Tanyakan :
Kehamilan keberapa, hamil berapa bulan, HTA, menstrual diary.
ANC dimana, apakah selama ANC pernah terdapat keluhan kehamilan, apakah
pernah terdapat keputihan? Bila iya, tanyakan diberikan obat apa selama berapa
lama dengan dosis berapa.
Riwayat penyakit dahulu, adakah DM, HT, Jantung?
Riwayat penyakit keluarga, adakah DM, HT, Jantung?
Riwayat obstetrik, riwayat menikah, KB, riwayat persalinan, adakah keluhan
serupa pada kehamilan sebelumnya?
Periksa :
KU, TD, FN, RR, temp, adakah febris, BMI
Pemeriksaan fisik : Mata : anemis, icteric
Pulmo : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Cor : BJ I – II, mur mur, gallop
Abdomen : tanda akut, perut membuncit sesuai usia kehamilan
Extremitas : hangat
Pemeriksaan obstetrikus : TFU, presentasi, masuk PAP?, TBJ, his, DJJ
Inspeksi : v/v tampak cairan ketuban?
Inspekulo : portio licin, tertutup, fluor -, fluxus –,
tampak cairan ketuban? LEA, kertas
lakmus, adakah mekoneum, cairan ketuban
berbau?
VT : portio, arah, tebal, pembukaan, kepala, ketuban?,
Protein stik : -
Tentukan masalah :
G2 P1 hamil 38 minggu, JPKTH, belum inpartu
Ketuban pecah 3 jam
Tatalaksana
G1 P1 hamil 38 minggu, JPKTH, belum inpartu
Dx : Observasi keluhan, tanda vital mengetahui adanya kegawatan pada ibu
Observasi kontraksi, DJJ mengetahui adanya kegawatan pada janin
Cek DPL, UL, GDS
CTG mengetahui keadaan janin in utero
USG mengetahui biometri janin, apakah sesuai usia kehamilan, cairan
ketuban, letak plasenta bila terdapat oligohidramnion,
pertimbangkan amnioinfusi
Tx : Rencana persalinan pervaginam pematangan cervix dengan misoprostol /
oksitosin tentukan risk benefit pemakaian misoprostol dan oksitosin dalam
pematangan cervix.