Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENYAKIT DEGENERATIF”

Disusun oleh:

KARINA IKA. A (P1337424314075)

II REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEBIDANAN PURWOKERTO

TAHUN 2014/2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan :Penyuluhan Penyakit Degeneratif

Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian Degeneratif

b. Jenis – jenis Penyakit Degeneratif

c. Faktor Penyebab Penyakit Degeneratif

d. Tanda Gejala Penyakit Degeneratif

e. Cara Pencegahan Penyakit Degeneratif

Sasaran : PUS/WUS dan Lansia

Hari/ Tanggal : Minggu, 27 September 2015

Tempat : Balai Desa Karangmangu

Waktu : Pukul 15.30-16.00 WIB

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini, PUS/WUS dan Lansia dapat
mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit degeneratif.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


PUS/WUS dan Lansia dapat mengetahui dan memahami pengertian,jenis –
jenis, penyebab, tanda gejala dan cara pencegahan penyakit degeneratif.
III. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
PENYULUHAN PESERTA
1 2 menit Perkenalan dan Klien menyimak
menyampaikan maksud
serta tujuan
2 15 menit Penyampaian pokok Klien menyimak,
materi mendengarkan,
dan tanya jawab
3 3 menit Penutup dan evaluasi Klien sudah
mengerti

IV. MEDIA
Leaflet
V. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
VI. POKOK MATERI
1. Pengertian Degeneratif
2. Jenis – jenis Penyakit Degeneratif
3. Penyebab Penyakit Degeneratif
4. Tanda Gejala Penyakit Degeneratif
5. Cara Pencegahan Penyakit Degeneratif
VII. EVALUASI
PUS/WUS dan Lansia dapat mengetahui dan memahami pengertian,jenis –
jenis, penyebab, tanda gejala dan cara pencegahan penyakit degeneratif
setelah adanya penyuluhan disertai tanya jawab.
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit degeneratif ?
Jawab: Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses
penuaan penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia.
2. Faktor apa saja yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif ?
Jawab : Penyakit degeneratif mempunyai kaitan cukup kuat dengan
bertambahnya proses penuaan seseorang, faktor gizi atau makanan,faktor
gaya hidup masyarakat yang serba instan dan faktor aktivitas.
3. Sebutkan jenis-jenis penyakit degeneratif!
Jawab : Jenis–jenis penyakit degeneratif yaitu penyakit jantung coroner,
diabetes, osteoporosis

