PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat.
Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai
suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi
sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut.
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada :
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan
perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap
praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari
perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
BAB II
Beberapa karakteristik era ekonomi global yang ada dalam akuntansi internasional
antara lain:
1. Bisnis internasional
2. Hilangnya batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan
multinasional
3. Ketergantungan pada perdagangan internasional
Menurut Choi dan Muller (1998; 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong
bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu
1. faktor lingkungan,
2. Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
3. Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Selain itu ada delapan (8) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
internasional, yaitu :
1. Sumber pendanaan
Negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan resiko terkait. Sedangkan dalam negara yang menerapkan sistem
berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi
yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan hokum umum
(kasus). Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara
yang menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan
cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan
oleh organisasi professional sector swasta.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya guna
keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan
prinsip akuntansi keuangan.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh
bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem
pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris
mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan
jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa
rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva
tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi
semakin kurang penting.
7. Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan
dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan
informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi budaya
mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede yaitu:
a. Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial
yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun dan saling tergantung.
b. Large vs small power distance adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam
suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak
adil dapat diterima.
c. Strong vs weak uncertainty avoidance adalah sejauh mana masyarakat merasa tidak
nyaman dengan ambigitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d. Maskulintas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender ditekankan daripada
hubungan dan perhatian.
Akuntansi prancis sangat dipengaruhi oleh Plan Comptable General sehingga kadang-kadang
melupakan legislasi komersial (yaitu, Code de Commerce). Catatan atas laporan keuangan
diatur oleh Plan Comptable General (termasuk format dan urutannya), catatan-catatan
tersebut disajikan secara sistematis sehingga analisis-analisis keuangan prancis bisa membuat
prosedur-prosedur pengembangan rasio keuangan yang terstandarisasi. Laporan keuangan
prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial
Codemenetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri
hampir tidak selamat dari perang.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama dengan IASB. Namun penting untuk
menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku
untuk laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah
persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang
sesuai dengan standar akuntansi internasional.
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang
berbeda tergantung pada ukuran perusahaan pada organisasi bisnisnya. Undang-undang
menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. laporan laba rugi
3. catatan
4. laporan manajemen
5. laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa
mengancam kelangsungannya.
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa
Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat
menuju ekonomi berorientasi pasar. pemerintah mengubah susunan hukum dan
administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang
perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga
dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-
undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun
akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang
tahun1970 adalah:
Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-
prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis)
Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan cepat.
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkakan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Kualitas laporan keuangan belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-
undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya,
laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang
perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada
dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip
akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban dihitung terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah dibebaskan dari banyak kewajiban laporan keuangan. Secara umum, perusahaan
kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum
yang telah ditentukan sebelumnya.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada
perusahaan pubik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standarisasi
tersebut. Hal ini bekerja dengan FABS dan bersifat menekan saat FABS dinilai bergerak
terlalu lambat atau menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak
keputusannya sendiri atau telah memaksakan persyaratannya sendiri.
Prinsip akuntansi yang berlaku (generally accepted accounting principles-GAAP) terdiri atas
seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan. Kepatuhan GAAP adalah menguji untuk menampilkan
laporan keuangan secra jujur. Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS
memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8. Data triwulan terpilih
Meksiko
Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar diantaranya perushaan milik pemerintah
atau yang dikontrol perusahaan menguasai industri perminyakan dan sarana umum,
sedangkan perusahaan swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta
industri pelayanan.
Dengan banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan meksiko
biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini
telah berubah. Penjelasan praktik dari akuntansi meksiko terus dipengaruhi oleh eksektasi
pasar AS. Meksiko berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko
merunut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akunatansi yang
muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam standarisasi Meksiko.
Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari
pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi permerintah yang terpisah memiliki
tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-
undang pajak penghasilan perusahaan jepang.
Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang
pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Cina
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina
menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat. Negara mengendalikan kepemilikan, hak
guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan
pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik
negara. Mereka menjual dan member harga yang ditentukan oleh otoritas program negara,
dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara.
Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program
dan pengendalian ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan
supaya menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional.
