PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Namun unutk seorang
dokter ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud
Antiboitika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain. Antibiotik juga dapar
Selama masa kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan.
Apa yang dikonsumsi oleh ibu akan ditransfer ke janin. Ada kalanya, ibu hamil yang
dikontraindikasikan pada fase tertentu, dan ada juga yang dikontraindikasikan untuk
Beberapa jenis antibiotika dapat menyebabkan kelainan pada janin. Hal ini terjadi
karena antibiotika yang diberikan kepada wanita hamil dapat mempengaruhi janin
dipengaruhi oleh besarnya dosis yang diberikan, lama dan saat pemberian serta sifat
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Antibiotik
Asal kata antibiotik berasal dari bahasa Yunani: anti berarti terhadap, dan bios,
hidup. Antibakteri adalah zat alami, semi sintetis atau sintetis yang pada konsentrasi
sebagai antibiotik, meskipun ini benar-benar hanya zat yang diproduksi secara alami
oleh mikroorganisme tertentu. Sejak zaman kuno manusia telah digunakan senyawa
organik untuk pengobatan penyakit menular, seperti ringkasan dari beberapa tanaman
dan jamur keju beberapa. Pada abad ke-19, bergengsi Perancis Louis Pasteur
Pada tahun 1900, bacteriologist Jerman Rudolf von Emmerich terisolasi zat yang bisa
menghancurkan mikroba yang menyebabkan kolera dan Difteri dalam tabung, tetapi
bahwa sejarah antibiotik dimulai pada tahun 1928, ketika seorang ilmuwan Inggris
bernama Alexander Fleming menemukan penisilin. Namun, itu tidak boleh lupa
kontribusi Paul Ehrlich di awal abad ke-20 dengan salvarsan untuk pengobatan sifilis
(1909).
tindakan pada organisme, serta sel target yang ditargetkan. Di antara tujuannya adalah
dan untuk alasan ini, berbicara tentang “peluru sihir”, yaitu bertindak atas penyebab
penggunaan bahan kimia adalah mantan Ehrlich. Unna, pada tahun 1886, ichthyol dan
3
Resorsinol yang digunakan dalam dermatologi; Koch, Bagian atas, digunakan
Stockpot; Biebrich (1882), kain kirmizi; Atoxil — diperoleh pada tahun 1860 oleh
Béchamp, untuk mengobati tidur digunakan oleh Laveran, Koch dan Shiga.
Tahun kemudian, pada bulan September tahun 1928, seorang ilmuwan Inggris,
dua puluh dua hari, setelah memeriksa tanaman mereka sebelum menghancurkan
mereka kebetulan diamati bahwa koloni jamur telah tumbuh secara spontan, sebagai
kontaminan, di salah satu piring piring Petri ditaburkan dengan Staphylococcus aureus.
Fleming kemudian diamati piring dan menemukan bahwa koloni bakteri yang berada
di sekitar jamur (Penicillium notatum) transparan karena bakteri kematian telah terjadi.
Secara khusus, Penicillium genus menghasilkan zat alami dengan Efek antibakteri
Fleming, tetapi selama perang dunia kedua antibiotik memperoleh kepentingan yang
lebih besar. Para kimiawan Howard Walter Florey dan Ernst Boris rantai
dan pemasaran mereka [2.4]. Mereka juga adalah yang pertama untuk
penyakit menular. Digambarkan sebagai fakta yang santai dan tak terduga, yang
dikelilingi legenda seksi dan romantis. Namun, sangat sedikit orang seperti Fleming
4
Saat ini, penisilin antibiotik terkenal, dan telah digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit menular, seperti sifilis, gonore, tetanus atau demam skarlatina. Hal ini penting
untuk menyebutkan bahwa dengan berlalunya waktu dan setelah penemuan struktur
penisilin, terdiri dari cincin beta-laktam empat atom melekat lain lima atom
thiazolidine bisa mendapatkan penisilin sintetis dan semi sintetis yang baru. Dengan
oleh bakteri, sehingga sebagai hasil akhirnya antibiotik dapat membunuh bakteri, atau
menghentikannya untuk membelah diri. Ketika bakteri lemah dan tidak berkembang
biak, maka ini akan membantu sistem kekebalan alami tubuh untuk melawan infeksi
bakteri dengan tuntas. Fungsi antibiotik dapat berbeda dalam hal jenis bakteri yang
dapat dimusnahkan. Antibiotik yang dapat melawan berbagai jenis bakteri disebut
(misalnya penisilin). Berbagai jenis antibiotik juga memiliki cara kerja yang berbeda.
