Anda di halaman 1dari 3

1.

Program Kreativitas Mahasiswa


Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji,
mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada
masyarakat luas. Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang
dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi
memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi.[1] Pada awalnya, PKM
memiliki lima sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-
Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel
Ilmiah (PKM-I). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional.

Mahasiswa Universitas Tidar ikut andil dalam program diselenggarakan pemerintah ini, sebanyak
15 proposal PKM Universitas Tidar berhasil lolos seleksi tingkat Kemristekdikti. Kepastian tersebut
diperoleh melalui pengumuman hasil evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa 5 Bidang untuk
pendanaan tahun anggaran 2016 dalam surat Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kemristekdikti Nomor 117/B3.1/KM/2016 pada tanggal 22 Februari 2016.Pencapaian ini meningkat 50%
dibandingkan tahun 2015. Dari proposal yang diusulkan sejumlah 144, prosentase tingkat keberhasilan
proposal telah mencapai target yakni 10,42%.

Universitas Tidar termasuk salah satu dari 87 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang turut
memperoleh Hibah PKM, dari 134 PTN yang mengajukan proposal. Sementara itu, dilihat dari jumlah
proposal yang diterima, Universitas Tidar menduduki ranking 39 dan berkedudukan sama dengan
Universitas Bengkulu dan Universitas Negeri Medan.

Selain peningkatan jumlah proposal yang lolos seleksi, hasil ini juga menunjukkan bahwa
Universitas Tidar mampu berkompetisi dan meningkatkan kompetensinya terhadap PTN-PTN lain baik
PTN yang telah lama berdiri maupun PTN baru. Mengingat dalam PKM ini pengajuan proposal
didasarkan dari jumlah Program Studi, maka rasio lolos 15 proposal berbanding dengan 10 Prodi yang
dimiliki Universitas Tidar merupakan suatu catatan keberhasilan, dengan melihat sebagian besar PTN lain
yang notabene relatif memiliki lebih banyak Program Studi.
Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia

Dalam rangka mendorong munculnya wirausahawan muda di perguruan tinggi, Ditjen Belmawa
Kemenristekdikti kembali menyelenggarakan Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Program
KBMI diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra
Kemenristekdikti untuk pengembangan wirausaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui
pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Program KBMI diharapkan juga dapat
menghasilkan karya kreatif, yang inovatif dalam membuka peluang bisnis yang berguna bagi mahasiswa
setelah menyelesaikan studi. Program KBMI menitikberatkan pada orientasi ide bisnis, proses usaha dan
hasil usaha (profit). Tahapan KBMI tahun 2019 meliputi pengusulan proposal, pelatihan rencana bisnis,
penetapan penerima hibah KBMI, pendampingan wirausaha, monitoring evaluasi dan Ekspo KMI sebagai
puncak rangkaian kegiatan KBMI. KBMI tahun 2019 bertujuan untuk:

1. Menumbuhkan karakter wirausaha untuk mengembangkan usaha didukung dengan modal


yang diberikan dengan pendampingan secara terpadu;

2. Menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif berbasis Iptek.

Sedangkan luaran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan program dapat dilihat
tercapai-tidaknya tujuan program yang secara umum adalah

1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas mahasiswa wirausaha;

2. Meningkatnya unit bisnis mahasiswa yang berhasil dikembangkan.

Kriteria dan persyaratan pengusul dijelaskan sebagai berikut:

1.Peserta program KBMI adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif dan terdaftar mengikuti
program pendidikan S-1 atau Diploma;

2. Peserta telah memiliki bisnis yang akan dikembangkan dibuktikan dengan profil usaha;

3. Pengusul adalah kelompok mahasiswa berjumlah 3–5 orang;

4. Nama-nama pengusul (ketua dan anggota) harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat;

5. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda atau dari satu
program studi yang sama, namun masih dalam satu Perguruan Tinggi yang sama dengan keahlian yang
saling mendukung
Sistematika Pengusulan Kegiatan
Sebagai strategi pendidikan, Program KBMI harus menjadi bagian dari proses pendidikan mahasiswa
selama masa studi di Perguruan Tinggi. Program KBMI dapat menumbuhkan jiwa wirausaha pada
mahasiswa, maka tahapan yang dilakukan sebagai berikut yaitu (i)Pengusulan, (ii) Desk Evaluasi dan
Penetapan, (iii) Pelaksanaan dan Pelaporan, (iv) Monitoring dan Evaluasi dan (v)KMI Expo.

Tahapan pengusulan proposal diawali dengan penyiapan proposal program KBMI oleh mahasiswa
bersama dosen pendamping di Perguruan Tinggi asal mahasiswa yang mengacu kepada kategori yang
sudah ditetapkan yaitu; industri makanan dan minuman, industri jasa dan perdagangan, industri
teknologi, industri kreatif atau industri produksi/budidaya. Pada tahap ini diharapkan setiap Perguruan
Tinggi melakukan seleksi internal (bisa dalam bentuk desk evaluasi dan atau pemaparan) untuk memilih
proposal KBMI yang layak untuk diajukan ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
(dapat menggunakan borang lampiran 2). Adapun ketentuan proposal KBMI sebagai berikut :

Perguruan Tinggi maksimal mengirimkan 25 proposal terbaik hasil seleksi internal;

Proposal yang lolos seleksi internal dengan surat pengantar dikirimkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
bidang kemahasiswaan ke email ditmawa@ristekdikti.go.id, dengan melampirkan Berita acara hasil
seleksi internal Perguruan Tinggi (Lampiran 6).

Mahasiswa hanya diperbolehkan mengajukan satu proposal ;

Seorang Pendamping hanya diperbolehkan membimbing maksimal 5 proposal ;

Proposal maksimal 10 halaman dihitung mulai Pendahuluan sampai dengan Jadwal Kegiatan (tidak
termasuk Halaman Kulit Muka, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, Ringkasan, Daftar Gambar, Biodata
pengusul dan Dosen Pendamping yang ditandatangani, Surat Pernyataan Ketua);

Proposal mengacu kepada sistematika penulisan Lampiran 1;

Keseluruhan Proposal disimpan dalam satu file format PDF dengan ukuran file maksimum 5 MB dan
diberi Nama Ketua Pengusul_Nama Perguruan Tinggi_program rencana bisnis mahasiswa.pdf, kemudian
diunggah ke sim-pkmi.ristekdikti.go.id.

Anda mungkin juga menyukai