VIII. SUMBER PUSTAKA

Varney Helen,Buku Ajar Asuhan Kebidanan , edisi 1,EGC.2003: Jakarta


http://manfaat.co/penyakit-degeneratif.html

http://mulaisehat.com/jenis-penyakit-degeneratif-pada-lansia/
Lampiran Materi

A. Pengertian Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan
penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia. Penyakit degeneratif
merupakan istilah yang secara medis digunakan untuk menerangkan
adanya suatu proses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang
diketahui, yaitu dari keadaan normal sebelumnya ke keadaan yang lebih
buruk.
B. Jenis – jenis Penyakit Degeneratif
Jenis–jenis penyakit degeneratif banyak sekali jenisnya, namun penyakit
yang paling ditakutkan oleh semua orang yaitu penyakit jantung,
penyakit osteoporosis, penyakit diabetes.
1. Jantung coroner, serangan jantung dapat terjadi jika kandungan
kolesterol dalam tubuh tinggi sehingga salah satu saluran pada
jantung tersumbat oleh lemak dan menyebabkan gagal jantung.
Merubah menu makan dan menghindari makanan berlemak dan
berolahraga adalah cara efektif menghindari serangan jantung.
2. Diabetes dapat muncul pada wanita menopouse akibat dari
kurangnya kinerja tubuh untuk mengelola kalori yang masuk dalam
tubuh. Diabetes dapat dihindari dengan mengkonsumsi makanan
sehat rendah kalori dan mengurangi makanan manis.
3. Osteoporosis, dapat disebabkan oleh gangguan pada menopouse
karena kurangnya kalsium dan vitamin K. Dan dapat juga karena
penurunan kualitas tulang dengan bertambahnya usia. Masa masa
tulang diakumulasikan pada masa anak-anak dan masa dewasa awal,
puncaknya pada akhir 20 atau pada awal 30 tahun. Mengkonsumsi
makanan dan minuman tinggi kalsium perlu dimulai sedini mungkin
dan pada saat kehamilan karena osteoporosis dapat terjadi pada
proses kehamilan.
4. Kolesterol ,dalam tubuh terdapat kolesterol jahat yang dimana
lemak ini dapat menempel pada pembuluh darah, sedangkan
kolesterol baik yaitu yang dapat melarutkan kolesterol jahat.
Kolesterol normalnya dalam tubuh adalah 160-200 mg.
5. Stroke, terjadi saat aliran darah ke otak terganggu atau bekurang
secara hebat, sehingga otak tidak mendapatkan oksigen dan
makanan. Stroke terbagi menjadi dua
a. Stroke Iskemik, disebabkan kurangnya aliran darah ke otak
karena adanya sumbatan pada pembuluh darah otak.
b. Stroke Hemoragik, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah
keotak, darah yang berkumpul di pembuluh darah otak
menyebabkan penekanan dan kerusakan sel otak.
6. Asam Urat.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin
yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan
hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. Normalnya, asam
urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan
urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang
ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang
dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin.
Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
C. Faktor Penyebab Penyakit Degeneratif
1. Penyakit ini secara umum dapat disebabkan oleh yang memiliki
gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit gula,
kanker dan jenis-jenis penyakit kardiovaskular lainnya.
2. Penyakit degeneratif mempunyai kaitan cukup kuat dengan
bertambahnya proses penuaan seseorang.
3. Faktor gizi atau makanan juga memiliki peran penting untuk
memicu terjadinya penyakit ini. Terutama makanan yang
mengandung lemak jenuh,garam dan gula.
4. Faktor gaya hidup masyarakat yang serba instan. Sebagai contoh
pisang goreng, tahu isi ubi goreng, pisang coklat yang mudah di
jumpai di sepanjang jalan, renyah dan berharga murah dan
membuat orang tertarik untuk membelinya.masyarakat juga tertarik
dengan makanan jungk food yang memiliki kadar kolesterol
tinggi.
5. Faktor aktivitas
Seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik setiap harinya
dapat beresiko terkena penyakit ini, sehingga pada saat usia sudah
tidak muda lagi sangat rentan terserang berbagai jenis penyakit.
D. Tanda Gejala Penyakit Degeneratif
1. Seseorang yang usianya diatas 50 tahun dapat timbul gejala-gejala
seperti sering gemeteran pada bagian tubuh seperti tangan, kaki,
kepala atau pada rahang.
2. Dapat mengalami kekakuan pada otot-otot dan menimbulkan rasa
sakit pada persendian, sehingga dapat mengakibatkan kehilangan
keseimbangan dan kelincahan dalam melakukan pergerakan.
3. Dapat mengalami perubahan mental dan prilaku seperti mengalami
penurunan daya ingat, hilangnya motivasi dan dapat mengakibatkan
defresi.
4. Merasakan terjadi kelemahan tenaga. Usia yang sudah tidak muda
lagi, secara otomatis tenaga dan prokduktivitas pun akan mengalami
pelemahan dan tidak kuat lagi untuk melakukan aktivitas yang
memerlukan tenaga untuk melakukannya.

E. Cara Pencegahan Penyakit Degeneratif


1. Olahraga teratur dan berikan sinar matahari. Melakukan kegiatan
fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk
meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan,
meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat
proses penuaan.
2. Berjemur pada matahari pagi dan sore memberikan kontribusi
dalam menjaga aktifitas sel-sel tubuh. Sinar matahari
sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kita. Yang terbaik bila kita
disinari cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah
pukul 16.00 sore, karena sinar matahari mengurangi kolesterol
darah. Cara lain istirahat yang cukup, hal ini akan menjaga tubuh
dalam kondisi alkali (basa). Dalam kondisi ini tubuh akan
melakukan metabolism secara normal.
3. Selain itu, makan makanan bergizi seimbang. Manusia dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dari saat pembuahan,
berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa
tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan
4. Memeriksakan kesehatan secara rutin
Lakukan pemeriksaan secara teratur untuk memasrikan bahwa
tubuh dalam kondisi baik. Cek tekanan darah, kadar gula,
kolesterol, berat badan dan kondisi tubuh lainya. Hal ini dibutuhkan
untuk memastikan bahwa kondisi tubuh dalam kondisi normal.

Anda mungkin juga menyukai