Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat.
Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai
suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi
sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut.

AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada :

1. Pelaporan untuk MNC/MNE


2. Batas Negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di Negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
Akuntansi internasional melaporkan perusahaan multinasional
(multinational company-MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi
batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan
kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara selain
perusahaan pelaporan. Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :
1. Pengukuran, yaitu proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan
menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan
mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2. Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna
3. Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan
komunikasi
REPORT THIS AD

SUDUT PANDANG SEJARAH


1. Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke
persemakmuran Inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda àdiimpor ke Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya
sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional,
kerumitan akuntansi semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini
menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam
kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama
paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul
secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan
tersebut dengan meneruskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya
mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai
sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh
akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya
di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil,
Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.

Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut


adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah
nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit
pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun
demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup
keputusannya semakin internasional.

REPORT THIS AD

Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian


baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam
tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit
perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di
seluruh dunia semakin intensif dilakukan.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER


Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat
sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian
modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam
teknologi informasi.

Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing


langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis
dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan
terhadap bisnis internasional.

Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal


dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara
vertical tidak lagi menjadi bukti model operasibyang efisien. Hubungan
informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi
semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun
dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan
suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.

Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah


pentingnya mempelajari akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh
dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan
perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendlian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa
tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.

REPORT THIS AD

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL


Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing
langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar
negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan
atau aliansi strategis.

Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan


akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak
mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah
suatu negara. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami
pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu
perusahaan multinasional (multinational enterprise – MNE).
KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi
internasional adalah fenomena kompetisi global. Terdapat standar
penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan yang
digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan
keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan
perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam
posisi yang tidak menguntungkan.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS


Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita
mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan
sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi
operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting
dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi
bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.

REPORT THIS AD

INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan
perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap
praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang timbul dari
perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL


Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap
akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor,
regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis
adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.

Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan


yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian
diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada
penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa
perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah (1) Amerika
Utara, (2) Asia, dan (3) Eropa.

PASAR EKUITAS EROPA-TINJAUAN LEBIH DEKAT


Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu
singkat, sebagian dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan
meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa. Tinjauan lebih dekat
terhadap pasar ekuitas Eropa akan membantu dalam memperoleh
landasan akan pemahaman yang lebih baik terhadap pasar ekuitas secara
umum.

 Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa Kontinental


REPORT THIS AD

Dasar lebih lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di


pasar ekuitas Eropa adalah bertumbuhnya budaya ekuitas di Eropa.
Perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai upaya untuk meningkatkan
lingkup pengungkapan yang dilakukan, memperbaiki pelaporan keuangan,
dan memperkuat tata kelola perusahaan selama tahun 1990-an untuk
menarik modal baru dan minat investor. Namun demikian, banyak dari
perusahaan-perusahaan ini, termasuk beberapa diantaranya perusahaan
terbesar di dunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar
pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
 Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang
sekarang terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an
ketika ratusan perusahaan asing mencatatkan sahamnya pada bursa efek
di Eropa. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham
bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas
kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap
perusahaan, khususnya di negara-negara dimana perushaan memiliki
operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.

BAB II

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip


akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada
setiap perubahan lingkungan bisnis.

Beberapa karakteristik era ekonomi global yang ada dalam akuntansi internasional
antara lain:
1. Bisnis internasional
2. Hilangnya batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan
multinasional
3. Ketergantungan pada perdagangan internasional
Menurut Choi dan Muller (1998; 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong
bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu
1. faktor lingkungan,
2. Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
3. Internasionalisasi dari profesi akuntansi.

Selain itu ada delapan (8) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
internasional, yaitu :
1. Sumber pendanaan
Negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan resiko terkait. Sedangkan dalam negara yang menerapkan sistem
berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi
yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan hokum umum
(kasus). Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara
yang menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan
cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan
oleh organisasi professional sector swasta.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya guna
keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan
prinsip akuntansi keuangan.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh
bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem
pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris
mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan
jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa
rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva
tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi
semakin kurang penting.
7. Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan
dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan
informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi budaya
mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
 Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede yaitu:
a. Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial
yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun dan saling tergantung.
b. Large vs small power distance adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam
suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak
adil dapat diterima.
c. Strong vs weak uncertainty avoidance adalah sejauh mana masyarakat merasa tidak
nyaman dengan ambigitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d. Maskulintas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender ditekankan daripada
hubungan dan perhatian.

Klasifikasi Akuntansi Internasional


Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana
sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Klasifikasi Akuntansi Internasional dapat dilakukan
dalam dua kategori, diantaranya:
1. Pertimbangan
Bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman
2. Secara Empiris
Menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data, prinsip, dan praktik
akuntansi.

Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akuntansi


Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960.
Beliau mengidentifikasi empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-
negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.

1. Berdasarkan pendekatan makro ekonomi


Tujuan perusahaan pada umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional,
karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.

2. Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi


Berfokus pada perusahaan yang secara individu memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki.

3. Berdasarkan pendekatan disiplin independen


Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-
lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.

4. Berdasarkan pendekatan yang seragam


Akuntansi di standarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh
pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan
memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
BAB III

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip


akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan khusus
tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan
negara tersebut. Di sini akan membahas akuntansi komparatif Eropa dan akuntansi
komparatif Amerika dan Asia.
Akuntansi Komparatif: Eropa
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Mentri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi nasional)
formal yang pertama pada September 1957. Plan Comptable General berisi:
 Tujuan dan prinsip aporan dan akuntansi keuangan
 Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
 Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
 Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi
 Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya

Akuntansi prancis sangat dipengaruhi oleh Plan Comptable General sehingga kadang-kadang
melupakan legislasi komersial (yaitu, Code de Commerce). Catatan atas laporan keuangan
diatur oleh Plan Comptable General (termasuk format dan urutannya), catatan-catatan
tersebut disajikan secara sistematis sehingga analisis-analisis keuangan prancis bisa membuat
prosedur-prosedur pengembangan rasio keuangan yang terstandarisasi. Laporan keuangan
prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor

Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II. Pada masa itu,
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial
Codemenetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri
hampir tidak selamat dari perang.

Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama dengan IASB. Namun penting untuk
menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku
untuk laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah
persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang
sesuai dengan standar akuntansi internasional.

Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang
berbeda tergantung pada ukuran perusahaan pada organisasi bisnisnya. Undang-undang
menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. laporan laba rugi
3. catatan
4. laporan manajemen
5. laporan auditor

Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi
dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa
mengancam kelangsungannya.

Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa
Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat
menuju ekonomi berorientasi pasar. pemerintah mengubah susunan hukum dan
administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang
perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga
dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.

Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi


dan informasi relevan ain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan

Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-
undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun
akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang
tahun1970 adalah:
 Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.
 Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-
prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis)
 Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
 Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan cepat.
 Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkakan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Kualitas laporan keuangan belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-
undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya,
laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang
perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada
dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.

Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip
akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban dihitung terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor

Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah dibebaskan dari banyak kewajiban laporan keuangan. Secara umum, perusahaan
kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum
yang telah ditentukan sebelumnya.

Akuntansi Komparatif: Amerika dan Asia


Amerika serikat
Akuntansi di Amerika serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), akan tetapi yang menjadi
penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan komisi
keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).

SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada
perusahaan pubik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standarisasi
tersebut. Hal ini bekerja dengan FABS dan bersifat menekan saat FABS dinilai bergerak
terlalu lambat atau menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak
keputusannya sendiri atau telah memaksakan persyaratannya sendiri.

