KABUPATEN BREBES
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM Desa
Pasal 2
Pasal 3
Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi
pemerintah desa untuk penyusunan Naskah RPJM Desa dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 4
RPJM Desa Tahun 2018 – 2023 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa
dan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan pembangunan Desa.
Pasal 5
Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Desa yang ditetapkan
dengan Peraturan Desa dan merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
Pasal 6
RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 merupakan landasan dan pedoman bagi
pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa serta dalam
pelaksanaan pembangunan desa.
Pasal 7
Pasal 8
(1) Hal –hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.
(2) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
.........................
Diundangkandi Desa .....................
Pada tanggal ..... Maret 2018
SEKRETARISDESA .....................
........................
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan
b. Landasan Hukum
c. Tujuan
d. Kesesuian Dengan Dokumen Perencanaan Daerah
e. Sistematika
BAB II PROFIL DESA
a. Sejarah Desa
b. Gambaran Umum Desa
c. SOTK Desa
d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa
BAB III: PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
a pembentukan tim penyusun RPJM Desa;
b penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan
kabupaten/kota;
c pengkajian keadaan Desa;
d penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;
e penyusunan rancangan RPJM Desa;
f penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah
perencanaan pembangunan Desa; dan
g penetapan RPJM Desa.
A. LATAR BELAKANG
B. LANDASAN HUKUM
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi Sejarah Desa, Kondisi Umum Desa, SOTK Desa, Masalah / isu
strategis yang dihadapi Desa
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN –LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
a. LEGENDA DESA
Contohhhh...........>>>>“””Pada awalnya Desa .....................
merupakan hutan belantara, pada tahun kurang lebih 1770 m, datanglah
seorang bernama Ranadipa, tetapi melihat kondisi wilayah yang tidak
mungkin untuk ditempati ( wingit jawa ) maka baru 1 ( satu ) hari orang
tersebut pergi tidak tahun kemana. Beberapa hari Kemudian dia kembali
lagi dengan membawa seorang teman bernama Patradipa. Sejak saat itulah
kedua orang tersebut mulai membuka / babat wilayah dengan kesepakatan
sebagai berikut : kiyai Ranadipa keaarah Utara dan Patradipa kearah
timur.
Selama Kyai Ranadipa membuka wilayah sebelah utara tidak
menyangka bahwa diwilayah tersebut sudah ditempati lebih dulu oleh
seorang yang bernama Kyai Gareng, setelah mereka bertemu kemudian
membuka wilayah tersebut secara bersma – sama, tetapi pesan dari kyai
gareng, dikemudian hari namanya tidak mau dikultuskan ( diabadikan ).
Hari berganti hari, tahun berganti tahun waktu terus berjalan dan
satu persatu pertambahan penduduk berkembang, pada tahun 1810 mulai
terbentuk pemerintahan yang diketuai oleh seorang Congkog bernama
Patrana yang membahwahi + Kepala Keluarga dan pada saat itu masih ikut
pemerintahan Demang Candi, Kabupaten Karanganyar sampai dengan
tahun 1830.
Pada tahun 1830 sesuai dengan perkembangan penduduk maka pada
tahun tersebut mulai ada Pemerintahan Kepala Desa yang di Kepalai oleh
seorang bernama Tirtadiwangsa dan pada saat itulah baru dinamakan Desa
....................., yang masih ikut Kecamatan Karanggayam, dengan jumlah
penduduk + 25 Kepala Keluarga, Kepala Desa Tirtadiwangsa berkuasa
sampai tahun 1855.
Pada tahun 1855 sampai tahun 1891 di Kepalai oleh seorang Kepala
Desa bernama Mertasentika dengan perkembangan penduduk kurang lebih
10 Kepala Keluarga diteruskan oleh Pemerintahan Kepala Desa
Wiryasentana pada tahun 1891 sampai dengan 1906, dengan jumlah 47
Kepala Keluarga ( 185 Jiwa ).
Mulai dari tahun 1906 sampai dengan tahun 1941, dengan
perkembangan penduduk kurang lebih 67 Kepala Keluarga ( 251 Jiwa )
Pemerintahan dipegang oleh seorang Kepala Desa bernama Cakrasentana.
Pada tahun 1936 ( 5 tahun sebelum pemerintahan Cakrasentana berakhir )
Desa ..................... masuk wilayah Kecamatan ...................... Singkat cerita,
Desa ..................... sampai sekarang sudah di Kepalai oleh 9 Kepala
Desa.”””
Adapun lebih jelasnya lihat keterangan dibawah ini :
PERUNTUKAN LAHAN
LU LU
N A A
O TANAH SAWAH S TANAH KERING S
b. DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk Desa ..................... berdasarkan Profil Desa Tahun 2015
sebesar 1.546 yang terdiri dari 758 laki – laki dan 788 perempuan.
Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2015 adalah sebagai berikut :
PERTUMBUHAN PENDUDUK
NO JENIS KELAMIN 2013 2014 2015 %
1 Laki – laki 751 753 758
2 Perempuan 791 789 788
3 Jumlah 1.542 1.542 1.546
Sumber data Profil Desa Th 2015
Sebagian besar penduduk Desa ..................... bekerja pada sektor pertanian
disusul sektor industri secara detail mata pencaharian penduduk Desa
..................... adalah sebagai berikut :
Kemudian kalau kita lihat Trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun ketahun
semakain meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu signifikan
Tabel 4
PERTUMBUHAN ANGKATANKERJA
c. PENDIDIKAN
TINGKAT PENDIDIKAN
Angka
3 Melanjut
kan
Sumber data Profil Desa Tahun 2017
d. KESEHATAN
Beberapa indikator penting bidang kesehatan Desa .....................
Tabel 7
INDIKATOR KESEHATAN
NO URAIAN 2013 2014 2015
Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penolong balita oleh tenaga
Tabel 8
KONDISI INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN
N KONDISI JUMLAH
O
URAIAN BAIK RUSAK PANJANG JALAN
1 Jalan Desa 6,8
2 Aspal
3 Makadam
4 Tanah
6 Aspal
7 Makadam
8 Tanah
Tabel 9
KONDISI INFRASTRUKTUR IRIGASI
KONDISI
JUML
NO URAIAN BAIK RUSAK AH
1 Saluran Primer
2 Saluran Skunder
3 Saluran Tersier
Tabel 10
KONDISI INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
20
N 1 201
O URAIAN 3 2014 5
1
1. Rumah Tidak Sehat 17 5 10
9
2. Rumah Tidak LayakHuni 105 5 90
Tabel 11
SEBARAN
KEMISKINAN
PROSENTASE
KARAKTERISTIK WILAYAH
NO RW KEMISKINAN
1 I 0,97
2 II 0,84
3 III 2,78
4 IV 2,45
V 1,42
5
Sumber: Data BPS Tahun 2015
H. EKONOMI
h.1. Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu indikator eokomi untuk mengukur hasil hasil pembangunan
adalah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ). Dari data PDRB dapat
dilihat pertumbuhan ekonomi suatu desa dan kontribusi sektor dalam
kegiatan pembangunan.Pertumbuhanekonomi Desa.....................cukup
Fluktuatifdengan mengalami kenaikan pada tahun.......... ke
Tahun………….. %
Tabel 12
PERTUMBUHAN EKONOMI
PDRB ( JUTA RP) LAJU
TAHU PERTUMBUH
NO N HARGA BERLAKU HARGA KONSTAN AN
%
3 5
1. 2. . 4. .
1 2013
2 2014
3 2015
Thn
Sumber Data Profil Desa 2015
.2. POTENSI EKONOMI
Tabel 13
POTENSI HASIL PERTANIAN
PRODUKSI / TAHUN
NO KOMODITAS
2013 2014 2015
1. 2. 3. 4. 5.
