Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KUKERTA)

OLEH:

TIM KUKERTA DESA BATU GAJAH


KECAMATAN PASIR PENYU
KABUPATEN INDRAGIRI HULU

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
UNIVERSITAS RIAU
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

Desa/ Kelurahan : Batu Gajah


Kecamatan : Pasir Penyu
Kabupaten/ kota : Indragiri Hulu
Ketua Kelompok : Alvin Ardivan Alif
Anggota :1. Facriza Yulia
2. Ike Rahma Ningsih
3. Kalfin Putra Triau Sianturi
4. Maria Faustina
5. Melani Seprima
6. Ninda Agustiani
7. Nurul Ulfa
8. Suhaima
9. Yosua Wironata Manurung

Batu Gajah, Agustus 2019


Menyetujui,
Koordinator Desa
DPL Tim Kukerta Batu Gajah

Sukamarriko Andrikasmi SH. MH Alvin Ardivan Alif


NIDK. 8865600016 NIM. 1602114403

Mengetahui,

Pj Kepala Desa Batu Gajah

Drs. M. Rasyid
NIP. 19650607 199503 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas limpahan rahmat,
taufik, dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata Tematik
Revolusi Mental tahun 2019 di Desa Batu Gajah ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan
baik dan semestinya.

Laporan Kukerta ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis Tim Kukerta
selama pelaksanaan Kukerta di desa Batu Gajah, Kec.Pasir Penyu dari tanggal 1 Juli sampai
dengan 20 Agustus 2019. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran dan keterangan tentang program kerja dan aktivitas yang telah kami laksanakan di
desa Batu Gajah, Kec Pasir Penyu.

Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksana nya program-program yang telah
dilaksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. M.Rasyid selaku Pj Kepala Desa Batu Gajah
2. Bapak Suhendri,S.PdI selaku Sekretaris Desa Batu Gajah
3. Seluruh Perangkat Desa Batu Gajah
4. Ketua dan anggota PKK Desa Batu Gajah
5. Seluruh kepala dusun dan RT/RW se-Desa Batu Gajah
6. Seluruh Masyarakat Desa Batu Gajah
7. Bapak Sukamarriko Andrikasmi,SH.MH selaku dosen pembimbing lapangan
Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada mahasiswa yang akan mengadakan
KUKERTA di tahun yang akan datang.
Batu Gajah, 19 Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

ISI HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGENTAR ..............................................................…………. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Gambaran Umum Lokasi KUKERTA………………………………. 5
Struktur Pemerintahan........................................................................ 5
Kondisi Geografis………………………………………………….. 6
Kondisi Demografi………………………………………………..... 6
1.2.Permasalahan Desa .............................................................…………. 8
1.3.Potensi Desa .......................................................................…………. 11
1.4.Tujuan KUKERTA .............................................................…………. 11
BAB II. RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
2.1 Rancangan Program Kerja………………………………………….. 13
2.2 Realisasi Program Kerja……………………………………………. 19
1. Temu Ramah……………………………………………………… 19
2. Profil Desa………………………………………………………… 20
3. Bimbel…………………………………………………………….. 21
4. Pembuatan Banner………………………………………………... 24
5. Sosialisasi Anti Narkoba…………………………………………. 25
6. PBHS (Cuci Tangan)…………………………………………….. 27
7. Pembuatan Mading……………………………………………….. 28
8. Pembuatan Plang…………………………………………………. 29
9. Posyandu: Pembagian Obat Cacing………………………………. 31
10. Sosialisasi Anti Hoax……………………………………………... 32
11. Posbindu…………………………………………………………... 34
12. Senam pagi………………………………………………………... 35
13. Panitia HUT RI……………………………………………………. 36
BAB III. PENUTUP
3.1 Potensi yang Perlu Diperhatikan…………………………………… 38
3.2 Permasalahan yang Perlu Diselesaikan…………………………….. 38
3.3 Rekomendasi……………………………………………………….. 39
LAMPIRAN
A. Absensi Harian……………………………………………………… 40
B. Absensi Kegiatan…………………………………………………… 41
C. Dokumentasi Kegiatan……………………………………………… 42
BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran umum lokasi kukerta


1. Strukturpemerintahan

Pembagian wilayah Desa Batu Gajah terbagi dari 4 Dusun dimana masing-masing dusun
terdiri dari 2 Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun Tetangga (RT). Jadi, di Desa Batu Gajah terdiri
dari 8 Rukun Warga (RW) dan 16 Rukun Tetangga (RT) yang pembagiannya berdasarkan
jumlah KartuKeluarga (KK) yang ada pada daerah tersebut.

Struktur Desa Batu Gajah Kecamatan PasirPenyu Kabupaten Indragiri Hulu

Pj. KEPALA DESA

Drs. M. Rasyid

SEKRETARIS DESA

SUHENDRI, S.Pd.I

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


PELAYANAN KESEJAHTERAAN
PEMERINTAHAN
AFRISTA SISWITA RUBIANTO
AYUB KHAN. S.E
KEPALA URUSAN TATA
USAHA DAN UMUM

ASRIZAL SYUBRA. S.Sos

KEPALA KEPALA DUSUN KEPALA KEPALA KEPALA URUSAN


DUSUN I II DUSUN III DUSUN IV KEUANGAN

DARMANTO OSMAN DINATA HARYANTO HENDRAWAN LISMAWATI, S.E


YUSUF

KEPALA URUSAN
PERENCANAAN

SHINTA KURNIAWATI,
S.E
2. Kondisi Geografis

Desa Batu Gajah merupakan salah satu dari 13 Desa/Kelurahan yang ada di wilayah
kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu yang terletak + 200 M kearah barat dari ibu
kota kecamatan dengan luas wilayah 850 Ha2.,yang memiliki batas-batas daerah sebagai berikut :

1.Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Air Molek I.


2.Sebelah barat berbatasan dengan Desa Serumpun Jaya.
3.Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pasir Keranji.
4.Sebelah utara berbatasan dengan Desa Candi Rejo.

Tabel 1

Topografi

Orbitasi Jarak
Jarak ke ibu kota kecamatan 6 Km
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 30Km
Jarak ke ibu kota provinsi 275 Km

3. Kondisi Demografi

Desa Batu Gajah termasuk desa yang sudah maju di Kecamatan PasirPenyu. Desa Batu
Gajah terdiri atas 4 Dusun yang mana di masing-masing dusun terdapat 2 RukunWarga
(RW) dan 4 RukunTetangga (RW), jadi di desa ini terdapat 4 dusun; 8 RW dan 16 RT.
Penduduk Desa Batu Gajah terdiri atas keberagaman agama, suku dan budaya. Mayoritas
masyarakatnya memeluk agama Islam. Masyarakat Batu Gajah mayoritasnya suku Melayu
dan jawa. Mata pencaharian di desa Batu Gajah sangat beraneka ragam, seperti Pegawai
Negeri Sipil, buruh tani, Polisi , Dokter, Bidan, tenaga pengajar, pedagan dan lainnya.

Tabel 2.

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Batu Gajah


a. Lulusan pendidikan umum

TK SD SMP SMA/SMU D1-D3 S1 S2 S3


-. 273 219 128 91 67
321orang 5 orang
orang orang orang orang orang

b. Lulusan pendidikan khusus

Pondok Pesantren Pendidikan Sekolah Luar Biasa Kursus


Keagamaan Keterampilan
102 orang 304 orang 7 orang 220 orang

c. Tidak lulus dan tidak sekolah

Tidak lulus Tidak bersekolah


19 orang 62 orang

Tabel 3
JumlahRumahTanggaBerdasarkan Mata Pencaharian

Wiraswas Tukan Buruh Jasa


PNS TNI/Polri Swasta Petani Pensiunan
ta g Tani
6
108 214 306 65
5 orang 172 orang 179 orang 72 orang oran
orang orang orang orang
g

Tabel 4
Sarana Dan PrasaranaDesa

No Sarana/Prasarana Jumlah/
Volume
1 Kantor Desa 1 Unit
2 Puskesmas 1 Unit
3 Poskesdes -.
4 Posyandu 2 Unit
5 Perpustakaandesa 1 Unit
6 PAUD 1 Unit
7 SD 2 Unit
8 SMP 2 Unit
9 SMA 2 Unit
10 PerguruanTinggi 1 Unit
11 Mesjid 2 Unit
12 Mushalla 6 Unit
13 Gereja -.
14 Pura -.
1
15 Vihara -.
16 Klenteng -.
17 PrasaranaOlahraga 1 Unit
18 PrasaranaKesnian 5 Unit
19 Balaipertemuan 1 Unit
20. Sumurdesa -.
21. Pasardesa -.

B. Permasalahan desa
I. Bidang infrastruktur desa / sarana prasarana
a. Masih banyak jalan desa yang belum memadai, masih berupa jalan tanah sehingga
menghambat arus barang dan jasa serta menghambat asset ekonomi masyarakat.
b. Keberadaan tiang dan jaringan listrik masih kekurangan.
c. Masyarakat masih ada yang belum punya MCK.
d. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial.
e. Drainase tidak berfungsi dengan baik.
f. Masih rendah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan memelihara
lingkungan.
g. Kemampuan kader desa mendesine dan membuat rencana anggaran biaya belum
memadai.
II. Bidang pendidikan
a. Bangunan perlengkapan bidang pendidikan masih kurang.
b. Perlengkapan fasilitas kantor pendidikan belum lengkap.
c. Laboratorium belum ada.
d. Tidak ada pustaka Desa.
e. Kurangnya tunjangan kesejahteraan guru-guru MDA.
f. Keterampilan dan teknis mengajar model baru masih kurang.
g. Beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi masih sedikit.
h. Masih ada anak putus sekolah.
III. Bidang ekonomi
a. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa.
b. Belum adanya rumah pakan lestari untuk peternakan dan perkebunan.
c. Lembaga ekonomi (UED SP) belum memberikan kontribusi yang nyata kepada
pembangunan desa.
d. Belum terlaksananya pelatihan dibidang peningkatan manajemen usaha dan
kewirausahawan
e. Peggalian PAD desa belum optimal.
f. Rendahnya harga komoditas karet sejak 1 tahun terakhir mengalami penurunan nyata
mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
g. Rendahnya pendapatan komoditas kelapa sawit yang sejak dua tahun terakhir
mengalami penurunan nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
h. Lembaga ekonomi desa UED-SP belum menjadi BUMDES.
IV. Bidang sosial budaya
a. Arus informasi dan globalisasi tidak terbendung yang mengakibatkan tergerusnya
kearifan lokal.
b. Peran lembaga adat dan pimpiinan adat kurang optimal.
c. Belum optimalnya pengembangan budaya local desa.
d. Bidang pemerintahan desa, perangkat desa banyak tidak tahu tufoksi masing-masing
e. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan pemerintah belum terampil.
f. Pelaku-pelaku pembangunan masih kurang paham akan tugas dan fungsi.
g. Pelayanan masyarakat kurang optimal.
h. Regulasi desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik.
i. Administrasi desa yang kurang dimanfaatkan secara optimal.
j. Intensif yang diterima oleh aparatur desa dan kelembagaan desa belum memadai.
k. Masih kurangnya perhatian pemerintah dalam hal pembinaan terhadap aparatur desa.
V. Bidang kesehatan
a. Kesadaran akan kesehatan keluarga yakni sanitasi lingkungan masih lemah.
b. Kesadaran akan pentingnya makna bergizi belum memadai.
c. Penggunaan polindes belum optimal karena peralatan belum lengkap.
d. Belum ada apotek desa yang mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan obat-
obatan.
VI. Bidang kelembagaan
a. Tingkat pertemuan/rapat-rapat masih rendah.
b. Program kerja desa sudah ada tetapi masih ada program yang belum terlaksana
dengan baik .
c. Pembinaan dan pendampingan desa belum memadai.
d. Bidang Kamtibmas tak berjalan dengan baik
e. Tidak ada kegiatan siskamling.
f. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk taat aturan.
g. Sifat kebersamaan dan kegotongroyongan mulai luntur.
VII. Bidang lingkungan hidup
a. Belum ada tempat pembuangan sampah akhir.
b. Belum adanya rumah pakan lestari untuk para ternak.
c. Pendangkalan sungai tempat masyarakat mencari ikan semakin parah sehingga ikan
semakin berkurang.
d. Tidak adanya penghijauan desa.
e. Tidak ada apotek hidup.
VIII. Bidang partisipasi masyarakat
a. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat yang dilaksanakan
oleh pemerintah desa.
b. Kegiatan gotong royong yang mulai pudar.
c. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan desa
IX. Bidang pertanian
a. Masih rendahnya SDM petani.
b. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan.
c. Sarana produksi tidak ada.
d. Harga komoditas perkebunan karet dan kelapa sawit rendah.
X. Bidang industry dan perdagangan
a. Home industry belum dikembangkan.
b. Kesulitan dalam penambahan modal dan pengembangan usaha.
c. Semangat berwirausaha belum optimal.
C. Potensi Desa
a. Perkebunan kelapa sawit
Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu mata pencarian utama di Desa Batu
Gajah. Luas wilayah perkebunan kelapa sawit yang ada di Desa Batu Gajah yaitu
sejumlah 120 Hektar. Oleh karena itu, turunnya harga pemasaran kepala sawit
sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di Desa Batu Gajah. Begitu
pula sebaliknya, jiga harga pemasaran kelapa sawit di Desa Batu Gajah tinggi,
maka perekonomian masyarakat di Desa Batu gajah akan stabil.
b. Perkebunan karet.
Perkebunan karet di Desa Batu Gajah seluas 20 Ha. Perkebunan karet ini juga
membantu perekonomian masyarakat di Desa Batu Gajah.
D. Tujuan Kukerta
Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu
yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan isi dan bobot pendidikan
bagi mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang secara formal dianggap mempunyai
kemampuan yang lebih, sudah tentu dituntut untuk lebih berperan aktif sebagai sentral
pengembangan masa depan bangsa. Disamping itu generasi muda khususnya mahasiswa harus
meningkatkan kepekaan terhadap perubahan-perubahan lingkungan disekitarnya. Sehingga
dengan tanggap dapat menyesuaikan diri serta dapat berperan serta menampilkan subjek yang
mampu meletakkan perubahan bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk daerah,
bangsa dan negara. Adapun tujuan dilaksanakannya Kukerta yakni :
1. Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan dalam upaya
menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
2. Menambah wawasan Mahasiswa memotivasi masyarakat dalam membangun desa.
3. Menggerakkan masyarakat setempat untuk memacu pembangunan dengan kekuatan
sendiri.
4. Tumbuhnya kepercayaan akan kemampuan serta berkembangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya pembangunan.
5. Agar mahasiswa dapat menjadi generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus
pembangunan utamanya didaerah perdesaan, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang
akan datang.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka generasi muda perlu dibekali dengan kemampuan
kepekaan, kepedulian serta pengetahuan yang luas tentang lingkungan agar tercipta kreatifitas
serta kesediaan untuk membuktikan diri yang bermanfaat di lingkungan luar.
BAB II
RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

