PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah
Besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia di masa depan
penduduk lansia berada dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Disisi lain,
disabilitas, tidak adanya dukungan sosial dan lingkungan yang tidak ramah
2004, lansia adalah seorang yang telah mencapai 60 (enam puluh) tahun ke
atas. Komposisi penduduk tua bertambah dengan pesat baik di negara maju
keseluruhan
Bedarsarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun 2017
jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta),
tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta) (Kemenkes RI, 2017).
Keberhasilan pembangunan terutama dibidang kesehatan dan sosial
(IPM), angka harapan hidup di Jawa Barat pada tahun 2017 sebesar 72,47
tahun, sementara pada tahun 2010 angka harapan hidup di Jawa Barat sebesar
71, 29. Ini menunjukkan bahwa dalam ukuran waktu tujuh tahun angka
harapan hidup penduduk Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 1,18 tahun
penduduk lansia di Jawa Barat pada tahun 2017 sebanyak 4, 16 juta jiwa,
sedangkan pada tahun 2015 jumlah penduduk lansia sebanyak 3,77 juta jiwa.
Pada tahun 2021 jumlah penduduk lansia di Jawa Barat diperkirakan sebanyak
5,07 juta jiwa atau sebesar 10,04 persen dari penduduk Jawa Barat. Kondisi
ini menunjukkan bahwa Jawa Barat sudah memasuki ageing population (BPS
Jabar, 2017).
Seiring dengan meningkatnya lanjut usia, semakin meningkat pula
2030 dan 115.400.000 pada tahun 2050, dan lebih dari 90% dari semua kasus
mulai antara orang-orang dengan usia lebih dari 65 tahun (WHO, 2012).
Demensia adalah sebuah sindrom, yang terjadi pada lansia karena
bahasa, dan kemampuan visiopasial (Hussein et al., 2012; Erol et al., 2015).
interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling
tindakan, serta tidak bisa terlepas dari hubungan yang terjadi antar individu,
(Wreksoatmodjo, 2014).