Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUAN

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP PENYIAPAN


TENAGA KERJA YANG BERKUALITAS

DISUSUN OLEH :

Rinto Hakim P
NIM. 17504241025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang terjadisaat ini sangat berpengaruh pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat masa kini.pekerjaan manusia banyak yang menjadi lebih mudah
karena perkembangan teknologi. Jaman dahulu proses produksi suatu barang membutuhkan
waktu yang cukup lama karena masih banyak menggunakan tenaga manual. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologimendorong munculnya peralatan yang
membantu pekerjaan teknologi, inilah manfaat dari perkembangan teknoilogi.
Namun dibalik manfaat yang sangat menakjubkan, jika kita telaah lebih jauh
sebenarnya perkembangan teknologi juga mengancam. Karena dengan banyak robot baru
diciptakan maka proses produksi semakin minim membutuhkan tenaga manusia. Artinya
akan ada pengurangan tenaga kerja terlatih yang biasanya adalah lulusan SMK. Pengusaha
tentunya lebih senang menggunakan robot karena akan menurunkan biaya produksi yaitu gaji
karyawan. Menggunakan robot lebih menguntungkan pengusaha karena hanya perlu biaya
perawatan, sedangkan karyawan memerlukan jaminan kesehatan. Selain itu tenaga manusia
memiliki batasan yang bisa diatasi oleh adanya robot.
Dengan perkembangan teknologi bisa kita lihat dua sisi yang sama-sama tajam.
Kedua sisi ini harus bisa disikapi dengan bijak agar dapat meningkatkan nilai tertentu dari
sebuah perusahaan. Mulai dari omset dan keuntungan, sosial, sampai pendidikan. Tidak bisa
dipungkiri selama ini industri mempunyai peran yang besar bagi pendidikan kejuruan.
Olehkarena itu kebijakan industri juga berpengaruh bagi sekolah kejuruan atau SMK. Demi
menjaga keseimbangan berbagai aspek kita perlu bijak dalam memanfaatkan perkembangan
teknologi yang ada.
Konputerisasi adalah salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi.
Perkembangan digital sangatlah pesat. Untuk mengimbanginya siswa SMK juga harus
terampil dalam teknologi digital. Karena saat ini penggunaan teknologi digital sangat besar.
Sehingga akan berdampak pada peningkatan standar rekrutmen pegawai suatu perusahaan.
Sekolah atau lembaga pendidikan kejuruan harus membekali siswa dengan ilmu teknologi
yang baik dan uptodate. Dengan demikian siswa akan siap bersaing didunia kerja dalam hal
pengusaan teknologi digital.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak perkembangan teknologi digital terhadap penyiapan tenaga kerja yang
berkualitas?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mempelajari dan memahami dampak perkembangan teknologi digital terhadap
penyiapan tenaga kerja yang berkualitas.

BAB II

PEMBAHASAN

Perkembangan teknologi pasti akan terjadi dan ini tidak harus dihindari, tetapi
bagaimana mengantisipasi agar terhindar dari dampak buruk yang akan terjadi. Dalam
sejarah peradaban manusia , kita mencatat setidaknya telah terjadi empat kali revolusi
teknologi. Pertama, penemuan mesin uap. Kedua, elektrifikasi, ketiga penggunaan
komputer, dan keempat revolusi era digital sekarang ini. Disadari atau tidak, era
digital kini sudah menyentuh semua sendi – sendi kehidupan baik sektor ekonomi,
bisnis, perbankan , informasi dan komunikasi, transportasi, dan infrastruktur. Dampak
yang perlu diantisipasi adalah berkurangnya tenaga kerja manusia akibat revolusi
teknologi di era digital ini.

Organisasi Buruh Internasional (ILO) memprediksi sebanyak 56% pekerjaan


di Indonesia terancam akan diambil alih oleh robot akibat revolusi industri yang
terjadi sekarang ini. Sudah banyak studi dan kajian yang bertujuan mengantisipasi
dampak buruk perkembangan tekonologi digital. Tujuan kajian tersebut agar jangan
sampai era digital justru makin menambah tingkat pengangguran yang saat ini di
kisaran 7 juta orang. Terlebih di tahun mendatang terjadi bonus demografi dengan
angka usia produktif yang membutuhkan lapangan kerja bertambah. Era digital tak
lepas dari menjamurnya bisnis era e-commerce yang masif. Ini bisa berakibat
berkurangnya tenaga kerja di sektor ritel, perbankan dan jasa lain. Angkatan kerja
nasional tercatat 133,94 juta dengan pekerja 127,07 juta atau pengangguran sebanyak
6,87 juta dalam posisi Februari 2018 sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Yang
menjadi problem berikutnya bagi Indonesia adalah adanya kenyataan bahwa 58% dari
133 juta, atau 77,140 juta, angkatan kerja berasal dari lulusan Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Ini tantangan besar karena tenaga kerja di level ini tidak memiliki
skill yang cukup untukmerespons perkembangan tekonologi di era digital. Jika tidak
disiapkan solusi, kelompok masyarakat ini akan tersisih sehingga makin menambah
jumlah pengangguran. Menjadi kewajiban pemerintah memfasilitasi dan memberikan
vokasi menyiapkan tenaga yang siap menghadapi era teknologi. Sebab, era digital
tidak selalu menghasilkan dampak buruk bagi penyerapan tenaga kerja. Di sisi lain,
era digital juga menyerap tenaga kerja baru. Di Indonesia misalnya adanya
transportasi online justru mampu menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru. Hanya
saja tidak dipungkiri jumlah yang terserap lebih sedikit, ketimbang yang terbuang
akibat digitalisasi dan otomisasi. Itu yang perlu diantisipasi sejak dini.
Menambahkan dengan adanya hal tersebut, untuk menciptakan tenaga kerja
yang berkualitas tetap perlu relevan dengan perkembangan teknologi yang ada.
Karena di zaman sekarang, tenaga kerja yang berkualitas juga dituntut untuk tidak
gagap teknologi. Karena mau tidak mau kebutuhan industri di zaman sekarang juga
sangat membutuhkan tenaga kerja yang mengikuti perkembangan teknologi digital.
Karena di industri pun sekarang sudah serba otomatis dengan robot. Dan apabila
manusia masih gaptek terutama dengan teknologi digital, maka robot pun tentunya
bisa lebih diandalkan daripada tenaga manusia. Apalagi di zaman revolusi industri 4.0
dimana daya saing antar tenaga kerja di dunia menjadi semakin luas di seluruh dunia
serta lebih menguataman ilmu teknologi digital, maka sedari dini tenaga kerja yang
ingin mampu bersaing di dunia kerja harus mampu mempersiapkan dirinya sebaik
mungkin terutama terhadap perkembangan teknologi digital yang tidak akan pernah
berhenti berjalan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dijaman yang serba modern ini kita harus pandai bersikap. Kita juga harus
kritis dengan kebijakan yang diambil oleh para pengusa. Sekolah wajib mengikuti
perkembangan jaman agar tau apa dan bagaimana harus memperlakukan murid dan
ilmu apa saja yang harus dimiliki demi bersaing di dunia kerja.
Perkembangan teknologi digital mempunyai dampak sosial yang kurang begitu baik.
Namun di bidang industri ini sangat membantu. Mempercepat sistem informasi dan
berbagai hal lain. Kita tidak perlu alergi dengan teknologi digital. Justru kita harus
memiliki kemampuan dalam hal ini. Agar kita bisa mengikuti perkembangan yang
terjadi. Sebenarnya baik dan buruk suatu hal itu tidak terlalu penting. Yang harus kita
ketahui adalah bagaimana mengambil sikap dan keputusan agar tidak hanyut didalam
perkembangan teknologi digital

Sumber bacaan : http://poskotanews.com/2018/11/28/menyiapkan-tenaga-kerja-di-era-


digital/

Anda mungkin juga menyukai