Anda di halaman 1dari 8

BAB JAZAT PROKARIOTIK : BAKTERI

III

Dalam mikrobiologi dibicarakan organisme yang berukuran kecil dengan

diameter 1,00 mm atau lebih kecil yang tidak dapat dilihat oleh manusia tanpa alat

pembesar. Menurut Yutono (1972) mikrobiologi merupakan cabang Ilmu hayat (Biologi)

yang mempelajari ilmu hayat mikrobia (jazat renik, mikroorganisme). Kedudukan Ilmu

Mikrobiologi adalah sebagai cabang ketiga dari Ilmu Hayat dan bagaimana hubungannya

dengan Ilmu Hayat yang lain ?

Kebanyakan jazad-jazad yang termasuk protista bersifat uniseluler, coenositik

atau jika multiseluler deferensiasi selnya belum seperti animalia atau Plantae. Salah satu

penemuan baru menunnjukkan bahwa pada jazat hidup dapat dibedakan adanya dua tipe

sel yakni tipe sel eukariotik dan tipe sel prokariotik.

Yutono (1972), menuliskan bahwa protista yang selnya prokariotik disebut dengan

protista tingkat rendah. Tipe sel prokariotik ialah tipe sel yang sederhana yang terdapat

pada bakteri dan ganggang biru (Cyanophyceae). Di bawah ini perbedaan struktur sel

prokariotik dan eukariotik

BENTUK SEL BAKTERI Mikroorganisme yang termasuk bakteri mempunyai

ukuran rata-rata 1 mikrometer atau 1 mikron yang sama dengan satu persatu juta meter

(10-6). Terdapat banyak variasi dalam ukuran dan bentuk yang dapat digunakan untuk

membedakan jenis bakteri. Rata-rata ukuran bakteri adalah 0,7 x 2,5, sedang untuk

bakteri yang berukuran

Bab III. Jazat prokariotik : bakteri

25
kecil misalnya Bdellovibrio 0,3 x 1,2 µm, Pox virus 160 x 200nm, Virus hepatitis A

berdiameter 24-29 nm. Objek mikroskopik hanya dapat dilihat dengan bantuan

mikroskop. Beberapa mikroskop cahaya yang digunakan adalah mikroskop fasekontras,

mikroskop darkfield, mikroskop fluorescence. Untuk objek yang lebih kecil lagi dapat

digunakan mikroskop elektron. Carilah bentuk-bentuk bakteri, sebutkan juga nama

spesiesnya 1

STRUKTUR SEL BAKTERI Struktrur sel bakteri berbeda dengan sel eukariotik.

Perbedaan terletak pada organela yang terdapat dalam sitoplasma. Pada gambar 8 dan 9 ,

nampak bahwa bakteri mempunyai penyusun berupa membran sitoplasma, ribosom,

mesosom, daerah inti dan kromatin (Coba cari gambar bakteri di internet dan beri

keterangan yang lengkap)

Gambar 6. Perbedaan struktur sel


prokariotik dan sel
eukariotik

Bab III. Jazat prokariotik : bakteri

26
SIFAT GRAM BAKTERI Selain dengan menggunakan alat perbesaran, untuk

mengamati mikroorganisme perlu bantuan teknik pwarnaan atau pengecatan. Preparat

mikrobia biasanya diamati dengan menggunakan teknik preparat basah dan hanging drop.

Ke duanya diperlukan untuk tujuan yang berbeda. Untuk teknik hanging drop dapat

digunakan untuk mengamati jazat hidup, motilitas dan untuk mengetahui tipe

pergerakannya. (Cari bagaimana mekanisme bakteri bergerak dan sebutkan tipe-tipe

pergerakannya ?)

Pewarnaan atau pengecatan yang digunakan untuk mengamati bakteri adalah

pewarnaan sederhana, yakni pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam zat warna.

