PERAWATAN PAYUDARA
DOSEN PEMBIMBING :
Ns Marnila,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
Deni Andriyani
201641056
JAMBI
2019
SATUAN ACAR PENYULUHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti
tentang perawatan payudara.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Manfaat perawatan payudara
4. Alat yang digunakan dalam perawatan payudara
5. Cara perawatan payudara pada ibu hamil
C. Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi ternyata
masyarakat di RT 28 banyak yang tidak mengetahui tentang cara perawatan payudara
yang baik dan benar.
D. Materi
(Terlampir)
E. Pengorganisasian
Ririt Norma Pratiwi
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi
G. Media
Infocus
Leafleat
H. Setting Tempat
Keterangan :
: Pemateri
: Moderator
: Peserta
: Fasilitator
: Demonstrasi
I. Kegiatan Penyuluhan
1 5 menit Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
pembelajaran dan
memperhatikan
2 20 menit Pelaksanaan : Ø
Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur
3 5 menit Evaluasi : Ø
Meminta kepada ibu-ibu Bertanya dan
untuk menjelaskan kembali menjawab
atau menyebutkan : pertanyaan
1. Pengertian perawatan
payudara
2. Tujuan perawatan
payudara
3. Manfaat perawatan
payudara
4. Alat yang digunakan
dalam perawatan
payudara
5. Cara perawatan
payudara pada ibu hamil
4. 5 menit Penutup : Ø
Ø Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
dan mengucapkan salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan dan informasi kepengurus 2
hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat yang hadir 85%
b. Tidak ada audiens yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Tempat di Posyandu RT. 28
3. Evaluasi Hasil
a. Audien mampu memahami tentang perawatan payudara
b. 90% audien mampu mempraktekkan tentang perawatan payudara
Lampiran
Catatan :
1. Hindari gerakan yang dapat memarkan puting susu
2. Hindari penarikan puting susu dan payudara keluar karena dapat merusak
jaringan-jaringan payudara
3. Hindari penggesekan diatas payudara karena dapat menimbulkan rasa panas
pada kulit payudara
4. Selesai melakukan perawatan payudara, pakailah bra atau BH yang menyangga
payudara dengan sempurna. Diharapkan dengan melakukan perawatan
payudara, proses menyusui nantinya dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Huliana mellyna,A.Md.keb.2003.Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.Jakarta : Penerbit buku
Puspa swara
http://www.f-buzz.com/2008/07/02/persiapan-payudara-selama-kehamilan/
www.infoibu .com
http://my-littlefamily.blogspot.com/2008/05/perawatan-payudara-selama-kehamilan.html
DOSEN PEMBIMBING :
Ns Marnila,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
201641054
JAMBI
2019
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan 1x pertemuan, diharapkan Siswa/i
mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan
2. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan
3. Menjelaskan tentang alasan mencuci tangan harus di air yang mengalir
4. Menjelaskan tentang 5 waktu yang tepat mencuci tangan
5. Menjelaskan tentang langkah mencuci tangan yang baik dan benar
C. Latar Belakang
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi
terhadap anak anak yang berada di RT 25 ternyata banayak anak-anak yang tidak
mengetahui cara mencuci tanagan yang baik dan benar.
D. Materi
(Terlampir)
E. Pengorganisasian
Ririt Norma Pratiwi
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi
Tanya Jawab
G. Media
Leafleat
H. Setting Tempat
Keterangan :
: Pemateri
: Moderator
: Peserta
: Demonstrasi
: Fasilitator
I. Kegiatan penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
1. 5 Menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
c. Menjelaskan tujuan yang memperhatikan
telah disepakati pada saat
pengkajian
d. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
Pelaksanaan :
a. Menjelaskan materi Memperhatikan penjelasan
penyuluhan secara teratur materi yang akan diberikan
dan berurutan
b. Pengertian mencuci
tangan
c. Tujuan mencuci tangan
d. Alasan mencuci tangan
harus di air yang mengalir
e. 5 waktu tepat mencuci
tangan
f. Langkah mencuci tangan
yang baik dan benar
Evaluasi :
a. Memberikan pertanyaan Merespon
berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan
b. Memberikan kesempatan Menjawab pertanyaan
kepada siswa/i untuk yang akan diberikan
bertanya
Penutup :
a. Menyimpulkan hasil Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
b. Mengakhiri dengan salam Menjawab salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan dan informasi kepengurus 2
hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Anak-anak yang hadir 98%
b. Tidak ada audiens yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Tempat di TK Mutiara bunda RT. 25 Kelurahan Lingkar selatan
3. Evaluasi Hasil
a. Audien mampu memahami tentang penyuluhan cara mencuci tanagan yang baik
dan benar.
b. 80% audien mampu mempraktekkan cara mencuci tanagan yang baik dan benar.
Lampiran
VI. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
a. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai airyang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapaktangan secara
lembut
b. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
c. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
e. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
f. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan caramemutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangandengan air bersih yang mengalir lalu
keringkan memakai handuk atautisu
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI
DOSEN PEMBIMBING :
Ns Marnila,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
201641054
JAMBI
2019
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan
mengerti tentang Alat Kontrasepsi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian Alat Kontrasepsi
2. Tujuan Alat Kontrasepsi
3. Manfaat Alat Kontrasepsi
4. Alat yang digunakan dalam Kontrasepsi
C. Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi
ternyata masyarakat di RT 28 banyak yang tidak mengetahui tentang alat kontrasepsi
yang baik dan benar.
