Anda di halaman 1dari 47

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PAYUDARA

DOSEN PEMBIMBING :

Ns Marnila,S.Kep,M.Kep

DISUSUN OLEH :

Deni Andriyani

201641056

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

2019
SATUAN ACAR PENYULUHAN

Topik : Perawatan Payudara


Hari : Senin
Tanggal : 11 Februari 2019
Waktu : 35 menit
Jam : 09:00-09:30 Wib
Tempat : Rt 28 Kelurahan Lingkar Selatan
Sasaran : Ibu menyusui

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti
tentang perawatan payudara.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
5. Cara perawatan payudara pada ibu hamil

C. Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi ternyata
masyarakat di RT 28 banyak yang tidak mengetahui tentang cara perawatan payudara
yang baik dan benar.

D. Materi
(Terlampir)

E. Pengorganisasian
Ririt Norma Pratiwi
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi

G. Media
Infocus
Leafleat

H. Setting Tempat

Keterangan :

: Pemateri

: Moderator

: Peserta
: Fasilitator

: Demonstrasi

I. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
pembelajaran dan
memperhatikan

2 20 menit Pelaksanaan : Ø
Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur

3 5 menit Evaluasi : Ø
Meminta kepada ibu-ibu Bertanya dan
untuk menjelaskan kembali menjawab
atau menyebutkan : pertanyaan
1. Pengertian perawatan
payudara
2. Tujuan perawatan
payudara
3. Manfaat perawatan
payudara
4. Alat yang digunakan
dalam perawatan
payudara
5. Cara perawatan
payudara pada ibu hamil
4. 5 menit Penutup : Ø
Ø Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
dan mengucapkan salam

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan dan informasi kepengurus 2
hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat yang hadir 85%
b. Tidak ada audiens yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Tempat di Posyandu RT. 28
3. Evaluasi Hasil
a. Audien mampu memahami tentang perawatan payudara
b. 90% audien mampu mempraktekkan tentang perawatan payudara
Lampiran

MATERI PERAWATAN PAYUDARA

I. Pengertian perawatan payudara


Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air
susu keluar dengan lancar.

II. Tujuan perawatan payudara


Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi
darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran
ASI, untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi, untuk
mengenyalkan puting susu supaya tidak mudah lecet, untuk menonjolkan puting susu,
menjaga bentuk buah dada tetap bagus, dan untuk mengetahui adanya kelainan.
III. Manfaat perawatan payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam
upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum ibu menyusu bayinya
kelak. Berikut ini perawatan payudara banyak manfaat, antara lain:
a. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk
menyusu.
c. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
d. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya
untuk mengatasinya.
e. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

IV. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara


a. Handuk
b. Kapas secukupny
c. Baby oil atau secukupnya
d. Waslap
e. 2 baskom (masing-masing berisi air hangat dan air dingin)

V. Cara perawatan payudara pada ibu hamil


a. Pengurutan pertama
Terdiri dari empat gerakan yang dilakukan pada kedua payudara selama lima menit.
Berikut tahap-tahap yang dilakukan pada pengurutan pertama:
1. Licinkan kedua tangan dengan minyak
2. Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
3. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, lalu telapak tangan kiri kearah sisi
kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi kanan
4. Lakukan terus pengurutan ke bawah / ke samping. Selanjutnya, pengurutan
melintang. Telapak tangan mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari
payudara
5. Ulang gerakan 20-30 kali tiap satu payudara
b. Pengurutan kedua
Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini
sekitar 30 kali
c. Pengurutan ketiga
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tangan kanan
membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan
berakhir pada puting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan. Lakukan
dua kali gerakan pada setiap payudara.
d. Pengompresan
Lakukan tahap pengompresan. Sebe;umnya, siapkan alat berupa dua buah
wadah/baskom kecil yang masing-masing diisi dengan air hangat dan air dingin serta
dua buah waslap. Selanjutnya, kompres kedua payudara dengan waslap hangat
selama dua menit, lalu ganti dengan kompres waslap dingin selama satu menit.
Kompres bergantian selama tiga kali berturut-turut dan akhiri dengan kompres air
hangat.
e. Perawatan puting susu
Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk merawat puting susu :
1. Kompres kedua puting susu dengan kapas yang telah dibasahi minyak selama
lima menit agar kotoran disekitar puting mudah terangkat
2. Jika puting susu normal, lakukan perawatan berikut. Oleskan minyak pada ibu
jari dan telunjuk, lalu letakkan keduannya pada puting susu. Lakukan gerakan
memutar kearah dalam sebanyak 30 kali putaran untuk kedua puting susu.
Gerakan ini untuk meningkatkan elastisitas otot puting susu
3. Jika puting susu datar atau masuk kedalam, lakukan tahap berikut
4. Letakkan kedua ibu jari di sebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian tekan
dan hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu secara perlahan
5. Letakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu, lalu tekan serta
hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu secara perlahan.

Catatan :
1. Hindari gerakan yang dapat memarkan puting susu
2. Hindari penarikan puting susu dan payudara keluar karena dapat merusak
jaringan-jaringan payudara
3. Hindari penggesekan diatas payudara karena dapat menimbulkan rasa panas
pada kulit payudara
4. Selesai melakukan perawatan payudara, pakailah bra atau BH yang menyangga
payudara dengan sempurna. Diharapkan dengan melakukan perawatan
payudara, proses menyusui nantinya dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Huliana mellyna,A.Md.keb.2003.Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.Jakarta : Penerbit buku
Puspa swara
http://www.f-buzz.com/2008/07/02/persiapan-payudara-selama-kehamilan/
www.infoibu .com
http://my-littlefamily.blogspot.com/2008/05/perawatan-payudara-selama-kehamilan.html

CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR

DOSEN PEMBIMBING :
Ns Marnila,S.Kep,M.Kep

DISUSUN OLEH :

RIRIT NORMA PRATIWI

201641054

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik : Cuci tangan yang baik dan benar
Hari : Jum’at
Tanggal : 08 Februari 2019
Waktu : 40 menit
Jam : 08:00-08:40 Wib
Tempat : TK Mutiara Bunda RT. 25 Kelurahan Lingkar Selatan
Sasaran : Siswa/I TK Mutiara Bunda RT. 25 Kelurahan Lingkar Selatan

A. Tujuan Umum

Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 40 menit di


harapkan peserta mampu cuci tangan dengan benar.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan 1x pertemuan, diharapkan Siswa/i
mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan
2. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan
3. Menjelaskan tentang alasan mencuci tangan harus di air yang mengalir
4. Menjelaskan tentang 5 waktu yang tepat mencuci tangan
5. Menjelaskan tentang langkah mencuci tangan yang baik dan benar

C. Latar Belakang
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi
terhadap anak anak yang berada di RT 25 ternyata banayak anak-anak yang tidak
mengetahui cara mencuci tanagan yang baik dan benar.

D. Materi
(Terlampir)

E. Pengorganisasian
Ririt Norma Pratiwi
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Tanya Jawab
G. Media
Leafleat
H. Setting Tempat

Keterangan :

: Pemateri

: Moderator

: Peserta

: Demonstrasi

: Fasilitator

I. Kegiatan penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
1. 5 Menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
c. Menjelaskan tujuan yang memperhatikan
telah disepakati pada saat
pengkajian
d. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
Pelaksanaan :
a. Menjelaskan materi Memperhatikan penjelasan
penyuluhan secara teratur materi yang akan diberikan
dan berurutan
b. Pengertian mencuci
tangan
c. Tujuan mencuci tangan
d. Alasan mencuci tangan
harus di air yang mengalir
e. 5 waktu tepat mencuci
tangan
f. Langkah mencuci tangan
yang baik dan benar
Evaluasi :
a. Memberikan pertanyaan Merespon
berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan
b. Memberikan kesempatan Menjawab pertanyaan
kepada siswa/i untuk yang akan diberikan
bertanya
Penutup :
a. Menyimpulkan hasil Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
b. Mengakhiri dengan salam Menjawab salam

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan dan informasi kepengurus 2
hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Anak-anak yang hadir 98%
b. Tidak ada audiens yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Tempat di TK Mutiara bunda RT. 25 Kelurahan Lingkar selatan
3. Evaluasi Hasil
a. Audien mampu memahami tentang penyuluhan cara mencuci tanagan yang baik
dan benar.
b. 80% audien mampu mempraktekkan cara mencuci tanagan yang baik dan benar.

Lampiran

Materi Penyuluhan Cuci Tangan

I. PENGERTIAN MENCUCI TANGAN


Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengankuat
secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilasdengan air
mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyakmungkin. Ada dua
prosedur pencucian tangan yang dapat dilakukan.Kegagalan untuk melakukan
kebersihan dan kesehatan tangan yang tepatdianggap sebagai sebab utama infeksi
nosokomial yang menular di pelayanankesehatan, penyebaran mikroorganisme
multiresisten dan telah diakui sebagaikontributor yang penting terhadap timbulnya
wabah.

II. PENTINGNYA MENCUCI TANGAN Penularan lewat Tangan


a. Infeksi fecal-oral: gastroenteritis (virus, kuman, parasit), kolera,disenteri, tifus,
cacingan, hepatitis A, leptospirosis, candidiasis, polio.
b. Tak langsung lewat tangan: SARS, flu burung.
c. Langsung lewat kuku tangan: bisul, jerawat, makanan tercemar (basi)

III. MANFAAT MENCUCI TANGAN


a. Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
b. Sederhana dan efektif mencegah infeksi
c. Menciptakan lingkungan yang aman
d. Pelayanan kesehatan menjadi aman
e. Bila tangan kotor,cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir
f. Bila tangan tak tampak kotr,bersikamn denga gosok cairan berbasisalcohol atau
hand sanitizer.

IV. WAKTU PENTING MELAKUKAN CUCI TANGAN SEHARI-HARI


a. Sebelum memasukan makanan ke dalam mulut
b. Sebelum mengolah makanan
c. Sebelum memegang bayi
d. Setelah menceboki anak
e. Setelah buang air kecil(BAK) dan buang air besar (BAB)

V. 5 WAKTU PENTING MELAKUKAN CUCI TANGAN DILINGKUNGAN


RUMAH SAKIT
a. Sebelum Kontak dengan pasien.
b. Sebelum tindakan asepsis.
c. Setelah terkena cairan tubuh pasien.
d. Setelah kontak dengan pasien.
e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien.

VI. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
a. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai airyang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapaktangan secara
lembut
b. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
c. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
e. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
f. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan caramemutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangandengan air bersih yang mengalir lalu
keringkan memakai handuk atautisu
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ALAT KONTRASEPSI

DOSEN PEMBIMBING :

Ns Marnila,S.Kep,M.Kep

DISUSUN OLEH :

RIRIT NORMA PRATIWI

201641054

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Alat kontrasepsi


Hari : Senin
Tanggal : 11 Februari 2019
Waktu : 35 menit
Jam : 09:35-10:05 Wib
Tempat : Rt 28 Kelurahan Lingkar Selatan
Sasaran : Ibu-ibu RT. 28 Kelurahan Lingkar Selatan

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan
mengerti tentang Alat Kontrasepsi.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian Alat Kontrasepsi
2. Tujuan Alat Kontrasepsi
3. Manfaat Alat Kontrasepsi
4. Alat yang digunakan dalam Kontrasepsi

C. Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi
ternyata masyarakat di RT 28 banyak yang tidak mengetahui tentang alat kontrasepsi
yang baik dan benar.

D. Materi
(Terlampir)

E. Pengorganisasian

Ririt Norma Pratiwi

F. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi

G. Media
a. Infocus
b. Leafleat

H. Setting Tempat

Keterangan :

: Pemateri

: Moderator

: Peserta

: Fasilitator

: Demonstrasi

I. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1 5 menit Pembukaan :
3. Memberi salam 3. Menjawab salam
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan
pembelajaran dan
memperhatikan

2 20 menit Pelaksanaan : Ø
Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur

3 5 menit Evaluasi : Ø
Meminta kepada ibu-ibu Bertanya dan
untuk menjelaskan kembali menjawab
atau menyebutkan : pertanyaan
6. Pengertian Alat
Kontrasepsi
7. Tujuan Alat Kontrasepsi
8. Manfaat Alat
Kontrasepsi
9. Alat yang digunakan
dalam kontrasepsi

4. 5 menit Penutup : Ø
Ø Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
dan mengucapkan salam

J. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Apa pengertian alat kontrasepsi?
b. Apa saja jenis-jenis alat kontrasepsi?
2. Observasi.
a. Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu antusias atau tidak.
c. Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.

Lampiran

MATERI ALAT-ALAT KONTRASEPSI

1. PENGERTIAN ALAT-ALAT KONTRASEPSI


Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya
suatu kehamilan.

2. PERTIMBANGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI


Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke
kesuburan tinggi Usia ibu > 35 tahun: kontrasepsi effektif/kegagalan rendah dan
reversibel/ireversibel Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak mengganggu
ASI

3. MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI YANG BISA DIGUNAKAN


Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal,
nonhormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap. Efek samping dari metode kontrasepsi
hormonal ini adalah:
a. Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
b. Kenaikan berat badan
c. Muncul flek hitam pada wajah
d. Mual, pusing, atau muntah

Cara kerja:

a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
d. Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu

Pil oral kombinasi

a. Afektif dan reversible


b. Harus diminum setiap hari
c. Efek samping yang serius jarang terjadi
d. Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau spotting
e. Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
f. Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat

Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:

a. Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b. Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
c. Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.

Suntik

1. Suntik progestin

Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh


semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk
masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI. Kelebihan suntik progestin, yaitu:

a. Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang


b. Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
c. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit
jantung
d. Tidak berpengaruh terhadap ASI

Kekurangan suntik progestin, yaitu:

a. Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan


memendek
b. Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktu-
waktu
c. Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah penghentian
pemakaian

Suntik kombinasi

Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron


Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali

Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:

a. Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri


b. Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
c. Efek samping yang kecil
d. Klien tidak perlu menyimpann obat suntik

Kekurangan suntik kombinasi, yaitu

a. Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari


b. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
c. Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
d. Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

Implant

Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk


Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan
kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak
dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.

Keuntungan implant, yaitu:

a. Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat


kesuburan yang cepat setelah pencabutan
b. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak
mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
c. Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap
saat sesuai dengan kebutuhan

Kekurangan .implant, yaitu:

a. Perubahan pola haid


b. Nyeri kepala dan nyeri dada
c. Peningkatan/penurunan BB
d. Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan

KB non hormonal
a. AKDR (IUD)

Cara kerja:

1. Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.


2. Mencegah implantasi telur dalam uterus.
3. Mencegah sperma dan ovum bertemu.
b. Kondom

Cara kerja:

1. Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.


2. Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan
lain.

KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)

a. Coitus interuptus (senggama terputus)

Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum


terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita.
Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma
tidak masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara
apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.

Keuntungan:

1. Efektif bila dilaksanakan dengan benar


2. Tidakk mengganggu produsi ASI
3. Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
4. Tidak ada efek samping
5. Tidak memerlukan alat

b. Kalender

Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur,


effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor
kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur
Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.

c. MAL (metode amenorrea laktasi)

Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara


eksklusif. MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh,
lebih efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan.
Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode
kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.

Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah


melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek
samping secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat
dan tanpa biaya.

Kontrasepsi mantap terdiri dari:

1. Tubektomi (MOW)
2. Vasektomi (MOP)
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi.

Salemba Medika:Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini.

Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:

Jakarta.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM HIPERTENSI

DOSEN PEMBIMBING :

Ns Marnila,S.Kep,M.Kep

DISUSUN OLEH :

RIRIT NORMA PRATIWI

201641054
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Senam Hipertensi


Hari/Tanggal : Minggu, 10 Februari 2019
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Masyarakat RT. 25 kelurahan lingkar selatan
Tempat : Mushola-Nurul Hidayah

A. Latar Belakang.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit
yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang
ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan
penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu.Hipertensi, saat ini
terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita
hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan
adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit
hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol,
dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan
tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan
diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara
perlahan atau bahkan menurun drastis.

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, Masyarakat Babarsari Komplek
PJKA dapat menjelaskan kembali tentang penyakit hipertensi dan senam Hipertensi
atau Darah tinggi dengan benar.
C. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
2. Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
3. Menjelaskan Manfaat hipertensi
4. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
5. Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

D. Materi
(Terlampir)

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktik

A. Media
1. Laptop,
2. Power Point

B. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu


1. a. Menyampaikan salam a.Menjawab salam 5 Menit
b. Perkenalan b.Mendengarakan
c. Menyampaikan tujuan c.Memberi respon
d. Kontrak waktu
e. Tes awal
2. a. Menjelaskan pengertian a.Mendengarkan 15 Menit
Hipertensi dengan seksama
b. Menjelaskan pengertian
senam hipertensi
c. Menjelaskan Manfaat
senam hipertensi
d. Mempraktikkan cara
senam hipertensi.
e. Hal hal yang perlu di
perhatikan
· Tanya jawab. b.Memberikan
Pertanyaan
3. a. Menarik kesimpulan a.Mendengarkan dan 5 Menit
mencatat
b. Mengucap salam penutup b.Menjawab salam.

H. Evaluasi Hasil
a. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
b. Mampu Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
c. Mampu Menjelaskan Manfaat hipertensi/Darah tinggi
d. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
e. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

Lampiran
MATERI SENAM HIPERTENSI/DARAH TINGGI

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu periode.
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat
menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti, 2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih
dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi dan hipertensi
disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak
membedakan usia dan jenis kelamin.

B. Pengertian Senam Hipertensi


Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam , karena
dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang
menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan
usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen
yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.

C. Manfaat Senam Hipertensi


1. Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang
berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot
dan beberapa bagian tubuh lainnya, seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-
lain.
2. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan
sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya.
3. Bila seseorang mempunyai motivasi untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu
program penurunan berat badan.

D. Cara Senam Hipertensi


Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk itu,
perlu Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap dan tidak
boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat dilakukan perlahan
sesuai kemampuan.Menurut Niniek Soetini SSt Ft, Fisioterapis Siloam Hospitals
Surabaya, contoh latihan yang bisa diterapkan setiap hari adalah sebagai berikut:
Pemanasan:
1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan
arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
2. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi kedua
kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.
Inti:
· GERAKAN - GERAKAN TANGAN
1. Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2. Gerakan tangan membuka dan menyilang
3. Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4. Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan menyilang
5. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6. Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha, bahu, dan lain
sebagainya

· GERAKAN - GERAKAN KAKI


1. Berjalan di tempat
2. Berbaris melangkah satu atau dua langkah
3. Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke belakang
4. Mengangkat lutut
5. Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
6. Geraka cha cha cha
7. Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya

Pendinginan:
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan
tahan dengan hitungan sama.
E. Hal Hal Yang Perlu Di Perhatikan Penderita Hipertensi
1. Jika kelebihan berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami
hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan terus meningkat
dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan merupakan strategi
sangat efektif dlam mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila
kita berhasil menurunkan bobot badan 2,5-5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat
diturunkan sebanyak 5 mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan
perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium).
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam
jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga lebih
besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok
teh) setiap hari. Dalam banyak penelitian diketahui, pengurangan konsumsi garam
menjadi setengah sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5
mmHg dan tekanan darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan
terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium).
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini
menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang terbuang
bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 - 5
kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para
peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar
ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka
menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan turun.
Daftar Pustaka

Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
· Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
· Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
· John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
· Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.
· www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Itemid=3 - 23k
- (online 11 Juni 2007).
· http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31 Juli 2007)
· Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita
Hipertensi.http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=539
3. (online 11 Juni 2007).
http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM DIABETES MELLITUS

DOSEN PEMBIMBING :

Ns Marnila,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :

RIRIT NORMA PRATIWI

201641054

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

JAMBI

2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Senam kaki diabetes mellitus


Hari : Minggu
Tanggal : 10 Februari 2019
Waktu : 50 menit
Jam : 08.30-09.20
Tempat : RT. 25 Kelurahan Lingkar Selatan
Sasaran : Lansia RT. 25 Lingkar Selatan

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan lansia mampu
melaksanakan senam kaki diabetes mellitus.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pengajaran di harapkan lansia mampu :
1. Mengerti pengertian senam diabetes mellitus
2. Mengetahui tujuan senam diabetes mellitus
3. Mengetahui manfaat senam diabetes mellitus
4. Mengetahui langkah-langkah senam kaki diabetes mellitus

C. Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi ternyata
masyarakat di RT 25 ada yang menderita Diabetes Melitus dengan jumlah penderita 17
orang persentase 34%.

