ABON - PKM KC - Ghina Atika Tantri Rev
ABON - PKM KC - Ghina Atika Tantri Rev
BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh :
Ghina Atika Tantri 195100200111005 2019
Carissa Amandha Pindardhi 195100600111014 2019
Edelweiss Ulima Ardianti 195100901111014 2019
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
i
PENGESAHAN KM-KARSACIPTA
Menyetujui
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, salah satu isu yang paling marak dibicarakan di Indonesia adalah
tentang kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera. Ada setidaknya 85
titik panas kebakaran hutan, dan 54 diantaranya berada di Provinsi Riau. Tim
dan aparat yang berupaya memadamkan api mengalami banyak rintangan,
karena Asap pekat di lokasi sangat menyesakkan dada. Partikel debu
membubung tinggi kala air disemprotkan ke lahan gambut yang terbakar
(Detik.com, 2019). Menurut Badan Pertanahan Provinsi Riau pada tahun 2007,
komposisi tanah yang terbesar di Provinsi Riau adalah jenis organosol yang
meliputi tanah gambut dan tanah humus, yaitu sebesar 4.827.972 hektare.
Pada kondisi alami, lahan gambut tidak mudah terbakar karena sifatnya
yang menyerupai spons, yakni menyerap dan menahan air secara maksimal
sehingga pada musim hujan dan musim kemarau tidak ada perbedaan kondisi
yang ekstrim. Tanah gambut memiliki kapasitas mengikat air yang besar yaitu
200-800% sehingga kandungan airnya sangat tinggi, namun demikian gambut
akan berubah menjadi hidrofob (menolak air) kalua terlalu kering
(Radjaguguk, 2000). Hal ini membuat api di lahan gambut menjalar di bawah
permukaan tanah secara lambat, sulit dideteksi, dan menimbulkan asap tebal.
Api di lahan gambut sulit dipadamkan sehingga bisa berlangsung lama
(berbulan-bulan), dan baru bisa mati total setelah adanya hujan yang intensif
(WWF, 2019).
Akibat asap yang tak terkendali tersebut, sebanyak 1.136 warga Kota
Pekanbaru sudah terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Lebih
separuhnya dari mereka adalah usia produktif yang banyak beraktivitas di luar
ruangan. Hal ini tentulah sangat mengkhawatirkan. Sudah banyak solusi yang
dicoba diterapkan, namun tetap saja belum ada yang cukup efektif untuk
menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan di
Provinsi Riau ini. Salah satu cara yang sudah dilakukan pemerintah adalah
dengan menghimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas
di luar ruangan. Ada sebuah inovasi yang telah ditemukan bernama treepex,
yaitu alat yang dapat mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, dan dapat
dipasang di hidung per individu. Alat itu mengekstrak DNA dari pohon untuk
menciptakan kembali sel-sel hidup yang bertanggung jawab bagi fotosintesis.
Menurut pandangan kami, inovasi ini cukup baik dalam menghadapi
masalah yang telah dipaparkan. Namun, teknologi ini dapat dikembangkan
menjadi lebih fungsional lagi. Teknologi yang kami kembangkan bernama
ABON. ABON adalah alat penyedot asap dari luar ruangan yang akan
menghasilkan udara bersih berupa oksigen bercampur obat Infeksi Saluran
Pernafasan Akut ke dalam ruangan tertentu. Alat ini akan diletakkan di
ruangan-ruangan yang berada di sekitar daerah kebakaran hutan dan udaranya
memiliki intensitas polusi asap yang tinggi (terutama Pekanbaru dan Provinsi
2
Riau).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana mekanisme kerja penyaringan asap menjadi udara bersih?
2. Bagaimana mekanisme kerja pengubahan CO2 dan CO menjadi O2 yang sehat
bagi masyarakat?
3. Bagaimana pengaplikasian pengobatan alternatif oleh ABON?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pelaksanaan ini adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui cara memfilter asap yang mengandung berbagai partikel kotor
menjadi udara bersih
2. Mengetahui cara mengubah asap (CO2 dan CO) polusi menjadi O2 yang sehat
bagi masyarakat
3. Mengaplikasikan ABON pengobatan alternative bagi masyarakat yang
mengidap menyakit paru-paru akibat terpapar asap kebakaran hutan
1.4 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Pemerintah
Menaikkan keefektifan penanganan pasien yang terserang ISPA, yaitu tidak
perlu melakukan penanganan per individu di puskesmas, serta membantu
menanggulangi dampak jangka Panjang dari kebakaran hutan
2. Bagi Masyarakat
Mendapatkan udara bersih (oksigen) yang mulai langka di daerah sekitar
kebakaran hutan dan mendapatkan pengobatan bagi mereka yang paru-parunya
telah tercemar asap serta mengidap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA).
3. Bagi Akademisi dan Mahasiswa
Sebagai aktualisasi pembelajaran dan pengembangan teknologi di bidang
teknologi pertanian dengan pengembangan dari alat ABON dalam upaya
meminimalisir terjadinya ISPA dan penyehatan udara.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan sebagai hasil kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Terciptanya ABON sebagai alat yang dapat menghasilkan udara bersih dan dapat
menjadi alternatif pengobatan penyakit ISPA, sehingga alat ini dapat
diaplikasikan secara nyata pada masyarakat terdampak asap dan polusi.
2. ABON berpotensi untuk dipublikasikan secara ilmiah untuk memperluas
informasi, sehingga masyarakat dapat mengenal dan mengetahui ABON.
Mengingat besarnya manfaat dari ABON yang mengimplementasikan proses
filtrasi dan evaporasi sebagai alat penghasil udara bersih dan penyehat udara
sehingga mampu memberikan solusi efektif dan efisien bagi masyarakat
terdampak asap dan polusi
3
- oxygen membran
- evaporator
3.4.3 Tahap Pengujian Alat
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kelayakan alat sehingga
bisa berfungsi dengan baik. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mekatronika Alat
dan Mesin Agroindustri, Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Brawijaya. Adapun pengujian yang dilakukan meliputi
pengujian penyedotan asap oleh exhaust fan, pengujian penyaringan dan
pengubahan CO2 menjadi O2 oleh karbon aktif dan oxygen permeable membrane,
pengujian penguapan obat-obatan oleh evaporator, dan pengujian kualitas udara
yang dihasilkan oleh ABON. Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi untuk
memperbaiki alat sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
3.4.4 Tahap Pengujian Kualitas Udara
Pengujian kualitas udara dilakukan untuk mengetahui kualitas kelayakan
udara yang dihasilkan ABON. Adapun pengujian kualitas udara didasarkan pada
parameter kualitas baku udara (cari parameternya). Pengujian dilakukan
Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Brawijaya.
3.5 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif Program
Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta yang telah dilakukan dengan membandingkan
ABON dengan alat penyaring dan penyehat udara lainnya serta membandingkan
kualitas udara yang dihasilkan ABON dengan kualitas udara di tempat yang
berpolusi rendah. Hasil evaluasi ini dijadikan acuan untuk mengetahui potensi
ABON sebagai alat penyaring dan penyehat udara.
1. Studi Pustaka
2. Tahap Desain Alat
3. Tahap Persiapan
4. Tahap Perancangan
5. Tahap Pengujian Alat
6. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, N., Kamelia, L., Yogi, S.,. 2017. Rancang Bangun Sistem
Exhaust fan Otomatis Menggunakan Sensor LDI. Jurnal Istek 10 (1)
: 15-18
Artini, I., G., A.,. 2018. Pola Penggunaan Paracetamol Atau Ibuprofen
Sebagai Antipiretik Single Therapy pada Pasien. E-jurnal Medika
Udayan 7 (9) : 2-3
Bhaskaran, S., Pradeep G., C., Lakshmi , P., K.,. 2011. Formulation and
Evaluation of Diphenhydramine hydrochloride and Ibuprofen Soft
Gelatin Capsul. Journal of Applied Pharmaceutical Science 1 (5) :
188-190
Faputri, A., F.,. 2016. Desain Evaporator dan Penggunaan Kondisi Operasi
Optimal pada Desain Peralatan. Jurnal Teknik Patra Akademika 7
(2) : 3-4
Febriantono, M., A.,.2014. Pembuatan dan Perancangan Alat Pengurai
Asap Rokok Pada Smooking Room Menggunakan Kontroller PID.
Skripsi. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
Khadir, A.,. 2012. Panduan Praktis Menggunakan Aplikasi Mikrokontroler
dan Pemrogramannya Menggunakan Arduino. ANDI. Yogyakarta
Lempang, M.,. 2014. Pembuatan dan Kegunaan Arang Aktif. Jurnal
Kehutanan 11 (2) : 74-76
Liu, W.,Wang, C., Wang, Z. dan Wu, Y,., 2018. A Novel Cobalt Free CO2-
Stable Provskite – Type Oxygen Permeable Membrane. Journal of
Membrane Science 573 : 504-505
Radjagukguk, Bostang. 2000. Perubahan Sifat-sifat Fisik dan Kimia
Tanah Gambut Akibat Reklamasi Lahan Gambut untuk Pertanian.
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 2(1) : 6.
8
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Pengusul
A. Identitas Anggota
1 Nama Lengkap Carissa Amanda Pindardhi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Bioproses
4 NIM 195100600111014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 27 Februari 2001
6 Alamat E-mail pindardhi@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081383345127
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Pengusul
(Carissa Amanda P)
10
A. Identitas Anggota
1 Nama Lengkap Edelweiss Ulima Ardianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM 195100901111014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang,15 Juni 2001
6 Alamat E-mail edelardianti@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087850857454
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Pengusul
(Edelweiss Ulima A)
11
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Malang, 27 September 2019
12
Dosen Pendamping
( )
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya sewa lab 3 bulan x 150.000 900.000
termasuk 2
penggunaan alat
laboratorium
- Solder 1 buah 100.000 100.000
- Gunting besi 1 buah 50.000 50.000
- Mata solder 2 buah 50.000 100.000
- Toolbox 1 set 250.000 250.000
SUBTOTAL 1.400.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Exhaust fan 1 180.000 180.000
- Sensor MQ7 1 22.000 22.000
- Arduino Uno 1 100.000 100.000
ATmega 528
- Oxygen 1 3.000.000 3.000.000
permeable
membrane
- Karbon aktif 1 kg 16.400 16.400
- Evaporator 1
- Pipa stainless 1m 134.000 134.000
steel diameter 5
cm ketebalan 1.5
mm
- Ibuprofen 400 mg x 63.000 252.000
4
- Diphenhydramine 1 boks x 4 80.000 320.000
- Plat Stainless 2,5m x 2.600.000 2.600.000
Steel 1,5m
SUBTOTAL 6.624.400
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Transportasi 6x 100.000 600.000
perjalanan
SUBTOTAL 600.000
4. Lain Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kertas A4 1 rim 56.000 56.000
13
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian
yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.