Print Pak Angga
Print Pak Angga
Dosen Pengampu :
Angga Rahagianto, S.ST, MT
Disusun Oleh :
YUNIA FERA S G41170069
MELIA SINTA L G41170091
SYAIFANA WIDYA M G41170219
IRENE ANJAR P G41170334
NABILLA R G41170335
ILHAM ADITYA A G41170533
GOLONGAN A
DRM
Menginput Data Resep Struk
Mulai Menginput Data Pasien & Kamar
DB RI
Pasien
Pasien
DB
Pemeriksaan
Dokter
DB Obat
Mendaftar & Harga
Pembayaran
Observasi Menginput
Pemeriksaan
DB
Menginput Hasil Pasien Biaya Total
Pasien
Pemeriksaan
DB
Baru ?
YA TIDAK
Menginput Hasil
Diagnosa
Pemeriksaan Baru
DB
KIB Mencari Obat
Kuitansi
No Rekam
Medis Pasien
Rawat
Inap? TIDAK
YA
Struk Selesai
Pasien
DRM Surat Sembuh
Resep
Pengantar RI YA
TIDAK
Membuat Surat
Rujukan Pasien Pasien
Pasien Dibawa ke Dirujuk Pulang
Ruang RI
Surat Rujukan
Phase
Penjelasan :
Pada flowchart SIMPUS yang dibuat, terdapat 6 entitas dan 6 database yaitu :
1. Entitas Pasien
Yaitu hanya terdapat proses pasien mendaftar, dimana pertama kali pasien datang
ke puskesmas yaitu melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
2. Entitas Petugas Pendaftaran
Petugas menginput data sosial pasien pada sistem dan secara otomatis data pasein
yang diinputkan akan tersimpan pada database pasien. Selanjutnya apabila pasien
adalah pasien baru maka petugas akan membuatkan KIB dan DRM baru, jika
pasien adalah pasien lama maka petugas hanya membutuhkan No.RM untuk
mencari DRM pasien.
3. Entitas Petugas Poli
DRM pasien yang sebelumnya didapatkan di bagian pendaftaran lalu diserahkan ke
poli yang dituju pasien untuk diisi oleh petugas poli. Lalu setelah pasien di periksa
oleh dokter, setelah melakukan pemeriksaan petugas poli menginputkan hasil
pemeriksaan ke sistem sesuai nama dan No. RM pasien yang bersangkutan dan
secara otomatis hasil pemeriksaan pasien akan tersimpan pada database
pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, apakah pasien perlu rawat inap? Jika
ya maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat inap oleh petugas, jika tidak
maka pasien akan mendaptkan resep obat oleh dokter yang menangani.
4. Entitas Rawat Inap
Pada bagian rawat inap petugas menerima DRM dan surat pengantar rawat inap
dari petuga poli, lalu petugas menginputkan data pasien yang diperoleh dari DRM
pasien dan kamar pasien ke sistem dan secara otomatis sistem akan menyimpan
data pasien pada database rawat inap. Setelah pasien masuk kamar rawat, pasien
diobservasi oleh dokter untuk mengetahui diagnosa selanjutnya, setelah diobservasi
petugas menginputkan hasil diagnosa dokter ke sistem sesuai nama dan No. RM
pasien maka sistem akan menyimpan pada database diagnosa. Setelah dilakukan
perawatan, apakah pasien sembuh? Jika tidak, maka pasien akan dirujuk dan akan
mendapatkan surat rujukan yang diproses di petugas pendaftaran, jika pasien
sembuh pasien akan diarahkan ke billing untuk menyelesaikan pembayaran
perawatan. Petugas akan menginputkan data pasien selama perawatan pada sistem
dan mendapatkan harga total biaya yang harus pasien bayarkan, dengan otomatis
sistm akan menyimpannya pada database pembayaran. Setelah melalui semua aur
sistem, maka proses rawat inap pasien telah dinyatakan selesai.
5. Entitas Apotek
Pada entitas apotek, petugas menerima resep yang telah dibuat oleh dokter lalu
petugas menginputkannya pada sistem sesuai dengan nama dan No. RM pasien dan
sistem akan menyimpannya pada database obat. Lalu petugas akan memberikan
obat dan struk total biaya obat pasien.
6. Entitas Billing
Petugas billing akan menerima struk dari pasien, lalu petugas akan mengkoreksinya
pada sistem, sistem akan menampilkan biaya-biaya yang harus pasien bayarkan
termasuk biaya obat yang juga diinputkan oleh petugas. Lalu sistem akan
menyimpan semua biaya pasien pada database pembayaran. Setelah melakukan
pembayaran, pasien akan mendapatkan kwitasi bukti pembayaran.
B. Conteks Diagram
Pada level 0, data master terdiri dari pasien dan petugas simpus. Dimana pasien
melakukan pendaftaran, perawatan menuju poli, rawat inap, apotek dan billing. Data-
data terkait pasien tersebut masuk pada sistem puskesmas kemudian di olah oleh
petugas simpus.
2. DFD Level 1
Pada proses pendaftaran, pasien yang hendak periksa sebelumnya
memberikan informasi terkait identitas diri kepada petugas. Kemudian untuk
pasien baru dibuatkan kib sedangkan untuk pasien lama dicarikan dokumen
rekam medisnya oleh petugas simpus. Data identitas pasien tersebut masuk
ke dalam sistem bagian pendaftaran dan disimpan dalam database pasien.
Pasien yang berada di poli mendapatkan pelayanan berupa pemeriksaan fisik.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, pasien mendapatkan diagnosa yang
dimana diagnosa tersebut di inpukan oleh petugas simpus ke dalam sistem
yang ada di poli dan data diagnosa tersebut disimpan ke dalam database
pemeriksaan fisik.
Pada proses rawat inap, pasien menyerahkan informasi terkait data pasien
kepada petugas simpus kemudian petugas simpus mengolah data tersebut
kedalam sistem bagian rawat inap dan data pasien secara umum terimpan di
dalam database rawat inap dan untukketerangan diagnosa pasien tersimpan di
dabatabase diagnosa.
Pada proses apotek, pasien mendapatkan data obat yang diserahkan kepada
petugas, petugas mengolah data mengenai harga obat kedalam sistem apotek
dan data tersebut terimpan di dalam database obat.
Pada proses billing pasien melakukan pembayaran, data pembayaran yang
dibawa pasien diserahkan kepada petugas kemudian petugas menginputkan
dan mengolah data pembayaran kedalam sistem billing. Data tersebut akan
tersimpan kedalam database pembayaran.
Pasien KIB
Identitas 1.1 Petugas Simpus
Proses_ DRM
Pendaftaran
DB_Pasien
1.2
Proses Poli Mengola Diagnosa
Diagnosa
DB Pemeriksaan Fisik
1.3
Proses Rawat Inap Mengola Data
Data Pasien
1.4
Data Obat Proses Apotek Mengelola Harga Obat
DB Obat
1.5
Proses Billing Mengelola Pembayaran
Data Pembayaran
DB Pembayaran