OLEH:
Mengetahui,
Drs. M. Rasyid
NIP. 19650607 199503 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas limpahan rahmat,
taufik, dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata Tematik
Revolusi Mental tahun 2019 di Desa Batu Gajah ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan
baik dan semestinya.
Laporan Kukerta ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis Tim Kukerta
selama pelaksanaan Kukerta di desa Batu Gajah, Kec.Pasir Penyu dari tanggal 1 Juli sampai
dengan 20 Agustus 2019. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran dan keterangan tentang program kerja dan aktivitas yang telah kami laksanakan di
desa Batu Gajah, Kec Pasir Penyu.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksana nya program-program yang telah
dilaksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. M.Rasyid selaku Pj Kepala Desa Batu Gajah
2. Bapak Suhendri,S.PdI selaku Sekretaris Desa Batu Gajah
3. Seluruh Perangkat Desa Batu Gajah
4. Ketua dan anggota PKK Desa Batu Gajah
5. Seluruh kepala dusun dan RT/RW se-Desa Batu Gajah
6. Seluruh Masyarakat Desa Batu Gajah
7. Bapak Sukamarriko Andrikasmi,SH.MH selaku dosen pembimbing lapangan
Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada mahasiswa yang akan mengadakan
KUKERTA di tahun yang akan datang.
Batu Gajah, 19 Agustus 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
ISI HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i
KATA PENGENTAR ..............................................................…………. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Gambaran Umum Lokasi KUKERTA………………………………. 5
Struktur Pemerintahan........................................................................ 5
Kondisi Geografis………………………………………………….. 6
Kondisi Demografi………………………………………………..... 6
1.2.Permasalahan Desa .............................................................…………. 8
1.3.Potensi Desa .......................................................................…………. 11
1.4.Tujuan KUKERTA .............................................................…………. 11
BAB II. RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
2.1 Rancangan Program Kerja………………………………………….. 13
2.2 Realisasi Program Kerja……………………………………………. 19
1. Temu Ramah……………………………………………………… 19
2. Profil Desa………………………………………………………… 20
3. Bimbel…………………………………………………………….. 21
4. Pembuatan Banner………………………………………………... 24
5. Sosialisasi Anti Narkoba…………………………………………. 25
6. PBHS (Cuci Tangan)…………………………………………….. 27
7. Pembuatan Mading……………………………………………….. 28
8. Pembuatan Plang…………………………………………………. 29
9. Posyandu: Pembagian Obat Cacing………………………………. 31
10. Sosialisasi Anti Hoax……………………………………………... 32
11. Posbindu…………………………………………………………... 34
12. Senam pagi………………………………………………………... 35
13. Panitia HUT RI……………………………………………………. 36
BAB III. PENUTUP
3.1 Potensi yang Perlu Diperhatikan…………………………………… 38
3.2 Permasalahan yang Perlu Diselesaikan…………………………….. 38
3.3 Rekomendasi……………………………………………………….. 39
LAMPIRAN
A. Absensi Harian……………………………………………………… 40
B. Absensi Kegiatan…………………………………………………… 41
C. Dokumentasi Kegiatan……………………………………………… 42
BAB I
PENDAHULUAN
Pembagian wilayah Desa Batu Gajah terbagi dari 4 Dusun dimana masing-masing dusun
terdiri dari 2 Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun Tetangga (RT). Jadi, di Desa Batu Gajah terdiri
dari 8 Rukun Warga (RW) dan 16 Rukun Tetangga (RT) yang pembagiannya berdasarkan
jumlah KartuKeluarga (KK) yang ada pada daerah tersebut.
Drs. M. Rasyid
SEKRETARIS DESA
SUHENDRI, S.Pd.I
KEPALA URUSAN
PERENCANAAN
SHINTA KURNIAWATI,
S.E
2. Kondisi Geografis
Desa Batu Gajah merupakan salah satu dari 13 Desa/Kelurahan yang ada di wilayah
kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu yang terletak + 200 M kearah barat dari ibu
kota kecamatan dengan luas wilayah 850 Ha2.,yang memiliki batas-batas daerah sebagai berikut :
Tabel 1
Topografi
Orbitasi Jarak
Jarak ke ibu kota kecamatan 6 Km
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 30Km
Jarak ke ibu kota provinsi 275 Km
3. Kondisi Demografi
Desa Batu Gajah termasuk desa yang sudah maju di Kecamatan PasirPenyu. Desa Batu
Gajah terdiri atas 4 Dusun yang mana di masing-masing dusun terdapat 2 RukunWarga
(RW) dan 4 RukunTetangga (RW), jadi di desa ini terdapat 4 dusun; 8 RW dan 16 RT.
