Anda di halaman 1dari 7

REKA YASA IDE

PENENTUAN DOSIS KAPORIT SEBAGAI DESINFEKTAN


DALAM MENYISIHKAN KONSENTRASI AMMONIUM PADA AIR
KOLAM RENANG
Dosen Pengampu : Junifa Layla Sihombing,S.Si,M.Sc

Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Melysa Tioro E. Lubis (4173131024)
Nada Maghfira Meutia (4173131026)
Nisa Qurrata Aini (4173131030)
A’in Donasari (4173331004)
Pendidikan Kimia 2017 C

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Mah Esa yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide dari mata kuliah Kinetika dan
Kesetimbangan Kimia.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan dan hambatan itu dapat
diatasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen, orang
tua, teman-teman dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan
sehingga tugas ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa pada Rekayasa Ide ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
dari pembaca. Penulis berharap Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi setiap orang
yang membacanya.

Medan, 21 April 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Tujuan .............................................................................................................1
1.3 Manfaat ...........................................................................................................1
BAB II IDENTITAS JURNAL................................................................................2
1.1 Identititas Jurnal ........................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identititas Jurnal ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III RINGKASAN JURNAL............................................................................2
2.1 Ringlasan Jurnal I ...........................................................................................2
2.2 Ringkasan Jurnal II .........................................................................................2
BAB III PENDAPAT REVIEWER .....................................................................3
BAB IV PENUTUP..............................................................................................3
4.1 Kesimpulan .....................................................................................................3
4.2 Saran ...............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemerintah telah memberikan rekomendasi tentang persyaratan kolam renang yang
sehat dan bersih. Syarat air kolam renang diatur sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang kualitas air kolam renangdan keluhan
kesehatan pengguna yang pada lampirannya memuat syarat kualitas air kolam
renang. Salah satu aspek yang harus diawasi dari sanitasi kolam renang adalah
kualitas airnya yang harus memenuhi syarat, baik secara fisik, kimia, maupun
mikrobiologi. Menurut Effendi (2004), kualitas air yang tersedia saat ini masih
kurang memenuhi syarat kualitas air bersih, salah satunya berdasarkan syarat
mikrobiologis air kolam renang masih mengandung bakteri patogen.
Pengawasan kualitas air kolam renang secara kimiawi termasuk salah satu upaya
sanitasi yang dilakukan. Salah satunya adalah pemberian senyawa kimia berupa
senyawa klor berupa kaporit (Ca(OCl2)) yang berfungsi untuk menjernihkan dan
mendesinfeksi kuman. Namun, penggunaan kaporit juga harus diperhatikan dengan
baik dan harus sesuai dengan batas aman yang ada. Penggunaan kaporit dalam
konsentrasi yang kurang dapat menyebabkan kuman yang ada di kolam renang
tidak terdesinfeksi dengan baik. Sedangkan penggunaan kaporit dengan konsentrasi
yang berlebih dapat meninggalkan sisa klor yang menimbulkan dampak buruk bagi
kesehatan.
1.2 Tujuan
1. Bagaimana cara mentukan dosis kaporit dalam kolam renang?
2. Bagaimana cara menyisihkan konsentrasi ammonium pada air kolam
renang?
1.3 Manfaat
1. Mengetahu kadar kaporit yang tepat untuk kolam renang sehingga dapat
mencegah dampak dari penggunaan kaporit seperti membuat rambut
menjadi kasar dank eras.
2. Meminimalisir buih-buih pada kolam renang akibat adanya ammonia dalam
air.

1
BAB II
ORIGINALITAS IDE

BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
3.1 Alat
Bahan penelitian adalah air dari kolam renang di Pemandian Ubalan Pacet
Mojokerto pada pagi hari sebelum penambahan desinfektan. Sampel air kolam
renang diambil sebanyak 2 x 10 liter dalam kurun waktu selisih 1 minggu yaitu
pada penelitian ke – 1 dan penelitian ke – 2. Hal ini dikarenakan untuk
perbandingan pada penambahan dosis kaporit. Contoh sampel diambil dari
bagian kolam yang dalam, pada tempat air masuk dan tempat air keluar.
3.2 Bahan
 Alat untuk kolorimetri
 Erlenmeyer
 Buret
 Statif
 Klem
 Pipet volume
 Gelas ukur
 Neraca analitik

2
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIAL
1. Peluang Keterwujudan

2. Nilai-nilai Inovasi

3. Perkiraan Dampak
.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdakarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Jika kaporitnya murni,
untuk memperoleh kadar yang tepat dalam air minum dibutuhkan 6-10 gram kaporit
tiap 1.000 liter air. Namun jika kaporit yang dimiliki hanya berkonsentrasi 50%,
dosis kaporit yang digunakan menjadi dua kali lipat, yaitu 12-20 gram tiap 1.000
liter air. Sehingga kaporit bisa digunakan sebagai desinfektan yang baik karena
memiliki daya removal yang cukup besar.
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam rekayasa ide ini masih terdapat banyak
kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

3
DAFTAR PUSTAKA
Herawati, D. dan Anton, Y. (2017). Penentuan Dosis Kaporit Sebagai Desinfektan
Dalam Menyisihkan Konsentrasi Ammonium Pada Air Kolam Renang.
Jurnal SainHealth. 1(1) : 66-74.
Cita, D. W. dan Retno, A. (2013) Kualitas Air Dan Keluhan Kesehatan Pengguna
Kolam Renang Di Sidoarjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 7( 1): 26–31

Anda mungkin juga menyukai