Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul “Motivasi Manajemen Diri Dan Teori
Belajar”.
Harapannya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
Makalah ini memang masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan yang cenderung untuk menetap.
Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan prilaku
yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang atau pun
dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dari dalam diri sesorang disebut motivasi instrinsik,
Motivasi diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan
bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan
dorongan kita. Rasa tidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang
diinginkan bisa kita capai. Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini
ketidak berdayaan dan tanpa harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa
mengalir kembali. Dan pada makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang motivasi diri
Teori belajar dimunculkan oleh para psikolog pendidikan setelah mereka mengalami
menghaluskan kesulitan ini dengan istilah : memperjelas pengertian dan proses belajar..
Belajar merupakan proses dimana seseorang dari tidak tahu menjadi tahu.
Proses belajar ini dimulai sejak manusia masih bayi sampai sepanjang hayatnya. Kapasitas
manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dari
makhluk hidup lainnya. Kajian tentang kapasitas manusia untuk belajar, terutama tentang
bagaimana proses belajar terjadi pada manusia mempunyai sejarah panjang dan telah
menghasilkan beragam teori. Salah satu teori belajar yang terkernal adalah teori belajar
behavioristik (seiring diterjemahkan secara bebas sebagai teori perilaku atau teori tingkah
laku).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul rumusan masalah sebagai berikut:
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebakan seseorang melakukan suatu
perbuataan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti
"dorongan" atau rangsangan atau "daya pengerak" yang ada dalam diri seseorang.
Menurut Weiner (1990) yang dikutif Elliot et al,(2000), Motivasi didefenisikan sebagai
kondisi internal yang membangitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan
Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam
diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan;
Dapat di simpulkan motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang dan dorongan dari
luar diri seseorang untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan yang ingin dia raih untuk
Motivasi Diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan
bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan
untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah proses
penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanyaterkubur. Setiap orang memiliki
kita. Rasatidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara
harapandimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan
bisa kitacapai.
Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dantanpa
harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir
kembali.Membangun impian adalah salah satu cara memotivasi diri sendiri. Namun,
membangunimpian bisa tidak berguna jika hambatan-hambatan pada diri sendiri masih ada.
Inilah mengapa banyak orang yang tidak mau bermimpi, sebab ada sebuah faktor yang masih
belum diselesaikan, yaitu faktor keberdayaan. Jadi, sebaiknya sebelum kita membangun
mimpi, kita harus membangkan rasa percaya diri terlebih dahulu. Jika tidak, membangun
Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan
kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah
diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati.
Menata hati dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan. Saat ini seseorang
berkarya tidak cukup dengan kecerdasan rasional yaitu seseorang yang bekerja dengan rumus
dan logika kerja saja, atau dengan kecerdasan emosional (Goleman, 1996) agar merasa
gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggungjawab dan
life skill lainnya. Dan satu hal lain yaitu kecerdasan spiritual agar seseorang merasa
bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya
(Zohar, 2002).
Jika diantara ketiganya kita satukan untuk dapat manata atau mamanaj diri, tidaklah mungkin
semua yang sudah kita rencanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Karena dari ketiga
3.1 Kesimpulan
Motivasi bukan hanya dapat diberikan untuk menyemangati diri sendiri atau orang di sekitar
kita, tetapi juga dapat diberikan kepada para karyawan untuk mengembangkan rasa semangat
dalam berproduktivitas. Dengan adanya motivasi baik itu berupa uang sebagai gaji ataupun
penghargaan berupa penganggapan terhadap apa yang terlah dicapai oleh seorang karyawan
dalam pekerjaannya.
Dengan adanya motivasi yang diberikan menajer kepada bawahannya, itu akan mendorong
bawahan untuk menghasilkan yang terbaik dalam pekerjaannya. Sebaliknya, jika seorang
tersebut sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, maka semangat kerja bawahannya
tersebut sedikit demi sedikit akan menurun dan akan berakibat juga pada proses
produktivitas.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat menyusun sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik, harus
selalu memanggil potensi yang ada pada diri kita. Cara memanggil potensi dapat dilakukan
salah satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html
https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-motivasi/
http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/teori-motivasi-maslow-mcclelland.html
http://widyareinventing.blogspot.co.id/2011/12/teori-motivasi-dan-penerapannya-dalam.html
http://putrimeylaniep.blogspot.co.id/2011/01/manajemen-diri.html
CONTOH MAKALAH PIKOLOGI UMUM
DI SUSUN OLEH :