Prinsip akuntansi yang berlaku (generally accepted accounting principles-GAAP) terdiri atas
seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan. Kepatuhan GAAP adalah menguji untuk menampilkan
laporan keuangan secra jujur. Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS
memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8. Data triwulan terpilih

Meksiko
Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar diantaranya perushaan milik pemerintah
atau yang dikontrol perusahaan menguasai industri perminyakan dan sarana umum,
sedangkan perusahaan swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta
industri pelayanan.
Dengan banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan meksiko
biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini
telah berubah. Penjelasan praktik dari akuntansi meksiko terus dipengaruhi oleh eksektasi
pasar AS. Meksiko berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko
merunut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akunatansi yang
muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam standarisasi Meksiko.

Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan.


Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan psisi keuangan
5. Catatan

Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari
pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi permerintah yang terpisah memiliki
tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-
undang pajak penghasilan perusahaan jepang.

Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang
pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).

Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk


mempersiapkan laporan yang berwenag untuk disetujui pada saat rapat para pemegang
saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait

Cina
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina
menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat. Negara mengendalikan kepemilikan, hak
guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan
pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik
negara. Mereka menjual dan member harga yang ditentukan oleh otoritas program negara,
dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara.
Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program
dan pengendalian ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan
supaya menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional.

Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua
perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal
ini menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal
yang dibutuhkan dalam prosedur akuntansi. The state council/dewan pemerintah juga
mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan (Financial Accounting
and Reporting Rules for Enterprises-FARR). Semua peraturan ini fokus pada pembukuan,
persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan, dan akuntansi keuangan lainnya dari berbagai
hal tentang pelaporan. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan
keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan

3. TAIWAN
Pada awalnya, Taiwan oelh dunia barat dikenal dengan Formosa yagn berarti “ Pulau yang
Indah “.Perekonomian Taiwan telah berkembang dalam tiga tahap yang berbeda sejak tahun
1949. Selama tahun 1950-an, pertanian dan industri substitusi impor mendominasi
pertumbuhan ekonomi. Tahap kedua dimulai tahun 1960-an meliputi barang-barang
konsumsi dan industri ringan berteknologi rendah. Tahap terakhir meliputi industri padat
modal dan berteknologi tinggi. Taiwan memiliki investasi dalam jumlah yang signifikan di
Cina daratan.
Taiwan memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntunan
pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan-lahan. Usaha yang
dimiliki keluarga merupakan dasar perekonomian. Beberapa industri strategis, seperti barang-
barang militer, penyulingan minyak dan sarana umum, dimiliki oleh Negara tetapi secara
perlahan pemerintah melakukan privatisasi kepemilikannya dalam perusahaan-perusahaan
tersebut.
Taiwan memiliki sistem keuangan berdasarkan kredit yang sama dengan sistem di Jerman
dan Jepang ketimbang system berdasarkan pasar uang. Memperbaiki pasar modal merupakan
prioritas terpenting bagi pemerintah Taiwan. Bursa efek Taiwan memiliki kapitalisasi pasar
terbesar kedua di antara pasar saham yang sedang berkembang (dibelakang Cina). Taiwan
merupakan perekonomian terbesar ke-17 di dunia. Amerika Serikat merupakan mitra
dagangnya yang terbesar.
1. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial, yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan
akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan dan berlaku bagi perusahaan berdasarkan Hukum
Perusahaan dan Aturan Bisnis, kecuali persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan .
Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan, akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk
provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Hukum itu juga
menekankan akuntansi keuangan berbeda dari akuntansi pajak.
Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan ( financial accounting
standards Committee-FASC) dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi
(accounting Research and Development Foundation- ARDF). FASC didirikan pada tahun
1984, mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan
standar, FASB menyusun draft sementara, meminta opini nasehat dari pihakpihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan dan kadang-kadang menyusun
revisi draf sementara. Perusahaan-perusahaan yagn tercatat sahamnya pada bursa efek
Taiwan menghadapi ketentuan pengungkapan tambahan yagn dikeluarkan oleh Komisi
Sekuritas dan Future (Securities and Futures Commission – SFC), sebuah lembaga yang
berada dibawah Kementrian Keuangan.
ARDF saat ini telah menegaskan komitmen Taiwan untuk konverjensi dengan IAS/IFRS.
Konsep akuntansi keuangan dan penyusunan laporan keuangan di revisi pada tahun 2002
didasarkan pada kerangka dasar IASC. Seluruh proyek baru dan yang telah ada yang
dilaksanakan oleh FASC akan disesuaikan dengan IAS/ IFRS.Perbedaan antara prinsip
akuntansi Taiwan dengan IAS/IFRS akan diidentifikasikan dan akan direvisi agar sesuai
dengan IAS/IFRS.
2. Pelaporan Keuangan.
Hukum NeracaAkuntansi Komersial mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan
Laporan keuangan harus komparatif dan periode fiskal haruslah tahun kalender. Laporan
keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik dan untuk
perusahaan bukan publik yang lebuh besar Perusahaan yang tercatat sahamnya yang tercatat
pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan
kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
3. Pengukuran Akuntansi
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
 Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan
mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 %.
 Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha, metode penyatuan
kepemilikan tidak digunakan. Berdasarkan metode pembelian, aktiva dialihkan berdasarkan
nilai bukunya, meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
 Goodwill umumnya di kapitalisasi dan diamortisasi selama paling lama 20 tahun.
 Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan diperusahaan lain sebesar
20% atau lebih..metode temporal digunakan untuk anak perusahaan yang tidak otonom dan
penyesuaian translasi dibebankan kedalam laba.
 Neraca perusahaan asing yang independent dari induk perusahaannya ditranslasikan
berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata-rata.
 Aktiva tetap termasuk tanah dan sumber daya alam, dan aktiva tidak berwujud
dapat direvaluasi. Perusahaan diperbolehkan untuk menyajikan ulang nilai tanah (tiap
tahunnya) sesuai dengan nilai yagn diumumkan pemerintah.
 Depresiasi dan amortisasi dihitung berdasarkan estimasi masa manfaat.
 Aktiva tidak berwujud diamortisasi selama periode maksimum 20 tahun. Persediaan
disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan pasar, baik metode
FIFO, Biaya penelitian dan pengembangan dibebankanLIFO, dan rata-rata. sebagai beban
apabila terjadi.
 Akuntansi untuk sewa guna usaha, kontinjensi dan pajak tangguhan konsisten
dengan pendekatan AS dan Internasional. Jadi sewa guna usaha pembiayaan (disebut sewa
guna usaha modal), dikapitalisasi dan kerugian kontijensi diakru pada saat mungkin terjadi
dan memiliki estimasi yang handal.
 Alokasi pajak antar periode diwajibkan apabila terdapat perbedaan karena waktu,
dengan demikian pajak tangguhan diakru.
 Perusahaan-perusahaan di Taiwan harus memiliki cadangan wajib dalam ekuitas
pemegang saham, yaitu : 10 % dari laba disisihkan setiap tahunnya hingga nilai cadangan
sama dengan total saham modal dasar perusahaan.
BAB IV
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,
tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.

Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di


pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara
Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang
dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Dalam semua pasar ini,
kepemilikan cenderung menyebar di antara para pemegang saham dan proteksi
terhadap investor sangat ditekankan. Investor dari pihak institusi memainkan peranan
yang berkembang di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan
meningkatkan nilai pemegang saham.

Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jepang dan berbagai Negara dengan pasar
yang baru muncul), pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara tradisional
telah menajdi sumber keuangan utama suatu perusahaan. Susunan ditempatkan untuk
melindungi yang sedang memegang manajemen. Bank dan pihak dalm lainnya yang
terdaftar dalam lainnya menyediakan keteraturan.

Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai performa
perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan bahwa
manajer berinisiatif untuk mengungkapkan informasi seperti itu secara sukarela.
Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari
analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang
lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pendangan bahwa perusahaan bias
mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka
secara sukarela. Laporan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bias
menggambarkan dan menjelaskann investasi potensial mereka kepada investor.

