Point 3. Program Sartika, DPA, Dan Dokcil
Point 3. Program Sartika, DPA, Dan Dokcil
SARTIKA
(SARAN, KRITIK, ASPIRASI)
SATUAN PENDIDIKAN FORMAL SDN 1 BALER BALE AGUNG
► SARAN
► KRITIK
► ASPIRASI
1. SARAN
Peserta didik ikut berpartisipasi secara aktif memberikan SARAN dalam kegiatan
pengembangan diri (minat dan bakat) yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. Program
ini dibuat dalam bentuk dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu,
tempat, dan untuk pengembangan kemampuan peserta didik.
2. KRITIK
Peserta didik ikut berpartisipasi secara aktif memberikan KRITIK dalam kegiatan
pengembangan diri (minat dan bakat) yang sudah ataupun sedang berlangsung guna adanya
evaluasi oleh sekolah terhadap kegiatan yang dilaksanakan sekolah.
3. ASPIRASI
Majelis Perwakilan Kelas atau yang biasa disingkat MPK adalah wadah yang menampung
ASPIRASI maupun IDE siswa di dalam kelas, sehingga mampu menjembatani relasi guru dan
siswa. Dengan demikian peran MPK sangat penting dalam susunan organisasi pada
lingkungan sekolah. Mengingat pentingnya peranan MPK tersebut. SDN 1 Baler Bale Agung
selalu konisten untuk memaksimalkan peranan MPK di setiap tahun pelajaran berjalan.
DOKUMENTASI KEGIATAN SARTIKA DILIHAT DARI SISWA DAN ORANG TUA YANG IKUT AKTIF
MEMBERIKAN SARAN, KRITIK DAN ASPIRASI SEHINGGA MUNCUL IDE-IDE BARU GUNA MENDUKUNG
PROGRAM SEKOLAH
DPA
(DUKUNGAN PSIKOLOGI AWAL)
MELALUI PROGRAM BIMBINGAN KONSELING
SATUAN PENDIDIKAN FORMAL SDN 1 BALER BALE AGUNG
Program Bimbingan Konseling adalah suatu rencana kegiatan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program ini memuat unsur – unsur yang terdapat
dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling dan diorientasikan
pada pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah. Tujuan penyusunan
program tidak lain adalah agar kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah dapat terlaksana
dengan lancar, efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai.Tersusun dan
terlaksananya program dan bimbingan konseling dengan baik, selain akan lebih menjamin
pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling pada khususnya, tujuansekolah pada
umumnya, juga akan lebih menegakkan akuntabilitas bimbingan dan konseling di Sekolah
Dasar.
a. Program Tahunan
b. Program Semesteran
c. Program Bulanan
d. Program Mingguan
e. Program Harian
3. Penyusunan Program BK
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik
(need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. Substansi program
pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan
pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan
dengan tujuan pendidikan nasional maka dirumuskan tujuan pendidikan dasar yakni memberi
bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,
anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk
mengikuti pendidikan menengah (pasal 3 PP nomor 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar).
Peserta didik atau subyek didik tidak dibatasi oleh usia. Mereka adalah pribadi yang otonom dan
mempunyai kewenangan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar lebih bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan dasar merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya dan pendidikan nasional.
Oleh sebab itu aset suatu bangsa tidak hanya terletak pada sumber daya alam yang melimpah
tetapi juga sumber daya alam yang berkualitas. Sumber daya alam yang berkualitas adalah
sumber daya manusia yang perlu terus ditingkatkan guna kemajuan bangsa.
Bimbingan Konseling (BK) adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan
sebagai suatu sistem. Proses pendidikan merupakan proses interaksi antara masukan alat dan
masukan mentah.
Masukan mentah adalah peserta didik. Sedangkan masukan alat adalah tujuan pendidikan,
kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan, sistem administrasi dan
supervisi pendidikan, sistem penyampaian, tenaga pengajar, sistem evaluasi serta bimbingan
konseling.
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu
dengan menggunakan berbagai prosedur, cara dan bahan agar idividu tersebut mampu mandiri
dalam memecahakan masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan konseling merupakan
proses pemberian bantuan yang didasarkan pada prosedur wawancara konseling oleh seorang
ahli kepada yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Dengan bimbingan
dan konseling tersebut, siswa akan melakukan aktifitas belajar sesuai dengan apa yang telah
ditentukan, atau telah diatur dalam suatu aturan (norma).
Di SDN 1 Baler Bale Agung, kegiatan BK tidak diberikan oleh guru pembimbing secara khusus
seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan tugasnya secara
menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes)
dan memberikan layanan BK kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Guru SDN 1 Baler Bale Agung harus melaksanakan ketujuh layanan BK tersebut agar setiap
permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu
jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mencapai prestasi belajar secara
optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti.
Materi bimbingan dan konseling di SDN 1 Baler Bale Agung termuat ke dalam ke lima bidang
bimbingan yaitu, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan
karier,Bimbingan Keluarga
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami,
menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi yang
sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi
bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi
pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7. Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah
diambilnya.