1. Rancangan Program Kerja


Pada Tahun 2019 ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (KUKERTA
UNRI) untuk Desa Batu Gajah memiliki 13 program kerja dan lebih dari lima kegiatan
mingguan maupun harian yang dihasilkan dari buah pemikiran seluruh anggota KUKERTA
maupun kegiatan harian dari desa. Sseluruh program yang dikerjakan di desa merupakan
program yang sudah didiskusikan dan dirumuskan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas
masing masing anggota KUKERTA Desa Batu Gajah 2019. Adapun kegiatan yang
dilakukan , yaitu :
A. Bidang Keagamaan
1. Maghrib mengaji
2. Mengikuti dan membantu acara wirid bulanan
3. Mengikuti Pawai idul Adha dengan Dusun IV
4. Membantu Panitia Qurban Masjid At-taqwa
B. Bidang Pendidikan
1. Mengajar dan Bermain di SDN 005 Batu Gajah
2. Sosialiasasi Anti Narkoba dan kenakalan remaja
3. Sosialiasasi pembuatan Mading
4. Bimbingan belajar
C. Bidang Kesehatan
1. Posyandu Balita
2. Posbindu Lansia dan Ibu Hamil
3. Senam Bersama Ibu-ibu PKK
4. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ; penyuluhan efek cuci tangan dan cara cuci tangan
yang benar
D. Bidang sosial, kemasyarakatan dan ekonomi
1. Sosialisasi Anti Hoax
2. Temu ramah dan pembentukan panitia HUT RI KE-74
3. Partisipasi dalam pembuatan keterampilan untuk ibu-ibu PKK
4. Pembuatan Banner syarat pembuatan KK dan Gerakan 5s di Balai Desa
5. Aktif piket Kantor Desa
6. Aktif mengikuti Arisan PKK bulanan
7. Panitia HUT RI Ke-74
8. Pembuatan Plang SDN 005
9. Volley ball bersama pemuda desa
10. Mengikuti pelatihan budidaya jambu biji
11. Mengikuti pembentukan Panitia Pilkades
12. Berpatisipasi dalam acara peningkatan kinerja perangkat desa RT/RW
E. Bidang Lingkungan
1. Gotong Royong
Waktu
Pelaksanaan PIC
No Nama Program Bulan Bulan Supporting Team Tempat Keterangan
Pertama Kedua (Penanggung jawab )

1 2 3 4 1 2 3 4
1 Temu ramah mahasiswa Alvin Ardivan Alif Seluruh team Aula Kantor
KUKERTA bersama (Kordes) Kukerta Desa Batu Desa Batu
perangkat desa dan tokoh Gajah Gajah
masyarakat desa Batu Gajah
sekaligus pembentukan
panitia 17 Agustus
2 Pembuatan Profil Desa Nurul Ulfa Seluruh team Kondisional
sebagai data Kukerta (blog) Kukerta Desa Batu
Gajah 2019
3 Bimbingan Belajar untuk Suhaima, Melani Seluruh team Posko Kukerta
Sekolah Dasar Seprima Kukerta Desa Batu Desa Batu
Gajah dan siswa Gajah
Sekolah Dasar di
Desa Batu Gajah.
4 Pembuatan Banner syarat Yosua Wironata Seluruh team Posko Kukerta
pembuatan KK dan gerakan Manurung Kukerta Desa Batu Desa Batu
5S Gajah dan siswa Gajah &
sekolah dasar di Kantor Desa
Desa Batu Gajah.
5 Sosialisasi Anti Narkoba dan Kalfin Putra Triau Seluruh team Musholla
Kenakalan Remaja bersama Sianturi Kukerta Desa Batu SMPN 02
Bhabinkamtibmas di SMPN Gajah dan siswa di Pasir Penyu
02 Batu Gajah SMPN 02 Batu
Gajah
6 PHBS; Penyuluhan cara cuci Fachriza Yulia Seluruh team Musholla dan
tangan dengan benar dan efek Kukerta Desa Batu lapangan SDN
nya di SDN 005 Batu Gajah Gajah dan siswa 005 Batu
SDN 005 di Desa Gajah
Batu Gajah
7 Sosialiasi Mading untuk SDN Ninda Agustiani Seluruh team SDN 005 Batu
005 kelas 3,2,5 dan 6 Kukerta Desa Batu Gajah
Gajah dan siswa
SDN 005
8 Pembuatan Plang SDN 005 Kalfin Putra, Alvin Seluruh team Posko Kukerta
Desa Batu Gajah Ardivan Alif, Yosua Kukerta Desa Batu dan SDN 005
Wironata Gajah
9 Posyandu : Pembagian Obat Fachriza Yulia Seluruh team Ruangan Balai
Cacing Kukerta Desa Bukit Desa Batu
Batu, Kader Gajha
posyandu dan
anggota posyandu
balita
10 Revolusi Mental : Sosialisasi Kalfin Putra Triau Seluruh team Aula Kantor
Anti Hoax Sianturi Kukerta Desa Bukit desa Batu
Batu, kader Gajah
posyandu lansia
dan lansia di Desa
Bukit Batu
11 Posbindu Lansia dan Ibu Fachriza Yulia Seluruh team Aula Kantor
Hamil Kukerta Desa Batu desa Batu
Gajah dan seluruh Gajah
ibu PKK

12 Senam pagi bersama ibu-ibu Maria Faustina Seluruh team Lapangan


PKK Kukerta Desa Batu Desa Batu
Gajah dan seluruh Gajah
warga di Desa Batu
Gajah.
13 Panitia Inti HUT RI KE-74 Seluruh Anggota Seluruh team Lapangan
Kukerta Kukerta Desa Batu Kantor desa
Gajah dan Anggota Batu Gajah
Karang Taruna
Harapan Batu
Gajah
2. Realisasi Program Kerja
1.Temu Ramah dan Pembentukan Panitia HUT RI KE-74
1. Latar Belakang

Dalam suatu lingkungan, masyarakat tidak akan bisa langsung menerima sebuah
perubahan di dalammya karena suatu hal, seperti sebuah percampuran sikap dan budaya
baru lingkungannya. Maka dari itu, agar percampuran tersebut tidak menjadi distraksi bagi
masyarakat setempat, diperlukanlah temu ramah antar kelompok baru bersama masyarakat
sekitar ,tokoh masyatakat dan juga perangkat pemerintahan dalam lingkungan tersebut.

Menurut KBBI, Temu ramah ialah ramah tamah dimana seesorang merundingkan hal
yang tidak resmi yaitu berkenalan dan saling mengenal. Dengan kata lain, temu ramah
adalah suatu program yang di taja oleh tim Kukerta UNRI untuk bersilaturahmi dan juga
berkenalan dengan Tokoh masyarakat, Prengakat desa maupun masyarakat Desa Batu
Gajah, sehingga komunikasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan masyarakat sekitar secara formal. Tentunya, sebelum acara temu
ramah dilaksanakan, Tim KUKERTA sudah melakukan silaturahmi kepada masyarakat
sekitar secara informal. Selain memperkenalkan diri, mahasiswa juga memaparkan
program kerja kepada masyarakat, meminta izin untuk tinggal di desa, dan memohon
bantuan dan arahan kepada seluruh pihak di desa dalam mensukseskan program-program
yang dirancang oleh Mahasiswa KUKERTA UNRI untuk Desa Batu Gajah.Tidak hanya
itu, acara juga dilanjutkan dengan pembentukan panitia HUT RI KE-74 di Desa Batu
Gajah, yang mana beberapa dari mahasiswa di beri amanah untuk menjadi Panitia Inti dan
Anggota dalam pelaksanaan HUT RI KE-74 berkolaborasi dengan Karang Taruna Harapan
Remaja Desa Batu Gajah.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilakukan pada hari ke-9, yaitu pada tanggal 9 Juli 2019. Tempat
diadakannya acara ini adalah Aula kantor desa Batu Gajah yang mana dihadiri Perangkat
Desa dari Pj. Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala dusun beserta RT/RW, Ibu-ibu PKK,
BPK dan masyarakat sekitar.
3. Tujuan
Tujuan di laksanakan nya kegiatan ini adalah untuk mendekatkan diri dan mempererat
silaturahmi Tim Kukerta kepada masyarakat desa Batu Gajah agar tidak ada rasa asing
dengan kehadiran mahasiswa KUKERTA UNRI. Selain itu, juga dilaksanakannya
Pembentukan Panitia HUT RI ke -74 agar pelaksanaan HUT RI KE-74 dapat
dipersiapkan sedahulu mungkin sehingga dapat berjalan dengan lancar.
4. Target Peserta
Kegiatan ini dilaksanakan Tim KUKERTA UNRI untuk Tokoh Masyarakat, Perangkat
Desa, Ibu-ibu PKK , Pemuda dan Masyarakat desa Batu Gajah.
5. Realisasi Program Kerja
Dengan keramahan masyarakat Desa Batu Gajah, kegiatan temu ramah dan
pembentukan panitia HUT RI KE-74 ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dialami dalam melaksanakan program kerja acara temu ramah dan
pembentukan panitia ialah penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan yaitu antara
kesediaan masyarakat dan kesediaan narasumber, karena masyarakat desanya sendiri
bisa menghadiri sosialisasi pada malam hari dikarenakan banyaknya kegiatan
masyarakat mulai dari pagi sampai sore hari.

