Makalah Metabolisme: Stikes Kusuma Husada Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018
Makalah Metabolisme: Stikes Kusuma Husada Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018
METABOLISME
Di Susun Oleh :
Puji syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kita, sehingga tugas makalah tentang “ METABOLISME” dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini juga sebagai tugas yang harus dikerjakan untuk sarana
pembelajaran.
Makalah ini saya buat berdasarkan apa yang telah saya terima dan juga saya kutib dari
berbagai sumber. Semoga isi makalah ini berguna bagi saya dan dapat menambah wawasan
serta pengetahuan saya mengenai apa saja yang ada dalam proses metabolisme.
Selayaknya manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan, maka dalam
pembuatan makalah ini masih banyak yang harus di koreksi dan jauh dari kata sempurna.
Oleh karena yang itu, kritik dan saran sangat dianjurkan guna memperbaiki kesalahan dalam
makalah ini. Demikian , apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam isi makalah ini, mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah.
2. Rumusan Masalah.
3. Tujuan Penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Metabolisme.
2. Fungsi dan Jenis Metabolisme.
3. Proses Metabolisme.
4. Macam-macam jenis metabolisme.
5. Gangguan Metabolisme.
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang
kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semuaaktivitas hidup.
Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatusatuan fungsional
dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.Dalam makhluk hidup, sel
merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlahterjadi aktivitas perubahan reaksi-
reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkanoleh manusia.
Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh.
Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan
juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya
proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karenadidalamnya
menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantumenguraikan senyawa-
senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) sepertilambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat
makalah yang berjudul ―metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein‖.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi metabolisme
Salah satu ciri yang menunjukkan gejala hidup pada makhluk hidup adalah melakukan
metabolisme. Semua bahan makanan seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak dapat
menjadi sumber energi (ATP). Caranya adalah dengan melakukan transformasi energi
melalui proses metabolisme yang berlangsungdi dalam sel tubuh. Energi antara lain berguna
untuk otot, sekresi kelenjar, memelihara membrane potensial sel saraf dan sel otot, sintesis
substansi sel.Metabolisme diadopsi dari bahasa yunani μεταβολισμος atau dibaca
metabolismeos atau perubahan. Metabolisme merupakan semua reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh organisme termasuk di tingkat selular untuk mempertahankan kelangsungan
hidup.Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Mengapa demikian? Karena enzim dibutuhkan untuk
memperlancar proses metabolisme, tanpa enzim proses ini tidak akan berjalan dengan baik
alias terhambat. Dengan kata lain control dari metabolisme yang terus berjalan dalam tubuh
makhluk hidup bergantung pada aktivitas enzim.Enzim merupakan senyawa protein yang
berperan dalam metabolisme yaitu sebagai biokatalisator yang mampu mempercepat reaksi
kimia tetapi tidak ikut bereaksi. Enzim bekerja dengan cara menurunkun energi aktivitasi.
Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim antara lain suhu, pH, zat peghambat
(Inhibitor), activator dan konsentrasi. Level enzim pada tubuh makhluk hidup tergantung
kebutuhan metabolisme.Artikel Penunjang :Enzim
1.Metabolisme memiliki peran yang penting bagi proses yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup, diantaranya adalah ;
2.Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang ada di dalam tubuh
3.Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan respirasi jaringan
tubuh.
5.Menyusun unit pembangun menjadi protein,asam nukleat dan komponen sel lainnya
C. PROSES METABOLISME
Jika ditelaah lebih lanjut, setiap metabolisme dalam tubuhmakhluk hidup memiliki
prosesnya masing-masing. Disetiap pembagian metabolisme proses yang terjadi jugaberbeda.
Secara umum, ada 3 proses utama metabolisme yaitu metabolisme protein, lemak dan
karbohidrat.
1.Metabolisme protein
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian dengan
ikatan peptide. Selain itu protein juga memiliki gugus amina –NH2dan gugus karboksil –
COOH. Artikel Penunjang :Protein : Pengertian, Struktur, Fungsi,
3.Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino.
Metabolise protein berproses dari usus besar dalam bentuk proteosa, pepton dan
polipeptida. Dalam usus, sebagian besar protein yang telah pecah bercampur dengan enzim
pancreas. Enzim tersebut memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Kemudian
peptidase melepas asam amino yang kemudian diserap oleh dinding usus dan diedarkan
dalam darah. Dalam proses ini, hati memiliki peran sebagai pengatur konsentrasi asam amino
dalam darah. Asam amino mengganti jaringan yang rusak. Jika diperlukan dapat diubah
menjadi sumber energi.
2.Metabolisme lemak
Unsur lemak dalam makanan yang memiliki peranan penting dalam proses fisiologis
adalah trigliserida, posfolipid dan kolesterol. Trigli serida tersusun atas asam lemak dan
gliserol sedangkan kolesterol kebanyakan berasal dari koleterol hewan sedangkan kolesterol
dari tumbuhan susah diserap usus. Kolesterol makanan dalamwujud sebagai kolesterol
ester.Artikel Penunjang :Lemak : Pengertian, Struktur, Fungsi, Metabolisme Asam lemak
setelah diserap oleh sel mukosa usus halus dengan cara difusi kemudian di dalam sel, mukosa
asam lemak dan gliserol mengalami resintesis menjadi trigliserida. Kolesterol juga
mengalami reesterifikasi menjadi ester kolesterol. Trigliserida dan ester kolesterol bersatu
diselubungi oleh protein menjadi kilomikron. Protein penyusun selubung kilomikron disebut
apoprotein.Selubung protein berfungsi mencegah menyatunya antar molekul lemak dan
membentuk bulatan besat yang dapat mengganggu sirkulasi darah.Kilomikron keluar dari sel
mukosa usus secara eksotisosis kemudian diangkut lewat sistem limfatik dan selanjutnya
masuk ke dalam sirkulasi darah. Kadar kilomikron meningkat 2-4 jam setelah makan.
Kilomikron dalam darah dihidrolisis oleh enzim lipase endotel menjadi asam lemak dan
gliserol. FFA atau asam lemak dibebaskan dari kilomikron dan selanjutnya disimpan dalam
jaringan lemak atau jaringan perifer. Kilomikron yang telah kehilangan asam lemak dengan
demikian banyak mengandung kolesterol dan tetap berada di dalamsirkulasi disebut
chylomicron remnant dan akhirnya menuju ke hati yang selanjutnya didegradasi di dalam
lisosom. Sedangkan gliserol langsung diabsorpsi ke pembuluh darah porta hepatica.FFA
digunakan sebagai sumber energi atau disimpan dalam bentuk lemak netral atau trigliserida.
Hati memanfaatkan asam lemak sebagai cadangan energi, pembentukan kolesterol, dan
menyimpan trigliserida sebagai lemak jaringan atau dapat juga diubah menjadi protein atau
asam amino.
3. Metabolisme karbohidrat
1.Katabolisme
2.Anabolisme
Ada dua cara sintesi protein yaitu, reaksi animasi reduksi dan reaksi
transaminasi.Reaksi aminasi reduksi, diantaranya:
3.Reaksi yang melibatkan satu gugus amino dari satu asam amino ke suatu asam α-ketoglutan
Adapun klasifikasi kelainan metabolik dibagi atas beberapa macam yaitu kelainan
metabolik karbohidrat, kelainan metabolik asam amino, kelainan metabolik lemak, kelainan
metabolik piruvat.
Karbohidrat adalah gula, diantaranya adalah glukosa, sukrosa dan fruktosa. Fungsi utama
karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh
berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian
disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak
untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak
Beberapa gula (misalnya sukrosa) harus diproses oleh enzim di dalam tubuh sebelum bisa
digunakan sebagai sumber energi. Jika enzim yang diperlukan tidak ada, maka gula akan
tertimbun dan menimbulkan masalah kesehatan. Adapun kelainan metabolik karbohidrat
diantaranya adalah :
1. Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan oleh
kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini merupakan kelainan
bawaan.
Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Pada awalnya mereka tampak
normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu makannya akan
berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino,
terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.
2.Glikogenosis
Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau hasil pemecahan glikogen
atau akibat dari ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh.
Usia ketika timbulnya gejala dan beratnya gejala bervariasi, tergantung kepada enzim apa
yang tidak ditemukan.
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat
menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya,
fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam
tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi fruktosa, kedua
jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam jumlah yang lebih, bisa menyebabkan :
a. Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke
dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya
diturunkan. 1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria. Fruktosuria tidak menimbulkan
gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat menyebabkan
kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
b. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan
ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim yang
diperlukan untuk mengolah xylulosa. Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang
Yahudi. Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air
kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.
Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
Hiperglikemia
Glikosuria
Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak
Dapat berakhir dengan kematian
Insiden terbanyak pada usia 50 – 60 thn
Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif
Etiologi:
Keadaan diabetes timbul akibat ketidakseimbangan dalam interaksi pankreas, hipofisis dan
adreanalin.
2. Pankreas
Pankreas mempunyai pulau Langerhans yang mana didalamnya ada sel beta dan sel
alpha. Sel beta berfungsi menghasilkan hormon insulin sedangkan sel alpha menghasilkan
hormon glukgon. Efek anti insulin berfungsi sebagai faktor hiperglikemik dan glikogenolitik
meningkatkan kadar gula darah. Ada dua cara kerja insulin dalam pankreas, yaitu :
Insulin mentransfer glukosa melalui membran sel otot serat lintang, tetapi tidak
menggangu perpindahan glukosa melalui sel membran hati.
2) Teori 2
Insulin diperlukan untuk fosforilasi glukosa dalam sel menghasilkan glukosa 6 posfatase.
Untuk pengikatan ini dibutuhkan enzim hexokinase yang dihasilkan oleh sel hati. Kelenjar
hipofisis menghasilkan zat inhibitor hexokinase. Insulin merupakan zat antagonis terhadap
hexokinase.
1. Kelenjar hipofisis
Adanya Growth hormon dan hormon ACTH. Efeknya dapat menghambat enzim hexoki
nase. Bila kelenjar hipofisis hiperaktif akan menyebabkan terjadi diabetes.
2. Kelenjar Adrenal
Asam amino merupakan senyawa komponen pembentuk protein. Penyakit keturunan pada
pengolahan asam amino dapat menyebabkan gangguan pada penguraian asam amino maupun
pemindahan asam amino ke dalam sel. Beberapa kelainan metabolik asam amino :
1. Penyakit Fenilketonuria
Fenilketonuria adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam amino
pembentuk protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi
mental. Fenilketonuria merupakan penyakit dimana penderita tidak dapat memetabolisme
fenilalanin secara baik karena tubuh tidak mempunyai enzim yang mengoksidasi fenilalanin
menjadi tirosin dan bisa terjadi kerusakan pada otak anak. Oleh karena itu orang tersebut
perlu mengontrol asupan fenilalanin ke dalam tubuhnya. Penyakit ini tidak pernah ditemukan
di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun hanya terjadi satu banding 15,000 ribu
orang.
2. Penyakit Tirosinosis
Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme asam amino
dan ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi jumlah
berlebihan asam parahydroxyphenylpyruvic, produk setengah dari tirosin, dalam urin.
3. Penyakit Tirosinemia
Tyrosinemia atau tirosinose adalah kesalahan metabolisme bawaan , biasanya dari lahir,
yang dihasilkan dari kekurangan dari enzim oksidase asam p-hidroksifenilfiruvat, yang
mengubah asam homogentisat ini, mengakibatkan akumulasi tirosin dalam tubuh. Penyakit
ini secara genetik heterogen, dan setidaknya ada tiga jenis ditentukan oleh gen terletak pada
kromosom 15q (tipe I), 16 (tipe II) dan 12q (tipe III).
