Tugas2 - Jenis Etika Profesi IT
Tugas2 - Jenis Etika Profesi IT
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “JENIS-JENIS PROFESI IT DAN ETIKA PROFESI ”.
Sholawat dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan jalan yang lurus.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Sistem
Informasi di program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas
Trunojoyo Madura. Dalam penyusunannya, kami memperoleh data-data dari studi
literatur yang bersumber dari berbagai jurnal. Pembuatan makalah ini diharapkan
dapat menambah pengetahuan khususnya untuk kami (penulis) dan memudahkan
pembaca dalam memahaminya.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................................I
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Memahami apa yang dimaksud dengan profesi IT dan mengetahui
berbagai macam jenisnya
Memahami apa yang dimaksud dengan Etika Profesi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kualifikasi:
2
b. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas:
c. System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai
studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
d. IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan
seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer
3
seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan
komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan
secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi:
e. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi
sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam
pengembangan proyek software
Kualifikasi:
f. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
4
Mengelola keamanan database
g. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab
secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
h. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep
yang telah ditentukan.
Tugas:
5
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
i. Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam
membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk
kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
Kualifikasi:
6
2.2.1 Kode Etik Profesi Bidang Teknologi Informatika
a. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian
ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan
hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara
para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang
profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan
sebuah program aplikasi. Seorang profesional tidak dapat membuat
program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan
seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja
program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan
sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
b. Kode Etik Pengguna Internet
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet
adalah:
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara
langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme
dalam segala bentuk.
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang
memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif
masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya
usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan
serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok/ lembaga/ institusi lain.
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang
berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum
(illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional
umumnya.
Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-
anak dibawah umur.
7
Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling
bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi
terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto,
animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang
bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas
sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan
serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang
mungkin timbul karenanya.
Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap
produk, sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki
pihak lain.
Menghormati etika dan segala macam peraturan yang
berlaku dimasyarakat internet umumnya dan
bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isi
situsnya.
c. Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:
Seorang programmer tidak boleh membuat atau
mendistribusikan Malware.
Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit
diikuti dengan sengaja.
Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang
dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode
dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang
didanai oleh pihak kedua tanpa ijin.
Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
8
Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak
eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali
mendapat ijin.
Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan
kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam
menaikkan status.
Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan
dalam perusahaan.
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang
lain.
Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug
dalam aplikasi serta mengenalkan bug yang ada di dalam
software yang nantinya programmer akan mendapatkan
keuntungan dalam membetulkan bug.
d. Tanggung Jawab Profesi IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT
berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah
sebagai berikut :
Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan
peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT
Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan
pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
Memiliki kemampuan menganalisa suatu software atau
Program.
Memiliki kemampuan dalam melakukan pendekatan
disipliner dan cepat tanggap terhadap masalah client.
9
pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam
praktek.
Asosiasi profesional Profesi biasanya memiliki badan yang
diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi
tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk
menjadi anggotanya.
Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang
pendidikan tinggi.
Pelatihan institutional Selain ujian, juga biasanya
dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana
calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan
keterampilan melalui pengembangan profesional juga
dipersyaratkan.
Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses
sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa
dianggap bisa dipercaya.
Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja
dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya
intervensi dari luar.
Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik
bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi
mereka yang melanggar aturan.
Layanan publik dan altruisme Diperolehnya penghasilan dari
kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan
dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter
berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
e. Etika Teknologi Informasi dalam Undang-undang
Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan
dengan hal diatas, maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar
10
hukum atas segala kejahatan dan pelanggaran yang terjadi. Undang-
undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya
adalah :
UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan
dengan nomor 19 tahun 2002 yang diberlakukan mulai
tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur
tentang hak cipta.
UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi
Elektronik) yang sudah disahkan dengan nomor 11 tahun
2008 yang didalamnya mengatur tentang: (1) Pornografi di
Internet, (2) Transaksi di Internet, dan (3) Etika pengguna
Internet.
11
ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force),
sebuah komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang
jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.
c) e-Commerce
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh
terhadap kondisi Ekonomi dan perdagangan negara. Melalui
internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan
efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang lebih
dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru
seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi,
masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital.
Untuk menangani permasalahan tersebut, para penjual dan pembeli
menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996
sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
d) Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet
menyebabkan terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan
program komputer, penjualan program ilegal dan pengunduhan
ilegal.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa profesi IT
merupakan suatu pekerjaan atau keahlian pada diri seseorang yang
berhubungan dengan teknologi informasi (IT). Jenis-jenis profesi IT sangat
beragam salah satunya adalah IT support, Programmer, System Analyst, dan
lain-lain. Sedangkan etika profesi IT adalah kaidah-kaidah atau norma-norma
yang mengatur suatu pekerjaan atau keahlian khususnya pada pengembangan
IT atau yang berhubungan dengan teknologi informasi. Seperti UUITE yang
mengatur transaksi dalam menggunakan teknologi informasi. Jadi kode etik
dibutuhkan sebagai pedoman/acuan bagi para pengguna IT agar tidak terjadi
pelanggaran serta meminimalkan tidak pelanggaran kode etik di bidang IT.
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya
hukum sehingga kasus pelanggaran terutama dalam bidang IT dapat berkurang
serta tidak merugikan hak-hak orang lain. Untuk pemerintah sebaiknya
mengadakan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami aturan-aturan yang
telah diterapkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14