LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA II
Kelompok 2
Kelas JTD 2C
Anggota Kelompok:
PERCOBAAN I
KARAKTERISTIK OP-AMP
1.1.Tujuan
• Mempelajari Pengoperasian penguat inverting.
• Mempelajari Pengoperasian penguat non inverting.
• Mempelajari Pengoperasian penguat penjumlah.
• Mempelajari karakteristik common mode rejection pada op amp.
1.3.Teori Dasar
𝑅1 𝑅2 𝑅3
𝑉𝑂 = − ( . 𝑉𝐵 + . 𝑉𝐵 + .𝑉 )
𝑅𝐴 𝑅𝐵 𝑅𝐶 𝐶
R 10KΩ
F
𝐼2
10 KΩ 𝐼1
-
RR 𝐼3
+
Function
Generator
1KHz
𝐼1 𝐼2
𝐼3 -
𝐼4 +
-
+
D. Penguat Penjumlah
1. Menghubungkan rangkaian seperti pada gambar di bawah ini:
10 3,3 1 2 1.09 2.09 - -4.93 5.08 -5.03 -4.93 4.66 180 180
kΩ 5.03
4.7 1 2 1.09 2.09 - -4.1 4.24 - -4.1 3.88 180 180
4.127 4.127
33 1 2 1.09 2.09 -2.3 -2.3 2.01 -2.3 -2.3 1.84 180 180
511.364
𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑓𝑎𝑠𝑎 = 𝑥360𝑜 = 180𝑜
1000
3. Bentuk umum persamaan tegangan output pada penguat op-amp non inverting
0 − 𝑉𝐴
𝐼1 =
𝑅𝐹
−𝑉𝐴 𝑉𝐼𝑁
𝐼1 = =−
𝑅𝐹 𝑅𝐹
𝑉𝐴 − 𝑉𝑜 𝑉𝐼𝑁 − 𝑉𝑜
𝐼2 = =
𝑅𝑅 𝑅𝑅
𝑉𝐴 = 𝑉𝐼𝑁
𝐼1 = 𝐼2
−𝑉𝐼𝑁 𝑉𝐼𝑁 − 𝑉𝑂
=
𝑅𝐹 𝑅𝑅
𝐼3 = 𝐼4
𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑏 𝑉𝑏 − 0
=
𝑅2 𝑅3
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅3 − 𝑉𝑏 . 𝑅3 = 𝑉𝑏 . 𝑅2
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅3 = 𝑉𝑏 . (𝑅3 + 𝑅2 )
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅3
𝑉𝑏 =
(𝑅3 + 𝑅2 )
𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑎 𝑉𝑜𝑢𝑡
= 𝑉𝑎 −
𝑅1 𝑅𝑓
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅𝑓 − 𝑉𝑎 . 𝑅𝑓 = 𝑉𝑎 . 𝑅1 − 𝑉𝑜𝑢𝑡 . 𝑅1
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 . 𝑅1 = 𝑉𝑎 . 𝑅1 + 𝑉𝑎 . 𝑅𝑓
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 . 𝑅1 = 𝑉𝑎 ( 𝑅1 + 𝑅𝑓 )
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅3
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅𝑓 + 𝑉𝑜𝑢𝑡 . 𝑅1 = ( 𝑅1 + 𝑅𝑓 )
(𝑅3 + 𝑅2 )
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅3
𝑉𝑜𝑢𝑡 . 𝑅1 = ( 𝑅1 + 𝑅𝑓 ) − 𝑉𝑖𝑛 . 𝑅𝑓
(𝑅3 + 𝑅2 )
𝑉𝑖𝑛 . 𝑅3 𝑅1 + 𝑅2 𝑅𝑓 𝑉𝑖𝑛 . 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = −
(𝑅3 + 𝑅2 )𝑅1 𝑅1
𝑅3 (𝑅1 + 𝑅𝑓 ) 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = ( − ) . 𝑉𝑖𝑛
(𝑅3 + 𝑅2 )𝑅1 𝑅1
Bentuk umum persamaan tegangan output pada penguat penjumlah
Hasil praktikum dibandingkan berdasarkan teori, simulasi software dan pengukuran.
Perbedaan nilai tersebut kemudian dianalisis dan dicari solusi penyebabnya.
1.7 Kesimpulan
Dari analisis dan hasil perhitungan yang telah dilakukan pada
praktikum karakteristik Op-Amp dapat disimpulkan bahwa Op-Amp
memiliki beberapa jenis diantaranya yaitu, penguat inverting, penguat non
inverting, commen mode rejection, dan penguat penjumlah. Penguat
tersebut mempunyai dasar persamaan perhitungan yang berbeda-beda
sehinga output yang dihasilkan masing-masing jenis Op-Amp juga
berbeda. Penguat Inverting memiliki persamaan dengan Vo bernilai
negatif, hal ini menandakan bahwa output yang dihasilkan memiliki beda
fasa sebesar 180º dengan inputnya. Penguat Non-Inverting mempunyai
persamaan dengan Vo bernilai positif yang berarti output yang dihasilkan
tidak memiliki beda fasa dengan input yang diberikan (beda fasa 0º).
Common Mode Rejection pada umumnya digunakan untuk mengukur
kualitas dari Op-Amp, semakin tinggi nilai yang didapatkan maka
semakin bagus kepekaan yang dimiliki oleh Op-Amp tersebut. Penguat
penjumlah tedapat penguat penjumlah inverting dan penguat penjumlah
non-inverting. Cara kerja penguat penjumlah pada praktikum ini hampir
sama dengan penguat inverting, hanya saja dalam penguat penjumlah
terdapat penggabungan (penjumlahan) input yang lebih dari 1.
1.8 Referensi
http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
1.9 Lampiran
1.9.1 Simulasi
Rangkaian Penguat
Penguat 33kΩ
R=10kΩ R=3.3kΩ
R=4.7kΩ R=33kΩ
1.9.2 Praktek
Inverting
Non Inverting
Penguat Penjumlah
V1 3.3k V2 3.3k
Vout 33k