4. Penyakit Alkaptonuria
Alkaptonuria adalah kondisi yang langka di mana urin yang dikeluarkan seseorang
berwarna gelap ketika bersentuhan dengan udara. penyakit ini bersifat menurun.
Penyebabnya kerusakan pada gen HGD. Gen HGD berfungsi sebagai pengendali untuk
membuat enzim yang disebut homogentisate oksedase. Enzim ini membantu memecah asam
amini fenilalanin dan tirosin, yang merupakan pembentuk protein yang.penting. Penderita
alkaptonuria biasanya juga mengalami radang sendi, terutama di tulang belakang.
5. Penyakit Histidinemia
Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah tinggi tingkat
asam amino histidin, sebuah blok bangunan protein paling. Histidinemia disebabkan oleh
kekurangan (defisiensi) dari enzim yang memecah histidin. Histidinemia biasanya tidak
menyebabkan masalah kesehatan, dan kebanyakan orang dengan kadar tinggi histidin tidak
menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini. Kombinasi histidinemia dan komplikasi
medis selama atau segera setelah lahir (seperti kurangnya sementara oksigen) mungkin
meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan cacat intelektual, masalah perilaku,
atau gangguan belajar.
6. Penyakit Imidazolaminoaciduria
Adanya asam amino dalam urin. Jumalah Asam amino dalam urin mungkin menigkat
akibat dari gangguan metabolisme, penyakit hati kronis atau gangguan ginjal.
7. Penyakit Prolinemia
Prolinemia atau Hyperprolinemia, adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam amino
prolin tidak dipecah dengan baik oleh enzim oksidase prolin atau pyrroline-5-karboksilat
dehydrogense, menyebabkan membangun dari prolin dalam tubuh.
Maple syrup urine disease (MSUD) atau Maple sirup penyakit kencing adalah kelainan
bawaan di mana tubuh tidak mampu untuk memproses blok bangunan protein tertentu (asam
amino) dengan benar. Kondisi ini mendapatkan namanya dari bau manis khas dari air seni
bayi yang terkena dampak.
Dimulai pada awal masa bayi, kondisi ini ditandai dengan pemberian makan yang buruk,
muntah, kekurangan energi (kelesuan), dan keterlambatan perkembangan. Jika tidak diobati,
sirup maple penyakit kencing dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian.
Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah dan itu dinamakan dengan
arteriosklerosis.
1. Kelaparan (starvation)
Kerusakan otot
Keterbelakangan mental
Kejang
Penimbunan asam laktat yang menyebabkan asidosis (meningkatnya asam dalam
tubuh)
Kegagalan fungsi organ (jantung, paru-paru, ginjal atau hati).
Gejala tersebut dapat terjadi kapan saja, mulai dari awal masa bayi sampai masa dewasa
akhir. Olah raga, infeksi atau alkohol dapat memperburuk gejala, sehingga terjadi asidosis
laktat yang berat.
BAB III
KESIMPULAN
Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang
diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalan kan fungsinya.Kelainan Metabolisme
adalah keadaan tubuh yang tidak mampu menjalan kan proses metabolisme karena sesuatu
dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh
kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.
Penyakit yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme karbohidrat
yaitu:
1. Glikogenesis
2. Intoleransi fruktosa herediter
3. Fruktosuria
4. Pentosuria
5. Diabetes Melitus
DAFTAR PUSTAKA
Baret, J.M.,Peter Abramoff, Kumaran, A.K., and Milington, W.F. (1986). Biology.
Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. 4th ed. San Fransisco:
Guyton, A.C. (1995). Textbook of Medical Physiology. 7th ed. Philadelphia: W.B.
Saunders Company.
Raven,P.H., and Johson, G.B. (1986). Biology. New York: Times Mirror/Mosby
College Publishing.
Storer, T.I., Stebbins, R.C., Usiger, R.L., and Nybakken, J.W. (1979). General
Baret, J.M., Peter Abramoff, Kumaran, A.K., and Milington, W.F. (1986). Biology.
Ganong, W.F. (1995). Review of Medical Physiology. 4th ed. San Fransisco: