Anda di halaman 1dari 1

PERUBAHAN SEBAGAI SEBUAH PILIHAN

Oleh: Riza Fitriana, PERSEPSI Klaten

“Kata-kata tidak akan pernah membawa perubahan,


gerakanlah yang akan membawa pada perubahan”
Ahmad Mahmudi, aktifis sosial.

Sabtu pagi 15/11/2016, 16 pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Tanah Air berkumpul di
untuk mengikuti pendidikan relawan sosial bernama Involvement (Indonesian Volunteer for Social
Movement). Sekolah ini bertujuan untuk mecetak kader-kader relawan gerakan perubahan sosial,
menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari masalah. Tema Sekolah Involvement Angkatan
IX tahun 2016 ini mengusung tema “Menguasai Ruang dan Sumber-sumber Kehidupan”. program
pendidikan yang digagas oleh dewan pendidikan dari lembaga Indonesian Society for Social
Transformation (INSIST) untuk aktifis muda.
Sekolah Involvement menjadi sekolah bagi kaum yang mau datang kepada rakyat, hidup
bersama dan mencintai rakyat, belajar berbicara dengan bahasa rakyat, bersedia bekerja untuk apa
yang dibutuhkan rakyat, membangun gagasan dengan apa yang jadi pengetahuan rakyat, dan sanggup
memulai sesuatu dengan apa yang dimiliki oleh rakyat (INSIST, 2016).
Latar belakang peserta yang sangat beragam itu, menjadi keunikan tersendiri bagi sekolah
Involevement. Variasi latar belakang itu mulai dari soal daerah, budaya, adat-istiadat, bahasa, motivasi
dan tujuan yang dimiliki oleh setiap peserta. Motivasi meraka bermacam-macam, mulai dari yang
berangkat dari keinginan sendiri, delegasi lembaga atau instansi. Demikian pula dengan tujuan
masing-masing peserta mengikuti kelas ini, sangat beragam. Beberapa lahir dari persoalan di daerah
masing-masing, atau dalam rangka untuk menguatkan personalia dan basis keilmuan masing-masing
lembaga.
Bagi mereka yang menjadi staf organnisasi, mislanya saja staf pada sebuah Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) seperti PERSEPSI, bekerja bersama rakyat bukanlah hal baru.
PERSEPSI adalah sebuah LSM lokal di Kabupaten Klaten yang berdiri pada tahun 1993. Saat ini,
PERSEPSI bergerak di bidang Pengembangan Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup (PPKLH)
serta Pengembangan Perempuan, Usaha Kecil dan Mikro (PPUKM). Lalu, adakah yang berbeda
antara “bekerja bersama rakyat ala PERSEPSI dengan bekerja bersama rakyat yang dimaksud dalam
pendidikan Involvement? Tulisan ini mencoba untuk menjawab hal itu.
Bekerja bersama rakyat yang sudah dilakukan oleh PERSEPSI adalah bekerja dalam konteks
sebagai proyek. Artinya bekerja bersama rakyat karena melaksanakan suatu proyek. Sebagaimana
umumnya kerja proyek itu memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan anggaran. Sedangkan, bekerja
bersama rakyat yang ditawarkan dalam pendidikan Involvement adalah bekerja dalam konteks sebagai
seorang organizer. Organizer adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan bersama
rakyat untuk perubahan sosial. Perubahan sosial yang dimaksud dapat berupa perubahan pandangan
(mindset), perubahan fisik, perubahan pemikiran, perubahan sikap, dan perubahan perilaku.
Sifat dan karakter pendidikan Involvement yang fleksibel membuka kesempatan untuk bisa
luwes bergerak dalam organisasi atau instansi apapun yang sama-sama memiliki visi perubahan dan
kerja bersama rakyat. Karena sifat dan karakter itu, Proyek atau kegiatan apapun bagi siswa
Involvement adalah alat/media atau kendaraan untuk menuju perubahan.
Hal lain yang bisa menjadi pembeda antara menjadi organizer atau staf proyek adalah terkait
periode waktu. Menjadi organizer itu kerja seumur hidup, kerja lintas batas, artinya tidak bisa dibatasi
oleh deadline waktu tertentu, tenaga dan anggaran yang menjadi salah satu pola kerja kelembagaan
seperti PERSEPSI atau lembaga-lembaga sejenis..
Lalu, apakah menjadi suatu keharusan bagi seorang staf proyek untuk juga menjadi seorang
organizer? Apakah tidak bisa seorang staf proyek juga menjadi organizer? Atau sebaliknya, apakah
tidak bisa seorang organizer juga menjadi seorang staf proyek? Menurut saya, itu adalah pilihan.
Menjadi salah satu atau keduanya sekaligus. Namun yang pasti, apapun profesi yang dijalani, menjadi
bagian dari gerakan perubahan itu adalah sebagai sebuah pilihan.

Anda mungkin juga menyukai