Oleh :
1. MUHAMAD ROMLI FA S.Kep
2. AHMAD RIFQI MASYHURI S.Kep
b. Genogram.
62
66
6
4 1
C. Fungsi Keluarga.
Keluarga selalu memperhatikan kesehatan keluarganya,setiap
anaknya sakit batuk,pilek dibawah kebidan dan anaknya sudah
diimunisasi lengkap. Tetapi pemanfaatan sarana kesehtan ( Puskesmas)
masih sangat kurang . Ibunya yang menderita DM hanya dibelikan obat
di apotik saja sesuai kopi resep dokter dan ibu tidak bias kontrol teratur
ke puskesmas. Hal ini karena Tn. X dan istrinya bekerja sehingga tidak
ada yang mengantarkan.
D. Stress dan Koping Keluarga.
1. Keluarga sedikit pusing memikirkan Ibunya,karena sejak 3 bulan
yang lalu Ibunya dinyatakan positif menderita kencing manis
( DM ). Ibunya tidak bias kontrol secara teratur ke puskesmas
karena tidak ada yang mengantarkan.
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor.
Keluarga hanya bias membeli obat di apotik sesuai dengan resep
dokter.
3. Strategi koping yang digunakan.
Keluarga Tn. X membeli obat untuk ibu C di apotik sesuai foto
kopi resep dokter.
E. Pemeriksaan Fisik.
Pemeriksaan fisik dilakukan pada setiap anggota keluarga yang
sakit. Pada Ibu C didapatkkan jari kaki sebelah kiri terdapat luka
kecil dan sudah 3 minggu belum sembuh . Pemeriksaan glukotest +3.
B. Analisa Data
D a t a Masalah Penyebab
Data Subyektif : 1. Resiko terjadinya 1. Kurangnya pe
Keluarga kompilkasi menahun rawatan
mengatakan sedikit diabetes mellitus. kesehatan oleh
pusing memikirkan 2. Resiko tinggi kerusakan keluarga Tn. X.
Ibu C,karena sejak 3 integritas kulit yang meluas.
bulan yang lalu ibu C
dinyatakan positif
kencing manis
( DM ).
Keluarga
mengatakan 3 minggu
yang lalu jari kaki ibu
C sebelah kiri
terdapat luka kecil
dan belum sembuh
Data Obyektif :
Pada kaki ibu C
sebelah kiri terdapat
luka kecil dan
belum sembuh.
Hasil
pemeriksaan
glukotest +3.
Data Subyektif.
Keluarga
mengatakan ibu C
tidak bisa kontrol 3.perubahan pemeliharaan 2. Pembagian
mengantarkan ke
puskesmas.
engantarkan ke
puskespuskesmas
.
ada yang
mengantar
Keluarga
mengatakan bila
persediaan obat
habis,cara
memperolehnya
dengan
menggunakan foto
copi resep dokter
dan membelinya
diapotik
B. Diagnosa Keperawatan.
1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan
dengan kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C
keluarga Tn. X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan ibu C berhubungan dengan
pembagian peran tidak efektif.
C. Perencanaan.
Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga
Tn.X maka terlebih dahulu dibuat skor untuk menentukan prioritas masalah
kesehatan sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan.:
Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus Ibu C keluarga Tn,
X.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Pada penderita DM bila
tidak mendapat kan
perawatan dan pengobatan
secara teratur akan
berdampak kepada
koplikasi menahun DM.
Sumber dan tindakan dapat
dijangkau oleh keluarga.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2
masalah dapat Keluarga mempunyai dana
diubah. dan kemampuan
intelektual bila diberikan
3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 penyuluhan tentang
untuk dicegah. penyakit DM.
Keluarga menyadari
adanya masalah tetapi
Menonjolnya kurang menyadari dampak
4. masalah. 2/2 x 1 1 bila anggota keluarga yang
sakit tidak dikontrol secara
teratur.
Total skor
4 1/3
Diagnosa Keperawatan.
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas .
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Luka pada penderita DM
bila tidak dirawat dengan
baik dan benarakan
menjadi infeksi yang
meluas ( gangren ).
Alat untuk perawatan
2. Kemungkinan 2/2 x2 2 luka dapat dijangkau oleh
masalah dapat keluarga.
diubah. Perluasan luka dapat
3. Potensi untuk 2/3/ x 1 2/3 dicegah dengan perawatan
mencegah luka yang benar.
masalah. Keluarga menyadari
adanya masalah tetapi
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 kesibukan kerja tidak dapat
masalah. mengantar anggota
keluarga yang sakit ke
puskesmas.
4 2/3