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua
perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal
ini menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal
yang dibutuhkan dalam prosedur akuntansi. The state council/dewan pemerintah juga
mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan (Financial Accounting
and Reporting Rules for Enterprises-FARR). Semua peraturan ini fokus pada pembukuan,
persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan, dan akuntansi keuangan lainnya dari berbagai
hal tentang pelaporan. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan
keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan
3. TAIWAN
Pada awalnya, Taiwan oelh dunia barat dikenal dengan Formosa yagn berarti “ Pulau yang
Indah “.Perekonomian Taiwan telah berkembang dalam tiga tahap yang berbeda sejak tahun
1949. Selama tahun 1950-an, pertanian dan industri substitusi impor mendominasi
pertumbuhan ekonomi. Tahap kedua dimulai tahun 1960-an meliputi barang-barang
konsumsi dan industri ringan berteknologi rendah. Tahap terakhir meliputi industri padat
modal dan berteknologi tinggi. Taiwan memiliki investasi dalam jumlah yang signifikan di
Cina daratan.
Taiwan memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntunan
pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan-lahan. Usaha yang
dimiliki keluarga merupakan dasar perekonomian. Beberapa industri strategis, seperti barang-
barang militer, penyulingan minyak dan sarana umum, dimiliki oleh Negara tetapi secara
perlahan pemerintah melakukan privatisasi kepemilikannya dalam perusahaan-perusahaan
tersebut.
Taiwan memiliki sistem keuangan berdasarkan kredit yang sama dengan sistem di Jerman
dan Jepang ketimbang system berdasarkan pasar uang. Memperbaiki pasar modal merupakan
prioritas terpenting bagi pemerintah Taiwan. Bursa efek Taiwan memiliki kapitalisasi pasar
terbesar kedua di antara pasar saham yang sedang berkembang (dibelakang Cina). Taiwan
merupakan perekonomian terbesar ke-17 di dunia. Amerika Serikat merupakan mitra
dagangnya yang terbesar.
1. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial, yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan
akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan dan berlaku bagi perusahaan berdasarkan Hukum
Perusahaan dan Aturan Bisnis, kecuali persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan .
Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan, akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk
provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Hukum itu juga
menekankan akuntansi keuangan berbeda dari akuntansi pajak.
Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan ( financial accounting
standards Committee-FASC) dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi
(accounting Research and Development Foundation- ARDF). FASC didirikan pada tahun
1984, mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan
standar, FASB menyusun draft sementara, meminta opini nasehat dari pihakpihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan dan kadang-kadang menyusun
revisi draf sementara. Perusahaan-perusahaan yagn tercatat sahamnya pada bursa efek
Taiwan menghadapi ketentuan pengungkapan tambahan yagn dikeluarkan oleh Komisi
Sekuritas dan Future (Securities and Futures Commission – SFC), sebuah lembaga yang
berada dibawah Kementrian Keuangan.
ARDF saat ini telah menegaskan komitmen Taiwan untuk konverjensi dengan IAS/IFRS.
Konsep akuntansi keuangan dan penyusunan laporan keuangan di revisi pada tahun 2002
didasarkan pada kerangka dasar IASC. Seluruh proyek baru dan yang telah ada yang
dilaksanakan oleh FASC akan disesuaikan dengan IAS/ IFRS.Perbedaan antara prinsip
akuntansi Taiwan dengan IAS/IFRS akan diidentifikasikan dan akan direvisi agar sesuai
dengan IAS/IFRS.
2. Pelaporan Keuangan.
Hukum NeracaAkuntansi Komersial mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan
Laporan keuangan harus komparatif dan periode fiskal haruslah tahun kalender. Laporan
keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik dan untuk
perusahaan bukan publik yang lebuh besar Perusahaan yang tercatat sahamnya yang tercatat
pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan
kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
3. Pengukuran Akuntansi
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan
mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 %.
Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha, metode penyatuan
kepemilikan tidak digunakan. Berdasarkan metode pembelian, aktiva dialihkan berdasarkan
nilai bukunya, meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
Goodwill umumnya di kapitalisasi dan diamortisasi selama paling lama 20 tahun.
Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan diperusahaan lain sebesar
20% atau lebih..metode temporal digunakan untuk anak perusahaan yang tidak otonom dan
penyesuaian translasi dibebankan kedalam laba.
Neraca perusahaan asing yang independent dari induk perusahaannya ditranslasikan
berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata-rata.
Aktiva tetap termasuk tanah dan sumber daya alam, dan aktiva tidak berwujud
dapat direvaluasi. Perusahaan diperbolehkan untuk menyajikan ulang nilai tanah (tiap
tahunnya) sesuai dengan nilai yagn diumumkan pemerintah.
Depresiasi dan amortisasi dihitung berdasarkan estimasi masa manfaat.
Aktiva tidak berwujud diamortisasi selama periode maksimum 20 tahun. Persediaan
disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan pasar, baik metode
FIFO, Biaya penelitian dan pengembangan dibebankanLIFO, dan rata-rata. sebagai beban
apabila terjadi.
Akuntansi untuk sewa guna usaha, kontinjensi dan pajak tangguhan konsisten
dengan pendekatan AS dan Internasional. Jadi sewa guna usaha pembiayaan (disebut sewa
guna usaha modal), dikapitalisasi dan kerugian kontijensi diakru pada saat mungkin terjadi
dan memiliki estimasi yang handal.
Alokasi pajak antar periode diwajibkan apabila terdapat perbedaan karena waktu,
dengan demikian pajak tangguhan diakru.
Perusahaan-perusahaan di Taiwan harus memiliki cadangan wajib dalam ekuitas
pemegang saham, yaitu : 10 % dari laba disisihkan setiap tahunnya hingga nilai cadangan
sama dengan total saham modal dasar perusahaan.
BAB IV
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,
tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jepang dan berbagai Negara dengan pasar
yang baru muncul), pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara tradisional
telah menajdi sumber keuangan utama suatu perusahaan. Susunan ditempatkan untuk
melindungi yang sedang memegang manajemen. Bank dan pihak dalm lainnya yang
terdaftar dalam lainnya menyediakan keteraturan.
Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai performa
perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan bahwa
manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara sukarela.
Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari
analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang
lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pendangan bahwa perusahaan bias
mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka
secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bias
menggambarkan dan menjelaskann investasi potensial mereka kepada investor.
Menurut pendapat penulis karya ilmiah klasik berikut ini komunikasi manajer dengan
investor luar ketika tidak sempurna, antara lain ketika Manajer memiliki informasi kuat
tentang perusahaan mereka, Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua
pemegang saham, Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna. Regulasi
pengungkapan menentukan keperluan untuk memastikan bahwa pemegang saham
menerima informasi lengkap, berkala, dan akurat.
Di sini dipergunakan istilah ‘Informasi yang melihat masa depan” yang mencakup; (1)
ramalan pendapatn,laba(rugi), laba (rugi) per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keuangan lainnya; (2) informasi prospektif mengeanai kinerja atau posisi ekonomi masa
depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan
proyeksi jumlah;dan (3) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan
segmen industry dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin
meningkat. Sebagai contoh, apara analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten
telah meminta data laporan keuangan dlam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari
yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas
pelaporan segmen yang sangat detail, sebagaimana juga standar akuntansi di banyak
negara yang lain. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu
memepertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya,
masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa
perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan
akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan lingkungannya, seperti halnya informasi
keuangan yang diberikan kepada para pemegang saham.
Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik Dan Prinsip Akuntansi
Yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para
pengguna laporan keuangan nondomestic. Pengungkapan yang dimaksud seperti
(1)”penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik; (2) penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut
kelompok kedua standar akuntansi; (3) stau set lengkap laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi; dan pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan
beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis web
adalah Bahasa Pelaporan Usaha wXtensible (eXtensible Business Reporting Language-
XBRL). XBRL merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa computer ini
dibangun ke dalam hamper seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan
yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi
mempelajari bagaimana mengolahnya segingga secara langsung dapat menikmati
manfaatnya.
Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Dengan Pasar Baru Muncul
Pengungkapan laporan tahunan di Negara-negara pasar berkembang secara umum
kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
Negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang,
bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan
pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan
pengungkapan pengungkapan publik ysng kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan
dengan perekonomian yang lebih maju.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung
pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara
pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju.
Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar
dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer
dari banyak perusahaan terusmenerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan
informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin
meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki
pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka.
BAB V
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi
yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas
operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri. Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan
anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang
dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan
dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut sebagai translasi.
1. Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
2. Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang relevan.
3. Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs kini dari
kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan
menggunakan kurs kini.
4. Kontrak pertukaran forward, merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang
dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal
tertentu di masa depan.
5. Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu perusahaan
dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata uang Negara
dimana perusahaan itu berlokasi.
6. Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva
atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
7. Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun
laporan keuangan.
8. Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
9. Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan
keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
Adapun beberapa alasan mengapa transalasi harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Agar para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi
perusahaan, baik domestic dan luar negeri.
2. Translasi mata uang asing merupakan tantangan bagi perusahaan multinasional untuk
menyediakan pengungkapan informasi keuangan, karena banyak metode translasi yang dapat
digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi.
3. Translasi juga dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi pembaca laporan
keuangan, praktek ini sering disebut sebagai translasi kemudahan (Confenience).
4. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang
dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian
translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain,
atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari sutau periode ke periode lain sulit
dilakukan.
5. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap
pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari
luar negeri.
6. Meluasnya peningkatan kebutuhan untuk menyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu
perusahaan yang berdomisili di satu negara kepada pengguna di negara lain, yang timbul
dengan tujuan untuk mencatatkan sahamnya di suatu bursa efek luar negeri, melakukan
akuisisi atau usaha patungan dengan pihak asing, atau ingin mengomunikasikan hasil operasi
dan posisi keuangan kepada para pemegang saham asingnnya.
Translasi tidak sama dengan konversi (pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara
fisik). translasi hanya perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang
dinyatatakan dalam poundsterling inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS,
Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti
bila dilakukan konversi
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
1. Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat mata uang
selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
2. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang
telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward mendapatkan
potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar forward.
3. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau
penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan
sulit daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanaan metric tersebut.
Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara
industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.
Dalam melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic dapat
digunakan 3 nilai tukar yaitu antar lain:
1. Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
2. Kurs historis (historical) adalah nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata unag asing
pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam dalam mata uang asing pertama
kali terjadi.
3. Kurs rata-rata (average) adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar
kini.
Pada saat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian nilai tukar penting untuk membedakan
antara keuntungan atau kerugian dari transaksi dan tranlasi. suatu transaksi yang direalisasi
menimbulkan keuntungan dan kerugian yang nyata. seacara umum para akuntan menyutujui
bahwa keuntungan dan kerugian seperti itu harus tercermin secepatnya dalam laba.
sebaliknya, penyesuain translsasi bersifat belum direalisasi atau masih diatas kertas.
Kegiatan operasional yang memberikan keuntungan sebelum transaksi mata uang asing
mungkin akan mengalami kerugian atau keuntungan yang menurun setelah translasi mata uang
asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi
oleh mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan
tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama
pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing.
1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau
kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan
secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi
1. Perspektif Transaksi Tunggal, Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil
atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan
alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
2. Perspektif Ganda, Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.
Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk
transaksi mata uang asing.
F. Translasi Mata Uang
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunkan berbagai metode untuk
menyatakan aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing
menjadi dalam mata uang domestik. Metode translasi ini dapat diklasifikasikan, yaitu:
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat ini, terhadap
semua saham dan mata uang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum
ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya.
1. Metode Current-Noncurrent
Pada metode current moment, asset lancer yang dimiliki anak perusahaan pada saat itu
(contoh, asset yang biasanya bisa dikonversikan ke kas dalam satu tahun) dan utang lancar
(kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun) ditranslasikan ke dalam mata uang induk
perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini. Aset dan kewajiban
noncurrent ditranslasikan pada kurs historis. Item laporan laba rugi (kecuali untuk biaya
depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan
atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode dilaporkan. Biaya
depresiasi dan amortisasi ditranslasikan pada kurs historis dengan pengaruh saat modal yang
dimiliki didapatkan.
2. Metode Moneter-Nonmoneter
Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item
yang dihitung. Hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode kurs
sementara, item moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat
itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjada dasar perhitungan awal. Secara
spesifik, asset yang dihitung harga perolehannya pada laporan dengan mata uang asing
ditranslasikan pada kurs historis.
Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
Translasi Saat Mata Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur kurs saat ini digunakan adalah:
1. Seluruh aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
translasi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham
yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba rugi
higga operasional luar negri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
Translasi Saat Mata Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional.
1. Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item
nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali
item yang berhubungan dengan item nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs
historis.
3. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pmbukuanta dalam satu mata
uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini,
laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional
(metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs
saat ini.
Permasalahan Perhitungan
1. Perspektif Laporan
2. Harga Perolehan
3. Konsep Pendapatan
4. Laba Terkelola
Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada
semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca
dalam ekuitas pemegang saham.