Anda di halaman 1dari 1

Rukun pernikahan :

1. Ada calon suami

2. Ada calon istri

3. Ada akad (ijab kabul)

4.Ada wali nikah yang adil

5. Ada saksi

• Syarat :

1.Calon suami :

Balig , berakal bukan mahram dari calon istri, tidak terpaksa atau atas kemauan sendiri, mu'ayyan atau
orangnya jelas, dan tidak sedang ihram.

2. Calon istri :

Bukan mahram dari calon suami, tidak bersuami atau menjalin pernikahan dengan laki-laki lain, tidak
dalam masa Iddah, merdeka atau atas kemauan sendiri, jelas orangnya dan tidak sedang ihram

3. Akad ( ijab kabul ) :

a. Syarat orang yang mengucapkan ijab kabul yaitu harus cakap bertindak hukum, dilakukan pada suatu
tempat , pengucap ijab tidak mencabut ijabnya sebelum kabul dilakukan, terdapat kesesuaian antara ijab
dan kabul, serta kedua belah pihak saling mendengar ungkapan ijab dan kabul.

b. Syarat lafal ijab yaitu tidak boleh menggunakan perkataan sindiran, diucapkan oleh wali atau wakilnya,
tidak menyebutkan batasan waktu dalam pernikahan misal satu bulan, tidak secara taklik atau tidak
menyebutkan lafal persyaratan dalam nikah

c. Syarat lafal kabul yaitu sesuai dengan lafal ijab, tidak menggunakan perkataan sindiran, diucapkan oleh
calon suami atau wakilnya, tidak menyebutkan batasan waktu dalam pernikahan, tidak secara taklik atau
tidak menyebutkan lafal persyaratan dalam nikah, menyebut nama calon mempelai perempuan, serta
langsung, tanpa jeda, dan tidak disenangi dengan perkataan lain

4. Wali yang adil : memiliki hubungan mahram ( ayah, kakek, dan saudara laki-laki, namun jika tidak ada
boleh menggunakan wali hakim) laki-laki, balig, berakal, tidak dipaksa, adil, dan tidak sedang ihram

5. Saksi : Dua laki-laki, balig, berakal sehat, adil, dapat mendengar dan melihat, tidak dipaksa, tidak
sedang mengerjakan ihram, dan memahami bahasa yang dipergunakan dalam ijab kabul

Anda mungkin juga menyukai