MIKROBIOLOGI VETERINER II
UJI HI
-----------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN
1.1.Tujuan
Uji hambatan hemaglutinasi digunakan untuk mendeteksi adanya antibodi
spesifik. Uji ini dapat juga digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap ND,
EDS, IB dan Avian Influenza.
1.2.Prinsip
Antibodi spesifik yang ditambahkan dapat menghambat virus
mengaglutinasi eritrosit sehingga tidak terjadi aglutinasi.
1.4.Langkah Kerja
PBS steril
Dibaca titer HI
Hasil
BAB II
2.1. Hasil
HAU = 64
PBS = 25 μl x 12 x 40 = 12.000 μl
12.000μl
= 187,5 ≈ 188 μl
64
= 11. 812 μl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Setelah dilakukan uji HI, hasil yang didapatkan yaitu titer antibodi HI test
adalah 210. Sumuran 1 sampai sumuran 10 tidak terjadi aglutinasi sedangkan
sumuran 11 dan 12 terjadi aglutinasi.
2.2. Pembahasan
a. Prosedur HI Test
Proses retitrasi atau Back Titration adalah proses yang bertujuan untuk
memastikan bahwa antigen yang sudah diencerkan adalah 4 HAU.prosedurnya
hampir sama dengan prosedur HA test, yang membedakan adalah penggunaan
allantois diganti dengan menggunakan antigen 4 HAU. Pertama dimasukkan
sebanyak 25µl larutan PBS kedalam sumuran 1-12. Kemudian dimasukkan 25µl
antigen standar 4 HAU kedalam sumuran 1 lalu dihomogenkan, dilakukan
pengenceran berseri dengan mengambil 25µl dari sumuran 1 ke sumuran 2,
seterusnya sampai sumuran 11, kemudian dari sumuran 11 diambil 25µl dan
dibuang. Setelah itu ditambahkan 50µl eritrosit ayam kedalam semua sumuran dan
dihomogenkan dengan cara menggoyang mikroplate dengan gerakan membentuk
angka ‘8’ lalu diinkubasi pada suhu ruangan selama 30 menit. Terakhir dibaca titer
antigen, apabila titer yang didapatkan adalah 22 maka antigen yang telah diencerkan
adalah benar 4 HAU (Haryanto dkk, 2012)
a. Interpretasi HI Test
Setelah dilakukan uji dan diinkubasi selama kurang lebih 30 menit, hasil HI
test dapat dibaca dengan melihat aglutinasi yang terjadi pada sumuran mikroplate.
Hasil dikatakan positif apabila aglutinasi hanya terjadi pada sumuran 12 yang
merupakan kontrol negatif, dan hambatan aglutinasi terjadi pada sumuran yang
berisi serum yang diuji (tidak terjadi aglutinasi). Serum uji yang mengalami
hambatan aglutinasi lebih besar dari 4 HAU (sumuran ke-2) dapat dinyatakan
positif memiliki antibodi yang memadai. Sedangkan hasil negatif apabila hambatan
aglutinasi yang terjadi lebih kecil dari atau sama dengan 4 HAU (sumuran ke-2).
(Hewajuli dan Dharmayanti, 2008)
b. Fungsi Uji HI
2.2.3. Tambahan
Penyakit yang dapat diuji dengan HI test adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus atau bakteri yang dapat mengaglutinasi sel darah merah. Biasanya HI test
digunakan pada penyakit yang disebabkan oleh virus yang memiliki protein
hemaglutinin, misalnya adalah Avian Influenza, Newcastle Disease, Infectoius
Bronchitis dan lain sebagainya
Penyakit Avian influenza atau yang biasa disebut flu burung adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus famili Orthomyxoviridae. Penyakit ini dapat menyerang
unggas, babi bahkan manusia. Virus famili Orthomyxoviridae ini memiliki protein
hemaglutinin yang dapat mengikat sel darah merah dan menyebabkan aglutinasi.
Oleh karena itu penyakit ini dapat diuji dengan menggunakan HI test. (Angi dkk,
2009)
Penyakit Newcastle Disease atau yang biasa disebut tetelo adalah penyakit
pada unggas yang disebabkan oleh Avian Paramyxovirus tipe 1. Virus ini
merupakan virus RNA yang memiliki aktivitas biologis yang dapat mengaglutinasi
sel darah merah. Gejala dari penyakit ND adalah adanya gangguan pencernaan,
pernafasan dan syaraf. (Wibowo dkk, 2013)
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Pada praktikum kali ini diharapkan bagi setiap praktikan untuk lebih
memahami prosedur kerja yang dilaksanakan, sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya kesalahan dan mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, Aris dkk. 2012. Diagnosis Molekuler Virus Flu Burung-A Subtipe H5
Berdasarkan Amplifikasi Gen M dan H5 dengan Metode Onestep Simplex
RT-PCR. Jurnal Veteriner Vol. 13 No. 2
Janovie, Arria dkk. 2014. Uji Efektivitas Vaksin Flu Burung Subtipe H5N1 pada
Ayam Kampung di Legok, Tangerang, Banten. Jakarta : Universitas Negeri
Jakarta
Yudhie, Purwandhaya. 2009. Inokulasi Virus Pada Telur Ayam Berembrio, Uji
Presipitasi Agar, Serta Uji Ha-Hi Cepat Dan Uji Ha-Hi Lambat.
Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada