PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(dalam Ali dan Asrori, (2014) seorang remaja harus memiliki interaksi
mengembangkan karakternya.
penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh remaja, disisi lain remaja juga
menjadi hal yang sangat penting ketika seseorang ditempatkan dalam suatu
lingkup sosial. Kemampuan ini akan menjadi salah satu penentu diterima
(Arju, 2016).
mengerti maksud, motivasi, dan perasaan orang lain. Orang yang memiliki
tubuh orang lain dan mampu memberikan respon secara efektif dalam
sangat penting dalam kehidupan manusia sebab setiap orang harus hidup
berhubungan dengan orang lain (Suyasi, 2014). Hal ini penting untuk
semua orang karena dengan kecerdasan interpersonal seseorang mampu
penyebab tingkah laku yang tidak diterima secara sosial. Individu yang
peka, tidak peduli, egois dan menyinggung perasaan orang lain (Lwin,
(sosiogram) yang dilakukan di dalam satu kelas yang terdiri dari 35 siswa
kedua kategori ini terlihat jelas bahwa siswa kelas tersebut membatasi
sekolah.
Masalah sosial lainnya yang sering terjadi pada siswa yang
Nasional Perlidungan Remaja tahun 2007 lebih dari 90% remaja pernah
(55%), dan obsesi (52%). Sedikitnya 25% remaja yang diganggu memilih
juga berdampak pada para pelaku yaitu mereka merasa menjadi jagoan
oleh Murnia (2018) di kelas V-A MINU Waru II Siduardjo terdapat 52%
kurang mampu bekerja sama dengan siswa lain cenderung pasif, dijauhi
serta kurang mampu berinteraksi dengan guru serta siswa lain (Chatib,
2013).
siswa, maka akan semakin rendah pula interaksi dengan teman sebayanya.
Hal ini sesuai dengan pendapat dari Siti Muniroh (dalam Kelly, 2015),
menjalin hubungan dengan orang lain. Salah satu faktor penentu untuk
keluarga.
keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga memiliki peran yang
sosial. Agen utama hubungan ini adalah keluarga dan kontak pertama anak
yang diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh dan yang
menanamkan berbagai nilai dan norma yang baik kepada anak sebelum
konseling (BK) didapakan data ada siswa yang keluarganya broken home
handphone pada anak yang memiliki rata-rata nilai 85, jika ada handphone
yang disita oleh guru anak meminta tolong otangtua untuk mengambilnya
anaknya disita, saat dimintai pendapat oleh guru siswa takut untuk
remaja menyontek pada saat ulangan. Konflik antar teman pernah dialami
langsung pada saat itu juga. Pada saat kegiatan berkelompok 6 dari 10
keputusan ketua.
6 ∑ 𝑏𝑖 2
ρ= 1 −
𝑛(𝑛2 −1)
Keterangan
lebih dari harga (-1≤ rs ≤+1). Apabila nilai rs = -1, artinya korelasi
a. Bila nilai ρ-hitung > ρ-tabel, maka Ho di tolak atau hal ini berarti Ha
b. Bila nilai ρ-hitung < ρ-tabel, maka Ho diterima atau hal ini berarti Ha