D. Materi
(Terlampir)
E. Pengorganisasian
F. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
G. Media
a. Infocus
b. Leafleat
H. Setting Tempat
Keterangan :
: Pemateri
: Moderator
: Peserta
: Fasilitator
: Demonstrasi
I. Kegiatan penyuluhan
2 20 menit Pelaksanaan : Ø
Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur
3 5 menit Evaluasi : Ø
Meminta kepada ibu-ibu Bertanya dan
untuk menjelaskan kembali menjawab
atau menyebutkan : pertanyaan
6. Pengertian Alat
Kontrasepsi
7. Tujuan Alat Kontrasepsi
8. Manfaat Alat
Kontrasepsi
9. Alat yang digunakan
dalam kontrasepsi
4. 5 menit Penutup : Ø
Ø Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
dan mengucapkan salam
J. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Apa pengertian alat kontrasepsi?
b. Apa saja jenis-jenis alat kontrasepsi?
2. Observasi.
a. Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu antusias atau tidak.
c. Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
Lampiran
Cara kerja:
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
d. Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
a. Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b. Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
c. Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
Suntik
1. Suntik progestin
Suntik kombinasi
Implant
KB non hormonal
a. AKDR (IUD)
Cara kerja:
Cara kerja:
Keuntungan:
b. Kalender
1. Tubektomi (MOW)
2. Vasektomi (MOP)
DAFTAR PUSTAKA
Salemba Medika:Jakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM HIPERTENSI
DOSEN PEMBIMBING :
Ns Marnila,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
201641054
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
JAMBI
2019
A. Latar Belakang.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit
yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang
ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan
penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu.Hipertensi, saat ini
terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita
hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan
adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit
hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol,
dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan
tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan
diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara
perlahan atau bahkan menurun drastis.
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, Masyarakat Babarsari Komplek
PJKA dapat menjelaskan kembali tentang penyakit hipertensi dan senam Hipertensi
atau Darah tinggi dengan benar.
C. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
2. Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
3. Menjelaskan Manfaat hipertensi
4. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
5. Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
D. Materi
(Terlampir)
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktik
A. Media
1. Laptop,
2. Power Point
B. Kegiatan Penyuluhan
H. Evaluasi Hasil
a. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
b. Mampu Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
c. Mampu Menjelaskan Manfaat hipertensi/Darah tinggi
d. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
e. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
Lampiran
MATERI SENAM HIPERTENSI/DARAH TINGGI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu periode.
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat
menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti, 2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih
dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi dan hipertensi
disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak
membedakan usia dan jenis kelamin.
Pendinginan:
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan gerakan
setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan
tahan dengan hitungan sama.
E. Hal Hal Yang Perlu Di Perhatikan Penderita Hipertensi
1. Jika kelebihan berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan mengalami
hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan terus meningkat
dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan merupakan strategi
sangat efektif dlam mengatur pola hidup untuk menormalkan tekanan darah. Bila
kita berhasil menurunkan bobot badan 2,5-5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat
diturunkan sebanyak 5 mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan
perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium).
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam
jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga lebih
besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300 mg (satu sendok
teh) setiap hari. Dalam banyak penelitian diketahui, pengurangan konsumsi garam
menjadi setengah sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5
mmHg dan tekanan darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan
terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium).
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini
menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang terbuang
bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 - 5
kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para
peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar
ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah, kalau mereka
menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan turun.
Daftar Pustaka
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
· Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
· Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
· John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
· Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.
· www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Itemid=3 - 23k
- (online 11 Juni 2007).
· http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31 Juli 2007)
· Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita
Hipertensi.http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=539
3. (online 11 Juni 2007).
http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/
DOSEN PEMBIMBING :
Ns Marnila,S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
201641054
JAMBI
2019
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan lansia mampu
melaksanakan senam kaki diabetes mellitus.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pengajaran di harapkan lansia mampu :
1. Mengerti pengertian senam diabetes mellitus
2. Mengetahui tujuan senam diabetes mellitus
3. Mengetahui manfaat senam diabetes mellitus
4. Mengetahui langkah-langkah senam kaki diabetes mellitus
C. Latar Belakang
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes Baiturrahim Jambi ternyata
masyarakat di RT 25 ada yang menderita Diabetes Melitus dengan jumlah penderita 17
orang persentase 34%.
D. Materi
(Terlampir)
E. Pengorganisasian
Presentator : Dayana Rahmaniyah
Moderator : Saskia Riska Andayani
Fasilitator : Wisnu Diki Pratama
Rizki Ananda
Efry Novita
F. Metode
Ceramah
Demonstrasi
G. Media
Infocus
Leafleat
H. Setting Tempat
x x
Keterangan :
: Pemateri
: Moderator
: Peserta
: Fasilitator
I. Kegiatan penyuluhan
MATERI
SENAM KAKI DIABETES MELLITUS
B. PELAKSANAAN:
1. Minta klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki di lantai.
2. Minta klien untuk meletakkan atau bertumpu pada tumit di lantai, jari-jari
kedua belah kaki di tarik ke atas dan ke bawah sebanyak 10x. Pada saat arah
ke bawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.
3. Dengan tumit tetap di lantai, tarik atua angkat telapak kaki ke atas kemudian
jari-jari kaki diletakkan ke lantai dnegan tumit kaki diangkat ke atas. Diulangi
sebanyak 10x.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai, bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat
putaran 3600 dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10x.
5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai, tumit diangkat dan putaran 3600 dengan
pergerakan pada peregelangan kaki sebanyak 10x.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 3600 dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10x.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10x, ulangi
langkah ini untuk kaki yang sebelumnya.
8. Letakkan sehelai kertas surat kabar di lantai, bentuk kertas itu menjadi seperti
bola dengan kedua belah kaki, kemudian buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan sekali saja.
DOKUMENTASI