Pada bab kedua ini, peneliti akan membahas tentang sidik jari
sidik jari.
Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tak ada satu orang pun
memiliki sidik jari yang sama. Sidik jari adalah hasil dari reproduksi
tapak-tapak jari, baik yang sengaja diambil atau dicapkan dengan tinta
atau tersentuk dengan kulit telapak (friction skin) tangan atau kaki.1
Sidik jari dihasilkan dari lemak atau keringat yang terdapat pada
kulit telapak yang kemudian membekas pada objek. Bekas yang dimaksud
adalah bekas yang ditinggalkan oleh jari telapak tangan, telapak kaki, dan
jari kaki yang memiliki garis papiliar (friction ridges). Garis papiliar
adalah garis-garis halus yang muncul pada kulit telapak yang berpori-pori
Sidik jari seseorang tidak akan pernah sama dengan orang lain dan
luka bakar atau luka goresan. Bahkan, sidik jari seseorang tidak akan
1
Yudhayana, Penuntun Daktiloskopi (Jakarta: Pusat Identifikasi POLRI, 1993), h. 2.
2
Ibid, h.83.
21
22
pernah berubah selama hidupnya. Hal ini terjadi karena sidik jari memiliki
tangan telah ada sejak zaman batu. Hal tersebut dibuktikan dengan
Aristoteles (w. 322 SM) menemukan sebuah risalah pada palmistri (ilmu
sebagai pengobatan adalah Hypocrites dan Galen (w. 200 M). Namun
3
Djalu Ranadhi, Wawan Indarto, “Implementasi Learning Vector Quantization (LVQ)
untuk Mengenal Pola Sidik Jari pada Sistem Informasi Narapidana”, dalam Jurnal Informatika,
Vol. 04, No. 1, Juni 2006, h. 53.
4
Yudhayana, Penuntun Daktiloskopi, h. 9.
23
Penelitian ini kemudian dilakukan oleh Paracelsus (w. 1541 M) dan Fludd
dari sel otak dan potensi kecerdasan seseorang. Berikut adalah penelitian-
bagian ujung jari terdapat garis yang berbentuk loop dan spiral.
5
Fikri Abdillah, Menyikap Rahasia Sidik Jari, h. 12.
24
mengidentifikasi pelaku.6
diwakili orang lain yang lebih pandai dalam menjalankan test dan
interview.
6
Ibid, h. 14.
25
sidik jari umum, 58.000.000 sidik jari pejabat. Selain itu, 31.000 kartu
Dalam ilmu sidik jari, pola garis dan titik pada sidik jari
di antaranya:
7
Yudhayana, Penuntun Daktiloskopi , h. 9.
26
Gambar 1: Pola Sidik Jari dengan Keterangan Pola Garis atau Titik
lingkaran kecil)
a. Whorl (lingkaran)
memiliki paling sedikit dari dua delta, dengan satu atau lebih garis
8
Fikr Abdillah, Menyingkap Bahasa Rahasia Sidik Jari, h. 17.
27
jari yang memiliki dua delta atau satu garis melingkar atau
terdiri dari campuran dua atau lebih bentuk pokok sidik jari
b. Arch (busur)
semua garisnya datang dari satu sisi yang mengalir ke sisi lain
9
Patmasari, Mohamad Ramadhani, Achmad Rizal, “Perancangan Perangkat Lunak
Rumus Sidik Jari Pada Bentuk Sidik Jari Jenis Whorl”, dalam Jurnal Informatika, Vol. 03, No. 1,
Juni 2005, h. 12.
28
1) Plain Arch, yaitu bentuk pokok sidik jari semua garisnya dari
c. Loop (sangkutan)
suatu baris bayangan yang ditarik antara delta dan core dan
10
Fikr Abdillah, Menyingkap Bahasa Rahasia Sidik Jari, h. 18.
11
Ahmad Fahrudi Setiawan, Alam Katon Agung, “Klasifikasi untuk Analisa
Karakteristik Seseorang”, dalam Jurnal Antivirs, Vol. 10. No. 02 November 2016, h. 52.
29
2) Radial Loop, yaitu semua garisnya datang dari satu sisi yang
12
Fikr Abdillah, Menyingkap Bahasa Rahasia Sidik Jari,, h, 19.
13
Riry Verawati, Pengenalan Sidik Jari Berdasarkan Struktur Minutiae dengan Metode
Back Propagatio, dalam Pelita Informatika Budi Darma, Vol. 7, No. 1 (Juli 2014), h. 124-125.
30
menemukan, bahwa
a. Sidik jari pada ibu jari berkorelasi dengan bagian otak prefrontal.
sendiri dan orang lain. Pada ibu jari kanan menunjukkan proses
14
Saparudin, Errisya Rasywir, “Pengenalan Potensi Anak Melalui Sidik Jari
Menggunakan Algoritma Voting Feature Intervals”, dalam Journal of Research in Computer
Science and Application, Vol. 1, No. 1 (Juli 2012), h. 28.
31
c. Sidik jari pada jari tengah berkolerasi dengan bagian otak parietal.
perasaan.
secara subyektif.
a. Dermatoglyphic
15
Fikr Abdillah, Menyingkap Bahasa Rahasia Sidik Jari, h. 105-106.
32
teknologi.
bakat dan potensi yang ia miliki.16 Maka dari itu, tes DMI
sangat cocok untuk anak usia pra sekolah, anak usia sekolah
masa kanak-kanak.17
b. STIFIn
16
Fikr Abdillah, Menyingkap Bahasa Rahasia Sidik Jari, h. 28-29.
17
Ibid, h. 33.
33
(T), intuiting (I), felling (F) dan insting (In). Konsep ini
C.G. Jung.18
bakat genetika yang tidak dapat diubah seumur hidup. Pada mesin
c. Dactyloscope
18
Farid Poniman, Indra Nugroho dan Jamil Azzaini, Kubik Leadership, cet. 1 (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 4.
19
Ibid, h. 6-7.
34
yaitu:
jari yang diambil dengan tinta, bekas darah, bekas cat basah,
(TKP).
tertinggal di TKP.
20
Sarah Lee, Rahasia Garis Tangan (Jakarta: Wahyu Media, 2007), h. 117.
21
Buku Petunjuk Teknis POLRI di Bidang Identifikasi,cet. 2 (Jakarta: Departemen
Pertahanan MABES POLRI, 2000), h. 6.