Dokumen - Tips Decanter-56b8b99689433
Dokumen - Tips Decanter-56b8b99689433
‘DECANTER’
DISUSUN OLEH:
Kelompok I
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-nya sehingga makalah tugas Mekanika Fluida tentang ”Decanter” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada ibu Farida Hanum, ST, MT
yang telah menjadi pembimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan ”Decanter”,
seperti: apa itu defenisi decanter, prinsip kerja decanter Kelebihan dan kekurangan
decanter, serta contoh aplikasi decanter.
Makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa/i yang belum terlalu paham
tentang Decanter agar menjadi lebih mengerti dan lebih mengetahui lagi tentang
Decanter.
Kelompok menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini, oleh sebab itu kelompok kami dengan tangan terbuka selalu menerima
saran-saran yang bersifat membangun dan membantu perbaikan makalah ini.
Kelompok I
DAFTAR ISI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Three-Phase Decanter
Alat ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan two-phase Decanter, hanya
terdapat perbedaan dari fase fraksi. Pada alat ini dihasilkan 3 fraksi yaitu fraksi minyak,
fraksi air (cair) dan fraksi padat.
Alat ini dapat ditempatkan sebagai pengganti Oil Purifier dan akan menghasilkan
fraksi minyak, fraksi air dan padatan. Fraksi air yang masih mengandung minyak
dilanjutkan pengolahannya pada Sludge Separator, dan Sludge dan minyak akan terpisah.
Gambar 2.2 Three-Phase Decanter
c. Hilir Klarifikasi
3.1 Kesimpulan
1. Decanter adalah alat pemisah berdasarkan perbedaan berat jenis dengan
menggunakan prinsip sentrifugal, bisa antara fase liquid-liquid atau fase
liquid-solid.
2. Decanter bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, bisa antara fase liquid-liquid
atau fase liquid-solid. Prinsipnya cairan atau suspensi dimasukkan dalam
decanter yang biasanya berbentuk silinder dari bagian porosnya, lalu decanter
diputar dengan kecepatan tertentu tergantung bahan yang akan dipisahkan.
3. Berdasrkan letak keluarannya Decanter terbagi menjadi dua, yaitu Two-Phase
Decanter dan Three-Phase Decanter. Berdasrkan letak penempatannya,
dibedakan menjadi tiga, yaitu: hulu sebelum settling tank, tengah sebelum
sludge separator, Hilir klarifikasi, dan hilir klarifikasi sebagai pengganti oil
purifier.
4. Decanter dapat di gunakan untuk pengolahan minyak juga dan di luar negeri
decanter diaplikasi kan sebagai alat pengolahan limbah.
3.2 Saran
1. Diperlukan adanya suatu penelitian atau peninjauan secara lansung terhadap
alat yang bersangkutan agar dapat dipahami secara teori maupun praktek,
sehingga lebih mudah pemahamannya.
2. Masih banyak terdapat sumber-sumber bacaan lain yang bisa dijadikan
referensi tambahan mengenai Decanter, sebab makalah ini hanyalah
merupakan ringkasan dari beberapa teori yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA