Anda di halaman 1dari 4

Judul : Biang Keringat

Tujuan: Mempelajari penyebab Biang Keringat dan cara menanggulanginya.

Alat dan Bahan :

Alat tulis.
Buku sumber yang relevan.
Situs internet yang relevan.

Cara Kerja :
 Siapkan alat dan bahan.
 Carilah informasi tentang ‘Biang keringat’ dari buku sumber atau dari
internet.
 Buatlah laporan tentang hasil pengamatan dan pencarianmu tentang biang
keringat.
 Ketiklah laporan tersebut dengan rapi dengan ukuran kertas A4.
 Berilah kesimpulan atas laporanmu tersebut.
BIANG KERINGAT

Biang keringat adalah salah satu penyakit kulit


yang biasa menyerang anak-anak terutama balita.
Orang-orang yang terkena biang keringat akan timbul
bintik-bintik merah pada kulit daerah-daerah tertentu.
Biang keringat tidak hanya terdapat pada anak
kecil. Orang dewasa juga tidak bebas dari gangguan
kulit yang satu ini. Sayangnya, gangguan ini sering
dianggap sepele. Orang baru sadar bahwa gangguan
ini bisa mendatangkan masalah serius ketika sudah
terjadi peradangan. Jika tidak segera diatasi, biang
keringat ini bisa menyebabkan infeksi.
Kulit merupakan organ tubuh yang kompleks. Ia terdiri atas beberapa
lapisan sel yang selalu meremajakan diri. Kulit yang mati akan terbuang sebagai
kulit ari. Pada kulit ari terdapat kelenjar lemak dan kelenjar keringat. Salah satu
fungsi utama kelenjar keringat adalah membantu menjaga suhu tubuh. Ketika
udara panas atau bila terjadi demam, terjadi peningkatan aktivitas kelenjar yang
ditandai oleh keringat. Dengan demikian, suhu tubuh tetap terjaga.

Penyebab:

Penyebab biang keringat adalah penyumbatan pori-pori yang berasal dari


kelenjar keringat oleh daki, debu, dan kosmetik. Tidak ada penyebab genetik.
Biang keringat biasanya menyerang orang yang tinggal di daerah tropis yang
kelembapannya terlalu tinggi. Di Indonesia, tingkat kelembapannya mencapai 90
%. Berbeda dengan Negara lain seperti Arab Saudi. Walaupun Negara ini beriklim
tropis tapi kelembapannya sangat rendah sehingga tidak keluar keringat.

Bintik merah biasanya terjadi pada daerah kulit yang banyak berkeringat,
seperti dahi, leher, punggung, dan dada. Orang awam biasanya menyebut bintik-
bintik merah yang gatal itu dengan biang keringat atau keringat buntet. Bahasa
kedokterannya miliaria. Biang keringat disebabkan oleh panas dan kelembapan
yang tinggi pada lapisan atas kulit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
keringat keluar berlebihan dan tersumbatnya saluran keringat, yaitu udara panas
dan lembap disertai ventilasi ruangan yang kurang baik, pakaian terlalu tebal, dan
ketat, aktivitas yang berlebihan dan setelah demam.

Gejala yang timbul:

Secara medis, biang keringat dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis :

Biang keringat yang terjadi pada lapisan atas (miliaria cyrstallinal).


Gejala yang tampak adalah kulit melenting kecil berair dan tampak
mengkilap. Biang keringat jenis ini biasanya tidak menimbulkan rasa gatal,
tidak berwarna kemerahan dan pecah dengan sendirinya dalam waktu sekitar
1-2 hari sejak kemunculannya. Biang keringat jenis ini bukan merupakan
masalah yang membutuhkan penanganan serius.

Biang keringat jenis miliaria rubra.

Biang keringat jenis ini terjadi di lapisan


tengah. Gejalanya adalah kulit berwarna
kemerahan, gatal, melenting, berair, perih, dan
parut. Jenis biang keringat seperti inilah yang
sering ditemui dan membutuhkan penanganan
lebih lanjut.

Biang keringat jenis liliaria profunda.

B i a n g k e r i n g
kulit dermis dan epidermis. Gejalanya sendiri tidak
merepotkan penderita karena hanya berupa bintik kecil
berwarna putih, seperti jerawat batu.

Biang keringat juga dapat menyebabkna infeksi.


Karena ada sumbatan, keringat tidak bisa keluar. Tapi karena dorongan dari dalam
yang berlangsung terus-menerus, saluran keringat akan pecah, sehingga keringat
masuk ke jaringan sekitarnya dan menimbulkan peradangan.

Munculnya peradangan tidak akan memakan waktu lama. Sekitar 1-2 hari
sejak pertama muncul. Orang-orang bertubuh gemuk akan mudah terkena biang
keringat karena produksinya berlebih. Daerah yang banyak terkena biang keringat
biasanya punggung dan leher. Menggaruk biang keringat dengan kuku tangan
yang kotor bisa menyebabkan terjadinya infeksi sekunder berupa penanahan. Itu
berupa bakteri yang terdapat dalam kuku masuk ke dalam jaringan.

Cara menanggulangi:
Pengobatan yang paling efektif adalah
mengurangi faktor penyebab produksi keringat
yang berlebihan. Beberapa cara yang bisa
dilakukan, antara lain :

1. Dengan VCO (Virgin Coconut Oil).


2. Dengan Minyak Telon (pilih yang kandungan
minyak kelapanya 60%, agar tidak terlalu
panas).
3. Bedak Salicyl (bisa dicampur dengan air, seperti bedak dingin).
4. Bedak tabur.

Sebagai tambahan, jika kondisi kulit anda bertambah parah, coba


periksakan ke dokter, karena sangat mungkin gangguan kulit yang diderita oleh
anda bukan biang keringat, tapi penyakit lain. Jika ini yang terjadi, tentu saja
perawatannya berbeda.

Cara Mencegah :

1. Perbaiki sirkulasi udara pada ruangan.


2. Kenakan pakaian yang tipis, hindari pakaian dari bahan nilon dan bahan lain
yang tidak bisa menyerap keringat dan menahan panas.
3. Mandi paling tidak 2 kali sehari pagi dan sore, atau setiap kali setelah selesai
bekerja/latihan yang menyebabkan keluar keringat.

Kesimpulan
1. Biang keringat adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh
penyumbatan pori-pori oleh debu atau benda lain yang bersifat halus dan dapat
menyumbat pori-pori kulit.
2. Biang keringat dapat diobati dengan pemakaian bedak tabur.

Anda mungkin juga menyukai