2.Profil Desa (Blog)


1. Latar Belakang
Pembuatan profil desa merupakan salah satu program kerja Kukerta Desa Batu gajah.
Program pembuatan profil desa ini dilaksanakn untuk menginformasikan identitas dari
Desa Batu Gajah. Pembuatan profil desa ini dimulai dengan pengumpulan data berupa
sejarah desa, demografi, tipologi, visi dan misi desa,dsb. Setelah data dikumpulkan,
data akan disusun dan di posting kedalam Blog agar dapat dibaca oleh khalayak yang
lebih luas lagi, terutama yang belum mengetahui sejarah dan tentang Desa Batu Gajah.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan pengumpulan profil desa dimulai pada minggu ke-2 Tim Kukerta yaitu pada
tanggal 15 Juli hingga 20 Juli. Pengumpulan di mulai dengan wawancara dengan
Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya sehingga tim mendapatkan data yang
akurat. Tempat wawancara yaitu kondisional; kantor desa, rumah perangkat dan juga
pengerjaan blog bertempat dibalai desa ataupun posko Kukerta Batu Gajah.
3. Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah upaya untuk mengembangkan informasi tentang
Desa Batu Gajah ke masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi
desa dan juga kegiatan yang telah dilaksanakan TIM KUKERTA di Desa Batu Gajah
selama kurang lebih 50 hari.
4. Target Peserta
Kegiatan ini menargetkan kepada masyarakat luas, Tim kukerta Desa lain , masyarakat
desa batu gajah, dan seterusnya.
5. Realisasi Program Kerja
Program kerja terealisasikan dengan ada nya blog Kukerta Batu gajah yang dapat di akses
melalui : https://kkndesabatugajah. blogspot.com
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dialami dalam melaksanakan program kerja pembuatan profil desa ialah
waktu pengumpulan data yang diperlukan membutuhkan waktu sedikit banyak, dan juga
dalam mengunggah informasi dan foto sedikit terkendala akibat masalah keterbatasan
laptop dan memori. Namun kendala tersebut sudah bias teratasi dengan baik.

3.Bimbingan Belajar
1. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak selamanya
wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat
menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap
materi, semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan
belajar lebih menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial
psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan
bantuan tenaga profesional yaitu guru pembimbing.
Dengan adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah
banya. Namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini
menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap
pembelajaran yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa
mengharapkan adanya tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak
setiap sekolah terdapat jam tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih untuk
mengikuti jam tambahan belajar yang diadakan oleh sekolah. Selain itu, ada juga
bimbingan belajar yang bisa didapat di luar sehingga banyak bermunculan lembaga
bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat dikatakan sebagai tambahan belajar,
dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih. Sebab tidak hanya disekolah
saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di tempat bimbingan belajar siswa juga
mendapatkan pembelajaran pula.
Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek,
tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik
pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu :
”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Bimbingan Belajar merupakan salah satu kegiatan pembelajaran tambahan selain di
sekolah yang diberikan kepada siswa untuk membantu nya dalam meningkatkan prestasi
dan pemahaman dalam suatu pelajaran sehingga hasil pembelajarannya semakin
meningkat dan optimal. Selain itu, siswa juga dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan ataupun ide nya lebih baik lagi. Karena itu, Tim Kukerta Unri berupaya
mengadakan Bimbingan belajar untuk siswa SD, khususnya SDN 005 Desa Batu Gajah
agar dapat membantu mereka dalam belajar dan mengerjakan tugas tambahan yang
dberikan oleh guru. Selain itu, tim juga memberikan pemaparan materi dan quiz kepada
siswa. Tidak hanya itu, kegiatan juga dibarengi dengan games sehingga siswa lebih
bersemangat lagi dan kegiatan tidak monoton.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Kamis namun karena antusiasme siswa, waktu
kegiatan berlangsung konsidional. Kegiatan di mulai pada tanggal 16 juli hingga 19
agustus, mulai pukul 14:00 hingga 16:00 di posko KUKERTA Batu Gajah.
3. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan membantu siswa
SDN 005 Desa Batu Gajah dalam belajar dan mengerjakan tugas. Tidak hanya itu,
kegiatan juga dilaksanakan untuk memotivasi siswa dalam belajar, sehingga dengan
adanya bimbingan belajar dapat membuat siswa lebih bersemangat lagi dan tidak malas
dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya, program ini membantu meningkatkan
pemhaman siswa terhadap pelajaran yang dianggap sulit serta mengembangkan
kemmapuan siswa dalam bersosialisasi. Tidak hanya itu, program kerja ini dapat
memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dalam lingkungan belajar yang
berkualitas, meringankan beban orang tua siswa dalam memberikan pendidikan untuk
anak-anak mereka tanpa harus mengeluarkan biaya bimbingan belajar dan memberikan
pembelajaran tambahan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi.
4. Target Peserta
Kegiatan ini ditargetkan kepada anak-anak SD , khususnya SDN 005 Desa Batu Gajah.
5. Realisasi Program Kerja
Dengan dukungan dari guru, masyarakat dan keinginan dari anak anak setempat, maka
kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Mekanisme pelaksanaan program ini diawali
dengan mengunjungi sekolah dasar yaitu SDN 005 Pasir Penyu sekaligus perkenakalan
kepada pihak sekolah, pada saat bersamaan disampaikan bahwasannya tim KUKERTA
UNRI mengadakan kegiatan bimbingan belajar yang dilaksakan di Posko KUKERTA
UNRI. Jumlah siswa yang hadir pada saat bimbingan belajar bervariasi, mulai dari 8-15
siswa. Antusias dari siswa sendiri sangat baik dikarenakan tim KUKERTA sering
memberikan hadiah berupa jajanan jika siswa bisa memberikan tanggapan terhadap
materi yang diajarkan. Untuk ketercapaian pelaksanaan bimbingan belajar ini sudah
baik, itu terbukti dari bertambahnya kemampuan siswa dan siswi sekolah dasar baik
dalam hal membaca, berhitung, berbicara, dan lain-lain.
6. Kendala yang di hadapi dalam melaksanakan program
Kendala yang dihadapi adalahsulitnya mengatur siswa-siswi untuk tertib dan tidak ribut,
terutama untuk siswa dan siswa kelas 1-3, dan sering ada beberapa siswa yang kerap
sering bermain pada saat proses bimbingan belajar berlangusng yang mengakibatkan
suasana dan kondisi pembelajaran tidak kondusif. Serta kesulitan dalam kapasitas
ruangan berhubung ukuran ruangan Posko KUKERTA yang tidak terlalu besar sehingga
mengakibatkan kurangnya konsentrasi siswa-siswa dalam mengikuti pembelajaran.

