Anda di halaman 1dari 17

JENIS-JENIS PROFESI IT DAN ETIKA PROFESI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Sistem Informasi

Dosen Pengampu:

Heri Supriyanto, S.Kom.,M.Kom

Disusun Oleh :

Imam Kurfian 170441100041

Farikhatus Saidah 170441100049

Yuwandha Ariatnasari 170441100050

Sherlinda Mustika 170441100120

Noga Gilas A 170441100133

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “JENIS-JENIS PROFESI IT DAN ETIKA PROFESI ”.
Sholawat dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan jalan yang lurus.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Sistem
Informasi di program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas
Trunojoyo Madura. Dalam penyusunannya, kami memperoleh data-data dari studi
literatur yang bersumber dari berbagai jurnal. Pembuatan makalah ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan khususnya untuk kami (penulis) dan memudahkan
pembaca dalam memahaminya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah


ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
pembaca sekalian. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya.

Bangkalan, 15 September 2019

Penyusun

II
DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................................I

KATA PENGANTAR ................................................................................................... II

DAFTAR ISI ................................................................................................................ III

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1


1.2 Rumusan Makalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2

2.1 Pengertian Profesi IT ..................................................................................... 2


2.1.1 Jenis-jenis profesi IT .............................................................................. 2
2.2 Pengertian Etika Profesi ................................................................................ 6
2.2.1 Kode Etik Profesi Bidang Teknologi Informatika ................................ 7
2.2.2 Pelanggaran Etika Profesi di Bidang IT .............................................. 11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 13


3.2 Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang
khususnya bidang teknologi informasi dalam menentukan apa yang baik dan
yang tidak baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT itu dapat
dikatakan bertanggung jawab atau tidak. Pada jaman sekarang banyak sekali
orang di bidang IT menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain,
contohnya adalah Penipuan dalam bentuk transaksi jual beli barang dan jasa.
Modus operan di penipu online ini pun dilakukan dengan berbagai cara,
ada yang menjual melalui mitis, melalui forum, melalui mini iklan, text-ad.
dengan mengaku berada di kota yang berbeda dengan calon mangsanya, mereka
memancing kelemahan dari para calon pembeli yang tidak sadar mereka sudah
terjebak.
Oleh sebab itu kode etik bagi pengguna internet sangat dibutuhkan
pada jaman sekarang ini. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-
norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika
profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-
norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma
terebut sudah tersirat dalam etika profesi. Tujuan utama dari kode etik adalah
memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan
kepentingan pribadi atau kelompok.

1.2 Rumusan Makalah


 Bagaimana pengertian dan jenis-jenis Profesi IT?
 Bagaimana pengertian dari Etika Profesi?

1.3 Tujuan
 Memahami apa yang dimaksud dengan profesi IT dan mengetahui
berbagai macam jenisnya
 Memahami apa yang dimaksud dengan Etika Profesi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi IT


Profesi adalah kata serapan dalam bahasa Yunani yang berarti “janji
untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas secara tetap”. Profesi
adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian. Profesi juga bisa diartikan
sebagai keahlian yang dimiliki seseorang dari pengalaman atau pendidikan.
Sedangkan Profesi IT merupakan suatu pekerjaan atau keahlian seseorang yang
berhubungan dengan teknologi informasi (IT).

2.1.1 Jenis-jenis profesi IT


Saat ini terdapat berbagai macam profesi di bidang IT atau
Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang
baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin
memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya
bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang
semakin menjurus sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut ini
merupakan jenis-jenis profesi di bidang IT.
a. Programmer
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk
client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang ada.

Kualifikasi:

 Menguasai logika dan algoritma pemrograman.


 Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS,
JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
 Memahami SQL

 Menguasai bahasa inggris IT

2
b. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas:

 Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi


 Mengatur email, anti spam dan virus protection
 Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi

 Mengawasi penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai


server, workstation dan hub/switch

c. System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai
studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.

Tugas:

 Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan


requirement, design dan construction
 Membuat dokumen requirement dan desain software
berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework
untuk digunakan dalam pengembangan software oleh
programmer
Kualifikasi:

 Menguasai keahlian sebagai programmer


 Menguasai metode dan best practice pemrograman

 Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

d. IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan
seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer

3
seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan
komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan
secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.

Tugas:

 Install software
 Memperbaiki hardware

 Membuat jaringan
Kualifikasi:

 Menguasai bagian-bagian hardware computer


 Mengetahui cara install program atau aplikasi software

 Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.

e. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi
sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

Tugas:
 Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam
pengembangan proyek software
Kualifikasi:

 Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst

 Menguasai metode pengembangan software seperti RUP,


Agile, XP, Scrum dll.

f. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:

 Menginstal perangkat lunak baru


 Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem
administrator

4
 Mengelola keamanan database

 Analisa data di database


Kualifikasi:

 Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2,


MS Access serta Sistem Operasi

 Menguasai teknologi server dan storage.

g. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab
secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:

 Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi


sistem)
 Merawat hosting dan domain
 Mengatur keamanan server dan firewall

 Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user


Kualifikasi:

 Menguasai keahlian seorang programmer


 Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)

 Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)

h. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep
yang telah ditentukan.
Tugas:

 Menganalisa kebutuhan system


 Merancang web atau situs (desain dan program)
 Mengaktifkan domain dan hosting

 Pemeliharaan situs dan promosi


Kualifikasi:

5
 Menguasai pemrograman web
 Menguasai pengelolaan database
 Mengerti domain dan hosting

 Menguasai sistem jaringan

i. Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam
membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk
kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:

 Mendesain tampilan situs

 Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan


bahasa pemrograman

Kualifikasi:

 Menguasai HTML, CSS dan XHTML


 Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator

 Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.

2.2 Pengertian Etika Profesi


Etika dalam bahasa Yunani berarti “Ethos” yang artinya watak atau adat
kebiasaan. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian.

Etika profesi menurut Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah


sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik. Jadi Etika Profesi IT
bisa diartikatikan sebagai norma-norma atau kaidah-kaidah manusia dalam
menjalankan profesi atau pekerjaannya dan mempertimbangkan segala
tindakannya dalam melakukan pekerjaanya khususnya dalam bidang IT.

6
2.2.1 Kode Etik Profesi Bidang Teknologi Informatika
a. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian
ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan
hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara
para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang
profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan
sebuah program aplikasi. Seorang profesional tidak dapat membuat
program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan
seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja
program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan
sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
b. Kode Etik Pengguna Internet
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet
adalah:
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara
langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme
dalam segala bentuk.
 Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang
memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif
masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya
usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan
serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok/ lembaga/ institusi lain.
 Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang
berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum
(illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional
umumnya.
 Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-
anak dibawah umur.

7
 Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling
bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi
terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
 Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto,
animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang
bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas
sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan
serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang
mungkin timbul karenanya.
 Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap
produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki
pihak lain.
 Menghormati etika dan segala macam peraturan yang
berlaku dimasyarakat internet umumnya dan
bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi
situsnya.
c. Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
 Seorang programmer tidak boleh membuat atau
mendistribusikan Malware.
 Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit
diikuti dengan sengaja.
 Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang
dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
 Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode
dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
 Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang
didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
 Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.

8
 Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak
eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali
mendapat ijin.
 Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan
kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam
menaikkan status.
 Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan
dalam perusahaan.
 Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
 Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang
lain.
 Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug
dalam aplikasi serta mengenalkan bug yang ada di dalam
software yang nantinya programmer akan mendapatkan
keuntungan dalam membetulkan bug.
d. Tanggung Jawab Profesi IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT
berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah
sebagai berikut :
 Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan
peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT
Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan
pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
 Memiliki kemampuan menganalisa suatu software atau
Program.
 Memiliki kemampuan dalam melakukan pendekatan
disipliner dan cepat tanggap terhadap masalah client.

contoh ciri – ciri profesionalisme di bidang IT adalah :


 Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis
Profesional, diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis
yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar

9
pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam
praktek.
 Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang
diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi
tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk
menjadi anggotanya.
 Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang
pendidikan tinggi.
 Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya
dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana
calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan
keterampilan melalui pengembangan profesional juga
dipersyaratkan.
 Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses
sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa
dianggap bisa dipercaya.
 Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja
dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya
intervensi dari luar.
 Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik
bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi
mereka yang melanggar aturan.
 Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari
kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan
dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
e. Etika Teknologi Informasi dalam Undang-undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan
dengan hal diatas, maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar

10
hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran yang terjadi. Undang-
undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya
adalah :
 UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan
dengan nomor 19 tahun 2002 yang diberlakukan mulai
tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur
tentang hak cipta.
 UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi
Elektronik) yang sudah disahkan dengan nomor 11 tahun
2008 yang didalamnya mengatur tentang: (1) Pornografi di
Internet, (2) Transaksi di Internet, dan (3) Etika pengguna
Internet.

2.2.2 Pelanggaran Etika Profesi di Bidang IT


a) Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan
yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal.
Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan
teknologi komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer
meliputiDenial of Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem
komputer), penyebaran, spam, carding (pencurian melalui internet)
dan lain-lain.
b) Netiket
Netiket merupakan aspek penting dalam perkembangan
teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang
menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat
mengakses satu sama lain. Internet menjadi peluang baru dalam
perkembangan Bisnis, Pendidikan, Kesehatan, layanan pemerintah
dan bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia
dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat
pemakaian internet di dunia melahirkan sebuah aturan baru di
bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika acuan
dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket

11
ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force),
sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang
jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.
c) e-Commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh
terhadap kondisi Ekonomi dan perdagangan negara. Melalui
internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan
efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih
dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru
seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi,
masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital.
Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli
menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996
sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
d) Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet
menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan
program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan
ilegal.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa profesi IT
merupakan suatu pekerjaan atau keahlian pada diri seseorang yang
berhubungan dengan teknologi informasi (IT). Jenis-jenis profesi IT sangat
beragam salah satunya adalah IT support, Programmer, System Analyst, dan
lain-lain. Sedangkan etika profesi IT adalah kaidah-kaidah atau norma-norma
yang mengatur suatu pekerjaan atau keahlian khususnya pada pengembangan
IT atau yang berhubungan dengan teknologi informasi. Seperti UUITE yang
mengatur transaksi dalam menggunakan teknologi informasi. Jadi kode etik
dibutuhkan sebagai pedoman/acuan bagi para pengguna IT agar tidak terjadi
pelanggaran serta meminimalkan tidak pelanggaran kode etik di bidang IT.

3.2 Saran
Penulis menyarankan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya
hukum sehingga kasus pelanggaran terutama dalam bidang IT dapat berkurang
serta tidak merugikan hak-hak orang lain. Untuk pemerintah sebaiknya
mengadakan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami aturan-aturan yang
telah diterapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Chibie Little. Pengertian Etika Profesi IT.


https://littlechibii.wordpress.com/pengertian-etika-profesi-it/&hl=id-ID. 15
September 2019.

Ferry Michael. Pengertian Etika, Pengertian Profesi & Profesionalisme IT.


http://michaelvey.wixsite.com/mike/single-post/2017/03/10/Pengertian-
Etika-Pengertian-Profesi-Profesionalisme-IT. 15 September 2019.
Jose Geeraldo. (2018). Berbagai Jenis Pekerjaan di Dunia IT.
https://www.codepolitan.com/berbagai-jenis-pekerjaan-di-dunia-it-
5b42f5e5cdf67hl=id-ID. 15 September 2019.

14

Anda mungkin juga menyukai