bakteri. Antibitoik mencegah bakteri untuk mensintesis molekul dinding sel yang
disebut peptidoglikan, dinding sel ini yang menyediakan kekuatan yang dibutuhkan
C. Penggolongan Antibiotik
besar yaitu: a. Antibiotika kerja luas (broad spectrum), yaitu agen yang dapat
menghambat pertumbuhan dan mematikan bakteri gram positif maupun bakteri gram
5
Hubungan antara. Golongan ini diharapkan dapat menghambat pertumbuhan dan
mematikan sebagian besar bakteri. Yang termasuk golongan ini adalah tetrasiklin dan
b. Antibiotika kerja sempit (narrow spectrum) adalah golongan ini hanya aktif
terhadap beberapa bakteri saja. Yang termasuk golongan ini adalah penisilina,
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antibiotik
infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada tahun 1927, Alexander Fleming
pertama di tahun 1940-an, mereka mengubah perawatan medis dan secara dramatis
mengurangi penyakit dan kematian dari penyakit menular. Istilah "antibiotik" awalnya
dikenal sebagai senyawa alami yang dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme lain
yang membunuh bakteri penyebab penyakit pada manusia atau hewan. Beberapa
juga dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Secara teknis, istilah
"agen antibakteri" mengacu pada kedua senyawa alami dan sintetis, akan tetapi
faktor, antara lain faktor pasien, bakteri dan antibiotika. Terapi empiris diarahkan
pada bakteri yang dikenal menyebabkan infeksi yang bersangkutan. (Dipiro et al.,
2005).
atau membran sel (kleompok polimiksin), tetapi mekanisma kerja yang terpenting
7
bakteri, sehingga sintesis protein dapat terhambat dan kuman musnah atau tidak
Diluar bidang terapi, antibiotik digunakan dibidang peternakan sebagai zat gizi
tambahan guna mempercepat pertumbuhan ternak, dan unggas yang diberi penisilin,
tetrasiklin erithomisin atau basitrasin dalam jumlah kecil sekali dalam sehari harinya,
mempertahankan bentuk sel dan pelindung sel bakteri yang memiliki tekanan
internal bakteri gram positif lebih besar 3 hingga 5 kali daripada tekanan
osmotick.
sel lisis. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang secara kimia berisi
Sifat keras pada dinding sel disebabkan oleh hubungan saling silang rantai peptide
dinding sel bakteri dengan berikatan pada reseptor sel (beberapa merupakan enzim
transpeptidase).
Protein reseptor ini berada dibawah control kromosom, sehingga mutasi dapat
8
lactam melekat pada satu atau beberapa reseptor, reaksi transpeptidasi dihambat
inaktivasi inhibitor enzim otolitik pada dinding sel. Aktivitas enzim litik akan
berperan dalam transpor aktif dan mengontrol komposisi internal sel. Ketika
fungsi integritas membrane sel dirusak maka makromolekul dan ion akan keluar
dari sel, kemudian sel rusak dan mati. Antobiotik yang menghambat fungsi
membrane sel akan berikatan dengan sterol yang terdapat pada membrane sel
bakteri
protein spesifik pada subunit 30S ribosom bakteri. Kemudian aminoglikosida akan
9
4. Mekanisme kerja antibiotic melalui penghambatan asam nukleat
ikatan yang sangat kuat dengan enzim DNA Dependent RNA polymyrase bakteri,
terhadap asam tetrahidrofolat, yang berperan dalam sintesis purin dan DNA.
a. Aminoglikosida
b. Beta-Laktam
10
seftazidim), golongan beta-laktam monosiklik, dan golongan penisilin
(penisilin, amoksisilin).
c. Glikopeptida
d. Polipeptida
e. Polimiksin
f. Kinolon ( flurikinolon)
g. Streptogramin
dalfopristin.
h. Oksazolidinon
i. Sulfonamida
fusidat.
a. Bakterisid :
11
Antibiotika yang bakterisid secara aktif membasmi kuman. Termasuk dalam
a. Bakteriostatik :
tergantung pada daya tahan tubuh. Termasuk dalam golongan ini adalah
terbatas, yakni pada kasus pembawa kuman (carrier), pada pasien-pasien dengan
kondisi yang sangat lemah (debilitated) atau pada kasus-kasus dengan depresi
Antibiotik yang bersifat aktif bekerja terhadap banyak jenis mikroba yaitu
bakteri gram positif dan gram negative. Contoh antibiotik dalam kelompok ini
rifampisin.
Antibiotik yang bersifat aktif bekerja hanya terhadap beberapa jenis mikroba
saja, bakteri gram positif atau gram negative saja. Contohnya eritromisin,
12
a. Golongan Penisilin
gram (+) dan beberapa gram (-). Obat golongan ini digunakan untuk
mengobati infeksi pada saluran napas bagian atas (hidung dan tenggorokan)
Contoh obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Ampisilin dan
tazobaktam.
usus. Pada dosis amat tinggi dapat menimbulkan reaksi nefrotoksik dan
b. Golongan Sefalosporin
meliputi bakteri gram positif dan negatif. Obat golongan ini barkaitan dengan
telinga, kulit dan jaringan lunak, tulang, dan saluran kemih (kandung kemih
dan ginjal).
Contoh obat yang termasuk dalam golongan ini antara lain : Sefradin,
13
Penggolongan sefalosporin berdasarkan aktivitas & resistensinya terhadap
b-laktamase:
Generasi I : aktif pada bakteri gram positif. Pada umumnya tidak tahan pada b
Digunakan secara oral pada infeksi saluran kemih ringan, infeksi saluran
Generasi II : lebih aktif terhadap kuman gram negatif. Lebih kuat terhadap
Generasi III : lebih aktif terhadap bakteri gram negatif , meliputi Pseudomonas
sefepim
c. Golongan Lincosamides
yang alergi terhadap penisilin atau pada kasus yang tidak sesuai diobati
(linkomisin).
d. Golongan Tetracycline
golongan ini digunakan untuk mengobati infeksi jenis yang sama seperti yang
14
diobati penisilin dan juga untuk infeksi lainnya seperti kolera, demam
jenis jerawat.
saluran nafas, paru-paru, saluran kemih, kulit dan mata. Namun dibatasi
karena resistensinya dan efek sampingnya selama kehamilan & pada anak
kecil.
e. Golongan Kloramfenikol
untuk mengobati infeksi yang berbahaya yang tidak efektif bila diobati dengan
antibiotik yang kurang efektif. Penggunaannya secara oral, sejak thn 1970-an
dianjurkan pada infeksi tifus (salmonella typhi) dan meningitis (khusus akibat
15
f. Golongan Makrolida
mengobati infeksi saluran nafas bagian atas seperti infeksi tenggorokan dan
infeksi telinga, infeksi saluran nafas bagian bawah seperti pneumonia, untuk
infeksi kulit dan jaringan lunak, untuk sifilis, dan efektif untuk penyakit
spiramisin.
g. Golongan Kuinolon
pneumonia nosokomial, infeksi kulit dan jaringan kulit, infeksi tulang sendi,
Penggolongan :
komplikasi
16
Zat-zat long acting : misal sparfloksasin, trovafloksasin dan
h. Aminoglikosida
nefrotoksik.
i. Monobaktam
j. Sulfonamide
folat dalam bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk DNA dan
17
sulfamezatin dengan perbandingan sama),Kotrimoksazol (sulfametoksazol +
Penggunaan:
Tifus : kotrimoksazol.
hiperbilirubinemia
k. Vankomisin
18
infeksi pseudomonas. Multi drug therapy (AZT + 3TC + ritonavir )
D. Manfaat antibiotik
sampai saat ini. Antibiotik digunakan dalam dalam berbagai bidang, misalnya saja
bidang pertanian, kesehatan, bioteknologi dan masih banyak lagi bidang lain yang
menggunakan antibiotik ini. secara umum antibiotik ini digunakan untuk menekan
berada dalam tubuh. Manfaat utama antibiotik yang sering digunakan yaitu untuk
mencegah terjadinya infeksi pada luka. Dalam pengunaan antibiotik harus dalam
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan zat kimia atau obat yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang umumnya
yang bersifat patogen yang berada dalam tubuh serta untuk mencegah terjadinya
infeksi pada luka. Dalam pengunaan antibiotik harus dalam ukuran tepat dalam
membunuh bakteri, karena jika tidak maka mikroorganisme yang menjadi sasaran
B. Saran
parah. Oleh karena itu ambillah keputusan yang bijak serta gunakan antibiotik sesuai
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/132896-T+27759-Hubungan+antara-
Literatur.pdf
http://usahamart.wordpress.com/2012/02/23/membuat-antibiotik/
https://dwidafarm.wordpress.com/2011/07/05/penggolongan-antibiotika/
http://chyrun.com/mekanisme-kerja-antibiotik/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33948/4/Chapter%20II.pdf
21