Anda di halaman 1dari 22

Session 11

Steam Turbine Protection


Pendahuluan
Kesalahan dan kondisi tidak normal pada
turbin dapat menyebabkan kerusakan
pada plant ataupun komponen lain dari
pembangkit.

Dibutuhkan sistem pengaman untuk


menjaga sistem dari kerusakan dan
kondisi tidak normal
Syarat sistem proteksi
• Kesalahan dan kerusakan pada item
pembangkit harus dapat diputus dengan
segera.
• Sistem proteksi harus dapat beroperasi
dengan stabil.
• Kerusakan yang tidak dapat ditangani oleh
sistem proteksi utama harus didukung
oleh sistem proteksi tambahan (secondary
protection)
Governor Valve
GV mengontrol aliran uap yang
masuk ke turbin
Emergency Stop Valve
Kegunaan utama ESV;
1. Menutup dengan cepat aliran uap saat
terjadi emergency trip.
2. Menghentikan suplai uap saat shutdown.
Actuator
Actuator merupakan alat yang mengubah sinyal
listrik dari sistem kontrol menjadi gerak mekanik.

Dalam hal steam turbine actuator bertindak


sebagai penggerak valve.

Jenis Actuator:
– Hydraulic fluid actuator
– Pneumatic actuator
– Electric actuator
– Electrohydraulic actuator
Actuator
Hydraulic Fluid Actuator

Turbin medium dan besar menggunakan kontrol hidrolik untuk


mengaktifkan mekanisme valve
Sistem hidrolik biasanya memiliki reservoir dan pompa yang
independen.
Gas-charged accumulators digunakan untuk menyediakan aliran fluida
yang seketika saat terjadi perubahan pada beban.

Bencana dapat terjadi jika kualitas minyak hidrolik tidak dijaga,


untuk itu minyak.hidrolik harus memiliki kriteria umum berikut:
– Terjaga kebersihannya.
– Fire-resistant fluids (FRF).
– Mampu melewati pipa-pipa kecil pada valve relai.
– Memiliki pompa backup.
Actuator
Pneumatic actuator

• Bekerja dengan
meniupkan udara
bertekanan pada sistem
valve.
• Beberapa jenis
pneumatic actuator
yaitu:
• Diaphragm actuators
• Piston actuators,
Actuator
Electric actuators
• Dapat bekerja di
berbagai situasi
• Biasanya terdiri dari
motor dan gear train
• Dapat menghasikan torsi
dengan rentang yang
besar.
Actuator
Electrohydraulic actuator
• Menggunakan motor pompa
untuk memompakan oli ke
piston dan mengasilkan
gaya keluaran.
Gangguan Pada Turbin
• Loss of lubricating oil
• High turbine exhaust pressure (Low condenser
vacuum)
• LP exhaust steam temperature high
• Loss of electric energy in Governor
• Overspeed trip
Gangguan Pada Turbin
Loss of Lubrication
Oli digunakan untuk mendinginkan bearing dan
melumasi bearing pada turbin dan generator.

Tidak adanya lubrikasi akan menyebabkan


kehausan pada bearing.
Skema Pelumasan Turbin

G
Main Oil
pump Pressure
Regulating

Turbine
boost
Oil Cooler

Oil turbine AC motor


DC motor
boost Oil pump
Oil pump
pump

Oil Tank
Gangguan Pada Turbin

High turbine exhaust pressure (Low


condenser vacuum)
Jika tekanan keluar turbin tinggi blade tingkat akhir pada
low pressure turbine akan terjadi overheating dan dapat
terjadi kerusakan

Trip akan terjadi jika adanya deteksi terjadinya low vacuum


dan terjadinya mechanical action yang menyebabkan
emergency valve bekerja
Gangguan Pada Turbin
LP exhaust steam temperature high
Jika vakum rendah dan spray water system akan
digunakan untuk menjaga blade turbin agar
tetap dingin.

Temperatur exhaust steam menjadi indikasi spray


water system.

Spray water bertindak sebagai sarana proteksi.


Skema low condenser vacuum & LP
exhaust steam temperature high

Actuator
Actuator

Steam Set point

Stop valve Governor valve

Temperature &
Pressure Control
Gangguan Pada Turbin
Loss of electric energy in governor

• Governor ini biasanya menggunakan penggerak


listrik atau elektronik.

• Kegagalan operasi governor akan memberikan


sinyal trip dan sistem proteksi berfungsi.
Gangguan Pada Turbin
Overspeed
Turbin akan overspeed ketika
torsi yang dihasilkan oleh
aliran steam lebih besar dari
torsi lawan yang dihasilkan
beban.
Gaya yang dihasilkan melebihi
dari disain motor jika
diteruskan akan melebihi yield
point material akibatnya rotor
akan rusak
Fcf = m ω2 r
Gangguan Pada Turbin
Overspeed
• Kemungkinan terjadinya • Sistem proteksi berfungsi
overspeed untuk menjaga kecepatan
– Pada saat run up turbin agar tidak melebihi
– Ketika unit tiba-tiba diputus kecepatan maksimum
dari beban yang mempu ditahan oleh
• Kemungkinan overspeed unit.
dapat dikurangi secara
normal dengan
koordinasi ketika
pembukaan circuit
breaker dan penutupan
steam valve
Waktu Respon overspeed protection

Overspeed trip harus diatur sebisa mungkin jauh dibawah kecepatan


maksimum untuk memberikan waktu respon yang memadai pada sistem
proteksi.
Overspeed Protection
Electro Hydraulic Hydraulic trip header solenoid

Solenoid Solenoid
Valve Valve
Trip valve

RPM RPM

Steam Alarm Power Supply Alarm Power Supply

Os Logic Os Logic
Steam Turbine

Speed sensor A B

Power Source
Overspeed Protection
Mechanical Overspeed

Anda mungkin juga menyukai