Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik

dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk

maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul “Motivasi Manajemen Diri Dan Teori

Belajar”.

Harapannya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga

kedepanya dapat lebih baik lagi.

Makalah ini memang masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat

kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-

masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan yang cenderung untuk menetap.

Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan prilaku

yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang atau pun

dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dari dalam diri sesorang disebut motivasi instrinsik,

dan yang berasal dari luar adalah motivasi ekstrinsik.

Motivasi diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan

bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan

dorongan kita. Rasa tidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang

diinginkan bisa kita capai. Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini

ketidak berdayaan dan tanpa harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa

mengalir kembali. Dan pada makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang motivasi diri

dan tips untuk memotivasi diri.

Teori belajar dimunculkan oleh para psikolog pendidikan setelah mereka mengalami

kesulitan untuk menjelaskan proses belajar secara menyeluruh. Sebagian psikolog

menghaluskan kesulitan ini dengan istilah : memperjelas pengertian dan proses belajar..

Belajar merupakan proses dimana seseorang dari tidak tahu menjadi tahu.

Proses belajar ini dimulai sejak manusia masih bayi sampai sepanjang hayatnya. Kapasitas

manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dari

makhluk hidup lainnya. Kajian tentang kapasitas manusia untuk belajar, terutama tentang

bagaimana proses belajar terjadi pada manusia mempunyai sejarah panjang dan telah

menghasilkan beragam teori. Salah satu teori belajar yang terkernal adalah teori belajar
behavioristik (seiring diterjemahkan secara bebas sebagai teori perilaku atau teori tingkah

laku).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul rumusan masalah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud dengan Motivasi diri ?

Apa saja pengertian dari Motivasi ?

Apa saja motivasi yang ditinjau dari manajemen diri?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penulisan makalah ini adalah:

Untuk memahami tentang motivasi diri.

Agar mampu mendefinisikan pengertian motivasi.

Tentang metode membangkitkan motivasi melalui manajemen diri.


BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebakan seseorang melakukan suatu

perbuataan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti

"dorongan" atau rangsangan atau "daya pengerak" yang ada dalam diri seseorang.

Menurut Weiner (1990) yang dikutif Elliot et al,(2000), Motivasi didefenisikan sebagai

kondisi internal yang membangitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan

tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiataan tertentu.

Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam

diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan;

harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.

Dapat di simpulkan motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang dan dorongan dari

luar diri seseorang untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan yang ingin dia raih untuk

mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai selama ini.

2.2 Pengertian Motivasi Diri

Motivasi Diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan

bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan

untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah proses

penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanyaterkubur. Setiap orang memiliki

keinginan yang merupakan dorongan untuk bertindak,namun seringkali dorongan tersebut

melemah karena faktor luar.

Melemahnya dorongan inibisa dilihat dari hilangnya harapan dan ketidak

berdayaan.Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan

kita. Rasatidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara
harapandimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan

bisa kitacapai.

Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dantanpa

harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir

kembali.Membangun impian adalah salah satu cara memotivasi diri sendiri. Namun,

membangunimpian bisa tidak berguna jika hambatan-hambatan pada diri sendiri masih ada.

Inilah mengapa banyak orang yang tidak mau bermimpi, sebab ada sebuah faktor yang masih

belum diselesaikan, yaitu faktor keberdayaan. Jadi, sebaiknya sebelum kita membangun

mimpi, kita harus membangkan rasa percaya diri terlebih dahulu. Jika tidak, membangun

impian bisa percuma.

2.3 Motivasi Ditinjau Dari Manajemen Diri

Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan

kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah

diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati.

Oleh karena itu kita harus bisa memanaj hati.

Menata hati dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan. Saat ini seseorang

berkarya tidak cukup dengan kecerdasan rasional yaitu seseorang yang bekerja dengan rumus

dan logika kerja saja, atau dengan kecerdasan emosional (Goleman, 1996) agar merasa

gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggungjawab dan

life skill lainnya. Dan satu hal lain yaitu kecerdasan spiritual agar seseorang merasa

bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya

(Zohar, 2002).

Jika diantara ketiganya kita satukan untuk dapat manata atau mamanaj diri, tidaklah mungkin

semua yang sudah kita rencanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Karena dari ketiga

kecerdasan tersebut saling mendukung dalam menata diri.


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Motivasi bukan hanya dapat diberikan untuk menyemangati diri sendiri atau orang di sekitar

kita, tetapi juga dapat diberikan kepada para karyawan untuk mengembangkan rasa semangat

dalam berproduktivitas. Dengan adanya motivasi baik itu berupa uang sebagai gaji ataupun

penghargaan berupa penganggapan terhadap apa yang terlah dicapai oleh seorang karyawan

dalam pekerjaannya.

Dengan adanya motivasi yang diberikan menajer kepada bawahannya, itu akan mendorong

bawahan untuk menghasilkan yang terbaik dalam pekerjaannya. Sebaliknya, jika seorang

manajer tidak member penghargaan apapun kepada bawahannya sedangkan bawahannya

tersebut sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, maka semangat kerja bawahannya

tersebut sedikit demi sedikit akan menurun dan akan berakibat juga pada proses

produktivitas.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat menyusun sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik, harus

selalu memanggil potensi yang ada pada diri kita. Cara memanggil potensi dapat dilakukan

salah satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat

bermanfaat untuk kita kedepannya.


Daftar Pustaka

http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html

https://kamriantiramli.wordpress.com/2011/05/27/macam-macam-motivasi/

http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/teori-motivasi-maslow-mcclelland.html

http://widyareinventing.blogspot.co.id/2011/12/teori-motivasi-dan-penerapannya-dalam.html

http://putrimeylaniep.blogspot.co.id/2011/01/manajemen-diri.html
CONTOH MAKALAH PIKOLOGI UMUM

UNTUK PENGAJARAN COMPUTER

DI SUSUN OLEH :

DEDE PRATAMA AFC 116 033

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PALANGKARAYA

Anda mungkin juga menyukai