4. Pembuatan Baner Syarat pembuatan KK dan Gerakan 5S


1. Latar Belakang
Syarat-syarat pembuatan KTP, KK dan yang lainnya sangat dibutuhkan di Kantor
Desa agar mempermudah proses masyarakat dalam mengurusnya. Oleh Karena itu,
Tim Kukerta UNRI berinisiatif menggunakan jatah Banner dari LPPM untuk
membuatkan Banner Syarat pembuatan KK dan juga Gerakan 5S. Sehingga nantinya
masyarakat dapat mempersiapkan syarat-syarat tanpa ragu lagi.
2. Waktu dan Tempat
Pembuatan design banner berlangsung dari tanggal 22 sampai dengan 23 Juli 2019.
Banner nantinya akan ditempatkan di kantor Desa Batu Gajah.
3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan banner syarat KK dan Gerakan 5S ialah agar masyarakat desa
dapat mengetahui syarat apa saja yang diperlukan dalam mengurus Kartu Krluarga
(KK) dan juga membudayakan gerakan 5S (Senyum,sapa, salam, sopan,dan santun)
dalam lingkungan Kantor desa yang dapat diterapkan oleh perangkat maupun
masyarakat Desa Batu Gajah.
4. Target Peserta
Target dari pembuatan banner ialah warga desa yang berkunjung ke Kantor Desa dan
perangkat desa.
5. Realisasi Kegiatan
Pembuatan Banner seperti design terlaksana dengan baik dan di setujui maupun
didukung pembuatannya oleh perangkat desa. Sehingga, banner dapat di terapkan di
Kantor Desa Batu Gajah agar mempermudah masyarakat dalam mempersiapkan
persyaratan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan membudayakan 5S.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang didapati untuk banner ialah pencetakan jatah banner yang belum
terealisasi sehingga penerapan Banner di Kantor Desa sedikit tertunda. Namun, jika
sudah siap cetak, banner akan dikirim ke Desa Batu Gajah untuk diterpkan.

5.Sosialisasi Anti Narkoba dan Kenakalan Remaja


1. Latar Belakang
Saat ini, kenakalan remaja di Indonesia mulai meningkat dan sulit diatasi, begitu pula
dengan penyalah gunaan narkoba. Masa remaja merupakan masa transisi siswa yang
sedang mencari jati diri dan dominan ingin mencoba dan ingin tahu. Tidak semua
remaja dapat mengendalikan diri nya, beberapa dari mereka kerap melakukan perilaku
menyimpang seperti berkelahi, mencuri, seks bebas ataupun larangan lainnya.
Narkoba sendiri merupakan salah satu zat adiktif yang jika pengunaanya tidak
berlebihan dan sesuai kebutuhan merupakan obat dari berbagai macam penyakit.
Namun karena salah nya pennggunaan zat tersebutlah yang dapat menjerumuskan
siswa yang mana dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik maupun psikologis
pengguna. Kebanyakan pengguna narkoba yang tercandu akan melakukan berbagai
cara untuk mengkonsumsinya lagi. Seperti yang diketahui, harga dari narkoba tidaklah
terjangkau, sehingga hal tersebut dapat mendorong pecandu untuk melakukan tindakan
yang tidak baik yang mana juga termasuk kenaklan remaja seperti mencuri atau
merampok. Menurut tim bhabinkamtibmas, kenakalan remaja di Batu Gajah cukup
tinggi, maka dari itu Tim KUKERTA UNRI berkolaborasi dengan Tim
Bhabinkamtibmas melaksanakan Sosialisasi Anti Narkoba dan Kenakalan Remaja
yang dituju untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMPN 02 Pasir
Penyu. Sosialiasi ini dimulai dengan pemaparan tentang apa itu narkoba, jenis-jenis,
dampak narkoba dan juga dampak dari kenakalan remaja. Hal tersebut juga di perkuat
oleh Tim Bhabinakamtibmas dengan pasal-pasal larangan penyalah gunaan narkoba
dan juga hukuman untuk aktivitas yang di anggap sebagai kenakalan remaja. Selain itu
juga terdapat sesi Tanya jawab antar siswa, Tim kukerta maupun tim
bhabinkamtibmas seputaran materi yang di paparkan sebelumnya.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2019 di Mushola SMPN 02 Pasir Penyu.
Kegiatan berlangsung mulai dari pukul 08:00 hingga pukul 10:00.
3. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan remaja siswa SMPN 02 Pasir penyu tentang
bahaya nya pengaruh narkoba terhadap tubuh dan juga dampak negative dari kenakalan
remaja, Sehingga para generasi muda khususnya di Desa Batu Gajah dapat menjauhi hal-
hal tersebut dan dapat mencapai cita-cita nya dengan baik , sehat dan jauh dari narkoba.
4. Target Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh SMPN 02 Pasir Penyu yang merupakan remaja di Desa Batu
Gajah. Remaja ataupun siswa di SMPN 02 merupakan sasaran yang tepat untuk
sosialisasi anti narkoba dan kenakalan remaja ini.
5. Realisasi Program Kerja
Proses pelaksanaan program berjalan dengan lancar karena adanya komunikasi dan
hubungan yang baik antar pihak sekolah maupun Bhabinkamtibmas. Program dimulai
dengan pemaparan singkat tentang apa itu narkoba dan kenakalan remaja beserta contoh
dan jenisnya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang hukuman yang
akan diberikan tentang penyalah gunaan narkoba dan juga tindakan yang termasuk
kenakalan remaja seperti mencuri, seks bebas, dan sebagainya. Lalu dilanjutkan dengan
sesi Tanya jawab dengan mahasiswa mengenai topic yang sedang di diskusikan oleh
pemateri yang mana tak lain ialah Tim Kukerta Unri Batu Gajah. Adapun kegiatan
diikuti oleh seluruh kelas di SMP mulai dari kelas 1,2,dan 3 yang antusias dalam
mengikuti rangkaian kegiatan yang dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
diutarakan oleh siswa kepada Tim.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Pelaksanaan program berjalan dengan lancar akibat antusisme siswa SMPN 02 dan
bantuan dari Pihak Sekolah SMPN 02.
6. Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat : Mencuci tangan dengan benar
1. Latar Belakang
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan hal terpenting yang harus dilakukan
setiap insan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya memberikan
pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok , dan masyarakat dengan
membuka dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi guna
meningkatkan pengetahuan sehingga dapat menerapkan cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.Dengan hidup bersih dan
sehat tentu nya dapat mencegah kita dari jangkitan berbagai macam jenis penyakit.
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat sebaiknya sudah mulai diterapkan sejak dini kepada
anak-anak agar mereka dapat mencontoh dan terbiasa akan prilaku tersebut. Banyak
kegiatan yang dapat diterapkan, misalnya adalah Cara mencuci tangan dengan benar.
Cara mencuci tangan dengan benar sangatlah perlu diterapkan sejak dini baik kepada
anak-anak maupun orang dewasa. Umumnya, orang-orang tidak begitu memperhatikan
gerakan yang benar dalam mencuci tangan, padahal ada beberapa gerakan yang harus
dilakukan agar tangan kita tercuci dengan bersih. Kebanyakan orang kurang peduli akan
pentingya 6 gerakan mencuci tangan. Kebersihan tangan sangatlah penting di jaga, sebab,
akivitas yang kita lakukan dominan menggunakan tangan. Oleh karena itu, sosialisasi
Prilaku Hidup Sehat dan Bersih melalui cuci tangan sangatlah diperlukan bagi siswa-
siswi SDN 005 Desa Batu Gajah agar mereka dapat menanamkan kebiasaan mencuci
tangan dengan benar. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa KUKERTA UNRI dengan
metode bernyanyi dan bermain. Melalui metode tersebut, anak-anak sangat antusias
dalam mengikuti kegiatan dan mudah dalam memahami nya. Hal tersebut dibuktikan
dengan kegiatan praktekcuci tangan di lapangan.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilakukan pada Jum’at , 2 Agustus 2019 pada pukul 08:30 hingga 11:00
WIB di musholla SDN 005 Desa Batu Gajah.
3. Tujuan
Tujuan dilakukannya PHBS ini ialah untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat
dan meningkatkan kesadaran siswa untuk mencuci tangan dengan baik dan benar sejak
dini, sehingga hal ini bias menjadi kebiasaan yang baik bagi mereka dimasa yang akan
datang.
4. Target Peserta
Kegiatan ini ditargetkan pada siswa-siswi SDN 005 Desa Batu Gajah khususnya kelas 1,2
dan 3.
5. Realisasi Program Kerja
Dukungan dari pihak sekolah dan semangat siswa-siswi yang mengikuti kegiatan
tersebut maka program kerja ini dapat diselesaikan dengan tepat baik. Agenda
dilaksanakan untuk siswa kelas 1,2, dan 3 yang di adakan di Musholla SDN 005 Batu
Gajah. Kegiatan dimulai dengan ice breaking dengan menyanyi dan Tanya jawab. Lalu
dilanjutkan dengan pembukaan dan materi tentang pentingnya mencuci tangan beserta
efek mencuci tangan yang benar. Setelah itu, siswa menontongan video singkat tentang
gerakan mencuci tangan yang benar dengan seksama dan melaksanakan praktek langsung
yang dipandu oleh tim kukerta Unri. Siswa-siswi SDN 005 terlihat antusias dalam
melaksanakan kegiatan, mereka aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan dengan naik
dan benar. Tidak hanya itu, mereka juga sangat memperhatikan gerakan cuci tangan
dengan seksama sehingga dapa mempraktekan nya dengan baik.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dihadapi adalah sulitnya mengatur siswa-siswi untuk tertib dan tidak ribut,
terutama untuk siswa dan siswa kelas 1-3. Selain itu, kegiatan berjalan dengan baik dan
lancar.

7. Sosialisasi Mading Sekolah


1. Latar Belakang
Mading merupakan salah satu kegiatan atau produk yang bias di laksanakan di
suatu sekolah. Mading atau yang disebut ‘Majalah Dinding’ ialah media tulis sederhana
yang menerapkan prinsip majalh di dalamnya. Mading sekolah biasanya memiliki tema,
misalnya kemerdekaan, pendiidkan, lingkungan dan sebaganya yang mana isi dari
mading beserta dekorasinya juga mengikuti tema tersebut. Mading biasanya berisi berita,
puisi, gambar, cerpen, pantun, dsb. Dengan adanya mading, berbagai macam informasi
dapat disampaikan secara mudah ke pembaca dengan ruang lingkup yang direncanakan.
Dengan adanya amding tentunya juga dapat meningkatkan minat membaca serta
kreativitas anak.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilakukan pada hari Jum’at, 9 agustus untuk merancang dan pembuatan
dekorasi dan isi mading yang dilaksanakan di SDN 005 De sa Batu Gajah. Agenda
berlangsung pada pukul 08:30 hingga 10:30 WIB. Sedangkan kegiatan penempelan
mading dilanjutkan pada tanggal 16 agustus di SDN 005. Kegiatan dipandu oleh tim
KUKERTA UNRI dengan mengumpulkan per-kelas siswa kelas 4,5, dan 6.
3. Tujuan
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan minat membaca dan
juga menyalurkan minar, bakat dan kreativitas siswa SDN 005 dalam berkreasi
menciptakan karya tulis, gambar, kerajinan tangan dan juga melatih minat menulis siswa.
4. Target Peserta
Kegiatan ini dilakukan oleh siswa siswi SDN 005 Desa Batu Gajah kelas 4, 5 , dan 6.
5. Realisasi Program Kerja
Kegiatan ini dapat dilaksanakan karena adanya bantuan dari pihak sekolah dan semangat
para siswa dan siswa SDN 005 Desa Batu Gajah. Kegiatan dilaksanakan dengan membagi
tim kukerta ke masing masing kelas 4,5, dan 6. Setiap tim member instruksi dan
membantu siswa dalam pembuatan isi mading dan memaparkan apa itu mading. Setiap
siswa diminta untuk membuat suatu karya mereka sendiri yang berupa gambar,puisi,
pribahasa, dan lain-lain. Setelah itu,karya siswa yang terbaik akan dipilih untuk di
tempelkan di mading sekolah.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dihadapi adalah sulitnya mengatur siswa-siswi untuk tertib dan tidak ribut,
terutama untuk kelas 4a dan 4b yang tidak mau bergabung. Kendala lainnya yaitu
beberapa siswa keluar kelas tanpa izin.

8. Pembuatan Plang Nama SDN 005 Batu Gajah


1. Latar Belakang
Plang nama ialah salah satu hal yang diperlukan untuk menunjukkan identitas dan lokasi
suatu tempat. Identitas untuk sebuah lembaga ataupun institusi sangatlah diperlukan, baik
itu lembaga pendidikan ataupun lembaga-lembaga diluar dari pendidikan. Untuk
menunjukkan identitas itu salah satunya dengan membuat papan keterangan yang
berisikan nama lembaga, alamat, dan sebagainya. Papan keterangan diharapkan dapat
mempermudah bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap lembaga atau
institusi tersebut. Tim kukerta unri berupaya untuk memperbaiki dan memperbarui Plang
nama SDN 005 Desa Batu Gajah yang tulisannya sudah mulai pudar dan berkarat. Plang
nama tersebut terleak disamping Jl.Kasturi, yang berfungsi sebagai petunjuk jarak dan
letak SDN 005 kepada masyarakat. Karena tulisannya yang sudah mulai hilang, maka
dari itu pengecatan ulang diperlukan, adapun program kerja ini telah di setujui oleh
Kepala Sekolah SDN 005 itu sendiri dengan beberapa saran.
2. Waktu dan Tempat
Pembaharuan Plang nama SDN 005 dilaksanakan di samping Jl.Kasturi Desa Batu Gajah
pada tanggal 16 agustus 2019 pukul 10:30 WIB. Rancangan tulisan dan bahan-bahan
sudah dipersiapkan jauh hari sebelum pencetakan tulisan.
3. Tujuan
Pembaharuan Plang nama SDN 005 bertujuan agar mempermudah masyarakat baik dari
Desa Batu Gajah maupun luar daerah dapat mengetahui jarak dan letak dari SDN 005
sehingga mudah ditemui. Selain itu, pembaharuan dilakukan agar tulisan lebih mudah
dilihat lagi.
4. Target Peserta
Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KUKERTA UNRI dengan bantuan pihak sekolah
SDN 005 Desa Batu Gajah.
5. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan program ini diawali dengan mengunjungi sekolah dasar yaitu
SDN 005 Pasir Penyu sekaligus perkenakalan kepada pihak sekolah, pada saat bersamaan
ibu kepala sekolah merekomendasikan untuk pembuatan plank yang kemudian tim
KUKERTA menerimanya. Setelah itu tim KUKERTA melakukan persiapan mulai dari
pembuatan cetakan untuk tulisan, penyediaan alat dan bahan seperti cat, kuas, dan kertas
pasir. Yang kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan.
6.Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dihadapi adalah sulit dalam membuat cetakan huruf dikarena susahnya
mengukir tulisan dan menyesuaikan tulisannya terhadap plank yang sudah disediakan.
Dan selama proses pengerjaan banyak siswa-siswa SDN 005 yang datang untuk melihat
proses pengerjaan yang berakibat terganggunya proses pengerjaan.

9. Posyandu ; Pembagian Obat Cacing


1. Latar Belakang
Posyandu ialah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakats dapat memperoleh
pelayanan Keluarga Berencana (KB) , kesehatan anak yang antara lain ialah gizi,
imunisasi, kesehatan ibu dan anak, penanggulangan diare dan pemberian obat cacing.
Posyandu direncanakan dan dikembangkan oleh kader bersama kepala desa dan Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) serta penyelenggaranya dilakukan oleh kader yang
terlatih dibidang KB-Kes, Puskesmas, bidan, PKK, Tokoh masyarakat ,dll. Dalam
kegiatan ini Mahasiswa KUKERTA ikut berpartisipasi dan membantu mensukseskan
kegiatan posyandu yang dilaksanaan oleh UPTD Puskesmas Air Molek dalam pelaksanan
pemberian Pencegahan Massal Kecacingan berkolaborasi dengan PKK dan Bidan Desa.
Mahasiswa KUKERTA membantu para kader untuk melakukan pemeriksaan cacingan
dan pemberian obat massal.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan posyandu pembagian obat cacing missal di laksanakan pada tanggal 10 Agustus
2019 bertempatkan di Ruangan Posyandu Balai Desa Batu Gajah. Kegiatan berlangsung
dari pukul 09:00 sampai dengan 10:30 WIB.
3. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Posyandu pembagian Obat Cacing missal ini ialah untuk mencegah
anak atau balita dari cacingan. Sehingga anak dapat hidup lebih sehat tanpa cacingan.
Jauhnya anak dari cacingan tentu dapat melancarkan tumbuh kembang anak.
4. Target Peserta
Target peserta pelaksanaan posyandu ialah balita dan ibu.
5. Realisasi Program Kerja
Pelatihan ini dapat terlaksana karena adanya kolaborasi Tim UPTD Puskesmas Air
Molek, PKK, Tim Kukerta dan Bidan desa. Pelaksanaan dimulai dengan pengecekan dan
penimbangan anak-anak yang dilanjutkan dengan pemberian obat cacin. Kedatangan ibu-
ibu dan anak membuktikan antusisme mereka dalam mengecek kesehatan dan mencegah
Cacingan.

10. Sosialisasi Anti Hoax (Revolusi Mental)


1. Latar Belakang
Pada masa media massa ini, media komunikasi sangat penting untuk menyebarkan
informasi atau berita yang sedang terjadi namun banyak media komunikasi yang
digunakan untuk menyebarkan berita simpang siur yang belum tentu dapat terbukti
kebenarannya tersebar di seluruh media komunikasi yang dapat membuat orang yang
membaca mempercayai berita bohong tersebut. Tidak sedikit masalah yang ditimbulkan
oleh tersebarnya hoax di kalangan masyarakat, sebagai contoh gempa bumi di Jogjakarta
pada Mei 2006 yang ditimbulkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Setelah gempa bumi
berhenti ada kabar simpang siur yang mengatakan bahwa akan terjadi tsunami di
Jogjakarta sehingga terjadi banyak keributan karena berita tersebut. BMKG setelah itu
mengumumkan bahwa berita yang mengatakan akan terjadi tsunami adalah berita
bohong.
Hal diatas membuktikan bahwa tersebarnya berita bohong/hoax dapat menimbulkan
permasalahan yang besar, banyak orang yang melebih-lebihkan fakta tentang suatu hal.
Masyarakat Indonesia termasuk masyarakat yang kurang peduli tentang apa yang mereka
bagikan bahkan masyarakat Indonesia dapat membagikan berita yang salah karena tidak
membaca dengan tuntas suatu artikel yang diterima melalui media sosial maupun aplikasi
pesan singkat, termasuk juga kalangan terdidik seperti mahasiswa.
Melalui sosialisasi ini masyarakat dihimbau untuk memiliki kepedulian sosial terhadap
berita atau informasi yang disebarkan. Masyarakat diajak untuk menjadi generasi yang
kritis terhadap suatu informasi, bukan hanya diterima mentah mentah. Masyarakat juga
diberikan cara cara untuk mencegah tersebarnya hoax seperti berhati hati dengan judul
provokatif dan lain-lain.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan Sosialisasi Anti Hoax berlangung pada hari Senin, 05 Agustus 2019, mulai dari
pukul 20.00 hingga 22.00 di Aula Kantor Desa Batu Gajah.
3. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah :
a. Menambah wawasan masyarakat terhadap berita bohong/ hoax.
b. Meningkatkan rasa sosial terhadap permasalahan yang ditimbulkan hoax.
c. Memberikan cara-cara jitu untuk mencegah permasalahan yang ditimbulkan
hoax.
d. Menambah wawasan masyarakat untuk tidak membagi berita bohong/ hoax.
4. Target Peserta
Adapun target dari pelaksanaan program ini adalah masyarakat Desa Batu Gajah, mulai
dari kalangan remaja hingga dewasa.
5. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan program ini diawali dengan meminta izin kepada pihak desa
yang berwenang yaitu kepala desa dan sekretaris desa. Setelah diberikan izin untuk
melaksanakan kegiatan sosialisasi anti hoax, selanjutnya tim KUKERTA UNRI
menghubungi pihak LPPM UNRI untuk merekomendasikan narasumber. Setelah
narasumber ditentukan tim KUKERTA UNRI menyiapkan keperluan yang dibutuhkan
untuk kegiatan, mulai dari spanduk, komsumsi, kesiapan ruangan dan lain sebagainya.
Adapaun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini 40 orang. Sedangkan untuk
antusiasme masyarakat peserta terhadap kegiatan ini sangatlah baik dikarenakan kondisi
ruangan yang kondusif dan narasumber yang bisa menguasai ruangan dengan baik. Untuk
ketercapaian target dari sosialisasi ini sudah baik, dikarenakan masyarakat yang hadir
berasal dari kalangan remaja dan dewasa, dan jumlah juga melebihi dari 40 orang.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dihadapi adalah penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan yaitu antara
kesediaan masyarakat dan kesediaan narasumber, karena masyarakat desanya sendiri
bisa menghadiri sosialisasi pada malam hari dikarenakan banyaknya kegiatan
masyarakat mulai dari pagi sampai sore hari, sementara untuk narasumber sendiri
kesulitan untuk memberikan materi pada malam hari.
11. Posbindu
1. Latar Belakang
Posbindu merupakan pos pembinaan terpadu yang digerakan oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini dibentuk berdasarkan
masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat khususnya masyarakat di
usia lanjut. Kegiatan Posbindu merupakan kegiatan yang penting diikuti oleh
masayarakat, khusunya Batu Gajah. Di Posbindu, warga bisa mengecek gula darah,
tensi dan hal lainnya, tak hanya itu mereka juga diberikan obat-obatan dan saran
kesehatan dari dokter sehingga dapat mrlakukan pencegahan dari penyakit apapun.
Untuk kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap awal bulan berbarengan dengan Posyandu.
Kebanyakan warga yang hadir ialah ibu habil dan lansia. Pada kegiatan ini Tim
KUKERTA UNRI membantu para kader yaitu bidan, perawat dan ibu PKK untuk
melakukan pemeriksaan kepada masyarakat.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan setiap awal bulan, yaitu dimulai pada tanggal 9 Juli dan 13
Agustus 2019. Tempat pelaksanaan kegiatan posbindu berada di ruangan kantor desa
dan Aula kantor desa.
3. Tujuan
a. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
b. Mendorong dan memfasilitasi lansia tetap aktif, produktif dan mandiri serta
meningkatkan komunikasi di antara masyarakat.
4. Target Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK, Ibu hamil dan Lansia yang ada di Desa Batu
Gajah.
5. Realisasi program kerja
Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat kolaborasi Bidan, perawat, ibu PKK dan
Tim Kukerta. Kegiatan dimulai dengan pendataan, pengecekan Tinggi Badan,Berat
Badan, Tensi, Gula darah dan pemeriksaan oleh dokter. Sedangkan untuk ibu hamil
juga dilakukan pengecekan darah dan pemberian obat dari Bidan.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Tidak ada kendala yang begitu berarti, namun partisipasi warga dalam mengikuti
Posbindu masih kurang yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya mobilitas,
bekerja dan lain-lain. Untuk hal tersebut, terkadang juga dilakukan Puskesmas keliling
setiap beberapa bulan sekali, yang mana warga yang dituju ialah warga yang butuh
pemeriksaan.

12. Senam bersama Ibu-ibu PKK


1. Latar Belakang
Kesehatan dan kebugaran ialah elemen penting yang harus di jaga oleh manusia. Salah
satu cara untuk menjaga nya ialah dengan berolahraga, misalnya dengan senam.
Dengan senam, tubuh kita akan bergerak sehingga membuat tubuh merasa lebih ringan
setelahnya. Untuk itu, Tim Kukerta UNRI berpatisipasi dengan Ibu-Ibu PKK Batu
Gajah dalam mengikuti senam setiap hari Minggu dan Selasa pagi dilapangan Balai
desa Batu Gajah.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan tiap hari Selasa dan minggu dari tanggal 2 Juli 2019 sampai
dengan 13 Agustus 2019 di Lapangan Volley Kantor Desa Batu Gajah.
3. Tujuan
Kegiatan ini dilakukan untuk kebugaran dan kesehatan Ibu-ibu batu gajah dan juga
mempererat silaturahmi.
4. Target peserta
Target peserta ialah Ibu-ibu PKK Desa Batu Gajah.
5. Realisasi program
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, para ibu-ibu PKK sangat antusias dalam
mengikuti senam khususnya di hari Selasa.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang didapati tidak terlalu berarti yaitu hanya terjadi jika listrik mati yang
dapat menunda kegiatan senam pagi.
13. Panitia HUT RI KE-74
1. Latar Belakang
17 Agustus 1945 adalah hari dimana presiden pertama kita memproklamasikan
kemerdekaan RI dengan penuh percaya diri dan bangga. Ir. Soekarno menyatakan
kebebasan untuk seluruh rakyat Indonesia hingga pada 17 Agustus menjadi hari lahir-
Nya bangsa Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air dan mengenang kembali jasa-jasa para
pahlawan perjuangan kererdekaan RI kami panitia peringatan HUT Kemerdekaan RI ke
74 bermaksud menyelenggarakan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI
dengan berbagai kegiatan seperti pertandingan volley, futsal, dan lain sebagainya.
2. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan perayaan 17 agustus dilaksanakan di lapangan Balai Desa Batu Gajah ,
Lapangan bola kaki dan volley yang mana kegiatan di bagi menjadi kegiatan
pertandingan yang berlangsung dari tanggal 24 Juli hingga 16 Agustus 2019 pada jam
14:00 hingga 18:00, dan puncak perayaan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus mulai
jam 07:30 sampai dengan 17:00.
3. Tujuan
Tujuan dari pelaksaan peryaan HUT RI KE-74 ialah:
a. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Desa Batu Gajah
b. Meningkatkan semangat juang diantara anak anak, pemuda, dan orang tua
c. Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk mewujudkan nilai-nilai
pancasila
4. Target Peserta
Adapun target dari pelaksanaan perayaan HUT RI ini adalah warga masyarakat desa Batu
Gajah mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa.
5. Realisasi Program Kerja
Mekanisme pelaksanaan program ini diawali dengan mengadakan pertemuan dengan
perangkat desa, karang taruna, beserta masyarakat desa untuk melakukan pembentukan
kepanitiaan HUT RI ke 74 Desa Batu Gajah. Setelah kepanitiaan terbentuk, dilanjutkan
dengan persiapan pertandingan-pertandingan yang dilakukan antar dusun, yaitu terdpaat 4
dusun. Untuk tiap dusun mendapatkan jumlah tim bertanding yang sama. Untuk antusias
masyarakat sangatlah bagus, dikarenakan ini merupakan ajang yang ditunggu tiap
tahunnya sekaligus menjalin silaturahmi antar warga. Adapun target yang hendak dicapai
dari pelasanaan program ini tercapai dengan baik, karena melihat terjalinnya tali
silaturahmi antar warga, semangat warga semakin tinggi, dan kepedulian antar sesama
semakin terjaga.
6.Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dihadapi adalah kekurangan anggota untuk mengurus kepanitiaan, karena
banyak dari masyarakat yang bekerja dan sulit untuk berpartisipasi dalam kepanitiaan,
sedangkan jumlah tim KUKERTA hanya 10 orang. Dan selama proses pertandingan ada
beberapa tim yang bertanding meminta perubahan jadwal bermain dari yang sudah
ditentukan oleh panitia karena berbagai alasan sehingga panitia harus membuat ulang
draft pertandingan bar dan menentukan jadwal baru. Namun semua dapat diatasi karena
kerjasama yang dilakukan oleh tim KUKERTA UNRI dengan bantuan perangkat desa
dan beberapa anggota masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. Potensi Daerah Kukerta yang Masih Perlu diperhatikan


1. Masih banyaknya lahan tidur
2. Masih banyak lahan pertanian yang belum di maksimalkan
3. Tenaga kerja ada tetapi lapangan kerja kurang
4. Sumber daya manusia sangat memadai tetapi tidak berjalan dengan baik
5. Adanya seorang ahlli pertanian tetapi di manfaatkan oleh desa batu gajah
6. UED ada tetapi ketika masyarakat ingin meminjam uang untuk modal prosedurnya
terlalu ribet dan lama.
B. Permasalahan yang masih perlu diselesaikan

1. Masih banyaknya lahan tidur solusinya masyarakat harus menggarap lahan tersebut
menjadi perkebunan
2. Masih banyaknya lahan pertanian yang belum dimaksimalkan solusinya ialah
masyarakat menanam sawit atau karet di lahan pertanian tersebut
3. Tenaga kerja ada tetapi lapangan kerja kurang solusinya dengan membuka lapangan
kerja sendiri contoh membuka lahan pertanian,bergadang dan membuka bengkel dan
lain sebagainya
4. Sumber daya manusia sangat memadai tetapi berjalan dengan baik solusinya
masyarakat tersebut diberi pelatihan atau penyuluhan seperti masalah pertanian
sehingga menciptakan lapangan kerja sendiri
5. Adanya ahli pertanian tapi tidak dimanfaatkan oleh Desa Batu Gajah solusinya ahli
pertanian tersebut diberdayakan di desa seperti contohnya memberikan pelatihan
mengenai pertanian, cara bertani dengan baik dan cara mengolah pupuk alami supaya
mendapatkan hasil yang maksimal
6. UED ada tetapi ketika masyarakat ingin meminjam uang untuk modal prosedurnya
terlalu ribet dan lama solusinya pengurus UED mempermudah masyarakat dalam
pengajuan peminjaman modal tanpa prosedur yang ribet.
C. Rekomendasi
Batu Gajah memiliki lahan pertanian yang luas dan belum diolah untuk menjadi lahan
perkebunan, untuk mengolahnya Desa Batu Gajah mempunyai sumber daya manusia
yang memadai untuk itu bisa dibimbing oleh ahli pertanian. Seandainya terdapat
kekurangan modal bisa mengajukan pinjaman ke UED. Untuk mengelola lahan
perkebunan dengan baik Desa Batu Gajah bisa mengadakan pelatihan atau penyuluhan
dengan memanfaatkan ahli pertanian yang di ada di Desa Batu Gajah sehingga warga
batu gajah bisa memanfaatkan lahan yang kosong dan bisa mengurangi angka
pengangguran sehingga bisa meningkatkan mendapatkan penghasilan keluarga.
LAMPIRAN
A. Absensi Harian
B. Absensi Kegiatan
C. Dokumentasi Kegiatan
a. Temu ramah mahasiswa KUKERTA bersama perangkat desa dan tokoh
masyarakat desa Batu Gajah sekaligus pembentukan panitia 17 Agustus.

b. Pembuatan Profil Desa sebagai data Kukerta (blog)

c. Bimbingan Belajar untuk Sekolah Dasar


d. Pembuatan Banner syarat pembuatan KK dan gerakan 5S

e. Sosialisasi Anti Narkoba dan Kenakalan Remaja bersama Bhabinkamtibmas di


SMPN 02 Batu Gajah
f. PHBS; Penyuluhan cara cuci tangan dengan benar dan efek nya di SDN 005 Batu
Gajah

g. Sosialiasi Mading untuk SDN 005 kelas 3,2,5 dan 6

h. Pembuatan Plang SDN 005 Desa Batu Gajah


i. Posyandu : Pembagian Obat Cacing

j. Revolusi Mental : Sosialisasi Anti Hoax

k. Posbindu Lansia dan Ibu Hamil


l. Senam pagi bersama ibu-ibu PKK

m. Panitia Inti HUT RI KE-74

Anda mungkin juga menyukai