PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak ditemukan pertamakali kasus HIV AIDS di RSUD RAA.
Soewondo Pati tahun 1996. Jumlah temuan kasus dari tahun ke tahun
semakin meningkat signifikan, hingga September 2013 temuan kasus ada
478 kasus dengan rincian HIV Positif 208 orang, AIDS 125 orang,
meninggal 65 orang yang masih rutin minum ARV 116 orang, sedang
sisanya masih perlu mendapatkan pendampingan lebih lanjut. Penyebaran
HIV sangat dipengaruhi oleh perilaku berisiko dari Sub Populasi tertentu,
pencegahan dan pengobatan efektif diharapkan bisa menekan
perkembangan penyebaran penyakit ini. Melalui pemikiran, tidak ada
terinfeksi baru, tidak ada yang meninggal, dan bagi yang terinfeksi tidak
menularkan bagi yang sehat tidak tertular.
Semakin meningkatnya temuan pasien HIV AIDS di Pati semakin
meningkat pula perlakuan diskriminasi dan stigmatisasi yang dilakukan
oleh masyarakat lingkungan terhadap para penderita HIV AIDS sehingga
akan mempengaruhi pengelolaannya. Terlebih berdampak pada psikososial
ekonomi klien / pasien dan keluargannya.
Dengan latar belakang pemikiran tersebut diatas, maka Direktur
RSUD RAA Soewondo Pati membuat pedoman pelayanan HIV AIDS.
Dengan harapan para klien / penderita HIV AIDS bisa mendapat
pelayanan yang komprehensif.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum