Anda di halaman 1dari 6

KASUS PELANGGARAN ETIKA PROFESI AKUNTAN

PUBLIK TERHADAP KOMISI DAN REFERAL

Disusun oleh :

1.

2.

3.

4.

Dosen Pengampu :

Ida Nurhayati, SE., M.Si., CPA

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

FAKULTAS SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, taufik, dan
hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah
satu acuan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 17 September 2018


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan meningkatnya perekonomian pada era globalisasi ini


menyebabkan kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan
semakin meningkat. Pengaruh globalisasi juga membawa dampak negatif pada jasa audit,
pelaku profesi auditor independen atau akuntan publik dituntut untuk menunjukan
profesionalismenya. Akuntan atau auditor harus dapat memberikan jasa audit atas laporan
keuangan dengan bertanggungjawab dan menjaga kepercayaan masyarakat bahwa laporan
tersebut dapat diandalakan tingkat kebenarannya.

Dalam menghadapi tantangan di masa mendatang, para professional diharuskan


memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam suatu profesi, selain itu untuk menjalankan
suatu profesi sangatlah penting adanya etika profesi. Di dalam kode etik terdapat muatan-
muatan etika, yang dalam bahasa yunani terdiri dari dua kata yaitu ethosyang berarti
kebiasaan atau adat, dan ethikos yang berarti perasaan batin atau kecenderungan batin yang
mendorong manusia dalam bertingkah laku. Etika profesi meliputi suatu standar dari sikap
para anggota profesi yang dirancang agar sedapat mungkin terlihat praktis dan realitis, namun
tetap idealistis. Setiap akuntan harus mematuhi etika profesi mereka agar tidak menyimpangi
aturan dalam menyelesaikan laporan keuangan kliennya.

Dengan adanya kode etik profesi, akuntan diharapkan berperilaku secara benar
dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan. Meski begitu terkadang pelanggaran
tetap saja terjadi. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan pengetahuan dalam
menerapkan etika secara memadai. Oleh karena itu diperlukan adanya landasan pada standar
moral dan etika tertentu. Untuk mendukung profesionalisme akuntan, Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), sejak tahun 1975 telah mengesahkan “Kode Etik Akuntan Indonesia” yang
telah mengalami revisi pada tahun 1986, tahun 1994 dan terakhir pada tahun 1998. Dalam
Mukadimah Kode Etik Akuntan Indonesia tahun 1998 ditekankan pentingnya prinsip etika
bagi akuntan. Dengan menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk
menjaga disiplin dan memenuhi segala hukum dan peraturan yang telah disyaratkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesional Akuntan?
2. Mengapa Etika Profesi Akuntan dibutuhkan dalam prakteknya?
3. Apa saja prinsip Etika Profesi Akuntan menurut Ikatan Akuntan Indonesia?
4. Alasan suatu Kode Etik Profesi Akuntan dilanggar dalam prakteknya?
5. Pengertian Komisi dan Referal?
6. Contoh Kasus Pelanggaran Etika Profesi Akuntan Publik terhadap Komisi dan
Referal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tingkat intergritas Akuntan Publik.
2. Untuk membantu Akuntan Publik dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik
berdasarkan dasar-dasar Etika Profesi Akuntan yang sudah ada.
3. Sebagai salah satu sarana yang menjamin kredibilitas seorang Akuntan Publik.
4. Membantu meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada profesi
Akuntan Publik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesional Akuntan?

Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Etika dapat dibagi menjadi beberapa
pengertian Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukan. Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan
pengakuan profesi akan tanggung jawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan.
Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung-jawab profesionalnya dan
merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya.

Anda mungkin juga menyukai