Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK TAHANAN

1. Tujuan Percobaan
Pada akhir percobaan siswa dapat:
- Menggambarkan karakteristik bermacam-macam resistor antara lain:
NTC (Negative Temperature Coeficient)
PTC (Positive Temperature Coeficient)
VDR (Voltage Dependent Resistor)
Carbon Film Resistor
Wire Wound Resistor
Air Ledeng
- Dapat menggunakan bermacam-macam resistor dalam praktek sesuai dengan
kebutuhan.
2. Pendahuluan
Dalam praktek hamper semua rangkaian listrik menggunakan resistor. Sedang resistor itu
sendiri mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dalam praktek resistor-resistor
digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Missal resistor NTC digunakan untuk pengaman terhadap panas pada transistor (rangkaian
amplifier) dan lain-lain.
Hubungan antara tahanan, temperature, arus listrik, dan tegangan adalah sebagai berikut:
𝑅2 = 𝑅1 [1 + 𝛼(𝑡2 − 𝑡1 )]
Keterangan :
Untuk NTC , 𝛼 = −
PTC , 𝛼 = +
𝑅2 = Harga tahanan pada temperature akhir (ohm)
𝑅1 = Harga tahanan pada temperature awal (ohm)
𝛼 = Coefisien temperature resistor
𝑡2 = Temperatur akhir (derajat celcius)
𝑡1 = Temperatur awal (derajat celcius)
Besar arus:
𝑉 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝐼= ( ) = 𝑎𝑚𝑝𝑒𝑟
𝑅 𝑜ℎ𝑚

Page | 1
3. Alat dan Bahan Percobaan
3.1. DC Power Supply (1)
3.2. Multimeter Elavi 15 n (2)
3.3. NTC
3.4. PTC
3.5. VDR
3.6. Carbon film resistor 3K3 / ½ W.
3.7. Wire wound resistor 100Ω / 5W
3.8. Air ledeng
3.9. Resistor 470Ω / ½ W
3.10. Kabel Penghubung

4. Circuit Diagram
470Ω
A

NTC PTC

V V
𝑉1 𝑉2 -0 +0

4 4.1 4.2

VDR R R
CARBON WIRE
FILM WOUND
Air
100Ω

4.3 4.4 4.5 4.6

5. Langkah Kerja
Rangkai circuit diagram diatas tersebut satu per-satu kemudian amati hasil pengukuran
setiap kenaikan tegangan sumber dan isikan pada tabel evaluasi

Page | 2
6. Tabel Evaluasi
6.1. Tabel evaluasi percobaan circuit diagram 4.1
𝑉
Bahan 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉2 I 𝑅= (Ω)
NO 𝐼 Keterangan
Percobaan (volt) (mili volt) (mA)
(hitungan)
1 0,5 9 0,85
2 1 15 1,8
3 1,5 24 2,82
4 2 33 4
5 2,5 45 5
6 3 57 6,25
NTC
7 3,5 64 7,25
8 4 74 8,25
9 4,5 84 9,4
10 5 94 10,5
11 5,5 104 11,5
12 6 112,5 12,5

6.2. Tabel Percobaan circuit diagram 4.2


𝑉
Bahan 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉2 I 𝑅= (Ω)
NO 𝐼 Keterangan
Percobaan (volt) (mili volt) (mA)
(hitungan)
1 0,5 19 0,775
2 1 42 1,625
3 1,5 71 2,8
4 2 100 3,75
5 2,5 125 5
6 3 140 6
PTC
7 3,5 160 7
8 4 200 8,2
9 4,5 225 9,2
10 5 250 10
11 5,5 275 11
12 6 300 12,2

Page | 3
6.3. Tabel percobaan circuit diagram 4.3
𝑉
Bahan 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉2 I 𝑅= (Ω)
NO 𝐼 Keterangan
Percobaan (volt) (volt) (mA)
(hitungan)
1 5 4,9
2 10 9,85
3 15 15
4 20 19,75
5 25
6 30
VDR
7 35
8 40
9 45
10 50
11 55
12 60
*Percobaan belum selesai dilakukan

6.4. Tabel percobaan circuit diagram 4.4


𝑉
Bahan 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉2 I 𝑅= (Ω)
NO 𝐼 Keterangan
Percobaan (volt) (volt) (mA)
(hitungan)
1 2,5
2 5
3 7,5
4 10
5 12,5
6 R Carbon 15
7 Film 3K3 17,5
8 20
9 22,5
10 25
11 27,5
12 30
*Percobaan belum dilakukan
6.5. Tabel percobaan circuit diagram 4.5
𝑉
Bahan 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉2 I 𝑅= (Ω)
NO 𝐼 Keterangan
Percobaan (volt) (volt) (mA)
(hitungan)
1 R Wire 1,25
2 Wound 2,5
3 100Ω 3,75

Page | 4
4 5
5 6,25
6 7,5
7 8,75
8 10
9 11,25
10 12,5
11 13,75
12 15
*Percobaan belum dilakukan
6.6. Tabel percobaan circuit diagram 4.6
𝑉
Bahan 𝑉𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑉2 I 𝑅= (Ω)
NO 𝐼 Keterangan
Percobaan (volt) (volt) (mA)
(hitungan)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 6
R Wire
6 8
Wound
7 9
100Ω
8 10
9 12
10 15
11 20
12 25
*Percobaan belum dilakukan
7. Analisa Data
a. Dari percobaan diatas, karakteristik sebuah tahanan dapat diperoleh dengan
membandingkan tegangan jatuh pada tahanan itu dan arus yang mengalir pada tahanan
itu.
b. Dari percobaan diatas, diperoleh 12 karakteristik tahanan namun dengan nilai yang
tidak jauh berbeda. Adanya perbedaan itu disebabkan oleh adanya toleransi alat dan
toleransi bahan yang kami gunakan. Sehingga kami merata-ratakan keduabelas nilai
karakteristiknya.
c. Karena gangguan listrik padam pada waktu itu, kami tidak bisa menyelesaikan seluruh
percobaan untuk tiap-tiap tahanan.

Page | 5
8. Pertanyaan dan Jawaban
1. Gambarkan karakteristik masing-masing tahanan
I = f (V). sesuai dengan hasil pengukuran
Jawab:
Karakteristik NTC

NTC

12

10

8
I (mA)

0
0 20 40 60 80 100

V2 (mili volt)

Karakteristik PTC

PTC

12

10

8
I (mA)

0
0 50 100 150 200 250 300

V2 (mili volt)

Untuk karakteristik tahanan lainnya belum bias digambarkan karena belum dilakukan
percobaan atau percobaan belum selesai
2. Terangkan beda resisitor-resistor tersebut diatas.
Jawab:

Page | 6
Resistor-resistor diatas dapat diklasifikasikan menjadi fix resistor (tetap), dan variable
resistor (berubah-ubah). Dimana fix resistor diantara resistor-resistor tersebut adalah ;
resistor carbon film dan wirewound resistor. Sedangkan variable resistor adalah ; NTC,
PTC dan VDR.
3. Berikan masing-masing satu contoh penggunaan resistor tersebut diatas.
Jawab:
A. NTC
 NTC untuk membatasi arus puncak saat start

 NTC sebagai pengukur temperatur

B. PTC
 PTC untuk membatasi arus puncak saat start

 PTC sebagai pengukuran temperatur

Page | 7
 PTC sebagai pengaman beban lebih atau hubung singkat

 PTC sebagai penunda waktu

C. VDR
 Penstabil tegangan
 Pembatas Arus

9. Kesimpulan
 Aplikasi NTC dapat kita gunakan untuk membatasi arus puncak saat start dan sebagai
pengukur temperatur.
 Aplikasi PTC dapat kita gunakan untuk membatasi arus puncak saat start, sebagai
pengukuran temperatur, sebagai pengaman beban lebih atau hubung singkat, sebagai
penunda waktu.
 VDR dapat kita gunakan penstabil tegangan dan pembatas arus.
 Berdasarkan jenisnya resistor dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu fixed
resistor dan variable resistor.
 Resistor memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Medan, 22 Juli 2019

Arif Fadillah

Page | 8

Anda mungkin juga menyukai