Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah termasuk kompetensi bidan dalam bidang

komunitas pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian ini adalah penelitian

analitik dengan pendekatan survei atau penelitian yang mencoba menggali

bagaimana fenomena kesehatan itu terjadi. Dengan menggunakan

rancangan Croos Sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari

dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(Notoatmodjo, 2010).

B. Tempat dan Waktu Pengambilan Data

Pegambilan data ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2011

dan tempat pengambilan data ini dilakukan di Desa Sumberejo Kecamatan

Mranggen Kabupaten Demak.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang mempunyai bayi

umur 7-9 bulan di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten

Demak sejumlah 35 orang.

49
50

2. Sampel dan teknik sampel

Sampel ini adalah sampel jenuh yaitu penentuan sampel dimana semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan teknik total sampel

sejumlah 35 orang (Sugiyono 2007).

D. Variabel

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus dalam

penelitian. Variabel menunjukkan atribut dari sekelompok orang atau

objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam

kelompok itu (Saryono, 2010).

Variabel dari penelitian ini terdiri dari 2 Variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas (Independen Variabel)

Variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel

dependen (Saryono, 2010).Variabel Independen dalam penelitian ini

adalah tingkat pengetahuan ibu bekerja.

2. Variabel Terikat (Dependen Variabel)

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel independen (Saryono, 2010).Variabel dalam penelitian ini

adalah pemberian ASI eksklusif.


51

E. Definisi Operasional

Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Pengetahuan ibu bekerja tentang ASI eksklusif

Pengetahuan ibu bekerja tentang ASI eksklusif adalah pemahaman

responden dalam menjawab pertanyaan tentang ASI eksklusif yaitu

meliputi pengertian, manfaat, keuntungan ASI eksklusif. Yang diukur

dengan menggunakan kuisioner dengan penilaian hasil jawabannya

menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Baik : Hasil presentase 76%-100%.

b. Cukup : Hasil presentase 56%-75%.

c. Kurang : Hasil presentase <56%.

(Wawan, 2010).

Skala: Ordinal.

2. Pemberian ASI eksklusif

Pemberian ASI eksklusif adalah cara ibu dalam memberikan ASI saja

kepada bayinya tanpa tambahan makanan atau minuman lain sampai

umur 6 bulan. Yang diukur dengan menggunakan kuisioner dengan

penilaian hasil jawabannya yaitu:

a. Jika ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya, skornya 1.

b. Jika ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya, skornya 0.

Skala: Nominal.
52

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan pengajuan atau masalah yang akan

diteliti kepada pembimbing kemudian setelah mendapat ijin dari

pembimbing peneliti melakukan studi pendahuluan. Setelah data

terkumpul proposal penelitian yang terdiri dari Bab I pendahuluan, Bab II

tinjauan pustaka, dan Bab III metode penelitian, disusun kemudian

diajukan ke pembimbing hingga mendapat ijin untuk diseminarkan.

G. Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari responden. Alat atau instrumen

yang digunakan adalah kuisioner. Yaitu data ibu bekerja yang

mempunyai anak 7-9 bulan, identitas responden (nama, umur,

pendidikan, pekerjaan, alamat) dan identitas bayi (nama, umur, jenis

kelamin), pengetahuan, serta pemberian ASI eksklusif di Desa

Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi yaitu, data yang diperoleh dari

Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Dinas Kesehatan Kabupaten

Demak tentang cakupan pemberian ASI eksklusif .


53

2. Instrumen Penelitian

Menurut Notoatmodjo, 2010 instrumen penelitian adalah alat-alat yang

akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah kuisioner. Kuisioner berisi daftar pertanyaan yang

bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu bekerja

dengan pemberian ASI eksklusif.

Kuisioner ini kombinasi dengan penelitian Purwaningsih dengan judul

beberapa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif

pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Karangawen 1 Kabupaten Demak

tahun 2009.

H. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Cara pengolahan data

Menurut Notoatmodjo, 2010 proses pengolahan data dapat melalui

tahap-tahap sebagai berikut:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian kuisioner tersebut.

b. Coding

Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.


54

Memberikan kode terhadap item-item pada masing-masing

variabel dengan kriteria:

1) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, baik diberi kode 1,

cukup diberi kode 2, kurang diberi kode 3.

2) Untuk mengetahui pemberian ASI eksklusif, jika “Ya” kode

1, “Tidak” kode 0.

c. Skoring

Peneliti memberi skor untuk tingkat pengetahuan untuk kuisioner

tingkat pengetahuan jika jawaban benar nilai 1 dan jawaban salah

nilai 0 dengan dikategorikan pengetahuan:

a. Baik : 76%-100% (skor >16)

b. Cukup : 56%-75% (skor 12-15)

c. Kurang : <56% skor (<11)

d. Data Entry

Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan

pengkodean kedalam program komputer SPSS.

e. Tabulating (Pentabulasian)

Memasukkan data dari hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai

kriteria.

f. Cleaning

merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

ketidaklengkapan, kemudian dilakukan pembentulan atau koreksi.


55

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan bertujuan untuk menjelaskan atau

mendiskripsikan karakteristik setiap variable baik variabel bebas

maupun variabel terikat yang disajikan dalam nilai minimal,

maksimal, mean, standar deviasi dari distribusi frekuensi.

(Hastono, 2006).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi

dua variabel yaitu variabel bebas tingkat pengetahuan ibu bekerja

dengan variabel terikat pemberian ASI eksklusif. Pada analisis

bivariat ini menggunakan metode analisis Chi Kuadrat karena

analisis ini merupakan analisis statistik nonparametrik dengan

menggunakan skala nominal dan ordinal (Iskandar, 2008).

Rumus Chi Kuadrat yaitu:

1) Mencari frekuensi harapan (fh) pada setiap tabel dengan rumus:

Keterangan:

fh : Frekuensi yang diharapkan

∑fk : Jumlah frekuensi pada kolom

∑fb : Jumlah frekuensi pada baris


56

∑T : Jumlah keseluruhan baris dan kolom

2) Mencari nilai Chi kuadrat hitung dengan rumus:

Keterangan:

χ2 : Nilai chi kuadrat

fo : Frekuensi yang diperoleh

fh : Frekuensi yang diharapkan

∑ : penjumlahan semua sel

3) Mencari nilai χ 2 tabel

Mencari nilai ini diawali dengan mencari derajat kebebasan

(dk/df) menggunakan rumus berikut:

dk = (k -1) (b- 1)

Keterangan:

k : Banyak kolom

b : Banyak baris

(Arikunto, 2006)

Rumus χ2 digunakan untuk menguji signifikansi

perbedaan frekuensi yang diobservasi fo, (frekuensi yang

diperoleh berdasarkan data), dengan frekuensi yang diharapkan

fh (Arikunto, 2006). Untuk dapat menghitung keputusan tentang


57

hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka harga Chi

Kuadrat tersebut perlu dibandingkan dengan Chi Kuadrat tabel

dengan taraf kesalahan tertentu, dengan kepercayaan 95%.

Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Chi Kuadrat hitung lebih

kecil dari tabel maka Ho diterima, dan apabila lebih besar atau

sama dengan harga tabel maka Ho ditolak (Sugiyono, 2007).

I. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian terlampir, sebagai salah satu sarana demi kelancaran

dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai