Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 1: PENGANTAR EKONOMI STRATEGI

PERTEMUAN 2: STRATEGI DALAM PROSES MANAJEMEN


STRATEJIK PERTEMUAN 3: LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN:
ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING
PERTEMUAN 4: LINGKUNGAN INTERNAL: SUMBER DAYA, KAPABILITAS
DAN KOMPETENSI INTI
PERTEMUAN 5: MERUMUSKAN VISI DAN MISI
PERTEMUAN 6: FORMULASI DAN SAFARI STRATEGI
PERTEMUAN 7: STRATEGI BERSAING PADA UNIT BISNIS
PERTEMUAN 8: STRATEGI KORPORAT
PERTEMUAN 9: STRATEGI INTERNASIONAL
PERTEMUAN 10: STRATEGI ALIANSI STRATEJIK
PERTEMUAN 11: TATA KELOLA KORPORAT YANG BAIK
PERTEMUAN 12: STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
PERTEMUAN 13: KEPEMIMPINAN STRATEJIK
PERTEMUAN 14: PENGENDALIAN, EVALUASI, DAN KINERJA STRATEGIK

Konsep Dasar Manajemen dan Strategik


PERTEMUAN 1: PENGANTAR EKONOMI STRATEGI

URAIAN MATERI
A. Konsep Dasar Manajemen dan Strategik

Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris),


turunan dari kata ―to manage‖ yang artinya mengurus atau tata laksana atau
ketatalaksanaan. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara manajer
(orangnya) mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi
pembantunya agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Mengenai definisi manajemen, sebenarnya ada banyak versi namun
demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita
jadikan pegangan adalah bahwa ―Manajemen adalah suatu proses yang terdiri
dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya yang terbatas‖.
Kata strategi berasal dari bahasa yunani ―Strategos‖ terdiri dari dua
kata Stratos yang berarti militer dan ag yang berarti memimpin yang berarti
generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang untuk
memenangkan perang. (Agustinus, 1996 ; 19).
KonsePengertian strategi menurut Glueck dan Jauch adalah Rencana yang
disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang
tepat oleh organisasi. Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)
dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan secara
singkat bahwa strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-
tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan analisis dan pengamatan lingkungan. Strategi adalah
menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar mencapai misi dan
tujuan perusahaan. Dengan kata lain strategi adalah cara yang harus dilakukan
oleh perusahaan agar memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Strategi berkaitan dengan keputusan ―besar‖ yang dihadapi organisasi
dalam melakukan bisnis, berkaitan dengan perilaku yang konsisten, dan
seharusnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi
sangat penting untuk menentukan kesuksesan organisasi, sehingga inilah yang
menjadi alasan mengapa mempelajari strategi menjadi amat bermanfaat dan
menjanjikan.

B. Pengertian Manajemen Strategik


Pengertian Manajemen Strategik menurut beberapa ahli yaitu :
Pengertian manajemen strategis menurut J. David Hunger dan Thomas L.
Wheelen adalah ―Strategic Management is that a set of managerial
decisions and actions that determines the long-run performance of a
corporation‖, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen
strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
2. Pengertian manajemen strategis menurut Pearch dan Robinson (1997)
dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-
rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
3. Pengertian manajemen strategi menurut Fred R. David adalah bahwa
manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, menginplementasi,
dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat
mencapai tujuan.
4. Pengertian manajemen strategis menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F.
Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998) : Manajemen
Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada
penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu
mencapai sasaran perusahaan. Jadi secara umum dapat dijelaskan bahwa
manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu manajemen strategi sangat penting bagi suatu organisasi/
perusahaan di dunia bisnis karena : 1.

Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan 2.


Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak 3.

Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata 4.

Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas.

Daftar Pustaka
Kuncoro, Mudrajada. 2008.
Manajemen Strategi
. Jakarta: Erlangga.
PERTEMUAN 2:
STRATEGI DALAM PROSES MANAJEMEN STRATEJIK

URAIAN MATERI
A. Proses Manajemen Strategik

Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan serta harus diintegrasikan


dengan baik demi kesuksesan perusahaan.Pelaksanaan khususnya sangat
bervariasi antar satu perusahaan.
Manajemen strategik dimulai dari satu atau semua level hirarki dalam
organisasi.
Lima Elemen Dasar Proses Manajemen Strategik : 1. Menetapkan visi,
misi dan tujuan organisasi 2. Pengamatan Lingkungan 3. Perumusan dan
Pemilihan Strategi 4. Implementasi strategi 5. Evaluasi kinerja dan
Pengendalian/tindakan koreksi
Model manajemen strategik
Model manajemen strategik dimulai dari pengamatan lingkungan ke perumusan
strategi (termasuk penetapan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan) diteruskan ke
implementasi strategi (termasuk pengembangan program, anggaran, dan
prosedur), dan terakhir evaluasi dan pengendalian.
B. Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan
sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang
tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.
Keunggulan kompetitif diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan
banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam
suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin
maksimal bagi perusahaan (melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara
strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing).
Rantai nilai perusahaan dalam industri berbeda-beda, dan ini
mencerminkan riwayat, strategi dan keberhasilan pelaksanaan. Sumber
keunggulan kompetitif dapat diperoleh melalui cakupan bersaing dengan yang
dimiliki oleh pesaing, baik itu berupa cakupan segmen maupun jangkauan
integrasi kedalam aktivitas, rantai nilai yang terkoordinasi dapat menciptakan
keunggulan kompetitif antar hubungan.
Macam-macam keunggulan kompetitif perusahaan bisa meliputi :
1.

Superiority in Price, Keunggulan kompetitif karena harga. Harga disini tidak


selalu harus lebih murah, boleh lebih tinggi tetapi pelanggan harus merasakan
nilai tambah yang lebih besar dibandingkan harganya. 2.

Superiority quality and disain, keunggulan kompetitif karena kualitas dan disain
yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. 3.

Superiority in Customer responsiviness, keunggulan kompetitif karena


perusahaan mampu merespon need and wants customer. 4. Superiority in
inovation,

Keunggulan kompetitif karena inovasi yang terus menerus dilakukan oleh


perusahaan. Keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dicapai pada saat
perusahaan menerapkan suatu pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara
berkesinambungan menerapkannya, serta saat perusahaan lain tidak mampu
meniru keunggulan strategi tersebut.

Selain itu ada tiga model dalam keunggulan kompetitif yang meliputi
diantaranya adalah :
1. Model Organisasi-Industri (Industrial-Organization atau I/O) Tahapan
Model I/O

a. Pelajari lingkungan eksternal


b.Pilih industri yang menarik c.

Formulasikan strategi d.
Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan e.

Implementasi strategi f.

Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi g.

Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri 2.

Model berbasis sumber daya (Resource-Based View atau RBV) Tahapan Model
Resource-Based View atau RBV a.

Mengidentifikasi sumber daya perusahaan b.

Tentukan kapabilitas perusahaan c.

Tentukan bagaimana sumber daya dan kapabilitas perusahaan dapat menciptakan


keunggulan kompetitif d.

Lokasikan suatu industri dengan peluang yang dapat dieksploitasi e.

Pilih strategi terbaik untuk mengeksploitasi sumber daya dan kapabilitas dalam
lingkungan industri f.

Mengimplementasikan strategi yang dipilih agar mengungguli pesaing dan


memperoleh penghasilan di atas rata-rata industri 3.

Model Gerilya (Guerilla) Berbagai macam gangguan yang signifikan dan tidak
diperkirakan sebelumnya dapat menghambat perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Sebuah organisasi yang berhasil harus
pandai dalam menyesuaikan dengan setiap perubahan yang terjadi.
Hiperkompetisi yaitu lingkungan bisnis yang diwarnai dengan perubahan terus-
menerus.

Untuk memenangkan persaingan dalam lingkungan yang hiperkompetitif,


diperlukan visi terhadap perubahan dan gangguan, kapabilitas, dan taktik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Kuncoro, Mudrajada. 2008.
Manajemen Strategi
. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai