperoleh data yang dianggap kredibel. Selain itu, aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

5
BAB II

BAGIAN INTI

1. Nilai Karakter yang paling Menonjol dari Subyek Penelitian


Kerja keras merupakan kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau
memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Orang yang
mempunyai karakter kerja keras adalah orang yang bersungguh-sungguh untuk mencapai
sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-
kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat
bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Hal ini juga yang di tunjukkan saudara Hidayatul Hadi dalam merintis usaha
bisnisnya hingga sesukses sekarang ini. bermodalkan kerja keras, do’a dan dukungan
orang tua, keluarga, dan teman. Dia mampu menjadi pribadi yang sukses terlepas
kerasnya kehidupan dari kekurangan yang dimilikinya. Dia dalam mejalani usahanya
berusaha dengan gigih atau sunguh-sungguh untuk mencapai kesuksesan dan tidak
mengenal putus asa. Dia menyadari disamping do’a, bekerja keras, tekun, rajin dan ulet
cita-cita dan tujuan hidup akan tercapai tetapi sebaliknya, apabila hanya berpangku
tangan maka cita-cita kita akan gagal.
2. Kebiasaan/ Aktivitas Individu dan Anggota Keluarga
Kebiasaan dan rutinitas keseharian yang dilakukan Saudara Hidayatul Hadi
dengan keluarga tidak berbeda jauh dengan keluarga lainnya. Akan tetapi dia selalu
melakukan kebiasaan yang mungkin tidak semua orang melakukan antara lain:
a. Membaca Banyak Buku
Walaupun tidak ada batasan tertentu mengenai seberapa lama dia harus membaca buku
untuk mencapai kesuksesan, namun kebiasaan membaca setiap harinya sangat
membantu perjalanan karirnya menuju kesuksesan separti sekarang ini berkat
wawasan yang dimilikinya dan cara pandang dalam memaknai kehidupan lebih luas.
b. Tidak Terusik dengan Apa yang Orang Lain Lakukan & Perkataan Orang Lain
Saudara hidayatul Hadi meyakini bahwa setiap perjalanan sukses masing-masing
orang unik dan berharga, serta tidak dapat dibanding-bandingkan. Tetaplah fokus

6
mengembangkan diri sendiri. Dan jangan terusik dengan apa yang dilakukan orang
lain dan apa yang mereka katakat terhadap kesuksesan yang diraih, petiklah pelajaran
dari perjalanan kesuksesan seseorang untuk membuat kita bisa melangkah maju.
c. Hidup Seakan-akan Hari Ini Adalah Hari Terakhir di Dunia
Dia mengatakan bahwa Masing-masing orang menjalani harinya yang sibuk,
hingga seakan-akan waktu untuk mewujudkan mimpi tergeser dengan segala pekerjaan
yang harus dilakukan. Perlu selalu diingat bahwa kehidupan ini sangatlah singkat. Kita
tidak dilahirkan untuk hanya bekerja mengerjakan hal-hal yang tidak memberi
kontribusi pada mimpi yang Anda bangun. karena kemarin sudah berlalu dan esok
masih belum pasti apakah masih diberikan nikmat usia.
d. Mengelilingi Diri dengan Orang-Orang yang Lebih Cerdas
Inilah kebiasaan yang biasa dia lakukan dari kecil. Dia tidak pernah malu
bertanya karena Orang yang ingin sukses tidak pernah segan untuk berada dekat
dengan orang-orang yang lebih cerdas. Dekat dengan orang yang lebih cerdas bukan
untuk membuanyat minder, namun membuat dia belajar banyak dari orang tersebut
untuk meraih kesuksesan.
e. Berpikiran Terbuka (Open Mind)
Selalu terbuka untuk ilmu-ilmu baru dari manapun dan siapapun. sehingga lebih
bijaksana dan lebih mudah dalam mencapai kesuksesan
f. Rutin bangun pagi
Hal ini adalah kebiasaan yang memang dari kecil sudah dilakukan dan diajarkan
oleh kedua orang tuanya selain menjalankan ibadah shalat shubuh dia mengatakan
keuntungan bangun pagi adalah otak masih cukup segar untuk berpikir dan menyusun
perncanaan untuk kedepannya.
g. Bersedekah
Dia mengatakan uang yang diberikan untuk anak yatim tidak akan mengurangi
hartanya dan malah sebaliknya ketika semakin banyak dia menyisihkan hartanya untuk
anak tidak mampu semakan banyak rezki yang dititipkan Allah SWT kepadanya.
Semua kebiasaan yang dilakukanya diatas adalah hasil didikan yang sangat baik
dari kedua orang tuanya dari ia masih kecil. kedua orang tuanya memiliki prinsip bahwa
dalam mendidik dan menumbuhkan karakter anak yang berkemauan keras untuk

7
mencapai kesuksesan sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka mendidiknya. Mereka
beranggapan bahwa orang tua merupakan tempat pertama bagi anak untuk mengenal
nilai-nilai kerja keras dan semangat mengejar cita-cita terlebih lagi dengan latar belakang
keluarga mereka yang tidak mampu bisa menularkan semangat kerja keras orang tua
dalam membesarkan anak-anaknya. Mereka juga selalu berdiskusi ketika selesai
menjalani aktivitas di luar rumah, dengan komunikasi yang intens antara orang tua dan
anak inilah terbangun ikatan yang sangat kuat antara Hadi dan orang tuanya. Sehingga
dia menguatkan tekad harus bekerja keras untuk membahagiakan kedua orang tua dan
kedua saudaranya.

Selain itu, kedua orang tua Hidayatul Hadi telah membekali ilmu agama terhadap
anaknya. Karena keluarga ini dikenal sangat religious yang mana kedua orang tuanya
mengharuskan anaknya tidak meninggalkan shalat dan menjalankan puasa sunnah senin
dan kamis semenjak kecil hingga sekarang. Dimana orang tuanya melihat bahwa anak
adalah merupakan amanah dari Allah SWT kepada orang tua, dimana kunci kesuksesan
masa depan anak terletak pada kesungguhan orang tua dalam dalam menjaga amanah
tersebut. Salah satu amanah yang dibebankan kepada orang tua adalah mendidik anak
sebaik mungkin dengan menanamkan nilai-nilai agama, yaitu aqidah dan etika kepada
mereka sehingga mereka tumbuh kembang menjadi manusia yang berkarakter.

Nilai-nilai agama yang telah ditanamkan sedari kecil oleh kedua orang tuanya
hingga sekarang tetap dijalankan saudara Hidayatul Hadi, Sesibuk apapun akhtivitasnya
di luar rumah dia tidak pernah meninggalkan shalat dan mengutamakan shalat berjamaah
di mesjid. Selain itu di juga selalu menyisihkan rezeki yang diperolehnya dari hasil kerja
keras untuk anak yatim, dia mengatakan uang yang diberikan untuk anak yatim tidak
akan mengurangi hartanya dan malah sebaliknya ketika semakin banyak dia menyisihkan
hartanya untuk anak tidak mampu semakan banyak rezeki yang dititipkan allah
kepadanya.

8
2. Analisis Data dan Pembahasan

Dari data yang saya peroleh melalui wawancara via Whatsapp ( video call )
diperoleh berbagai informasi untuk menggali nilai karakter kerja keras yang ditunjukkan
seorang anak muda yaitu Saudara Hidayatul Hadi. Hadi sapaan akrabnya dilahirkan pada
tanggal 17 maret 1994 di Kota jambi. Ia lahir dari keluarga kalangan menengah ke
bawah, dimana saudara Hidayathul hadi bersama orangtua dan kedua saudaranya hidup
serba pas-pasan pada dekade 90-an. Kedua orang tua nya hanyalah seorang pedagang
lontong yang dijual di pelataran rumah kontrakan pada masa itu. masa kecilnya
dihabiskan bersekolah di pendidikan SD Negeri 30 Kota Jambi, SMP Negeri 8 Kota
Jambi, SMA Negeri 4 Kota Jambi, dan melanjutkan studynya di Universitas Jambi dan
mengambil jurusan bimbingan konseling. Ketika sekolah hingga duduk di bangku kuliah
hidayatul hadi sempat berdagang kecil-kecilan di sekolah dan kuliahnya karena kondisi
financial yang tidak menguntungkan pada saat itu. Demi membiayai kebutuhan sekolah
dan kuliahnya, ia pernah berjualan baju bekas atau di jambi lebih dikenal dengan sebutan
baju BJ yang diperolehnya dari pasar baju bekas yang ada dikota jambi dan di perbaiki
ulang jika terdapat kerusakan dan dipasarkan dari teman-keteman, dan terkadang juga dia
memasarkan via online.
Pada tahun 2012 ketika duduk dibangku kuliah saudara hidayatul hadi sempat
berniat ingin berhenti kuliah Karena keterbatasan biaya dan ingin focus bekerja untuk
membantu perekonomian keluarga. Karena dia memang dikenal sebagai anak yang
sangat berbakti kepada orang tua. Walaupun orang tuanya tidak memberi beban dan
tanggung jawab kepada anak-anaknya untuk membantu perekonomian keluarga akan
tetapi atas dasar inisiatif sendiri saudara hidayatul hadi sudah mulai mencari uang
semenjak ia kecil. Namun niat tersebut urung terlaksana karena dukungan dari orang
tuanya yang tidak mengizinkan ia berhenti kuliah. Orang tuanya beranggapan bahwa
dengan berhenti kuliah bukan jalan terbaik untuk membantu perekonomian dan
membahagiakan orang tua akan tetapi beliau mengatakan “hanya dengan pendidikan
kamu bisa membantu perekonomian keluarga dan membahagiakan ibu bapak” kalimat
inilah yang selalu dipegangnya hingga sekarang. Karena tanpa pendidikan dia juga
menyadari tidak bisa sesukses sekarang.

9
Berpijak dari sanalah ia memutuskan tetap kuliah sembari mencari uang dengan
berjualan apapun barang yang bisa diperjual belikan. Walaupun demikian dia tetap
memegang teguh sesulit-apapun perkonomian keluarga dia tidak akan menjual barang
yang ilegal untuk diperjual belikan. Meskipun dalam kondisi yang kurang
menguntungkan, ia tetap gigih dalam bekerja dan menyelesaikan bangku kuliahnya dan
dengan nilai yang memuaskan.
Jatuh bangun si anak lontong sapaan akrab teman-temannya dilingkungan
kampus, memang mirip dengan sapaan dengan saah satu orang terkaya di Indonesia
Chairul tanjung si anak singkong tetapi seperti itulah teman-teman memanggilnya tidak
membuatnya patah semangat untuk bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Ia
mencoba merintis usaha kecil-kecilan dengan menawarkan jasa pembuatan puzzle bagi
teman-teman yang wisuda maupun yang sedang mengikuti sidang skripsi, dan
Alhamdulillah usaha yang dijalaninya dapat membiayai keperluan kuliahnya dan
sebagiannya di tabung untuk modal. Berawal disinilah dia mulai mencoba memasarkan
puzzle nya via online (fb, bb, line,dll) ternyata respon yang didapat sangat positif, hingga
membuat dia kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumen. Akhirnya dia
memperkerjakan teman satu kulihan untuk membantu agar pesanan konsumen dapat
terpenuhi.
Akan tetapi usaha yang di pasarkannya via (fb, bb, line) pada tahun 2015
mengalami kerugian, dikarenakan sepinya konsumen yang memesan puzlle. Setelah
dipelajari ternyata dia menyadari bahwa yang selama ini konsumennya kebanyakan anak
muda-mudi mulai meninggalkan media sosial (fb,bb,line) dan beralih ke media sosial ( ig
dan wa) yang sedang digandrungi anak muda pada saat itu.
Dia mulai berinovasi produk apa yang digandrungi anak-anak muda dan
bagaimana cara memasarkan supaya usaha yang dijalaninya berkembang pesat, pada
akhirnya ia mulai mencari jaringan di luar negeri untuk memasok barang-barang, dan dia
menemukan kenalan di Negara tirai bambu yaitu china. Bermodalkan kemampuan bahasa
inggris yang dimilikinya setelah megikuti kursus bahasa inggris di pare ia mulai intens
berkomunikasi dengan relasi-relasi yang ada. Dia pun mulai merintis usahanya kembali
dari nol dan memasarkannya via Instagram, untuk jenis-jenis barang yang dipasarkan
juga mulai beragam. Yang sebelumnya hanya memasarkan puzzle, dan saat itu dia mulai

10
memasarkan Action figure, boneka, baju, sepatu yang didatangkan langsung dari negeri
cina. Disamping kualitasnya tidak kalah dengan produk lainya akan tetapi harganya lebih
murah dibandingkan dengan produk lain yang menjadi usahanya di serbu banyak
peminat.
Tahun 2016 usahanya juga mulai goyah karena pemasaran yang hanya
mengandalkan via instagram sudah terlalu banyak saingan. Berkat kerja keras dan
dukungan orang tua, keluarga dan teman-teman dia mulai memasarkkan barang-
barangnya di Shopee. Shoope merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah
naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia
Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan
di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan,
Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace
Nomor 1 di Asia Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng,
pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura yang memungkinkan para
penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform
iOS dan Android. Disinilah keuletanyya dalam menapaki tangga kesuksesan melalui
proses kristalisasi keringat dan jatuh bangun semakin membuahkan hasil, usaha yang
dijalaninya hingga sekarang berkembang sangat pesat hingga memiliki omset 350 jt
perbulan. karena jangkauan pasarnya bukan hanya di dalam negeri akan tetapi sudah
merambah ke mancanegara. Para konsumen bisa membeli produk di shoppe dengan
membuka Jeikick store puzzle dan Jeikick store serta bisa mengakses website
Jeikick.com.
Dan pada tahun 2017 dia memutuskan untuk pindah dari kota Jambi ke kota
Batam untuk meluaskan jaringan usahanya. Kota Batam memang dikenal sebagai
kotanya pengusaha karena kota ini sangat dekat akses ke singapura. Setelah 2 tahun, dan
dan pada tahun 2019 ini dia sdh mampu menjadi suplayer untuk mainan anak-anak untuk
beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia bukan hanya itu sekarang usahanya pun bukan
hanya dipasarkan melalui media online tetapi dia sudah memiliki toko sendiri dan
barang-barang yang di jualnya sekarang mulai membeli langsung kenegara asal yang
memproduksi barang-barang jualannya sepeti china, Thailand, singapore, Malaysia,
bruney, dan jepang.

11
Dari data yang diperoleh banya pelajaran yang bisa dipetik bahwa Terlahir dari
keluarga yang serba kukurangan akan tetapi ia mampu membuktikan kekurangan yang
dimiliki tidak menghambat sesorang untuk menjadi orang sukses asal memiliki tekad
yang kuad dan kerja keras. Dengan usaha yang digelutinya ini dia mampu memperbaiki
perkonomian keluarga, menyekolahkan adik-adiknya, membuka lapangan pekerjaan
untuk saudara-saudarnya, dan dalam waktu dekat dia akan memberangkatkan kedua
orang tuanya ketanah suci.
Dan kalimat terkhir yang terucap darinya adalah kesuksesan yang diraih tidak
terlepas dari doa kedua orang tua terkhusus ibunya. Saya percaya surga ada dibawah
telapak kaki ibu, dan jika benar-benar saya barbakti kepada ibu sepenuh hati dan ikhlas,
maka kenikmatan yang akan di gapai didunia dan itu yang saya rasakan saat ini dan
semoga diakhirat pun demikian.

12
BAB III
BAGIAN AKHIR

1. Kesimpulan
Perkembangan karakter kerja keras pada diri Hidayatul Hadi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor individu sendiri dan faktor lingkungan. Sikap karakter kerja
keras yang dimilikinya memang sudah menjadi bagian dalam hidupnya akibat dari
keterbatasan-keterbatasan dan himpitan ekonomi yang ia miliki dan untuk bergerak maju
dan mengubah kehidupan menjadi lebih baik ia harus bekerja keras untuk
mewujudkannya. Disamping itu walaupun terlahir didalam keluarga yang miskin ia
tumbuh di lingkungan yang baik. lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat secara bersamaan menentukan keberhasilan pembentukan
karakter kerja keras yang ada dalam dirinya.
Semua kebiasaan yang dilakukanya diatas adalah hasil didikan yang sangat baik dari
kedua orang tuanya dan lingkungannya dari ia masih kecil. kedua orang tuanya memiliki
prinsip bahwa dalam mendidik dan menumbuhkan karakter anak yang berkemauan keras
untuk mencapai kesuksesan sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka mendidiknya.
Mereka beranggapan bahwa orang tua merupakan tempat pertama bagi anak untuk
mengenal nilai-nilai kerja keras dan semangat mengejar cita-cita terlebih lagi dengan
latar belakang keluarga mereka yang tidak mampu bisa menularkan semangat kerja keras
orang tua dalam membesarkan anak-anaknya.
2. Implikasi Kerja Keras dalam Bimbingan dan Konseling
Sebagai salah satu bidang pekerjaan yang profesional. Konselor dituntut untuk
memiliki karakter Kerja keras yang melekat ada dirinya, itu menyangkut beberapa hal
yang harus dijaga benar-benar. Kerja keras merupakan kegiatan yang dikerjakan secara
sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan
selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang
dilakukan. Artinya Konselor merupakan pengampu pelayanan ahli bimbingan dan
konseling yang mana setiap hari membantu siswa dari berbagai permasalahan yang
dihadapi harus memberikan ketenteraman, kenyaman dan harapan baru bagi klien. untuk

13
mencapai semua ini tidak terlepas dari kerja keras konselor dalam memberikan bantuan
kepada klien.
Mengingat konselor diasumsikan sebagai pribadi yang akan membimbing konseli
dalam mencapai tujuan tertentu, maka dalam relasi ini sangat dibutuhkan adanya
kapasitas tertentu yang harus dimiliki oleh seorang konselor yaitu karakter kerja keras.
Kapasitas tertentu inilah yang menentukan kualitas konselor. Konseling yang efektif
adalah bergantung pada kualitas yang dimiliki seorang konselor . Pentingnya kerja keras
dalam diri konselor merupakan salah satu Kualitas pribadi konselor yang sangat penting
dalam konseling. Kerja keras dalam memberikan bantuan kepada klien dalam artian
memberi bantuan semaksimal mungkin dan mengutamakan tujuan dan target yang
hendak dicapai seorang klien.

14

Anda mungkin juga menyukai