Menurut reaksinya terhadap sel bakteri terdapat pewarnaan positif misalnya dengan

menggunakan kristakl violet, basic fuchsin, methilen blue dan pewarnaan negatif yakni

pewarnaan dengan hanya mewarnai latar belakangnya saja. Cat yang digunakan adalah

tinta cina atau nigrosin. Pengecatan deferensial yaitu ppengecatan yang digunakan untuk

mengetahui perbedaan sifat antara bakteri satu dengan yang lain. Contoh dari pengecatan

deferensial adalah pengecatan gram dan acid fast. Adakah pengecatan deferensial yang

lain ? sebutkan !

Pada tahun 1884 Hans Christian Gram mengembangkan pengecatan gram, untuk

mengidentifikasi bakteri cocci pada jarinmgan paru-paru yang diambil dari penderita

pneumonia yang telah meninggal. Pengecatan gram digunakan sampai sekarang karena

jelas dapat membedakan dua tipe sel yakni sel bakteri yang bersifat gram positif dan

gram negatif. Pada Gambar 10 dan 11, menunjukkan bakteri yang bersifat gram negatif

Bab III. Jazat prokariotik : bakteri

27
dan gram positif berbentuk batang (rod) dan bulat (coccus). Tahap-tahap pengecatan

gram yang telah dikembangkan oleh Christian Gram meliputi langkah-langkah sebagai

berikut : Bakteri yang akan dicat digoreskan (spread) diatas gelas benda yang

dikeringkan, kemudian difiksasi dengan cara dipanaskan diatas nyala api bunsen dengan

melewatkan kurang lebih 10 kali. Kemudian diteteskan cat kristal violet, dibiarkan

selama 1 menit dan segera dicuci dengan air mengalir. Selanjutnya dikeringkan dan

setelah kering, ditetesi dengan larutan iodin sebagai mordan selama 1 menit, kemudian

segera dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan. Langkah ke tiga ialah ditetesi dengan

larutan aseton alkohol selama 30 detik yang berfungsi untuk mengurangi warna atau

dekolorisasi. Setelah waktu 30 detik segera dicuci dan dikeringkan. Tahap terakhir ialah

meneteskan cat safranin selama 2 menit setelah itu dicuci dengan air mengalir sampai air

terakhir jernih dan keringkan. Preparat dapat diamati di bawah mikroskop dan gunakan

perbesaran lemah (100 kali) dan amati sifat gram bakteri yang tampak. Bagaimana

mekanisme yang terjadi didalam dinding sel bakteri sehingga dapat ditentukan sifat gram

bakteri. Cermati pada bakteri gram positif nampak dinding sel yang tersusun rangkaian

peptida dan gula (Cari gambar didndidng bakteri gram positif dan negative di internet! )

STRUKTUR DINDING SEL BAKTERI Sifat bakteri antara lain ditentukan oleh sifat

gram bakteri yang terletak pada sturuk dinding sel bakteri. Seperti nampak pada Gambar

13 dan 14, bakteri gram negatif tersusun atas 2 lapis dan bakteri gram positif selnya

tersusun oleh 3 lapis. Sebutkan masing-masing lapisan pada ke dua jenis bakteri tersusun

atas senyawa apa saja ?

Bab III. Jazat prokariotik : bakteri

28
IDENTIFIKASI SEL BAKTERI Bakteri dapat diketahui jenisnya melalui beberapa

thapan identifikasi., untuk identifikasi sel bakteri pertama kali perlu dilakukan

pengecatan gram. Pengecatan gram merupakan langkah pertama kegiatan identifikasi

bakteri, dan selanjutnya dapat diteruskan untuk tahapan pengecatan yang lain. Ada

beberapa tahapan yang lain setelah pengecatan gram yakni pengecatan spora, pengecatan

asam (acid fast) dan lain-lain. Langkah identifikasi sel bakteri dilakukan setelah diketahui

bahwa sel yang akan diidentifikasi sudah merupakan sel tunggal. Artinya sel yang

terpisah dari yang lain, yang dapat diketahui dari koloni yang tumbuh pada medium

padat. Untuk itu sebelum identifikasi sel bakteri terlebih dahulu perlu dilakukan

identifikasi koloni bakteri. Identifikasi koloni bakteri dapat dilakukan dengan

menggunakan mata telanjamg dan atau loupe

IDENTIFIKASI KOLONI BAKTERI Untuk keperluan identifikasi bakteri, sebelum

dilakukan identifikasi sel adalah koloni. Koloni bakteri dapat diamati mulai dari bentuk

sel, warna, kilap, tepi, tekstur dan elevasi serta ukurannya. Untuk bentuk koloni dapat

ditentukan bentuk koloni bulat (circuler), titik kecil (punctiform) irreguler, rhizoid, dan

spindle. Warna koloni bakteri dapat diketahui wara putih, putih keruh, kuning, orange

dan warna lain. Koloni bakteri ada yang mengkilap dan ada yang kusam. Mengenai

tekstur bakteri pada umumnya halus/lembut namun ada beberapa bakteri yang

mempunyai tekstur kasar. Untuk tepi bakteri diketahui ada yang rata dan ada yang

menunjukkan bergelombang dan bergerigi. Elevasi koloni dapat diamati bila koloni

yang tumbuh

Bab III. Jazat prokariotik : bakteri

29
di atas mediuam dalam petridish diamati dari samping. Salah satu contoh koloni bakteri

dapat sdr lihat dan amati pada Gambar 1. Carilah bentuk koloni bakteri yang lain !

ASPEK PENELITIAN BAKTERI Kajian penelitian berbasis bakteri dapat dilakukan

mulai dari isolasi dan identifikasi pada berbagai bahan semisal bahan makanan, buah-

buah sebagai petanda adanya kerusakan dan pada medium tanah yakni tanah kebun,

tempat pembuangan sampah dan pada permukaan bagian tanaman, buah-buah dan faeses,

alat pencernaan serta bakteri yang berada lingkungan sekitar kita. Aspek yang lain dapat

mengkaji pada kemampuan/aktivitas biologi yang diperankannya pada proses pembuatan

makanan/minuman dan makanan fermentasi yang lain. Isolasi enzim yang dihasilkan

oleh bakteri tertentu dan aspek kajian cemaran bakteri pada bahan makanan/minuman

serta lainnya. Masih banyak sekali kajian penelitian berbasis bakteri, sebut dan buatlan

rancangannya !

RANGKUMAN

 Bentuk dasar bakteri adalah batang (bacillus), bulat (coccus)


dan spiral (spirilum).
 Struktur dinding bakteri secara umum dibedakan antara bakteri
Gram positif dan bakteri gram negative.
 Struktur dinding sel bakteri gram positif terdiri dari
mukokompleks dan membrane dalam, struktur sel bakteri gram
negative terdiri dari membrane luar, mukokompleks dan
membrane dalam
 Ciri morfologi koloni, morfologi sel dan karakteristik
metabolisme sel dapat digunakan untuk identifikasi bakteri.
 Aspek penelitian bakteri dapat dilakukan mulai dari isolasi,
purifikasi dan identifikasi, uji aktivitas dan pemanfaatan
bakteri untuk menghasilkan produk tertentu serta taksonomi
molekuler

30
STUDI KASUS Bakteri, mempunyai ciri koloni dan ciri sel yang berbeda satu sama

lain. Bagaimana sdr dapat menentukan bila hal tersebut berbeda. Rancanglah suatu

observasi dan buatlah laporan. Bahan dapat sdr cari dari internet atau sdr

melakukan di laboratorium dengan sampel dari bahan yang berasal dari sekeliling

lab.

BAHAN DISKUSI Diskusikan dan catatlah, bagaimana cara menentukan bakteri A

berbeda dengan bakteri B. Buatlah soal dalam bentuk gambar dan tanyakan tentang

berapa jumlah jenis sel yang terdapat pada cawan petri tersebut.

TUGAS TERSTRUKTUR Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Sebutkan bentuk koloni dan bentuk sel baketri E. coli pada medium Nutren Agar

dan Endo Agar, berbedakah/samakah ? Jelaskan !

2. Sebutkan alasan, mengapa pengecatan gram merupakan langkah awal untuk

identifikasi sel bakteri ?

3. Bagaimana menentukan perbedaan antar mikrobia melalui pengamatan koloni

bakteri ?

31
Bab III. Jazat prokariotik : bakteri

32

Anda mungkin juga menyukai