Anda di halaman 1dari 3

Bab II

Pembahasan

A. Pengertian

Pedagang perantara (agen) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang atau perusahaan
perantara yang mengusahakan penjualan bagi perusahaan lain atas nama pengusaha, atau dapat disebut
juga perwakilan. Tugas utama pedagang perantara adalah menghubungkan produsen dengan konsumen.
(1)

Setiap perusahaan selalu memiliki pimpinan perusahaan yang disebut pengusaha. Yang dimaksud
pengusaha adalah orang yang menjalankan perusahaan, baik dilakukan sendiri maupun dengan bantuan
pekerja. Dilihat dari segi fungsinya ada 3 eksistensi pengusaha yaitu: pengusaha yang bekerja sendiri,
pengusaha yang bekerja dengan bantuan pekerja yang lain, pengusaha yang memberi kuasa pada orang
lain dalam menjalankan perusahaan.(2)

Secara umum pedagang perantara dapar dibagi 2 golongan yaitu:

1. Berdasarkan hubungan kerja, yaitu pedagang perantara terikat perjanjian kerja antara majikan dan
pekerja. Biasanya berada dalam lingkungan perusahaan.

2. Berdiri sendiri, yaitu pedagang perantara tidak terikat dengan pemberi kerja. Biasanya berada diluar
lingkungan perusahaan.

B. Pedagang Perantara Berdasarkan Hubungan Kerja

Para pekerja ini mempunyai hubungan kerja tetap dan hanya bekerja dalam lingkungan perusahaan itu.
Para pekerja ini adalah:

a. Pemegang Prokurasi

Pemegang Prokurasi adalah pemegang kuasa dari pengusaha untuk mengelola satu bagian besar/bidang
tertentu dari perusahaan. Misalnya produksi, pemasaran, keuangan, dll.(3)

b. Pengurus Filial

Pengurus ini adalah pemegang kuasa yang mewakili pengusaha menjalankan perusahaan dengan
mengelola satu cabang perusahaan yang meliputi daerah tertentu.(4)

c. Pekerja Keliling

Pekerja keliling adalah pembantu pengusaha diluar kantor untuk memperluas transaksi bisnis.

d. Pelayan Toko

Pelayan toko adalah setiap orang yang melakukan pelayanan membantu pengusaha ditoko dalam
menjalankan perusahaannya.
C. Pedagang Perantara yang Berdiri Sendiri

Para pembantu pengusaha yang ada diluar perusahaan adalah mereka yang mempunyai hubungan yang
saling menguntungkan dengan para pengusaha. Badan usaha yang berdiri sendiri antara lain:

a. Agen perdagangan

Agen perdagangan adalah orang yang melayani beberapa pengusaha sebagai perantara pihak ketiga.
Orang ini mempunyai hubungan tetap dengan pengusaha dan mewakilinya untuk mengadakan dan
selanjutnya melaksanakan perjanjian dengan pihak ketiga.(5)

"agen adalah orang yang mempunyai perusahaan untuk memberikan perantara membuat perjanjian
tertentu diantara seorang yang mempunyai hubungan tetap dengan agen tersebut atau lebih dikenal
dengan prinsipal dengan pihak ketiga atau juga membuat perjanjian atas nama dan perhitungan prinsipal
itu". Menurut pendapat KRMT Titodiningrat.(6)

Sedangkan menurut St. Pamoentjak/ahmad ihsan(7) yaitu:

"agen perdagangan adalah tiap-tiap orang yang menjalankan perusahaan. Agen perdagangan dalam
menjalankan usahanya menjadi perantara dalam menjalankan persetujuan antara prinsipalnya dan orang
lain. Selain sebagai perantara agen perdagangan, dapat juga menutup persetujuan atas nama dan untuk
tanggungan prinsipalnya".

Jadi, agen adalah seseorang yang memiliki badan usaha sendiri bertindak sebagai penyalur untuk
menjualkan barang-barang dari perusahaan lain. Peraturan pemerintah tentang agen perdagangan yang
dijelaskan dalam pasal 1 butir 14-19 Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Nomor 23 Tahun
1998 yaitu:

1) Agen tunggal pemegang merek (ATPM) termasuk agen pemegang lisensi adalah perorangan atau
badan usaha yang ditunjuk untuk dan atas nama pabrik pemilik merek barang tertentu untuk melakukan
penjualan dalam partai besar barang dari pihak tersebut.

2) Agen adalah perorangan atau badan usaha yang bertindak sebagai perantara untuk atas nama pihak
yang menunjuknya untuk melakukan pembelian, penjualan/ pemasaran tanpa melakukan pemindahan
fisik barang.

3) Agen pabrik (manufactures agent) adalah agen yang melakukan kegiatan atas nama dan untuk
kepentingan pabrik yang menunjuknya tanpa melakukan pemindahan fisik barang.

4) Agen penjualan (sales agent) adalah agen yang melakukan penjualan atas nama dan untuk
kepentingan pihak lain yang menunjuknya tanpa melakukan pemindahan fisik barang.

5) Agen pembelian (purchasing agent) adalah agen yang melakukan pembelian atas nama dan untuk
kepentingan pihak lain yang menunjuknya tanpa melakukan pemindahan fisik barang.
6) Agen penjualan pemegang merek (APPM) adalah agen yang melakukan penjualan atas nama dan
untuk kepentingan agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang menunjuknya.

Tugas agen sebenarnya hampir mirip dengan pedagang keliling yaitu melakukan pemasaran barang atau
jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Adapun perbedaan antara agen dengan pedagang kelilingpada
hubungan kerja dan kedudukannya yaitu: pedagang keliling mempunyai hubungan kerja dengan
pengusaha dan dia adalah karyawan perusahaan serta dia tidak berdiri sendiri. Sedangkan agen
mempunyai hubungan hukum pemberi kuasa dengan perusahaan yang diageninya dan bukan bagian dari
perusahaan yang diageninya melainkan badan usaha yang berdiri sendiri dan mendapat keuntungan
untuk dirinya sendiri.

Adapun hubungan antara perusahaan dengan agen yang disebut kontrak agency, mengenai isinya
adalah:

- Ketentuan mengenai daerah atau rayon mana ia akan menjalankan perwakilannya.

- Keterangan tentang waktu, untuk berapa lama ia akan menjalankan perwakilan tersebut.

- Ketentuan tentang kuasa, untuk menutup persetujuan apakah diberi kuasa atau tidak.

- Ketentuan tentang besarnya provisi yang akan diterimanya (agen)

- Ketentuan mengenai biaya-biaya bila ada.(8)

b. Makelar

Anda mungkin juga menyukai