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya
dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti
luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur
dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar
secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal,
menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SDN 1 Baler Bale Agung
mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan
keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi,
serta memilih. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal potensi khusus agar
dapat mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya
serta dapat membaca peluang yang tersedia di lingkungan sekitarnya. mampu menentukan
dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SDN 1 Baler Bale Agung mengenali
dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-
pokok materi berikut:
1. Pengenalan awal terhadap minat dan bakat untuk mendukung potensi yag dimiliki
peserta didik
2. Pengenalan, orientasi dan informasi pada umum nya secara sederhana.
3. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan yang
hendak dikembangkan.
4. Orientasi dan informasi sederhana terhadapan pendidikan yang lebih tinggi, khusus nya
dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.
5. Pemberian materi bimbingan potensi minat bakat untuk siswa-siswa
E. Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga adalah bimbingan yang diberikan individu khusus yang telah
berkeluarga sehinga menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu menciptakan
keharmonisan dan rasa aman bagi tiap-tiap anggota keluarga, dapat menciptakan dan
menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan
keluarga yang bahagia.
Bimbingan keluarga juga diharapkan membantu individu yang akan berkeluarga dalam
memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. Juga diharapkan dengan
bimbingan ini semua anggota keluarga berbagi strategi dan teknik berkeluarga yang sukses,
harmonis dan bahagia.
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, bidang Bimbingan dan Konseling (2004) dinyatakan
bahwa kerangka kerja layanan BK dikembangkan dalam suatu program BK yang dijabarkan
dalam empat kegiatan utama yaitu:
Layanan dasar bimbingan adalah bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh siswa
dalam mengembangkan perilaku efektif dan ketrampilan-ketrampilan hidup yang mengacu pada
tugas-tugas perkembangan siswa.
2.Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi
kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat
preventik atau mungkin kuratif. Stategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling
kelompok dan konsultasi. Isi layanan responsif adalah :
Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang membantu seluruh peserta
didik dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, membantu siswa memantau
pertumbuhan dan memahami perkembangan sendiri.
4.Dukungan Sistem
Adapun menurut Prayitno, menjelaskan bahwa layanan bimbingan dan konseling mencakup
sepuluh jenis layanan antara lain:
1.Layanan Orientasi
Layanan orientasi adalah layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan
yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam
lingkungan baru tersebut.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan
memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan
pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.
Layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan konseling yang memungkinkan klien
memperoleh penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-
masing.
Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting
diselenggarakan di sekolah.
Layanan konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi
dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien.
Bimbingan kelompok dimaksud untuk mencegah perkembangan masalah atau kesulitan pada diri
konseli/klien.
Layanan konseling kelompok pada dasarnya adalah layanan konseling perorangan yang
dilaksanakan dalam suasana kelompok.
9. Layanan Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai proses penyediaan bantuan teknis untuk
konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah yang membatasi efektifitas peserta didik atau sekolah.
Layanan mediasi adalah layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan
yang dialami peserta didik dengan pihak dapat teratasi dengan guru sebagai mediator
1. Masalah yang ada pada pelayanan Bimbingan Konseling di SDN 1 Baler Bale Agung
meliputi berbagai aspek, diantaranya :
Aspek administrasi
2. Solusi pelayanan bimbingan dan konseling di SDN 1 Baler Bale Agung adalah sebagai
berikut :
Dukungan orang tua selaku wali murid, proses pembinaan siswa disekolah memastikan sekolah menjamin
peserta didik dibimbing dan dibina disekolah dengan baik.
Kerja sama pendampingan anak didik dengan ketua komite selaku perwakilan orang tua/ wali murid di
sekolah
PROGRAM
DOKCIL
(DOKTER KECIL)
SATUAN PENDIDIKAN FORMAL SDN 1 BALER BALE AGUNG
Selain tempat untuk menuntut ilmu dalam bidang akademik, SD Negeri 1 Baler Bale
Agung juga merupakan tempat melatih keterampilan para siswanya dalam bidang kesehatan,
salah satunya program pelatihan DOKTER KECIL. Program DOKTER KECIL adalah salah satu
kegiatan yang ada di SD Negeri 1 Baler Bale Agung dalam upaya pendekatan edukatif untuk
mewujudkan perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak didik
dilibatkan dan diaktifkan sebagai pelaksananya.
Tujuan dokter kecil meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS, agar siswa dapat
menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan lingkungannya dan siswa dapat
menolong dirinya sendiri, sesama siswa, dan orang lain untuk hidup sehat. Upaya untuk
menjadikan para siswa bisa lebih fokus dalam belajar diperlukan agar proses kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih lancar. Salah satu bentuk upaya sekolah untuk menciptkan budaya sadar
akan kesehatan adalah dengan keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS. Di mana dalam
UKS melibatkan peran para siswa untuk menjadi tim kesehatan.
Selalu bersikap dan berperilaku sehat sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-
temannya.
Dapat menggerakkan sesama teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan
terhadap dirinya masing-masing.
Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di
sekolah
Berperan aktif pada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya peningkatan kesehatan di
sekolah, misal: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan berat badan dan
tinggi badan, Pekan Kesehatan Gizi, Pekan Kesehatan Mata, dll.
Kegiatan Dokter Kecil SDN 1 Baler Bale Agung
Bagi Guru:
Meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid dan petugas kesehatan
dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri
sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
peningkatan kesehatan anak sekolah.
Kegiatan pengukuran berat badan rutin dilaksanakan 3 bulan sekali oleh dokter kecil
SDN 1 Baler Bale Agung
Dokter Kecil memberi pemahaman bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan
benar untuk mendukung program PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah.