Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaannya paper
yang berjudul “perekrutmen sumber daya manusia yang profesional sesuai bidang
garafannya” ini telah terselesaikan dengan baik dalam rentang waktu yang telah
ditentukan.
Paper ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah “ manajemen sumber daya
manusia “. Kepada pihak yang telah membantu dalam penyususnan paper ini
disampaikan ucapan terima kasih terkhusus kepada dosen pengampu mata kuliah
manajemen sumber daya manusia ( Bapak Dr. Piter Joko Nugroho, SE, M.Pd ) yang telah
memberikan tugas ini.
Penulis menyadari banyak sekali keterbaatasan dalam penulissan paper ini, sehingga
kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Akhirnya besar harapan penulis, paper ini dapat memeberikan manfaat bagi peningkatan
pengetahuan dan pengembanagn minat untuk mempelajarinya.
penulis
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam suatu sistem operasi kelembagaan, potensi Sumber Daya Manusia pada
hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling
penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajemen Sumber Daya Manusia
diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.
Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk
mencapai tujuan itu salah satu kunci utama untuk menciptakan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang perofesional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training dan
developmen calon tenaga kerja.
Dari permasalahan di atas, maka penulis akan mengangkat judul “Perekrutmen Sumber
Daya Manusia Yang Profesional Sesuai Bidang Garapannya guna mengatasi
permasalahan pada sekolah-sekolah terpencil”.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara merekrutmen SDM yang profesional yang sesuai bidang garafannya guna
mengatasi permasalahan pada sekolah-sekolah terpencil ?
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui upaya
perekrutan SDM yang profesional sesuai bidang garafannya.
MANFAAT PENULISAN
Setelah mengetahui isi dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penulisan di
atas maka manfaat yang akan diperoleh ialah para lembaga, organisasi atau para
pemakai jasa SDM nantinya dapat mengatahui prosedur dalam upaya perekrumenan
SDM yang profesional sesuai bidang garafannya guna mengatasi masalah pada sekolah-
sekolah terpencil .
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Rekruitmen
Rekruitmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau
organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan
calon karyawan yang diinginkan sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Bila
suatu organisasi atau perusahaan akhirnya memutuskan untuk melakukan rekruitmen
tersedia dua pilihan sumber rekruitmen yakni dalam organisasi itu sendiri atau dari luar
organisasi.
Tujuan Rekruitmen
Menurut Henry Simamora proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja
yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
Sumber-sumber Rekruitmen
Ada dua sumber dalam penarikan pegawai, yaitu sumber dari dalam perusahaan yang
diupayakan melalui mutasi pegawai yang mencakup promosi jabatan, transfer dan
demosi jabatan. Kedua, sumber dari luar perusahaan yang diupayakan melalui iklan
media massa, lembaga pendidikan dan depnaker.
Ada sejumlah keuntungan mencari pelamar kerja dari dalam jajaran pegawai yang ada.
Biayanya lebih murah daripada rekrutmen-eksternal dan keduanya baik organisasi
maupun pelamar kerja telah saling mengenal. Juga terdapat keuntungan dengan
meningkatnya motivasi kerja dalam proses rekrutmen-internal. Kebijaksanaan rekrutmen
dari dalam memperluas kesempatan bekerja individu dan menyampaikan komitmen
organisasi dalam hal pengembangan kerja dan kemajuan berkarier.
Para psikolog industri dan organisasi dapat membantu sebuah perusahaan dalam
memilih strategi rekrutmen berdasarkan pengetahuan terhadap situasi tertentu, tetapi
penerapan yang lebih umum dari ketrampilan mereka terletak dalam cara meningkatkan
efektivitas proses rekrutmen-internal maupun rekrutmen-eksternal. Peranan analisis
jabatan sangat penting dalam rekrutmen eksternal, karena menyangkut jumlah
pengeluaran yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil rekrutmen yang terbaik bagi
perusahaan.
Prinsip-prinsip Rekruitmen
Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
Untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat: analisis
pekerjaan, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan.
Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia
Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan: peramalan kebutuhan tenaga kerja
dan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (work force analysis).
Fleksibilitas
Pertimbangan-pertimbanga hukum.
Untuk memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job
spessification) sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Persyaratan
jabatan harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya
nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya.
Dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan
datang telah direncanakan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu
dipertimbangkan dengan cermat metode rekruitmen yang tepat untuk mendapatkan
kandidat tersebut.
Ada banyak metode rekruitmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan
rekruitmen seperti iklan. Depnakertrans perusahaan pencari tenaga kerja lembaga
pendidikan organisasi buruh dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih
dari satu metode tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.
Menyaring/menyeleksi kandidat
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi
memerlukan cirri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki setiap orang, ada lebih
banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi.
Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekruitmen sudah dapat menentukan
kandidat terbaik untuk jabatan tertentu maka selanjutnya perlu dipersiapkan penawaran
kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian kerja memperkenalkan secara
lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja di perusahaan, dan memastikan
kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas
rekruitmen harus menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat
pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.
Mulai bekerja
Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih perlu dibantu agar ia
dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai yang
bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta diberikan
pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekruitmen perlu mengkaji ulang
cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal ini sangat penting
demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima
bekerja.
Menurut Simamora untuk menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif para
manajer dan manajer sumber daya manusia, seharusnya menerapkan beberapa hal,
yaitu: Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya
financial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) factor-faktor lingkungan dan
organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.
Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi
yang sama.
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang bahwa mengenai beban kerja
yang akan ditanggung setiap tenaga kerja harus secara efektif dapat dilaksanakannya.
Maka dari itu penulis mengkaji mengenai perekrutan tenaga kerja yang profesional
sesuai bidang garafannya agar beban kerja yang dipikul oleh tenaga kerja mampu
dilaksanakannya secara efektif.
Berdasarkan hal di atas ternyata dilapangan masih ada tenaga kerja yang bekerja tidak
sesuai dengan bidang garafannya, sehingga menyebabkan ketidakefektifan pada beban
kerja yang harus di jalani oleh para tenaga kerja tersebut ditambah lagi tidak mampu
untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sebagai contoh yaitu di sekolah-
sekolah terpencil yang masih mengalami kendala tersebut.
PENYEBAB MASALAH
Karena sulitnya lapangan pekerjaan yang menyebabkan para pelamar mau tidak mau
ikut serta dan berpartisipasi dalam proses rekrutmen tersebut walaupun berdasarkan
latar belakang pendidikannya tidak sesuai dengan harapan rekrutmen. Contoh seorang
lulusan sarjana Administrasi Negara tetap melamar menjadi guru di sekolah terpencil
tersebut, walaupun ada kaitan dengan mata pelajaran di sekolah salah satunya yaitu IPS,
tetapi secara idealnya orang tersebut tidak cocok untuk mengajar menjadi guru
melainkan seharusnya dikantor-kantor pemerintahan.
Dan kelembagaan atau instansi yang mempunyai wewenang yang tidak memeratakan
pendidikan khususnya tenaga pendidik dan kependidikan yang sekarang kita lihat di
sekolah-sekolah yang berada pada kota-kota besar banyak menumpuk tenaga pendidik
dan kependidkan. Sedangkan, di daerah terpencil untuk masalah tenaga kependidikan
dan kependidikan masih kekurangan. Sehingga terkadang sekolah sekolah terpencil
merekrut tenaga kependidikan bahkan tenaga pendidik yang tidak sesuai dengan
prosedur rekrutmen yang tidak benar.
PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan di atas maka seharusnya dalam rangka merekrut tenaga kerja
yang profesional sesuai bidang garafannya harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Tujuan Rekruitmen
Menurut Henry Simamora proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja
yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
Prinsip-prinsip Rekruitmen
Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
Untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat: analisis
pekerjaan, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan.
Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia
Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan: peramalan kebutuhan tenaga kerja
dan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (work force analysis).
Fleksibilitas
Pertimbangan-pertimbanga hukum.
Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi
yang sama.
Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk
menerapkannya.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, perekrutmenan tenaga kerja yang profesional sesuai bidang garafannya agar
masalah-masalah pada sekolah terpencil yang dimana tenaga kerjanya masih terdapat
tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya, harus dapat memperhatikan
dan berpegang teguh terhadap kebutuhan tenaga kerja, tujuan rekrutmen, prinsip-
prinsip rekrutmen dan mengikuti prosedur rekrutmen yang efektif seperti dijelaskan
pada sub bab sebelumnya agar terjaring tenaga kerja yang diharapkan.
Saran