Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KELUARGA DENGAN KENCING MANIS (DIABITUS MILITUS)

Oleh :
1. MUHAMAD ROMLI FA S.Kep
2. AHMAD RIFQI MASYHURI S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2019

ASUHAN KEPARAWATAN KELUARGA


Kasus :
Keluarga Tn. X ( 30 Tahun ) mempunyai istri Ny. H ( 26 th ) Anak K ( 1 th
) dan Ib C 50 th . Hasil wawancara dengan keluarga anaknya sudah diimunisasi
lengkap sambil menunjukkan kartu sehat. Selama ini anaknya hanya sakit batuk
pilek biasa,cukup dibawah kebidan sudah sembuh. Tetapi akhir-akhir ini
keluarga sedikit pusing memikirkan ibunya , karena 3 bulan yang lalu ibunya
dinyatakan positif kencing manis ( DM ) ibu tidak bisa kontrol teratur
kepuskesmas karena yang mengantarkan tidak ada Tn. X dan istrinya kerja,
tetapi obatnya supaya tidak habis dibelikan obat diapotik terdekat sesuai foto
copi resep dokter. Hasil observasi jari kaki ibu C sebelah kiri terdapat luka kecil
sudah 3 minggu belum sembuh. Pemeriksaan glukotest + 3
A. Pengkajian
Data Umum
1. Nama KK : Tn. X
2. U m u r : 30 tahun
3. Alamat : -
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : -
6. Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Hubungan Umur Pekerjaan Ket.
kelamin keluarga
1. Ny. H P Isteri 26 th Swasta Sehat
2. Ny. C P Mertua 50 th Tidak kerja DM
3. Anak Y L Anak 4 th Sda Sehat
4. Anak K P Anak 1 th Sda Sehat

b. Genogram.

62
66
6
4 1

7. Tipe Keluarga : keluarga Inti.


8. Suku Bangsa : Jawa – Indonesia
9. Agama : Islam
10. Status Sosial ekonomi keluarga : Suami – Isteri bekerja
11. Aktivitas rekrereasi keluarga : -

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga .


1. Tahap perkembangan saat ini. :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak pra sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga belum memiliki anak sekolah sehingga tugas
perkembangan belum ada tetapi tugas keluarga yang belum
terpenuhi adalah mempertahankan kesehatan Ny. C yang sakit
DM terutama untk mengontrol dan perawatan diri
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Anak-anak Tn. X sudah diimunisasi lengkap,jika sakit batuk pilek
dibawah ke Bidan. Ibu C ( Mertua ) menderita DM sejak 3 bulan
yang lalu tetapi tidak dapat kontrol secara teratur di Puskesmas
karena tidak ada yang mengantarkannya.Kaki kiri Ibu C terdapat
lula sudah 3 minggu belum sembuh.

C. Fungsi Keluarga.
Keluarga selalu memperhatikan kesehatan keluarganya,setiap
anaknya sakit batuk,pilek dibawah kebidan dan anaknya sudah
diimunisasi lengkap. Tetapi pemanfaatan sarana kesehtan ( Puskesmas)
masih sangat kurang . Ibunya yang menderita DM hanya dibelikan obat
di apotik saja sesuai kopi resep dokter dan ibu tidak bias kontrol teratur
ke puskesmas. Hal ini karena Tn. X dan istrinya bekerja sehingga tidak
ada yang mengantarkan.
D. Stress dan Koping Keluarga.
1. Keluarga sedikit pusing memikirkan Ibunya,karena sejak 3 bulan
yang lalu Ibunya dinyatakan positif menderita kencing manis
( DM ). Ibunya tidak bias kontrol secara teratur ke puskesmas
karena tidak ada yang mengantarkan.
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor.
Keluarga hanya bias membeli obat di apotik sesuai dengan resep
dokter.
3. Strategi koping yang digunakan.
Keluarga Tn. X membeli obat untuk ibu C di apotik sesuai foto
kopi resep dokter.
E. Pemeriksaan Fisik.
Pemeriksaan fisik dilakukan pada setiap anggota keluarga yang
sakit. Pada Ibu C didapatkkan jari kaki sebelah kiri terdapat luka
kecil dan sudah 3 minggu belum sembuh . Pemeriksaan glukotest +3.

B. Analisa Data
D a t a Masalah Penyebab
Data Subyektif : 1. Resiko terjadinya 1. Kurangnya pe
 Keluarga kompilkasi menahun rawatan
mengatakan sedikit diabetes mellitus. kesehatan oleh
pusing memikirkan 2. Resiko tinggi kerusakan keluarga Tn. X.
Ibu C,karena sejak 3 integritas kulit yang meluas.
bulan yang lalu ibu C
dinyatakan positif
kencing manis
( DM ).
 Keluarga
mengatakan 3 minggu
yang lalu jari kaki ibu
C sebelah kiri
terdapat luka kecil
dan belum sembuh
Data Obyektif :
 Pada kaki ibu C
sebelah kiri terdapat
luka kecil dan
belum sembuh.
 Hasil
pemeriksaan
glukotest +3.
Data Subyektif.
 Keluarga
mengatakan ibu C
tidak bisa kontrol 3.perubahan pemeliharaan 2. Pembagian

secara teratur karena kesehatan ibu C peran keluarga

tidak ada yang tidak efektif.

mengantarkan ke
puskesmas.










 engantarkan ke
puskespuskesmas
.


 ada yang
mengantar
 Keluarga
mengatakan bila
persediaan obat
habis,cara
memperolehnya
dengan
menggunakan foto
copi resep dokter
dan membelinya
diapotik

B. Diagnosa Keperawatan.
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan
dengan kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C
keluarga Tn. X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C berhubungan dengan
pembagian peran tidak efektif.

C. Perencanaan.
Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga
Tn.X maka terlebih dahulu dibuat skor untuk menentukan prioritas masalah
kesehatan sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan.:
Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus Ibu C keluarga Tn,
X.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Pada penderita DM bila
tidak mendapat kan
perawatan dan pengobatan
secara teratur akan
berdampak kepada
koplikasi menahun DM.
Sumber dan tindakan dapat
dijangkau oleh keluarga.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2
masalah dapat Keluarga mempunyai dana
diubah. dan kemampuan
intelektual bila diberikan
3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 penyuluhan tentang
untuk dicegah. penyakit DM.
Keluarga menyadari
adanya masalah tetapi
Menonjolnya kurang menyadari dampak
4. masalah. 2/2 x 1 1 bila anggota keluarga yang
sakit tidak dikontrol secara
teratur.

Total skor
4 1/3

Diagnosa Keperawatan.
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas .
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Luka pada penderita DM
bila tidak dirawat dengan
baik dan benarakan
menjadi infeksi yang
meluas ( gangren ).
Alat untuk perawatan
2. Kemungkinan 2/2 x2 2 luka dapat dijangkau oleh
masalah dapat keluarga.
diubah. Perluasan luka dapat
3. Potensi untuk 2/3/ x 1 2/3 dicegah dengan perawatan
mencegah luka yang benar.
masalah. Keluarga menyadari
adanya masalah tetapi
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 kesibukan kerja tidak dapat
masalah. mengantar anggota
keluarga yang sakit ke
puskesmas.

4 2/3

C. Prioritas Diagnosa keperawatan.


1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang luas Ibu C .
2. Resiko terjadinua komplikasi menahun diabetes mellitus.
RENCANA KEPERAWATAN TN. X

NO Diagnosa Keperawatan Tujua n Kriteria Evaluasi Kriteria Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Setelah dilakukan 1. Ibu C dapat kontrol 1. Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji
tindakan teratur untuk DM dan menyebutkan pengetahuan keluarga
keperawatan,tidak luka pada kaki kiri. (Pengetahuan ) tanda dan gejala tentang-tanda infeksi
terjadi perluasan 2. Ibu C dapat meluasnya luka 2. Kaji
luka dikaki kiri Ibu menyebutkan bila infeksi dikaki Ibu kemampuan keluarga
C. luka dikaki sembuh C dalam merawat luka
( berangsur ). 2. Keluarga dapat infeksi kaki Ibu C.
3. Keluarga dapat mengidentifikasi 3. Kaji
membagi peran untuk tanda-tanda tindakan keluarga yang
perawatan kesehatan meluasnya luka pernah dilakukan setelah
Ibu C. infeksi dikaki Ibu mengetahui ada luka
C dikaki Ibu C
3. Keluarga dapat 4. Diskusikan
1. memutuskan tanda-tanda Infeksi
Resiko tinggi kerusakan tindakan bila ada dengan keluarga
integrira kulit yang luas tanda meluasnya 5. Diskusikan
luka infeksi. dengan keluarga cara
perawatan luka dan
mencegah perluasan
6. Diskusikan
alternatif yang dapat
dilakukan untuk
mengontrolll keadaan
luka
7.

yang dapat dilakukan


untuk mengontrol
kedaan luka.
7. Be
ri kesempatan keluarga
untuk menanykan
penjelasan yang belum
dimengerti.
8. Ev
aluasi secara singkat
terhadap topikuntuk
mencegah meluasnya
infeksi pada keluarga
9. Be
rikan pujian terhadap
kemampuan keluarga
yang diungkapkan setiap
diskusi.

2 Psikomotor 1. Kelu 1. Kaji


( Prilaku ) arga dapat kemampuan keluarga
menyiapkan untuk menyediakan
sarana perawatan sarana perawatan Ibu
yang diperlukan C
oleh Ibu C 2. Ajarkan cara
2. Ibu memelihara kebersihan
dapat minum obat luka Ibu C
dengan 3. Ajarkan cara
pengawasan merawat luka Ibu C
dokter 4. Ajarkan dan
3. kelua anjurkan untuk
rga dapat Cekkondisi Ibu C dan
memfasilitasi Ibu minum obat setelah ada
C untuk kontrol hasil cek dari dokter.
DM ke 5. Anjurkan
puskesmas menjaga kebersihan
4. Kelua rumah terutama
rga dapat ruangan Ibu C
memodifikasi diet 6. Anjurkan
dan olah raga untuk memodifikasi diet
untuk kesehatan diabetes sesuai advis
Ibu C. dokter
7. Kolaborasik
an ke puskesmas untuk
bantuan
8. Lakukan
kunjungan rumah setelah
keluarga diberi
pendidikan
9. Beri pujian
atas kemampuan
keluarga
10. Berikan
penguatan terhadap
perilaku yang telah
dilakukan untuk
dipertahankan setiap
hari.

Anda mungkin juga menyukai