Anda di halaman 1dari 15

REFISI 1

BAB V

1.1 METABOLISME.
Menurut WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kesehatan masyarakat
indonesia terendah di Asean yang menduduki psosisi ke 142 dari 170 negara. Di Indonesia
berdasarkan susenas (1980-2005) keadaan kecendrungan prevalensi baiita kurang gizi
menurun dalam kurun waktu 1989 - 2000 dan sedikit meningkat pada periode2001-2005.
Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan Republik Indonesia data status gizi buruk dan
kurang tidak mengalami perubahan yang signifikan dari tahun ke tahun. Angka kejadian
prevalensi gizi kurang di 53 kabupaten / kota di Indonesia masih di atas 40 % dari populasi
balita dan hampir merata terjadi di semua provinsi kecuali DKI Jakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Bali.
Kekurangan gizi pada anak balita dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi energi dan
protein. Protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme dan juga merupakan
bagian dari semua sei hidup yang merupakan bagianterbesar tubutt setelah air. Metabolisme
adalah proses pengolahan gizi makanan yang telah diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi
energi yang selanjutnya digunakan untuk menunjang segala fungsi tubuh, dari bernapas,
berpikir, bertumbuh, hingga setiap pergerakan Anda untuk melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari.
Reaksi kimiawi oleh metabolisme melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan
dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang
merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Proses metabolisme dimulai ketika
makanan masuk ke dalam mulut kemudian akan di pecah dengan bantuan enzim yang berada
di dalam mulut. Lalu makanan yang sudah berubah bentuk akan di ambil zat gizinya kemudia
di ubah menjadi energy yang di perlukan.
1.2 PENGERTIAN.
Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam sel. Reaksi tersebut
meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi pengguna energi (katabolisme).
Reaksi biokimia ini terdapat perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya
energi kimia Adenosin Trifosfat atau ATP yang dapat di ubah menjadi energi gerak agar
dapat melakukan aktifitas seperti, berlari, berjalan dan lain-lain. ATP merupakan molekul
kimia yang berenergi tinggi. Energi tinggi itu berasal dari perubahan glukosa melalui
beberapa reaksi kimia panjang dan kompleks. energi glukosa adalah energi kimia yang
berasal dari proses trandformasi energi sinar matahari.

Tiga proses transformasi yaitu:


Transformasi energi oleh klorof.
Radiasi sinar matahari yang tertangkap oleh klorofil yang selanjutnya
diubah menjadi proses fotosintesis. Energy tersebut dipergunakan untuk
mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa lainya sebagai pengikat
dan penghubung energi inti dalam atom yang tersimpan dalam bentuk senyawa
Karbohidrat (sebagai bahan makanan). maka itu energi radiasi menjadi bentuk
energi kinetik yang kemufisan di rubah menjadi energi potensi dan kimiawi yang
di simpan oleh molekul karbohidrat.
Transformasi energi oleh mitokondria.
Mikotokondris meruakan energi kimis ysng digunakan untuk merubah
senyawa lainya dan juga merubah karbohicrat menjagi energi ikatan fosfat
melalui respirasi sel untuk oksidasi Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), Ribonucleic
Acid (RNA), protein dan lemak. Di dalam sel-sel otot makhluk hidup dan juga
sel-sel saraf terdapat banyak Mitokondria.
Transformasi energi oleh sel.
Jika sel melakukan yang perlu dilakukannya, maka energi kimiawi dari
ikatan fosfat akan terlepas dan berubah menjadi energi bentuk lain semacam
energi mekanik untuk kerja konstraksi otot. energilistrik untuk melanjutkan
impuls saraf, energi sintesis sebagai pembangun senyawa pertumbuhan, demikian
sisanya akan mengalir di sekeliling sel dan menghilang menjadi energi panas.

Intinya saat berlangsungnya sistem metabolisme dalam sel makhluk hidup,


ada beberapa komponen penting yang berperan yaitu aktivasi enxim yang
kemudian di hasilkan sebagai ATP dan reaksi oksidasu reduksi (pelepasan dan
pembebasan) elektron.

1.3 KOMPONEN-KOMPONEN YANG BERPERAN DALAM METABOLISME.


Sebuah kendaraan bermotor dapat bergerak karena adanya energi, dan energi itu terdapat
dari bensin. Dalam mesin motor itu, bensin menerima energi minimun untuk bereaksi dan
mulai menghasilkan energi dari percikan api yang dipicu oleh busi. Suhu di dalam mesin pun
meningkat dan bisa mencapai ratusan derajat celcius. Paling sedikit energi yang dibutuhkan
oleh suatu abstrak aga bereaksi dinamakan Energi Aktivitas. Tetapi Makhluk hidup tidak
dapat memenuhi kebutuhan energi pemicu pada keadaan semacam mesin. Ddengan suhuu
yang cukup rendah semua bahan-bahanmakanan yang kita konsumsi dapat tetap
menghasilkan energi untuk kita beraktivitas.Diketahui bahwa tubuh organisme menyiapkan
molekule berenergi dan molekule dapat mempercepat atau mengkatalisasi terjadinya reaksi
kimia dalam tubuh. Molekule tersebut adalah ATP dan Enzim.

Komponen penting dalam metabolisme adalah:


Molekul Energi.
Yang menjadi sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
melakukan aktivitas adalah perpindahan energi yang dilakukan secara bersamaan
dengan dilepaskan atau dibentuknya senyawa dengan ikatan fosfat. Sumber energi
utama yang mengandung senyawa fosfat adalah ATP (Adenosin trifosfat) yang
memiliki 3 gugus fosfat. ATP terdiri atas gugus adenin yang mengandung gugus
nitrogen, ribosa, menghasilkan 5 molekul karbon gula, serta 3 molekul fosfat.
ATP mengalami fosforilasi yang dibantu oleh enzim fosforilase menjadi
ADP (Adenosin difosfat) untuk menghasilkan energi. makhluk hidup yang
beraktifitas akan terus menerus mengunakan ATP, akan tetapi tidak akan habis
karena merupakan suberdaya yang diperbaruin dengan menambahkan satu gugus
fosfat pada ADP. melalui respirasi sel pada hewan hal ini dapt di lakukan dan
pada tumbuhan menggunakan energi cahaya untuk kembali membentuk ATP.

Enzim
Enzim adalah protein pengkatalis, Katalis merupakan agen kimiawi yang
mempercepat laju reaksi tanpa harus mengubah struktur enzim itu sendiri. jika
tidak ada enzim, maka kearki kimia pada jalur metabolisme akan terhenti.
A. Stukture Enzim.
Enzim memiliki sisi aktif, yakni bagian atau tempat pada enzim yang berfungsi
sebagai tempat menempelnya substrat. Cara kerja enzim sngan spisifik dikarenakan sisi
aktif dari enzim sangat selektif kepada bentuk kimia dari substrat yang akan dikatalisis.
Keterkaitan yang terbentuk antara enzim dengan substrat menempel pada sisi aktif yang
kemudian menghasilkan produk baru.Tubuh enzim terdiri atas beberapa bagian yaitu:
Bagian utama berupa protein yang disebut apoenzim, dilanjutkan oleh bagian lainnya
yang tersusun atas materi anorganik seperti logam yang disebut gugus prostetik.
Beberapa enzim memerlukan molekul yang membantu cara kerja enzim untuk
menguatkan ikatan bersama substrat disebut kofaktor. Banyak molekul logam anorganik
yang berfungsi sebagai kofactor, contohnya ion logam Fe2+, Cu2+ dan Mg2+.

Sebagian dari komponen kimia enzim yang tersusun atas dasar molekule organik
non-protein disebut koenzim. Cara kerja koenzim adalah membawa atom fungsional
ketika enzim bereaksi. Contoh koenzim yang berada di bagiagian gugus prostetik adalah
koenzim A, yang fungdinya membawa sumber karbon ketika memecah piruvat dan asam
lemak. Keterkaitan antara apoenzim dan kofaktor disebut holoenzim.

B. Sifat Enzim.
Cara kerja enzim adalah dengan menurunkan energi aktivitas sehingga energi
awal minimum sebuah reaksi dapat diperkecil. Enzim tidak menjadi penambah energi
awal dalam bereaksi substrat hanya sebagai pengikat sementara sehingga reaksi dapat
berkerja saat keadaan di bawah energi aktivitas. Hal seperti ini menyebabkan reaksi akan
berjalan cepat dan enzim merupakan protein yang dapat terdenaturasi (struktur dan
sifatnya berubah) oleh suhu, pH ataupun logam berat. Empat sifat umum enzim adalah:

1. Enzim bukanlah penyebap reaksi, melanikan hanya


mempercepat reaksi. tanpa enzim pun suatu reaksi dapat terjadi
tetapi akan diperlukan energi yang besar dan akan berlangsung
sangat lambat.
2. Enzim tidak dapat berubah secara permanen atau selesai
bereaksi. Enzim yang sama dapat digunakan berulang-ulang.

3. Enzim yang sama dapat digunakan buat reaksi kebalikannya.


Misalnya suatu enzim dapat mengubah subsrat A manjadi
molekul B dan C. Dengan enzim yang sma dpat bekerja
sebaliknya bembentuk subrat C menjadi molekul B dan A.

4. Jenis-jenis enzim hanya dapat bekerja terhadap zat tertentu


saja.

C. Cara kerja enzim.


Menerangkan cara kerja enzim terdapat dua teori yaitu teori Lock and Key dan
juga teori Induced fit.
Teori lock and key menjelaskan mekanisme kerja enzim semacap kunci dan anak
kunci. Subsrat masuk ke dalam sisi aktif enzim. Maka itu sisi aktif enzim seakan menjadi
kunci dan substrat itu menjadi anak kunci.

Sedangkan teori induced fit mengemukakan bahwa setiap molekul substrat


memiliki permukaan yang hampir pas dengan permukaan sisi aktif enzim.
Seperti kata Keeton and Gould, (1986: 79). Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif
enzim, akan terbentuk kompleks enzim substrat yang pas.

D. Jenis enzim.
Berdasarkan lokasi kerjanya, enzim dapat dibagi menjadi dua jenis,
sebagai berikut.
1. Eksoenzim (enzim ekstraseluler), yaitu enzim yang bekerja di luar sel. Merupakan enzim
yang digunakan untuk proses sintesis di dalam sel dan untuk membentuk energi (ATP)
yang berguna untuk proses kehidupan sel, contohnya dalam proses respirasi.
2. Endoenzim, yakni enzim yang bekerja di dalam sel. Berfungsi untuk “mencernakan”
substrat secara hidrolisis, yang akan dijadikan molekul lebih sederhana dengan BM lebih
rendah sehingga dapat masuk melewati membran sel. Energi yang dibebaskan pada reaksi
pemecahan substrat di luar sel tidak digunakan dalam proses kehidupan sel.

E. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim.


Sama seperti protein lainnya, sifat enzim sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan sekitar. kondisi yang tidak sesuai akan menyebabkan kerja enzim terganggu.
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
1. Tempratur.
Enzim memiliki kerentanan terhadap tempratur tertentu dikarenakan agar dapat
bereasi dengan optimal. Jika temprature tinggi maka enzim akan terdenaturasi (rusak).
Pada kondisi ini, struktur enzim sudah berubah dan rusak sehingga tidak dapat digunakan
lagi. Apabi temperatur yang rendah, enzim berada pada kondisi inaktif (tidak aktif) dan
akan bekerja kembali dengan adanya kenaikan temperatur yang sesuai. Semua enzim
memiliki kondisi temperatur yang spesifik untuk bekerja optimal. Enzim memiliki
kecenderungan semakin meningkat seiring dengan kenaikan temperatur hingga batas
tertentu. Setelah itu, enzim kembali mengalami penurunan kinerja dan Pada saat kerja
enzim optimal maka bisa dikatakan bahwa pada temperatur tersebut temperatur optimum.

2. pH
Seperti temperatur, pH dapat memengaruhi optimasi kerja enzim. Setiap enzim
bekerja pada kondisi pH yang sangat spesifik.Pada umumnya, enzim akan bekerja
optimum pada pH 6-8. Perubahan pH lingkungan akan mengakibatkan terganggunya
ikatan hidrogen yang ada pada struktur enzim. Dengan adanya kondisi pH yang spesifik
ini, enzim tidak akan merusak sel lain yang berada disekitarnya.Contohnya, enzim pepsin
yang diproduksi pankreas untuk mencerna protein dalam lambung, tidak akan mencerna
protein yang ada didinding pankreas karena enzim pepsin bekerja pada pH 2-4.
1.4 KATEGORI METABOLISM.
Metabolisme memiliki dua kategori yaitu:
1. Katabolisme adalah serangkaian proses metabolisme yang memecah molekul molekul
besar, termasuk juga memecah dan mengoksidasi molekul makanan. (Proses
pembentukan penyimpan energi)
Contoh: Asam nukleat seperti DNA dan RNA terdiri dari seperti purin dan pirimidin
bersama dengan gula pentosa. Mereka dipecah menjadi basa penyusun mereka dan
gula yang dapat digunakan sebagai sumber energi
Tujuan: untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolik
dalam rangka membangun molekul.

2. Anabolisme Adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik


sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Anabolisme meliputi tiga
tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan
nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif
menggunakan energi dari ATP.
Contoh: Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
artinya menyusun. Jadi, fotosintesis artinya proses penyusunan molekul kompleks
pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dengan bantuan cahaya matahari.

Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,


polisakarida, lemak, dan asam nukleat.

1.5 TUJUAN METABOLISM.


Ada tiga tujuan metabolism yaitu:
Mengolah makanan menjadi energy untuk melakukan activitas sehari – hari.
Mengolah makanan menjadi bahan penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa
karbohidrat.
Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dipercepat oleh enzim ini memungkinkan
organisme untuk tumbuh dan berkembang biak, mempertahankan strukturnya, dan
merespons lingkungannya.
1.6 Proses Metabolisme.
Terbagi menjadi tiga bagian:
a. Metabolisme Karbohidrat.
Karbohidrat adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh dengan maksud
untuk mengolah karbohidrat yang telah masuk untuk sumber energy bagi tubuh yang
tersusun atas tiga unsur yaitu karbon, dan hydrogen serta oksigen.

Fungsi karbohidrat yaitu:

1. Sumber energy
Karbohidrat tersusun atas penyusun utama glukosa yang merupakan
sumber energy utama bagi tubuh khususnya bagi otak dan mata.

2. Pembentuk senyawa yang lain.


Karbohidrat adalah penyusun senyawa yang lain seperti asam lemak.

3. Penyusun gen.
Karbohidrat adalah salah satu penyusun gen yang berada di dalam inti sel

b. Metabolisme Protein.
Metabolisme Protein adalah suatu proses kimia yang menyebabkan pembuatan
asam amino menjadi protein. Di dalam tubuh organ hati adalah pusat yang berguna untuk
memecah protein dan mendistribusikan asam amino ke seluruh tubuh saat metabolisme
protein berlangsung. Organ hati juga bertugas sebagai pembuang kotoran atau limbah
dari sisa metabolisme yang terjadi.

c. Metabolisme Lemak.
Metabolisme Lemak adalah suatu proses kimiawi yang di dalamnya terdapat
proses katabolic, dan proses anabolik dengan hasil energy. Anabolic menghasilkan zat
yaitu trigliserida, badan keton, dan hormon. Metabolisme lemak merupakan suatu proses
yang kompleks.
Fungsi Metabolisme:

1. Penghasil energy
2. Pengganti sel atau jaringan yang rusak
3. Respirasi jaringan tubuh
4. Pertumbuhan jaringan tubuh
5. Penyusun unit pembangun sel

1.4 MASALAH DAN GANGGUAN METABOLISME.

Masalah atau gangguan yang dapat menyerang system metabolisme tubuh. Gangguan
metabolisme merujuk pada segala penyakit atau kondisi yang disebabkan oleh reaksi kimia
abnormal pada sel-sel tubuh Anda. Bisa jadi kadar enzim atau hormon yang abnormal, atau kerja
enzim dan hormon yang tidak berfungsi semestinya.

Contoh gangguan metabolisme adalah:

a. Penyakit tiroid (hipotiroidisme dan hipertiroidisme)


Kelenjar tiroid merupakan organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher
bawah. Fungsinya adalah untuk memproduksi hormon tiroksin yang mendukung proses
metabolisme untuk menjaga fungsi berbagai fungsi vital tubuh, terutama jantung, otak,
otot dan kulit.

b. Diabetes.
Diabetes atau biasa disebut dengan kencing manis disebabkan oleh adanya
gangguan pada proses metabolisme tubuh untuk menghasilkan hormon insulin. Hal ini
akan mengakibatkan tubuh kekurangan insulin sehingga kadar gula darah meningkat
tidak normal.

Diabetes tipe 1 muncul saat pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin
dalam jumlah cukup, sementara diabetes tipe 2 terjadi akibat tubuh yang tidak mampu
merespon insulin dengan baik. Ini dikenal sebagai resistensi insulin.
1.7 KELAINAN METABOLISME.
Adapun kelainan metabolisme bawaan sejak lahir yaitu:
1. Galaktosemia :
Bayi yang lahir dengan galaktosemia tidak memiliki cukup enzim galaktosa yang
memecah gula pada susu.
2. Phenylketonuria:
Kondisi ini disebabkan oleh cacat pada enzim yang memecah asam amino
phenylalanine. Enzim ini diperlukan untuk pertumbuhan normal dan produksi protein.

1.8 CARA PENINGKATAN METABOLISME.


Cara - Cara untuk meingkatkan metabolisme tubuh

Lakukan olahraga berintensitas tinggi.


Minum teh hijau atau teh oolong.
Makan makanan pedas.
Konsumsi banyak protein setiap makan.
Tidur yang nyenyak. Kurang tidur dapat menurunkan jumlah kalori yang Anda bakar,
memengaruhi cara Anda memproses gula dan mengganggu hormon pengatur nafsu
makan.
Minum banyak air.
Angkat beban. Mengangkat beban berat penting untuk membentuk dan mempertahankan
otot. Semakin banyak jumlah otot Anda, semakin tinggi metabolisme tubuh.
Minum kopi. Mengejutkannya, minum kopi dapat meningkatkan metabolisme serta
membantu menurunkan berat badan).

Anda mungkin juga menyukai