Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATA KULIAH

ILMU NEGARA
DOSEN : Prischa listiningrum,S.H.,LL.M

BENTUK-BENTUK NEGARA
dan PEMERINTAHAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 9
MIKHA EZRA NATLIA S (195010101111074)
DARRELL PUTRA H (195010101111099)
ANINSITA B P (1950101007111100)
CLAUDIA KARTIKA DYAH U (195010107111101)
CENYA WIDIANING P (195010107111101)
JENNIFER ALINNANDA D (195010103141002)
FAHRUR ROZI (195010107111085)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS HUKUM
2019

Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Negara sebagai organisasi terbesar dalam sebuah kelompok masyarakat,
dimana didalam nya terdapat lembaga pemerintah yang mengatur masyarakat di
dalamnya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Prof Sumantri Negara adalah
suatu organisasi kekuasaan oleh karenanya dalam setiap organisai yang bernama
negara selalu kita jumpai adanya organ atau alat perlengkapan yang memunyai
kemampuan untuk memaksakan kehendaknya kepada siapapun juga yang
bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaannya (Inu Kencana Syafiie, 1994;16)
(ilmunegara konstruksi ideal negara hukum.Muhammad junaidi,2016). Dalam
sebuah organisasi tentunya memiliki lembaga yang mengatur jalanya organisasi
tersebut. Negara memiliki lembaga yang bertugas sebagai pemegang kekuasaan
untuk mengatur masyarakatnya yang disebut Pemerintah. Perkembangan
pemerintahan itu juga ditentukan oleh perkembangan masyarakatnya (dasar
dasar ilmu pemerintahan.Sumardi,2015). Negara dan pemerintahan memiliki
berbagai macam bentuk. Untuk itu makalah ini akan membahas macam bentuk
negara dan pemerintahan.

1.2 Rumusan masalah

 Apa saja macam macam bentuk negara?


 Apa sama macam macam bentuk dari pemerintahan?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui macam macam bentuk negara.
 Untuk mengetahui macam macam bentuk pemrintahan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bentuk bentuk negara berdasarkan teori negara moderen
a. Negara Kesatuan
Negara yang menganut bentuk Negara kesatuan salah satunya adalah Negara kita
tercinta Indonesia, maka dari itu Indonesia juga sering disebut dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.( Pasal 1ayat(1) UUD 1945)
Negara kesatuan adalah Negara yang pemerintahan tertingginya dilakukan oleh
pemerintah pusat yang memberlakukan aturan berdasarkan undang-undang yang
berlaku. Pemerintah pusat juga diberi hak untuk dapat melimpahkan
kekuasaannya kepada daerah-daerah yang tingkatannya lebih kecil di dalamnya
seperti provinsi dan kabupaten.
Pemerintah bisa memberikan hak otonomi daerah kepada daerah di bawahnya
untuk dapat menjalankan aturannya sendiri namun tentunya tetap berdasarkan
aturan dan keputusan dari pusat.

Ciri-Ciri Negara Kesatuan


 Pada Negara kesatuan peraturan dasarnya didasarkan pada satu Undang-Undang
Negara. Selain itu Negara kesatuan juga memiliki hanya satu kepala Negara,
dewan perwakilan rakyat dan juga dewan Negara.Pada Negara kesatuan maka
semuanya terpusat dan berdasarkan dari satu undang-undang tersebut,
pemerintahannya pun terorganisir pada pusat. Hal ini memiliki manfaat yang baik
dimana peraturan dan roda pemerintahan pun selalu seragam namun ada kalanya
mengundang kesulitan ketika ada hal-hal yang harus diselesaikan di daerah namun
harus menunggu keputusan dari pusat terlebih dulu.
 Semua hal yang berkaitan dengan kedaulatan Negara baik itu kedaulatan untuk
urusan dalam negeri maupun urusan luar negeri semuanya diserahkan kepada
pusat untuk disetujui dan ditandatangani.
 Berbagai macam masalah seperti budaya, ekonomi, politik, keamanan, sosial dan
pertahanan hanya memiliki satu buah kebijakan saja.

b. Negara Federasi (serikat)


Bentuk Negara federasi ini sangat cocok digunakan oleh Negara yang memiliki
kawasan yang sangat luas sehingga untuk dapat melaksanakan semua
pemerintahannya secara menyeluruh dengan baik maka dibutuhkan adanya
pembagian pusat dari pemerintah pusat kepada unsur-unsur daerah dibawahnya
seperti Negara bagian, wilayah, republic, provinsi dan lainnya.
Kedaulatan Negara tersebut tetap dimiliki oleh pemerintah federal yang berada di
pusat namun Negara-negara bagian lain di dalamnya juga memiliki kekuasaan
yang besar untuk mengatur rakyatnya sendiri.
Hal ini tentunya merupakan kekuasaan yang lebih besar daripada daerah-daerah
yang ada di Negara kesatuan. Akibatnay Negara federasi lebih mudah dalam
mengatur pemerintahannya karena kekuasaan dan kewajiban langsung dibagikan
kepada Negara bagian di dalamnya.
Negara federasi ini dikenal dengan nama bentuk Negara Serikat. Salah satu
contoh bentuk Negara federasi adalah Amerika Serikat.

Ciri-Ciri Negara Federasi


1. Kepala Negara yang berada di pusat dipilih langsung oleh rakyat melalui
pemilihan umum dan memiliki tanggungjawab yang besar kepada rakyat.
2. Setiap Negara bagian di dalamnya memiliki kekuasaan asli terhadap daerahnya
sendiri namun tidak memiliki kedaulatan sebab kedaulatan Negara tetap dipegang
oleh kepala Negara.
3. Setiap Negara bagian itu berhak mengatur undang-undangnya namun tetap harus
selaras dengan undang-undang yang ada pada pemerintah pusat.
4. Pemerintah pusat juga memiliki kedautan bagi Negara bagian terutama untuk
urusan yang berkaitan dengan bagian luar, sedangkan pada urusan dalam Negara
bagian pemerintah pusat memiliki sebagian kedaulatan.

Selain dua bentuk negara di atas, seiring perkembangan kenegaraan maka dikenal
pula gabungan negara, yaitu sebagai berikut :
 Serikat negara (konfederasi) adalah suatu bentuk kerja sama antara
beberapa negara dalam menghadapi kepentingan dan keamanan masing-
masing negara. . Dulu Malaysia dan Singapura pernah menjalin kerjasama
dan bergabung menjadi Negara konfederasi karena adanya politik luar
negeri yang terjadi di Indonesia masa pemerintahan Presiden Soekarno.
 Meski sifatnya sementara namun dengan adanya kerjasama maka masalah
yang dialami oleh Negara-negara yang berkonfederasi itu bisa dicari
solusinya dan cepat terselesaikan. Koloni adalah suatu negara (daerah)
yang dijajah oleh bangsa (negara) lain.
 Trusteeship (perwakilan) adalah suatu negara yang sesudah PD II diurus
oleh beberapa negara di bawah pengawasan Dewan Perwalian PBB.
 Dominion adalah negara yang khususnya terdapat dalam lingkungan
Kerajaan Inggris (The British Commowealth of Nation).
 Uni (Union) adalah dua negara atau beberapa negara merdeka dan
berdaulat penuh memiliki seorang kepala negara yang sama.

Ada dua macam uni, yaitu uni riel dan uni personil:

a. Uni riel, yaitu apabila negara yang tergabung itu dalam dalam mengatur
kepentingan bersama diselenggarakan oleh suatu badan (lembaga) yang
dibentuk oleh mereka.
b. Uni personil adalah apabila negara-negara yang bergabung itu dalam
mengurus kepentingannya diselenggarakan secara sendiri walaupun secara
kebetulan memiliki kepala negara yang sama.
Bentuk Negara Lainnya menurut Aristoteles
Benuk Negara yang sudah dijabarkan di atas maka ada beberapa bentul Negara
lainnya yang dibagi menjadi 3 bentuk yaitu :
a. Negara Monarki (negara kerajaan)
Negara monarki adalah bentuk Negara yang pemerintahannya hanya dilakukan
oleh satu orang saja. Hak dalam memerintah Negara dalam hal ini hanya
dijalankan oleh satu orang yang ditunjuk tersebut tanpa ada hal lain yang bisa
mengganggu gugat.contoh: saudi arabia (Raja salman bin Abd al-Aziz Al Saud)

b. Negara Oligarki
Biasanya dalam Negara oligarki yang memerintah berasal dari kelompok yang
disebut sebagai kelompok feudal. Oligarki sering ditemui di sejarah
pemerintahan kuno, semenjak periode 600 BCE. Kota-kota kecial Yunani
merupakan salah satu tempat dimana oligarki berkembang dan diterima
sebagai norma pada saat itu. Contohnya adalah kota Athena dan Sparta.

c. Negara Demokrasi
Dibanding dengan dua bentuk Negara sebelumnya maka Negara demokrasi ini
adalah Negara yang lebih sering kita dengar, karena Indonesia setidaknya jug
menganut sistem demokrasi. Negara demokrasi adalah Negara dimana kekuasaan
pemerintahannya sepenuhnya berada di tangan rakyat, Artinya rakyat bebas
mengendalikan pemerintahan sesuai dengan keinginan mayoritas rakyat.

2.2 Bentuk bentuk pemerintahan

A. Pemerintahan klasik

a.Bentuk Pemerintahan Aristoteles


Dalam teori pemerintahannya Aristoteles membagi bentuk- bentuk pemerintahan
sebuah negara berdasarkan kuantitas pemegang kekuasaan tertinggi dan kualitas
pemegang kekuasaan suatu pemerintahan.

Bentuk-bentuk pemerintahan menurut teori dari Aristoteles adalah:

1. Monarki adalah bentuk pemerintahan suatu Negara berbentuk kerajaan dan


dipimpin oleh seorang raja atau kaisar
2. Tirani adalah bentuk pemerintahan suatu Negara berbentuk kerajaan dan
dipimpin oleh seorang raja yang mana raja dapat bertindak sewenang- wenang
demi untuk kepentingan pribadi atau hak mutlak untuk raja.
3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipimpin oleh
beberapa orang yang memiliki tingkatkecerdasan intelektual yang tinggi untuk
membuat rakyatnya lebih sejahtera.
4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipimpin oleh
beberapa orang tertentu namun mereka menjalankan pemerintahan hanya
untuk memikirkan kepentingan golongan tertentu saja.
5. Plutokrasi adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipimpin oleh
kelompok bengsawan kaya.
6. Polity adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipimpin oleh orang
banyak yang tujuannya untuk kepentingan kesejahteraan rakyatnya.
7. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipimpin oleh
seoarang presiden namun kekuasaan tertinggi dipimpin oleh rakyat.

b. Bentuk Pemerintahan Klasik Plato

Dalam teorinya plato membagi bentuk pemerintahan menjadi lima bentuk


pemerintahan. Pembagian ini dilandasi oleh sifat dasar manusia.
Berikut adalah bentuk pemerintahan menurut Plato.
1. Aristrokrasi, adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipengang oleh
kaum cendikiawan yang dalam pelaksanaannya sesuai dengan pikiran keadilan
2. Timokrasi, adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipegang oleh
orang – orang yang ingin mencapai kejayaan dan kehormatan tertinggi dalam
kehidupan masyarakat.
3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipegang oleh
golongan atau kelompok hartawan atau orang kaya.
4. Demokrasi, bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipegang oleh rakyat dan
tujuan pemerintahan ditujukan untuk kepentingan rakyat.
5. Tirani, bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipegang oleh seorang tirani
yang mempunyai hak pribadi dan bertindak sewenang – wenang sehingga jauh
dari tujuan dari cita- cita keadilan. tirani/ti·ra·ni/ n kekuasaan yang digunakan
sewenang-wenang; negara yang diperintah oleh seorang raja atau penguasa
yang bertindak sekehendak hatinya: di bawah pemerintahan yang bersifat -- ,
kedaulatan rakyat akan hilang (KBBI)

B. Pemerintahan Modern

Bentuk-bentuk Pemerintahan Modern


Bentuk-bentuk pemerintahan setelah periode pemerintahan klasik adalah bentuk
pemerintahan modern. Berikut ini adalah bentuk-bentuk pemerintahan modern yang
diterapkan di berbagai negara. Yang ada diseluruh dunia dan termasuk Salah satunya
adalah Negara kita Indonesia.

1. Monarki

Monarki adalah bentuk pemerintahan suatu Negara berbentuk kerajaan dan dipimpin
oleh seorang raja atau kaisar. Monarki sendiri kemudian dibagi menjadi beberapa
bentuk pemerintahan monarki Yaitu:
A. Monarki Absolut
Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu Negara berbentuk kerajaan dan
dipimpin oleh seorang raja namun raja memiliki hak kekuasaan yang tidak terbatas.
Perintah raja merupakan kewajiban yang harus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada
pemerintahan ini raja mutlak memiliki kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatif
yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Beberapa negara lainnya yang pernah
menggunakan system pemerintahan monarki absolut adalah Brunei Darussalam, Arab
Saudi.
B. Monarki Konstitusional
Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dipimpin oleh
seorang raja atau kaisar, namun kekuasaan raja dibatasi oleh undang-undang dasar atau
konstitusi yang dijalankan pada roda pemerintahan negra tersebut.Proses pemerintahan
monarki kontitusional adalah sebagai berikut:
Ketika proses monarki konstitusional itu muncul dari raja itu sendiri karena takut
dikudeta oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan adanya perubahan
dinegaranya.. Contohnya: negara Jepang dengan hak octroon.
Ketika proses monarki konstitusional itu terjadi karena adanya revolusi atau tekanan
dari rakyat terhadap raja. Contohnya: inggris yang membuat Bill of Rights I tahun
1689,

C. Monarki Parlementer
Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu Negara berbentuk kerajaan
dan dipimpin oleh seorang raja namun kekuasaan yang tertinggi berada di tangan
pihak parlemen Dalam bentuk pemerintahan monarki parlementer, kekuasaan,
eksekutif dikendalikan oleh kabinet atau perdana menteri dan bertanggung jawab
kepada pihak parlemen. Sedangkan Fungsi raja hanya sebagai kepala negara saja
(simbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat oleh pihak
manapun . Contoh negara yang menganut monarki parlementer adalah Malaysia.

2. Republik
Republik adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang dipimpin oleh seorang
presiden. Seorang presiden bertindak sebagai kepala negara tidak berdasarkan warisan
tahta dari garis keturunan , tetapi kepala Negara dipilih secara langsung oleh rakyat
maupun dipilih oleh suatu lembaga/badan yang diberi kuasa untuk melaksanakkan
pemilihan kepala Negara tersebut , bentuk pemerintahan Republik digolongkan
menjadi beberapa bagian bentuk pemerintahan.
A. Republik Absolut
Republik Absolut merupakan sebuah bentuk pemerintahan otokratis atau kekuasaan
dipegang oleh seorang diktator. Tidak ada batasan kekuasaan bagi pemimpin negara.
Penguasa menciptakan sebuah konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya
tersebut digunakanlah partai politik. Dalam pemerintahan ini, pada pemerintahan ini
masih terdapat sebuah parlemen namun fungsinya kurang begitu berpengaruh terhadap
jalannya pemerintahan.
B. Republik Konstitusional
Republik Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dipimpin oleh
seorang presiden namun Kekuasaan presiden dibatasi oleh UUD yang dibuat pada
sisitem roda pemerintahan Negara tersebut atau biasanya disebut konstitusi. Di
samping itu, pengawasan yang signifikan dilakukan oleh anggota parlemen. . Contoh
negara yang menganut republik konstitusional adalah Indonesia dan Amerika Serikat.
C. Republik Parlementer
Republik Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang kekuasaannya
terbagi, kepala negara dipegang oleh presiden,namun presiden hanya berfungsi sebagai
kepala Negara saja . Sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh seorang menteri
yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam system pemerintahan ini, tingkat
kekuasaan legislatif lebih tinggi dibandingkan tingkat kekuasaan eksekutif

3. Emirat

adalah bentuk pemerintahan suatu Negara bernetuk Emirat dan merupakan suatu
wilayah tertentu yang dipimpin oleh seorang emir.
Penggunaan emirat ini terlihat pada emirat nama negara Uni Emirat Arab, di mana
negara ini dibagi menjadi tujuh emirat federal yang masing-masing diperintah oleh
seorang emir.

4. Federal atau Federasi

Federasi adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang menjalankan roda


pemerintahannya membagi negaranya menjadi negara bagian yang saling bekerja sama
untuk membentuk negara kesatuan. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa
otonomi khusus dan pemerintahan pusat hanya mengatur beberapa urusan tertentu
yang dianggap nasional. Contoh negara yang pernah menggunakan bentuk
pemerintahan federasi adalah Amerika Serikat, Australia dan Kanada.

5. Negara Kota

adalah bentuk pemerintahan suatu Negara yang wilayah negaranya berbentuk kota dan
mempunyai wilayah kekuasaan tersendiri, mempunyai rakyat, dan mempunyai
pemerintahan yang berdaulat penuh.contoh negara kota adalah Singapur dan monako

3.1 Kesimpulan

Apapun bentuk Negara yang dianut dalam suatu Negara tentunya semua memiliki
tujuan yang kurang lebih sama. Karena Negara merupakan suatu organisasi tertinggi
yang terdiri dari rakyat yang banyak maka tentunya ada bentuk Negara yang
digunakan itu bertujuan untuk memberikan kesejahteraan pada seluruh rakyatnya.

Pemerintah yang ada dalam Negara juga dibentuk agar kesejahteraan rakyat yang ada
di dalamnya bisa lebih terjamin dan lebib terarah, karena dengan adanya pemerintah
yang ada di dalamnya itu tentunya bisa sangat membantu untuk menyelesaikan
berbagai macam masalah yang terjadi di dalam sebuah Negara terlepas dari
apapun bentuk Negara

4.1 Daftar pustaka

dasar dasar ilmu pemerintahan.Sumardi,2015)


ilmunegara konstruksi ideal negara hukum.Muhammad junaidi,2016
KBBI

Anda mungkin juga menyukai