I Tanaman Pangan
1 Padi
4 Ubi Jalar
II Buah Buahan
1 Jeruk
2 Mangga
3 Pepaya.
III Perkebunan
13.500
1 Kelapa 12.000 butir butir 15.000butir
2 Karet
Tabel 14
POTENSI PETERNAKAN DAN PERIKANAN
PRODUKSI /
TAHUN
NO KOMODITAS
2013 2014 2015
I Peternakan
II Perikanan
......Ton/ ..Ton/th
1 Keramba thn n ......Ton/thn
......Ton/ ..Ton/th
2 Tambak thn n ......Ton/thn
......Ton/ ..Ton/th
3 Empang thn n ......Ton/thn
Thn
Sumber Data Profil Desa .2015
Tabel 15
PETENSI KELEMBAGAAN
N
o Nama Lembaga Jumlah Pengurus
L P
1 LKMD 1 6 2
2 PKK 1
3 Karang Taruna 1 4 3
4 RW 5 13 2
5 RT 12 30 6
6 Gapoktan 1 4 1
Sumber Data Profil Desa Thn 2015
B. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA
-------
BP KEPALA DESA
D
BP
D SEKDE
S
KADU KADUS
S
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapat masalah
sebagai berikut :
NO MASALAH PENYEBAB
1 BIDANG PENYELENGGARAAN
2 BIDANG PELAKSANAAN
3 BIDANG PEMBINAAN
MASYARAKAT
4 BIDANG PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
Jumlah tim penyusun RPJM Desa paling sedikit 7 (tujuh)orang dan paling
banyak 11 (sebelas) orang denganmengikutsertakan perempuan.
Timpenyusunditetapkandengan Keputusan Kepala Desa.
Tim penyusun RPJM Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota;
b. pengkajian keadaan Desa;
c. penyusunan rancangan RPJM Desa;
d. penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
b. Penggaliangagasanmasyarakat
Bertujuan menemukenalipotensidanpeluang pendayagunaan sumber daya
Desa, dan masalah yang dihadapi Desa.
Hasil penggalian gagasan, menjadi dasar bagi masyarakat dalam
merumuskan usulan rencana kegiatan.
Usulan rencana kegiatan meliputi penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
Penggaliangagasan dilakukan secarapartisipatifdengan
melibatkanseluruh unsur masyarakat Desa sebagai sumber data dan
informasi
Pelibatan masyarakat Desa dapat dilakukan melalui musyawarah dusun
dan/atau musyawarah khusus unsur masyarakat.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa.
Visi Desa ..................... adalah :
B. MISI
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat
sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi
desa tersebut. Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke
dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan.
Misi Desa .....................adalah :
1. Menjalinhubunganharmonisan antarwargadesa
2. Menyelenggarakanpembinaan mental /
rohanibagiwargasecaraberkelanjutandanmenata , membinakegaitankeagamaan
3. Melestarikanbudayadesa
4. Meningkatkanpelayananmasyarakat yang lebihbaik
5. MenataAparaturPemerintahanDesa.....................danmeningkatkanprovesionali
smePemerintahdesadanlembagadesasehinggadapatmelaksanakantugassesuaide
ngantupoksinya
6. Meningkatkanpartisipasimasyarakatdankegotongroyongandalamsetiapkegiatan
7. Meningkatkanpembangunandesa
8. Meningkatkanperansertapemudadanremajadibidangpembangunan, olahraga,
senidankemasyarakatan
9. Meningkatkansaranadanprasranaumumsesuaidenganaspirasimasyarakat yang
dituangkandalamdokumenrencana Pembangunan JangkaMenengahDesa (
RPJM Desa )
Misikelima
:MenataAparaturPemerintahanDesadanmeningkatkanprovesionalismePemerintahD
esadanLembagasehinggadapatmelaksanakantugasdengantupoksinyamasing –
masing
Arahkebijakanpembangunan yang akandilakukanuntukmencapaimisiiniantaralain :
1. MeningkatkanpemenuhanhakdasarAparaturPemerintahdesadanlembagadesadeng
ancarapeningkatanSiltap
2. Meningkatkankualitas SDM
dengancarapelatihanaparaturpemdesdanlembagadesa
Misikeenam
;Peningkatanpartisipasimasyarakatdankegotongroyongandalamsetiapkegiatan
Arahkebijakanpembangunan yang
akandilakukanuntukmencapaimisiiniyaitudengancara :
1. Meningkatkankegitan-
kegiatanmasyarakatdengancarakerjabaktidansalingmembantuantarwarga
2. Membinadanmenumbuhkansikapkegotongroyonganmasyarakat
Misikedelapan :Meningkatkanperansertapemudadanremajadibidangpembangunan,
olahraga, senidankemasyarakatan
Arahkebijakanpembangunan yang
akandilakukanuntukmencapaimisiyaitudengancara:
1. Peningkatansaranadanprasaranaolahraga
2. Mengikutsertakanperansertapemudadanremajadalamsetiapkegiatankemasyaraka
tan
Misikesembilan
:Meningkatkansaranadanprasranaumumsesuaidenganaspirasimasyarakatyang
dituangkandalamdokumenRencana Pembangunan JangkaMenengahDesa ( RPJM
Desa )
Arahkebijakanpembangunan yang
akandilakukanuntukmencapaimisiiniyaitudengancara :
1. Mengadakanmusyawarahmasyarakat yang menampungusulan – usulandana
aspirasidarimasyarakatdalamrangkapenyusunanrencanapembangunandesa yang
digalimelaluimusdus – musdus, lokdesdanmusrenbangdes
Dalam era otonomi daerah, setiap Desa dituntut untuk melakukan kegiatan
pembangunan secara mandiri dalam untuk mengurangi ketergantungan dalam
pembiayaan pembangunan kepada pemerintah Daerah dan Pusat. Dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan, Desa membutuhkan sumber dana
pembangunan, oleh karena itu setiap Desa ditunut harus mampu berusaha
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan Desanya masing-masing.
BagiandarihasilpajakdanretribusiK
abupaten 12,
845
,06
3
Alokasi Dana Desa
224
,67
8,8
18
BantuanKeuangan 40.00
0.0
00
Pendapatan lain – lain
HibahdanSumbanganpihak ke-3
TAHUN
URAIANBELANJA 20 20 20 20 20
1 1 1 1 1
5 6 7 8 9
1. BelanjaBidangPenyelenggaraanPemerint
ahanDesa
2. BelanjaBidangPelaksanaan
Pembangunan
3. BelanjaBidangPembinaanKemasyarakat
anDesa
4. BelanjaBidangPemberdayaanMasyaraka
t
55
c. Kebijakan Pembiayaan Desa
yang bersifat wajib, antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang telah jatuh
tempo. Setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan
diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMDes yang berorientasi keuntungan
dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu
penyertaan modal/pinjaman pihak ketiga juga diprioritaskan bagi Koperasi dan
Pengusaha Kecil Menengah di Desa yang diharapkan dapat menghasilkan bagi hasil
laba yang dapat meningkatkan pendapatan Desa sekaligus kinerja lembaga usaha
yang mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat dan anggotanya.
2. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
2.1 ……………………….
2.1.1 ………………………
2.1.2
56
3. PEMBINAAN MASYARAKAT
3.1 ………………………
3.1.1 ………………………
3.1.2 ………………………
4 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4.1 ………………………
4.1.1 ………………………
4.1.2 ………………………
BAB V
INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada tahun ............ meliputi hal-hal sebagai
berikut
Matrik Indikator Kinerja
RPJM DESA .....................KECAMATAN .....................
I Tingkat pendidikan
1. Laki Laki
2. Perempuan
Angka putus sekolah
II.
dasar
1. Laki Laki
2 Perempuan
III Angka Melanjutkan
1 Laki Laki
2 Perempuan
2 Perempuan
3 KESEHATAN
1 Kematian Bayi
2 Kematian Balita
3 Kematian Ibu
4 Melahirkan
5 Cakupan imunisasi
Laju pertumbuhan
1 Ekonomi
2 PDRB
KEMISKINAN
1% Penduduk Miskin
TENAGA KERJA
1 Tingkat Pengangguran
INFRASTRUKTUR DASAR
Proporsi panjang
1 % Rumah Sehat
LINKUNGAN
GENDER
1 Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintah desa
2 Partisipasi perempuan
dilembaga Kemasyarakatan
Desa
4 Rasio KDRT
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
1 Jumlah kasus
Perkelahian
2 Jumlah Kasus
Pencurian
3 Jumlah kasus
Perjudian
4 Jumlah Kasus Pemakaian
miras dan Narkoba
BAB VI
PENUTUP
Demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ................ ini dibuat untuk menjadi
pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di Desa ............ Kecamatan ........................ Tahun
...........sd. ..................... yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa yang
merupakan hasil musrebang desa penyusunan RKP Desa.
....................