D. Materi
(Terlampir)

E. Pengorganisasian
Presentator : Dayana Rahmaniyah
Moderator : Saskia Riska Andayani
Fasilitator : Wisnu Diki Pratama
Rizki Ananda
Efry Novita

F. Metode
Ceramah
Demonstrasi

G. Media
Infocus
Leafleat
H. Setting Tempat

x x

Keterangan :

: Pemateri

: Moderator

: Peserta

: Fasilitator

I. Kegiatan penyuluhan

No Langkah- Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan


langkah sasaran

1. Pendahuluan 10 menit a. Mengucap a. Menjawab


salam dan salam
terima kasih b. Mendengark
atas kesediaan an dengan
Lansia . seksama.
b. Memperkenalk
an diri dan
apresiasi.
2. Penyajian 20 menit a. Menjelaskan Mendengarkan
tentang tujuan dan
senam diabetes memperhatikan.
mellitus
b. Menjelaskan
manfaat senam
diabetes
mellitus
c. Menyampaikan
materi tentang
pengertian
senam kaki
diabetes
mellitus.
d. Menjelaskan
dan
mendemonstras
ikan langkah-
langkah senam
kaki diabetes
mellitus

3. Evaluasi 15 menit a. Tanya jawab Partisipasi aktif


b. post test
4. Penutup 5 menit a. Meminta kesan a. Memberikan
dan pesan pesan dan
b. Memberi salam kesan
b. Menjawab
salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan dan informasi kepengurus 2
hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat yang hadir 85%
b. Tidak ada audiens yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Tempat: Lapangan Mushola Nurul Hidayah
3. Evaluasi Hasil
a. Audien mampu memahami tentang penyuluhan senam kaki diabetes mellitus
b. 80% audien mampu mempraktekkan senam kaki diabetes melitus
Lampiran

MATERI
SENAM KAKI DIABETES MELLITUS

I. Pengertian senam kaki diabetes mellitus


Senam kaki adalah latihan gerakan-gerakan kaki yang dapat meningkatkan aliran
darah ke kaki. Pada area kaki yang kaku, atau area yang ototnya ketat atau kram dapat
merasa lebih baik. Latihan kaki merupakan gerakan sederhana pada kedua kaki yan
dilaksanakan dengan posisi duduk.
Senam kaki adalah latihan menggerakkan lutut, kaki, telapak kaki, dan jari-jari kaki
yang ditunjukkan kepada penderita diabetes mellitus (Imam Subekti,2009).

II. Tujuan senam diabetes mellitus


1. Membantu melancarkan sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kaki
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

III. Manfaat senam kaki diabetes mellitus


1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan Berat Badan
3. Mencegah terjadinya diabetes mellitus yang dini, terutama bagi orang-orang
dengan riwayat keluarga.
4. Memberikan keuntungan psikologis
IV. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien memiliki gula
darah dan tekanan darah yang terkontrol.
2. Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh pasien diabetes
yang tidak memiliki luka di kaki.
3. Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga kali sehari, pada
pagi, siang, dan sore hari, masing-masing selama 10-20 menit.
4. Latihan dilaksanakan 2 jam setelah makan

VI. Langkah senam kaki diabetes mellitus


A. PERSIAPAN:
2. Posisi rileks
3. Memakai celana yang tidak ketat
4. Tidak terdapat keluhan nyeri pada kaki, yang dapat mengganggu proses
latihan
5. Dilakukan sesuai tahapan

B. PELAKSANAAN:
1. Minta klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki di lantai.
2. Minta klien untuk meletakkan atau bertumpu pada tumit di lantai, jari-jari
kedua belah kaki di tarik ke atas dan ke bawah sebanyak 10x. Pada saat arah
ke bawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.
3. Dengan tumit tetap di lantai, tarik atua angkat telapak kaki ke atas kemudian
jari-jari kaki diletakkan ke lantai dnegan tumit kaki diangkat ke atas. Diulangi
sebanyak 10x.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai, bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat
putaran 3600 dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10x.
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai, tumit diangkat dan putaran 3600 dengan
pergerakan pada peregelangan kaki sebanyak 10x.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 3600 dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10x, ulangi
langkah ini untuk kaki yang sebelumnya.
8. Letakkan sehelai kertas surat kabar di lantai, bentuk kertas itu menjadi seperti
bola dengan kedua belah kaki, kemudian buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan sekali saja.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai