PROSES PELINGKUPAN
Identifikasi dampak potensial adalah menduga semua dampak yang berpotensi terjadi jika rencana kegiatan pertambangan batubara PT. BCL dilakukan pada lokasi
tersebut. Denagn melakukan interaksi antar komponen rencana kegiatan dengan komponen lingkungan.maka Tim Studi AMDAL pertambangan batubara PT.BCL melakukan
identifikasi dampak potensial dengan menggunakan matrik sederhana dan bagan alir, seperti yang terlihat pada tabel dan gambar-gambar berikut :
Pengangkutan Batubara
Perizinan, Eksplorasi &
KEGIATAN
Bangunan Infrastuktur
Pemanfaatan Kembali
Pengolahan Batubara
Penggalian Batubara
Penyaliran Tambang
Pengelolaan Limbah
Mobilisasi Peralatan
Pembersihan Lahan
Pembebasan Lahan
Penggalian &
Penggalian Tanah
Penumpukan &
Pembongkaran,
Pemindahan &
Pembukaan &
Penutup (OB)
Sosialisasi
Prasaran
Lahan
KOMPONEN LINGKUNGAN
Setelah pembuatan bagan alir prakiraan dampak potensial kegiatan pertambangan batubara PT. BCL yang telah diidentifikasi, ditampilkan hanya dampak primer dengan
landasan pemikiran bahwa dikelolanya dampak primer maka dampak turunan (sekunder dan tersier) akan secara otomatis akan ikut terkelola.
Dampak primer ini disajikan dalam bentuk daftar atau tabel dengan memberikan informasi tentang sumber dampak, penerima dampak serta deskripsi dampak, untuk
lengkapnya dapat di lihat dalam tabel berikut :
Setelah mengidentifikasi dampak potensial akibat kegiatan pertambangan batubara PT. BCL maka Tim Studi AMDAL melakukan evaluasi dampak potensial yang akan dikaji dalam
ANDAL. Proses evaluasi dampak potensial akibat kegiatan pertambangan batubara PT. BCL disajikan pada Tabel Kriteria dalam melakukan evaluasi dampak potensial adalah
sebagai berikut :
b. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen
lingkungan lainnya (nilai ekologis)?
c. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen lingkungan tersebut?
d. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui oleh dampak tersebut?
Dikaji
Komponen Lingkungan terkena dampak dalam
Sumber Dampak Kriteria AMDAL
Komponen Penerima Deskripsi Dampak 1 2 3 4
Tahap Pra-Konstruksi
1. Perizinan, Eksplorasi dan
Sosialisasi Masyarakat Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat tidak Tidak ya tidak Tidak
Masyarakat Perubahan Tingkat Pendapatan tidak ya Ya tidak Ya
2. Pembebasan Lahan Masyarakat Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat tidak tidak Ya Tidak Tidak
Adanya Keresahan dan Potensi Konflik
Masyarakat Sengketa Lahan tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Pertambahan Jumlah Penduduk Tidak Tidak Tidak Ya tidak
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya
Perubahan Budaya (Adat-Istiadat dan orientasi
3. Penerimaan Tenaga Kerja
Masyarakat budaya) Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat tidak Tidak Ya tidak Ya
Masyarakat Pertambahan Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Tidak Tidak Tidak Ya Tidak
Medis
Tahap Konstruksi
Penurunan Kualitas udara dan Peningkatan
Udara dan Kebisingan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya
1. Mobilisasi Peralatan
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Penurunan Kualitas udara dan Peningkatan
Udara dan Kebisingan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
2. Pembuatan Jalan Angkut Lahan Peningkatan Erosi dan Sedimentasi Tidak Ya Ya Tidak Ya
Flora dan Fauna Gangguan Keanekaragaman Flora dan Fauna Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tidak Ya Tidak Ya
Lahan Pemanfaatan Lahan Sesuai dengan Tata Ruang Tidak Ya Ya Tidak Ya
3. Pembangunan Sarana dan
Flora Gangguan Keanekaragaman Flora Tidak Ya Ya Ya Ya
Prasarana
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Tahap Oprasional
Iklim, Udara, dan Perubahan Iklim Mikro, Penurunan Kualitas
Kebisingan Udara, dan Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya
Peningkatan Erosi dan Sedimentasi dan
Lahan Adanya Potensi Kebakaran Tidak Ya Ya Tidak Ya
1. Pembukaan dan Pembersihan Tanah Penurunan Kualitas Tanah Tidak Ya Ya Tidak Ya
Lahan Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam
Flora dan Fauna Gangguan Keanekaragaman Flora dan Fauna Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Iklim, Udara, dan Perubahan Iklim Mikro, Penurunan Kualitas
Kebisingan Udara, dan Peningkatan Kebisingan Tidak ya Ya Tidak Ya
Peningkatan Erosi dan Sedimentasi dan
2. Penggalian dan Penanganan Lahan Adanya Potensi Kebakaran Tidak Ya Ya Tidak Ya
Tanah Pucuk (Top Soil) Tanah Penurunan Kualitas Tanah Tidak Ya Ya Tidak Ya
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Flora dan Fauna Gangguan Keanekaragaman Flora dan Fauna Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Iklim, Udara, dan Perubahan Iklim Mikro, Penurunan Kualitas
Kebisingan Udara, dan Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya
Peningkatan Erosi dan Sedimentasi dan
Lahan Adanya Potensi Kebakaran Tidak Ya Ya Tidak Ya
3. Penggalian Tanha Penutup Tanah Penurunan Kualitas Tanah Tidak Ya Ya Tidak Ya
(OB) Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam
Flora dan Fauna Gangguan Keanekaragaman Flora dan Fauna Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha Tidak ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Iklim, Udara, dan Perubahan Iklim Mikro, Penurunan Kualitas
Kebisingan Udara, dan Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya
Peningkatan Erosi dan Sedimentasi dan
Lahan Adanya Potensi Kebakaran tidak Ya Ya Tidak Ya
Tanah Penurunan Kualitas Tanah tidak Ya Ya Tidak Ya
4. Penggalian Batubara Morfologi/ Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tdak Ya Tidak Tidak
Air Adanya Potensi Air Asam Tambang Tidak Ya Ya Ya Ya
Flora dan Fauna Gangguan Keanekaragaman Flora dan Fauna Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Tanah Penurunan Kualitas Tanah Tidak Ya Ya Tidak Ya
Air Adanya Potensi Air Asam Tambang Tidak Ya Ya Ya Ya
Lahan Peningkatan Erosi dan Sedimentasi Tidak Ya Ya Tidak Ya
5. Penyaliran Tambang Flora dan Fauna Gangguan Keanekaragaman Flora dan Fauna tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Peningkatan Sikap dan Presepsi Masyarakat Tidak tidak Ya Tidak Tidak
Peningkatan Sanitasi Lingkungan Dan
Masyarakat Intensitas Prevalensi Penyakit Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Iklim, Udara, dan Perubahan Iklim Mikro, Penurunan Kualitas
Kebisingan Udara, dan Peningkatan Kebisingan Tidak Ya Ya Tidak Ya
6. Pengangkutan Batubara
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Penurunan Kualitas udara dan Peningkatan
7. Penumpukan dan Pengolahan Udara dan Kebisingan Kebisingan tidak Ya Ya Tidak Ya
Batubara
Air Penurunan Kualitas Air tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Adanya Kesempatan Kerja dan Berusaha tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Peningkatan Sikap dan Presepsi Masyarakat tidak tidak Ya Tidak Tidak
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Perubahan Iklim Mikro dan Perubahan Kualitas
Iklim dan Udara Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya
Penurunan Kualitas Air dan Adanya Potensi
Air Air Asam Tambang Tidak Ya Ya Tidak Ya
Tanah Penurunan Kualitas Tanah Tidak Ya Ya Tidak Ya
Flora, Fauna, dan Biota gangguan Keanekaragaman Flora, Fauna dan
8. Pengelolaan Limbah
Perairan Biota Perairan Tidak ya Ya Ya Ya
Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat serta
Masyarakat Adanya Keresahan Potensi Konflik Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Peningkatan Sanitasi Lingkungan Dan
Masyarakat Intensitas Prevalensi Penyakit Tidak ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak ya Ya Ya Ya
Udara Perubahan Kualitas Udara Tidak ya Ya Tidak Ya
Morfolgi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
9. Reklamasi dan Revegetasi Mengembalikan Fungsi Keanekaragaman Flora
Lahan Flora dan Fauna dan Fauna Tidak ya Ya Ya Ya
Masyarakat Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Tahap Pasca Operasi
1. Pembongkaran, Pemindahan Pemanfatan bangunan Sesuai dengan Tata
dan Pemanfaatan kembai Bangunan Ruang Tidak Ya Tidak Tidak Tidak
Bangunan serta Instalasi Tambang
dan infrastruktur Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Perubahan Iklim Mikro dan Perubahan Kualitas
Iklim dan Udara Udara Tidak Ya Ya Tidak Ya
Morfologi / Bentang Alam Perubahan Morfologi / Bentang Alam Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
2. Reklamasi dan Revegetasi Mengembalikan Fungsi Keanekaragaman Flora
Flora dan Fauna dan Fauna Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Perubahan Sikap dan Presepsi Masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Masyarakat Potensi Kecelakaan Tidak Ya Ya Ya Ya
Masyarakat Perubahan Jumlah Penduduk Tidak Ya Ya Tidak Ya
Masyarakat Berkursngnys Jumlah Pendapatan Tidak ya Ya Tidak Ya
3. Penanganan Tenaga Kerja
Masyarakat Peningkatan Sikap dan Presepsi Masyarakat Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Masyarakat Adanya Keresahan dan Potensi Konflik Tidak Ya Ya Tidak Ya
3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2006, tahap terakhir dalam pelingkupan dampak adalah klasifikasi dan prioritas dampak. Tujuan
adalah untuk mengelompokan atau mengorganisir dampak penting yang telah dirumuskan dari tahap sebelumnya.
Penentuan prioritas dampak adalah pendekatan baru dalam peraturan AMDAL. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk mengkomunikasikan derajat keseriusan
dampak sehingga dapat secara cepat melihat dampak-dampak mana saja yang perlu mendapat perhatian khusus. Saat penilaian AMDAL, dampak-dampak dengan prioritas
tinggilah yang akan memegang peranan penting dalam pertimbangan para pengambil keputusan.
Dalam studi ini penelusuran dilakukan melalui beberapa mekanisme seperti : kajian para ahli, hasil wawancara, dan studi pustaka.
Hasil klasifikasi dan prioritas dampak penting berdasarkan dampak penting hipotetik adalah sebagai berikut :
DAMPAK POTENSIAL
A. Geofisik kimia
Perubahan iklim mikro
DESKRIPSI RENCANA DAMPAK PENTING PRIORITAS DAMPAK
KEGIATAN Penurunan kualitas udara
HIPOTETIK PENTING HIPOTETIK
Tahap Pra Konstruksi Peningkatan kebisingan
Perubahan iklim mikro Penurunan kualitas
Perubahan morfologi/bentang
S
PRIORITA
Tahap Konstruksi Evalu Perubahan kualitas udara dan
alam
Tahap Operasional asi udara kebisingan
Peningkatan erosi dan
Tahap Pasca Tambang Damp Peningkatan kebisingan Potensi kecelakaan
sedimentasi
ak Perubahan morfologi/ Perubahan iklim
Kesesuaian tata guna lahan
Poten bentang alam mikro
Identifi Penurunan kualitas tanah
sial Pemanfaatan lahan Penurunan kualitas
kasi Penurunan kualitas air
Dampak sesuai tata guna lahan keanekaragaman
permukaan
Potensia Penurunan kualitas flora dan fauna
Adanya potensi air asam
l tanah Penurunan kualitas
tambang
Peningkatan erosi dan
Adanya potensi kebakaran METODE tanah
sedimentasi
B. Biologi Diskusi Penurunan kualitas
DESKRIPSI RONA Penuruanan kualiats air
Penurunan kualitas antar pakar air dan potensi air
LINGKUNGAN HIDUP Potensi air asam
keanekaragaman flora dan Studi tambang
asam tambang
AWAL fauna literatur
Peningkatan erosi
Komponen Geo-Fisik- Penurunan kualitas
Potensi kebakaran Analisis
Survei dan sedimentasi
Kimia Penurunan kualitas Keterkaitan
Komponen Biologi
keanekaragaman biota lapangan
keanekaragaman flora Potensi kebakaran
perairan Konsultasi Tingkat pendapatan
Komponen Sosekbud C. Sosial-Ekonomi-Budaya public (Kep.
dan fauna
Komponen Kes.Masy Peningkatan sanitasi Peningkatan
Perubahan sikap dan presepsi Ka Bapedal
lingkungan kesempatan kerja
masyarakat No. 08/2000
Peningkatan tingkat Peningkatan kesempatan dan berusaha
Professional
Metode Matriks pendapatan kerja dan berusaha Pemanfaat lahan
judgement
Perubahan sikap dan sesuai tata ruang
Adanya keresahan dan potensi
konflik masalah sengketa presepsi masyarakat Pengkatan sanitasi
lahan Adanya keresahan dan lingkungan
Peningkatan jumlah penduduk potensi konflik
Adanya kesemptan kerja dan Peningkatan potensi
berusaha kecelakaan
Perubahan budaya
D. Kesehatan Masyarakat
Fasilitas kesehatan dan tenaga
medis
Peningkatan sanitasi
lingkungan
Intensitas prevalensi penyakit
E. Potensi Kecelakaan