Menurut pendapat penulis karya ilmiah klasik berikut ini komunikasi manajer dengan
investor luar ketika tidak sempurna, antara lain ketika Manajer memiliki informasi kuat
tentang perusahaan mereka, Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua
pemegang saham, Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna. Regulasi
pengungkapan menentukan keperluan untuk memastikan bahwa pemegang saham
menerima informasi lengkap, berkala, dan akurat.

Ketentuan Pengaturan Pengungkapan


Untuk melindungi para investor, kebanyakan bursa efek (bersama dengan badan
profesional atau pemerintah pembuat aturan seperti komisi pasar modal AS dan
kementrian keuangan di Jepang) memberlakukan ketentuan pelaporan dan
pengungkapan bagi perusahaan domestik dan asing yang mencari akses kepada pasar-
pasar tersebut. Bursa-bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi
yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang
terbukti memiliki perhatian atas hal ini tidak lain adalah Amerika Serikat, yang standar
pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia. Perusahaan asing yang
sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibiltas dalam prinsip
akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan.
Pembahasan Laporan Keuangan Sec Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan
yang pada dasarnya sama dengan yang diharuskan terhadap perusahaan domestic.
Namun demikian, laporan keuangan perusahaan pendaftar asing tidak harus disusun
sesuai dengan GAAP AS apabila laporan tersebut disusun menurut kumpulan prinsip
akuntansi komprehensif lainnya dan disertai dengan rekonsiliasi kuantitatif atas laba
bersih, ekuitas pemegang saham dan laba per saham menurut GAAP AS, jika berbeda
secara material.

Beberapa pengamat menyatakan bahwa ketentuan pelaporan keuangan SEC terhadap


perusahaan-perusahaan asing dapat menghambat perusahaan-perusahaan tersebut dari
upaya menghadirkan surat-surat berhagra yang diterbitkan di Amerika Serikat.
Akibatnya dikatakan puls bshwa investor-investor AS lebih banyak melakukan
perdagangan di pasar seperti OTC (over-the counter) AS atau di pasar luar negeri
dimana likuiditasnya relative rendah, biaya transkasi relative tinggi dan perlindungan
terhadap investor tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan bursa efek di Amerika
Serikat. Juga dinyatakan bahwa SEC memberikan kepada investor AS kesempatan
investasi lebih banyak dalam pasar AS yang diatur dengan melongggarkan ketentuan
pelaporan keuangannya, pada gilirannya hal ini akan menyeimbangkan dengan lebih
baik tujuan SEC atas perlindungan konsumen dan kualitas pasar. Pihak yang lain
memberi bantahan bahwa system akuntansi dan pengungkapan yang sekarang ada telah
melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal di AS. Yang mendasari
argument ini adalah prinsip-prinsip pengungkapan penuh dan perlakuan setara antara
perusahaan penerbit asing dan domestik.

PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN


Pengungkapan Informasi Yang Melihat Masa Depan
Pengungkapan informasi yang meelihat masa depan dianggap sangat relevan dalam
pasar ekuitas di seluruh dunia. Sebagai contoh, Direksi Keempat UE menyatakan bahwa
laporan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan di
masa depan. Rgulasi S-K SEC mengharuskan perushaaan untuk mengungkapkan
informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material
terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi di masa depan. Contoh ketiga
adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta” kepada manajemen perusahaan yang tercatat
untuk menyediakan ramalan penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman pers
tahunan dan semesteran yang dilakukan.

Di sini dipergunakan istilah ‘Informasi yang melihat masa depan” yang mencakup; (1)
ramalan pendapatn,laba(rugi), laba (rugi) per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keuangan lainnya; (2) informasi prospektif mengeanai kinerja atau posisi ekonomi masa
depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan
proyeksi jumlah;dan (3) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan
segmen industry dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin
meningkat. Sebagai contoh, apara analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten
telah meminta data laporan keuangan dlam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari
yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas
pelaporan segmen yang sangat detail, sebagaimana juga standar akuntansi di banyak
negara yang lain. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu
memepertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya,
masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa
perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan
akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan lingkungannya, seperti halnya informasi
keuangan yang diberikan kepada para pemegang saham.

Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi


organisasi buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi
kerja, keamanan, pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan
kerjadan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para
investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, an
produktivitas perusahaan.

Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik Dan Prinsip Akuntansi
Yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para
pengguna laporan keuangan nondomestic. Pengungkapan yang dimaksud seperti
(1)”penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik; (2) penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut
kelompok kedua standar akuntansi; (3) stau set lengkap laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi; dan pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan
beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan


Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk
menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab, akuntabilitas dan
hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan
antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab
dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.
Amerika Serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh dari sejumlah negara yang
mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat
pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.

Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Di Internet


Web memungkinkan penyebarluasan informasi secara interaktif melalui cara yang tidak
mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan. Perdagangan surat berharga dengan
menggunakan internet telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan
keuangan berbasis web. Investor perorangan semakin menggunakan web untuk
melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi, dan menggunakan
web sebagai sumber informasi yang penting.

Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis web
adalah Bahasa Pelaporan Usaha wXtensible (eXtensible Business Reporting Language-
XBRL). XBRL merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa computer ini
dibangun ke dalam hamper seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan
yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi
mempelajari bagaimana mengolahnya segingga secara langsung dapat menikmati
manfaatnya.
Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Dengan Pasar Baru Muncul
Pengungkapan laporan tahunan di Negara-negara pasar berkembang secara umum
kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
Negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang,
bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan
pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan
pengungkapan pengungkapan publik ysng kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan
dengan perekonomian yang lebih maju.

Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung
pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara
pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju.

IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER

Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar
dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer
dari banyak perusahaan terusmenerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan
informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin
meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki
pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka.
BAB V

engertian Translasi Mata Uang

Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi
yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas
operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri. Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan
anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang
dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan
dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut sebagai translasi.

Dalam translasi mata uang asing terdapat beberapa istilah yaitu:

1. Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
2. Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang relevan.
3. Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs kini dari
kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan
menggunakan kurs kini.
4. Kontrak pertukaran forward, merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang
dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal
tertentu di masa depan.
5. Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu perusahaan
dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata uang Negara
dimana perusahaan itu berlokasi.
6. Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva
atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
7. Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun
laporan keuangan.
8. Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
9. Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan
keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.

B. Alasan – Alasan Melakukan Translasi

Adapun beberapa alasan mengapa transalasi harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Agar para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi
perusahaan, baik domestic dan luar negeri.
2. Translasi mata uang asing merupakan tantangan bagi perusahaan multinasional untuk
menyediakan pengungkapan informasi keuangan, karena banyak metode translasi yang dapat
digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi.
3. Translasi juga dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi pembaca laporan
keuangan, praktek ini sering disebut sebagai translasi kemudahan (Confenience).
4. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang
dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian
translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain,
atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari sutau periode ke periode lain sulit
dilakukan.
5. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap
pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari
luar negeri.
6. Meluasnya peningkatan kebutuhan untuk menyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu
perusahaan yang berdomisili di satu negara kepada pengguna di negara lain, yang timbul
dengan tujuan untuk mencatatkan sahamnya di suatu bursa efek luar negeri, melakukan
akuisisi atau usaha patungan dengan pihak asing, atau ingin mengomunikasikan hasil operasi
dan posisi keuangan kepada para pemegang saham asingnnya.

C. Latar Belakang Dan Terminologi

Translasi tidak sama dengan konversi (pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara
fisik). translasi hanya perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang
dinyatatakan dalam poundsterling inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS,
Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti
bila dilakukan konversi

Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.

1. Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat mata uang
selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
2. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang
telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward mendapatkan
potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar forward.
3. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau
penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.

Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan
sulit daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanaan metric tersebut.
Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara
industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.

D. Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan

Dalam melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic dapat
digunakan 3 nilai tukar yaitu antar lain:

1. Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
2. Kurs historis (historical) adalah nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata unag asing
pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam dalam mata uang asing pertama
kali terjadi.
3. Kurs rata-rata (average) adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar
kini.

Pada saat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian nilai tukar penting untuk membedakan
antara keuntungan atau kerugian dari transaksi dan tranlasi. suatu transaksi yang direalisasi
menimbulkan keuntungan dan kerugian yang nyata. seacara umum para akuntan menyutujui
bahwa keuntungan dan kerugian seperti itu harus tercermin secepatnya dalam laba.
sebaliknya, penyesuain translsasi bersifat belum direalisasi atau masih diatas kertas.

Kegiatan operasional yang memberikan keuntungan sebelum transaksi mata uang asing
mungkin akan mengalami kerugian atau keuntungan yang menurun setelah translasi mata uang
asing

E. Transaksi Mata Uang

Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi
oleh mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan
tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama
pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.

FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing.

1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau
kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan
secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.

Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi

1. Perspektif Transaksi Tunggal, Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil
atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan
alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
2. Perspektif Ganda, Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan.
Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk
transaksi mata uang asing.
F. Translasi Mata Uang
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunkan berbagai metode untuk
menyatakan aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing
menjadi dalam mata uang domestik. Metode translasi ini dapat diklasifikasikan, yaitu:

1. Metode Nilai Tukar Tunggal

Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat ini, terhadap
semua saham dan mata uang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum
ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.

1. Metode Nilai Tukar Ganda

Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
translasi mata uang asingnya.

1. Metode Current-Noncurrent

Pada metode current moment, asset lancer yang dimiliki anak perusahaan pada saat itu
(contoh, asset yang biasanya bisa dikonversikan ke kas dalam satu tahun) dan utang lancar
(kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun) ditranslasikan ke dalam mata uang induk
perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini. Aset dan kewajiban
noncurrent ditranslasikan pada kurs historis. Item laporan laba rugi (kecuali untuk biaya
depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan
atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode dilaporkan. Biaya
depresiasi dan amortisasi ditranslasikan pada kurs historis dengan pengaruh saat modal yang
dimiliki didapatkan.

2. Metode Moneter-Nonmoneter

Metode moneter-nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan


nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Asset dan kewajiban moneter (contoh, klaim dan
kewajiban untuk membayar sejumlah tagihan dengan mata uang dimasa yang akan datang)
ditranslasikan dalam kurs saat ini. Item nonmoneter (asset tetap, investasi jangka panjang dan
persediaan) ditranslasikan dalam kurs historis. Item laporan laba rugi ditranslasikan dengan
prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep current-nonncurrent.

1. Metode Kurs Sementara

Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item
yang dihitung. Hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode kurs
sementara, item moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat
itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjada dasar perhitungan awal. Secara
spesifik, asset yang dihitung harga perolehannya pada laporan dengan mata uang asing
ditranslasikan pada kurs historis.
Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
 Translasi Saat Mata Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur kurs saat ini digunakan adalah:
1. Seluruh aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
translasi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham
yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba rugi
higga operasional luar negri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
 Translasi Saat Mata Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional.
1. Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item
nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali
item yang berhubungan dengan item nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs
historis.
3. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
 Translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pmbukuanta dalam satu mata
uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini,
laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional
(metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs
saat ini.

Permasalahan Perhitungan
1. Perspektif Laporan
2. Harga Perolehan
3. Konsep Pendapatan
4. Laba Terkelola

Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi


Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata
uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk
mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung
berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh dibawah nilai aslinya.

Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja


Gambaran kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka
panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan
diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
Perbedaan antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus
disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan
kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
Terdapat perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak
perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk
merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing
standard yang dilakukan inggris.

Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada
semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca
dalam ekuitas pemegang saham.

Anda mungkin juga menyukai