Anda di halaman 1dari 4

Ubin perselen terbuat dari jenis tanah liat putih yang di tambahkan denganatau tanpa

campuran bahan tambahan yang kemudian di proses melalui pembakaran tertentu, sehingga
ubin tidak akan hancur ketika di rendamkankedalam air. Bidang patah dari ubin harus
memperlihatkan hasil pembakaran yang rata dan baik

Ubin pc adalah bahan bangunan yang terbuat dari adukan pasir yg dicampurkan dengan semen
dan di gunakan untuk permukaan lantai. Dibuatdengan mesin press dan salah satu
permukaannya di finishing dengan semensupaya lantai menjadi halus dan licin

Ubin dinding

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


 Buat pasta kapur yang akan digunakan.
 Merendam ubin yang akan digunakan, dan menyiram dinding kerjasecukupnya.
 Melakukan pengecekan kondisi plesteran, jika masih terdapat bagian yangcembung/
cekung maka tebal pasta kapur disesuaikan dengan ketegakan permukaan
 Sebagai pedoman dalam pemasangan ubin dinding, pasangkan paku
dengan benang yang berjarak 1cm dari permukaan dinding, 10cm dari samping, dan5cm
dari bawah
 Periksa ketegakan dan kerataan benang menggunakan waterpass
 Gunakan skrap spesi untuk mengambil pasta kapur, kemudian letakan padadinding kerja
sesuai dengan pedoman yang telah dibuat.
 Pasang ubin pada ujung pertemuan kedua benang bagian bawah terlebihdahulu sebagai
pedoman kemudian tahan keramik dengan paku berukuran 4mm tepat dibawahnya,
dengan dipasang agak miring.
 Pasang paku yang berukuran 2mm diatas ubin yang telah dipasang.
 Pemasangan ubin dilakukan dengan membentuk huruf L sehingga terbentuksiar yang
tegak lurus dan sejajar. Ukur kedataran dan kerataan permukaanubin menggunakan
waterpass batang
 Lakukan cara kerja tersebut berulang-ulang dalam pemasangan ubin
sampaimendapatkan hasil yang diinginkan.
 Setelah ubin selesai di pasang Isi nut yang kosong dengan adukan kapurdengan cara
mengoleskannya.
 Setelah selesai bersihkan hasil kerja menggunakan lap basah
KERJA BATU :

 Pakailah peralatan K-3 yang diperlukan.


 Siapkan alat dan bahan yang di butuhkan.
 Atur tata letak bahan dan alat untuk memudahkan dalam pekerjaan
 Sortir batu bata merah yang akan digunakan, diusahakan memiliki ukuran yangsama
untuk memudahkan dalam pemasangan ikatan.
 Buat adukan berupa campuran antara pasir (pasir bekas) dan kapur
dengan prosentase (4 pasir : ¼ kapur), lalu campurkan juga dengan air secukupnya.Diusa
hakan penambahan air pada adukan dilakukan dengan cara sedikit demisedikit agar
mendapatkan tekstur yang homogen.
 Buat dua penanda pemasangan batu bata menggunakan dua buah bata yang diletakkan
kurang lebih seukuran panjang batu bata dari kedua ujung
sambungan batu bata yang ingin dibuat. Gunakan adukan yang tadi sudah dibuat untukme
rekatkan dua penanda dengan lantai, setelah dua penanda di buat, bentangkan line
bobbyn.
 Buat pasangan batu membentuk letter U dengan 7 batu bata secara memanjangdan 1
batu bata masing-masing pada kedua ujungnya secara melintang
 Lakukan secara berurutan pada lapis ke 1 lalu lapis kedua dan lakukan sampe10 lapis
secara berulang-ulang. Gunakan waterpass untuk mengetahuiketegakkan dan sejajar
pada pasangan batu bata
 Bersihkan bagian yang masih belum rapi, dan simpan kembali alat alat yangtelah
digunakan dari lokasi kerja

PLESTERAN :

 Sebelum melakukan pekerjaan plesteran dinding, cek terlebih dahulukondisi pasangan


bata, apabila terdapat kotoran yang menempel bersihkan permukaan batu bata.
 Persiapkan bahan-bahan seperti mortar, air, dan perlatan seperti sendokspesi, kotak
spesi, waterpass, benang, paku, straight edge, ruskam
 Siram dengan air secukupnya pada permukaan yang akan diplester
 Buat adukan encer untuk lapisan pertama ( Slorry Coat )
 Pasang paku pada keempat sudut bidang dinding, dengan jarak tepi ± 10 cmdari
pingir, dan ± 5 cm dari bawah
 Pasang benang dari satu paku ke paku yang lainnya dengan arah vertikal danhorizontal,
untuk mengetahui ketebalan plesteran yang sesungguhnya antarayang tebal dan yang
tipis.
 Ambil adukan dengan sendok spesi lalu kita kamprotkan kepermukaandinding dimulai
dari bawah dinding pasangan terus keatas, sampai permukaan bata tertutup.
 Siapkan triplek dengan ukuran 3x5 cm dan tebal ± 3 mm untuk dipasang di plesteran
sebagai tanda terlebih dahulu.
 Buat plesteran dibagian atas dan bawah dengan ukuran ± 8x10 cm danditempel triplek
pada permukaan plesteran sebagai titik. Buat 3 titik atas dan bawah untuk lebih mudah
dalam pembuatan kepala plesteran
 Setelah titik itu kering, buat plesteran memanjang sebagai kepala plesterandipinggir
kanan, kiri, dan tengah. Dan untuk pelontaran adukan dimulai
dari bawah dan berakhir diatas. Ratakan dengan ruskam dan tebal kepala harussama
ketiganya
 Setelah kepala plesteran tadi agak kering, lanjutkan memplester bagian yangmasih
kosong.
 Setelah semua bidang itu penuh. Ratakan dengan straight edge, caranyaditempel ke
bagian plesteran dan ditarik ke atas. Iris bagian adukan yangmasih terlihat belum rata
dengan menggunakan straight edge
 Haluskan permukaan dengan cara gosok dengan ruskam, dan caramenggosokannya
dengan arah melingkar, jika plesteran terlalu kering perciklah dengan sedikit air
 Jangan lupa ukur kedataran dan ketegakan plesteran dengan menggunakanwaterpass
batang

SUPER BATA
Super bata mempunyai permukaan yang halus, sehingga pada pemakaiannya
tidakmemerlukan plesteran lagi. Superbata memiliki keunggulan yaitu dapatmengurangi
berat sendiri, sebagai peredam suara serta tahan terhadap gaya geserdikarenakan
lubang-lubang yang terdapat di super bata dapat memberi ikatan kuatantara mortar dan
superbata

 Siapkan Peralatan dan bahan yang dibutuhkan


 Ukur panjang pasangan dengan menggunakan meteran untuk mendapattitik
tengah pasangan
 Tandai tengah-tengah panjang batu bata sebagai titik tengah untuk permulaan
pemasangan bata super
 Atur perletakan 7 buah bata super untuk memperkirakan ketebalan siaryang
sama serta pemasangan bata super yang simetris
 Buatlah adukan untuk memasang batu super pertama
 Ukur kerataan dan kedataran bata super pertama dengan
menggunakanwaterpass. Selanjutnya beri adukan pada ujung yang lain dan
pasangkan bata supernya pula sehingga kedua bata super bisa diukur denganme
nggunakan tongkat ukur yang disimpan waterpass diatasnya
 Jika sudah merata, pasangkan line bobbyn sebagai patokan untukkedataran bata
super
 Lakukan intruksi no 5-7 untuk lapisan berikutnya. Perbedaan lapisan berikutnya
menggunakan bata ½ dikedua ujung pasangan bata
 Setelah pemasangan 2 lapis, siar dirapihkan menggunakan jointer.
 Untuk lapis ketiga dan seterusnya intruksi pemasangan masih sama,hanya
perbedaan pasangan batu bata yang memakai bata ½ . Padalapisan 3-5dibuat
berlubang pada bagian tengah pasangan. Untukmemahami setiap lapisnya, lihat
gambar berikut
 Pemasangan bata rooster sama seperti bata biasa. Berikut pasangan ikatan ½
dengan belokan serta kombinasi dengan pekerjaan plesteran, ubin dinding, bata
super dan batarooster

Anda mungkin juga menyukai