Penduduk Desa Batu Gajah terdiri atas keberagaman agama, suku dan budaya. Mayoritas
masyarakatnya memeluk agama Islam. Masyarakat Batu Gajah mayoritasnya suku Melayu
dan jawa. Mata pencaharian di desa Batu Gajah sangat beraneka ragam, seperti Pegawai
Negeri Sipil, buruh tani, Polisi , Dokter, Bidan, tenaga pengajar, pedagan dan lainnya.
Tabel 2.
Tabel 3
JumlahRumahTanggaBerdasarkan Mata Pencaharian
Tabel 4
Sarana Dan PrasaranaDesa
No Sarana/Prasarana Jumlah/
Volume
1 Kantor Desa 1 Unit
2 Puskesmas 1 Unit
3 Poskesdes -.
4 Posyandu 2 Unit
5 Perpustakaandesa 1 Unit
6 PAUD 1 Unit
7 SD 2 Unit
8 SMP 2 Unit
9 SMA 2 Unit
10 PerguruanTinggi 1 Unit
11 Mesjid 2 Unit
12 Mushalla 6 Unit
13 Gereja -.
14 Pura -.
1
15 Vihara -.
16 Klenteng -.
17 PrasaranaOlahraga 1 Unit
18 PrasaranaKesnian 5 Unit
19 Balaipertemuan 1 Unit
20. Sumurdesa -.
21. Pasardesa -.
B. Permasalahan desa
I. Bidang infrastruktur desa / sarana prasarana
a. Masih banyak jalan desa yang belum memadai, masih berupa jalan tanah sehingga
menghambat arus barang dan jasa serta menghambat asset ekonomi masyarakat.
b. Keberadaan tiang dan jaringan listrik masih kekurangan.
c. Masyarakat masih ada yang belum punya MCK.
d. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial.
e. Drainase tidak berfungsi dengan baik.
f. Masih rendah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan memelihara
lingkungan.
g. Kemampuan kader desa mendesine dan membuat rencana anggaran biaya belum
memadai.
II. Bidang pendidikan
a. Bangunan perlengkapan bidang pendidikan masih kurang.
b. Perlengkapan fasilitas kantor pendidikan belum lengkap.
c. Laboratorium belum ada.
d. Tidak ada pustaka Desa.
e. Kurangnya tunjangan kesejahteraan guru-guru MDA.
f. Keterampilan dan teknis mengajar model baru masih kurang.
g. Beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi masih sedikit.
h. Masih ada anak putus sekolah.
III. Bidang ekonomi
a. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa.
b. Belum adanya rumah pakan lestari untuk peternakan dan perkebunan.
c. Lembaga ekonomi (UED SP) belum memberikan kontribusi yang nyata kepada
pembangunan desa.
d. Belum terlaksananya pelatihan dibidang peningkatan manajemen usaha dan
kewirausahawan
e. Peggalian PAD desa belum optimal.
f. Rendahnya harga komoditas karet sejak 1 tahun terakhir mengalami penurunan nyata
mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
g. Rendahnya pendapatan komoditas kelapa sawit yang sejak dua tahun terakhir
mengalami penurunan nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis.
h. Lembaga ekonomi desa UED-SP belum menjadi BUMDES.
IV. Bidang sosial budaya
a. Arus informasi dan globalisasi tidak terbendung yang mengakibatkan tergerusnya
kearifan lokal.
b. Peran lembaga adat dan pimpiinan adat kurang optimal.
c. Belum optimalnya pengembangan budaya local desa.
d. Bidang pemerintahan desa, perangkat desa banyak tidak tahu tufoksi masing-masing
e. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan pemerintah belum terampil.
f. Pelaku-pelaku pembangunan masih kurang paham akan tugas dan fungsi.
g. Pelayanan masyarakat kurang optimal.
h. Regulasi desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik.
i. Administrasi desa yang kurang dimanfaatkan secara optimal.
j. Intensif yang diterima oleh aparatur desa dan kelembagaan desa belum memadai.
k. Masih kurangnya perhatian pemerintah dalam hal pembinaan terhadap aparatur desa.
V. Bidang kesehatan
a. Kesadaran akan kesehatan keluarga yakni sanitasi lingkungan masih lemah.
b. Kesadaran akan pentingnya makna bergizi belum memadai.
c. Penggunaan polindes belum optimal karena peralatan belum lengkap.
d. Belum ada apotek desa yang mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan obat-
obatan.
VI. Bidang kelembagaan
a. Tingkat pertemuan/rapat-rapat masih rendah.
b. Program kerja desa sudah ada tetapi masih ada program yang belum terlaksana
dengan baik .
c. Pembinaan dan pendampingan desa belum memadai.
d. Bidang Kamtibmas tak berjalan dengan baik
e. Tidak ada kegiatan siskamling.
f. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk taat aturan.
g. Sifat kebersamaan dan kegotongroyongan mulai luntur.
VII. Bidang lingkungan hidup
a. Belum ada tempat pembuangan sampah akhir.
b. Belum adanya rumah pakan lestari untuk para ternak.
c. Pendangkalan sungai tempat masyarakat mencari ikan semakin parah sehingga ikan
semakin berkurang.
d. Tidak adanya penghijauan desa.
e. Tidak ada apotek hidup.
VIII. Bidang partisipasi masyarakat
a. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat yang dilaksanakan
oleh pemerintah desa.
b. Kegiatan gotong royong yang mulai pudar.
c. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan desa
IX. Bidang pertanian
a. Masih rendahnya SDM petani.
b. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan.
c. Sarana produksi tidak ada.
d. Harga komoditas perkebunan karet dan kelapa sawit rendah.
X. Bidang industry dan perdagangan
a. Home industry belum dikembangkan.
b. Kesulitan dalam penambahan modal dan pengembangan usaha.
c. Semangat berwirausaha belum optimal.
C. Potensi Desa
a. Perkebunan kelapa sawit
Perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu mata pencarian utama di Desa Batu
Gajah. Luas wilayah perkebunan kelapa sawit yang ada di Desa Batu Gajah yaitu
sejumlah 120 Hektar. Oleh karena itu, turunnya harga pemasaran kepala sawit
sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di Desa Batu Gajah. Begitu
pula sebaliknya, jiga harga pemasaran kelapa sawit di Desa Batu Gajah tinggi,
maka perekonomian masyarakat di Desa Batu gajah akan stabil.
b. Perkebunan karet.
Perkebunan karet di Desa Batu Gajah seluas 20 Ha. Perkebunan karet ini juga
membantu perekonomian masyarakat di Desa Batu Gajah.
D. Tujuan Kukerta
Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu
yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan isi dan bobot pendidikan
bagi mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang secara formal dianggap mempunyai
kemampuan yang lebih, sudah tentu dituntut untuk lebih berperan aktif sebagai sentral
pengembangan masa depan bangsa. Disamping itu generasi muda khususnya mahasiswa harus
meningkatkan kepekaan terhadap perubahan-perubahan lingkungan disekitarnya. Sehingga
dengan tanggap dapat menyesuaikan diri serta dapat berperan serta menampilkan subjek yang
mampu meletakkan perubahan bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk daerah,
bangsa dan negara. Adapun tujuan dilaksanakannya Kukerta yakni :
1. Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan dalam upaya
menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
2. Menambah wawasan Mahasiswa memotivasi masyarakat dalam membangun desa.
3. Menggerakkan masyarakat setempat untuk memacu pembangunan dengan kekuatan
sendiri.
4. Tumbuhnya kepercayaan akan kemampuan serta berkembangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya pembangunan.
5. Agar mahasiswa dapat menjadi generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus
pembangunan utamanya didaerah perdesaan, baik dimasa sekarang maupun dimasa yang
akan datang.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka generasi muda perlu dibekali dengan kemampuan
kepekaan, kepedulian serta pengetahuan yang luas tentang lingkungan agar tercipta kreatifitas
serta kesediaan untuk membuktikan diri yang bermanfaat di lingkungan luar.
BAB II
RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Temu ramah mahasiswa Alvin Ardivan Alif Seluruh team Aula Kantor
KUKERTA bersama (Kordes) Kukerta Desa Batu Desa Batu
perangkat desa dan tokoh Gajah Gajah
masyarakat desa Batu Gajah
sekaligus pembentukan
panitia 17 Agustus
2 Pembuatan Profil Desa Nurul Ulfa Seluruh team Kondisional
sebagai data Kukerta (blog) Kukerta Desa Batu
Gajah 2019
3 Bimbingan Belajar untuk Suhaima, Melani Seluruh team Posko Kukerta
Sekolah Dasar Seprima Kukerta Desa Batu Desa Batu
Gajah dan siswa Gajah
Sekolah Dasar di
Desa Batu Gajah.
4 Pembuatan Banner syarat Yosua Wironata Seluruh team Posko Kukerta
pembuatan KK dan gerakan Manurung Kukerta Desa Batu Desa Batu
5S Gajah dan siswa Gajah &
sekolah dasar di Kantor Desa
Desa Batu Gajah.
5 Sosialisasi Anti Narkoba dan Kalfin Putra Triau Seluruh team Musholla
Kenakalan Remaja bersama Sianturi Kukerta Desa Batu SMPN 02
Bhabinkamtibmas di SMPN Gajah dan siswa di Pasir Penyu
02 Batu Gajah SMPN 02 Batu
Gajah
6 PHBS; Penyuluhan cara cuci Fachriza Yulia Seluruh team Musholla dan
tangan dengan benar dan efek Kukerta Desa Batu lapangan SDN
nya di SDN 005 Batu Gajah Gajah dan siswa 005 Batu
SDN 005 di Desa Gajah
Batu Gajah
7 Sosialiasi Mading untuk SDN Ninda Agustiani Seluruh team SDN 005 Batu
005 kelas 3,2,5 dan 6 Kukerta Desa Batu Gajah
Gajah dan siswa
SDN 005
8 Pembuatan Plang SDN 005 Kalfin Putra, Alvin Seluruh team Posko Kukerta
Desa Batu Gajah Ardivan Alif, Yosua Kukerta Desa Batu dan SDN 005
Wironata Gajah
9 Posyandu : Pembagian Obat Fachriza Yulia Seluruh team Ruangan Balai
Cacing Kukerta Desa Bukit Desa Batu
Batu, Kader Gajha
posyandu dan
anggota posyandu
balita
10 Revolusi Mental : Sosialisasi Kalfin Putra Triau Seluruh team Aula Kantor
Anti Hoax Sianturi Kukerta Desa Bukit desa Batu
Batu, kader Gajah
posyandu lansia
dan lansia di Desa
Bukit Batu
11 Posbindu Lansia dan Ibu Fachriza Yulia Seluruh team Aula Kantor
Hamil Kukerta Desa Batu desa Batu
Gajah dan seluruh Gajah
ibu PKK
Dalam suatu lingkungan, masyarakat tidak akan bisa langsung menerima sebuah
perubahan di dalammya karena suatu hal, seperti sebuah percampuran sikap dan budaya
baru lingkungannya. Maka dari itu, agar percampuran tersebut tidak menjadi distraksi bagi
masyarakat setempat, diperlukanlah temu ramah antar kelompok baru bersama masyarakat
sekitar ,tokoh masyatakat dan juga perangkat pemerintahan dalam lingkungan tersebut.
Menurut KBBI, Temu ramah ialah ramah tamah dimana seesorang merundingkan hal
yang tidak resmi yaitu berkenalan dan saling mengenal. Dengan kata lain, temu ramah
adalah suatu program yang di taja oleh tim Kukerta UNRI untuk bersilaturahmi dan juga
berkenalan dengan Tokoh masyarakat, Prengakat desa maupun masyarakat Desa Batu
Gajah, sehingga komunikasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan
baik dan sesuai dengan masyarakat sekitar secara formal. Tentunya, sebelum acara temu
ramah dilaksanakan, Tim KUKERTA sudah melakukan silaturahmi kepada masyarakat
sekitar secara informal. Selain memperkenalkan diri, mahasiswa juga memaparkan
program kerja kepada masyarakat, meminta izin untuk tinggal di desa, dan memohon
bantuan dan arahan kepada seluruh pihak di desa dalam mensukseskan program-program
yang dirancang oleh Mahasiswa KUKERTA UNRI untuk Desa Batu Gajah.Tidak hanya
itu, acara juga dilanjutkan dengan pembentukan panitia HUT RI KE-74 di Desa Batu
Gajah, yang mana beberapa dari mahasiswa di beri amanah untuk menjadi Panitia Inti dan
Anggota dalam pelaksanaan HUT RI KE-74 berkolaborasi dengan Karang Taruna Harapan
Remaja Desa Batu Gajah.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilakukan pada hari ke-9, yaitu pada tanggal 9 Juli 2019. Tempat
diadakannya acara ini adalah Aula kantor desa Batu Gajah yang mana dihadiri Perangkat
Desa dari Pj. Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala dusun beserta RT/RW, Ibu-ibu PKK,
BPK dan masyarakat sekitar.
3. Tujuan
Tujuan di laksanakan nya kegiatan ini adalah untuk mendekatkan diri dan mempererat
silaturahmi Tim Kukerta kepada masyarakat desa Batu Gajah agar tidak ada rasa asing
dengan kehadiran mahasiswa KUKERTA UNRI. Selain itu, juga dilaksanakannya
Pembentukan Panitia HUT RI ke -74 agar pelaksanaan HUT RI KE-74 dapat
dipersiapkan sedahulu mungkin sehingga dapat berjalan dengan lancar.
4. Target Peserta
Kegiatan ini dilaksanakan Tim KUKERTA UNRI untuk Tokoh Masyarakat, Perangkat
Desa, Ibu-ibu PKK , Pemuda dan Masyarakat desa Batu Gajah.
5. Realisasi Program Kerja
Dengan keramahan masyarakat Desa Batu Gajah, kegiatan temu ramah dan
pembentukan panitia HUT RI KE-74 ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Kendala yang dialami dalam melaksanakan program kerja acara temu ramah dan
pembentukan panitia ialah penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan yaitu antara
kesediaan masyarakat dan kesediaan narasumber, karena masyarakat desanya sendiri
bisa menghadiri sosialisasi pada malam hari dikarenakan banyaknya kegiatan
masyarakat mulai dari pagi sampai sore hari.
3.Bimbingan Belajar
1. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Namun, belajar tak selamanya
wajar, kadang-kadang lancar, kadang-kadang juga tidak, kadang bisa dengan cepat
menangkap materi yang disampaikan guru, tapi kadang juga susah untuk menangkap
materi, semuanya itu juga berhubungan dengan semangat belajar siswa. Bimbingan
belajar lebih menekankan dalam membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial
psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan
bantuan tenaga profesional yaitu guru pembimbing.
Dengan adanya perkembangan zaman menuntut kurikulum mata pelajaran bertambah
banya. Namun, hal tersebut tidak diikuti dengan adanya tambahan jam belajar. Hal ini
menyebabkan banyak siswa yang merasa bahwa ia tidak dapat mengikuti setiap
pembelajaran yang ada. Karena materi pembelajaran yang luas, sehingga siswa
mengharapkan adanya tambahan jam belajar. Karena adanya beberapa kendala, tidak
setiap sekolah terdapat jam tambahan pelajaran. Oleh karena itu, siswa memilih untuk
mengikuti jam tambahan belajar yang diadakan oleh sekolah. Selain itu, ada juga
bimbingan belajar yang bisa didapat di luar sehingga banyak bermunculan lembaga
bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat dikatakan sebagai tambahan belajar,
dimana siswa mendapatkan intensitas belajar yang lebih. Sebab tidak hanya disekolah
saja siswa mendapatkan pembelajaran namun di tempat bimbingan belajar siswa juga
mendapatkan pembelajaran pula.
Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek,
tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik
pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu :
”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Bimbingan Belajar merupakan salah satu kegiatan pembelajaran tambahan selain di
sekolah yang diberikan kepada siswa untuk membantu nya dalam meningkatkan prestasi
dan pemahaman dalam suatu pelajaran sehingga hasil pembelajarannya semakin
meningkat dan optimal. Selain itu, siswa juga dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan ataupun ide nya lebih baik lagi. Karena itu, Tim Kukerta Unri berupaya
mengadakan Bimbingan belajar untuk siswa SD, khususnya SDN 005 Desa Batu Gajah
agar dapat membantu mereka dalam belajar dan mengerjakan tugas tambahan yang
dberikan oleh guru. Selain itu, tim juga memberikan pemaparan materi dan quiz kepada
siswa. Tidak hanya itu, kegiatan juga dibarengi dengan games sehingga siswa lebih
bersemangat lagi dan kegiatan tidak monoton.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Kamis namun karena antusiasme siswa, waktu
kegiatan berlangsung konsidional. Kegiatan di mulai pada tanggal 16 juli hingga 19
agustus, mulai pukul 14:00 hingga 16:00 di posko KUKERTA Batu Gajah.
3. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan membantu siswa
SDN 005 Desa Batu Gajah dalam belajar dan mengerjakan tugas. Tidak hanya itu,
kegiatan juga dilaksanakan untuk memotivasi siswa dalam belajar, sehingga dengan
adanya bimbingan belajar dapat membuat siswa lebih bersemangat lagi dan tidak malas
dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya, program ini membantu meningkatkan
pemhaman siswa terhadap pelajaran yang dianggap sulit serta mengembangkan
kemmapuan siswa dalam bersosialisasi. Tidak hanya itu, program kerja ini dapat
memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dalam lingkungan belajar yang
berkualitas, meringankan beban orang tua siswa dalam memberikan pendidikan untuk
anak-anak mereka tanpa harus mengeluarkan biaya bimbingan belajar dan memberikan
pembelajaran tambahan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi.
4. Target Peserta
Kegiatan ini ditargetkan kepada anak-anak SD , khususnya SDN 005 Desa Batu Gajah.
5. Realisasi Program Kerja
Dengan dukungan dari guru, masyarakat dan keinginan dari anak anak setempat, maka
kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Mekanisme pelaksanaan program ini diawali
dengan mengunjungi sekolah dasar yaitu SDN 005 Pasir Penyu sekaligus perkenakalan
kepada pihak sekolah, pada saat bersamaan disampaikan bahwasannya tim KUKERTA
UNRI mengadakan kegiatan bimbingan belajar yang dilaksakan di Posko KUKERTA
UNRI. Jumlah siswa yang hadir pada saat bimbingan belajar bervariasi, mulai dari 8-15
siswa. Antusias dari siswa sendiri sangat baik dikarenakan tim KUKERTA sering
memberikan hadiah berupa jajanan jika siswa bisa memberikan tanggapan terhadap
materi yang diajarkan. Untuk ketercapaian pelaksanaan bimbingan belajar ini sudah
baik, itu terbukti dari bertambahnya kemampuan siswa dan siswi sekolah dasar baik
dalam hal membaca, berhitung, berbicara, dan lain-lain.
6. Kendala yang di hadapi dalam melaksanakan program
Kendala yang dihadapi adalahsulitnya mengatur siswa-siswi untuk tertib dan tidak ribut,
terutama untuk siswa dan siswa kelas 1-3, dan sering ada beberapa siswa yang kerap
sering bermain pada saat proses bimbingan belajar berlangusng yang mengakibatkan
suasana dan kondisi pembelajaran tidak kondusif. Serta kesulitan dalam kapasitas
ruangan berhubung ukuran ruangan Posko KUKERTA yang tidak terlalu besar sehingga
mengakibatkan kurangnya konsentrasi siswa-siswa dalam mengikuti pembelajaran.
PENUTUP
1. Masih banyaknya lahan tidur solusinya masyarakat harus menggarap lahan tersebut
menjadi perkebunan
2. Masih banyaknya lahan pertanian yang belum dimaksimalkan solusinya ialah
masyarakat menanam sawit atau karet di lahan pertanian tersebut
3. Tenaga kerja ada tetapi lapangan kerja kurang solusinya dengan membuka lapangan
kerja sendiri contoh membuka lahan pertanian,bergadang dan membuka bengkel dan
lain sebagainya
4. Sumber daya manusia sangat memadai tetapi berjalan dengan baik solusinya
masyarakat tersebut diberi pelatihan atau penyuluhan seperti masalah pertanian
sehingga menciptakan lapangan kerja sendiri
5. Adanya ahli pertanian tapi tidak dimanfaatkan oleh Desa Batu Gajah solusinya ahli
pertanian tersebut diberdayakan di desa seperti contohnya memberikan pelatihan
mengenai pertanian, cara bertani dengan baik dan cara mengolah pupuk alami supaya
mendapatkan hasil yang maksimal
6. UED ada tetapi ketika masyarakat ingin meminjam uang untuk modal prosedurnya
terlalu ribet dan lama solusinya pengurus UED mempermudah masyarakat dalam
pengajuan peminjaman modal tanpa prosedur yang ribet.
C. Rekomendasi
Batu Gajah memiliki lahan pertanian yang luas dan belum diolah untuk menjadi lahan
perkebunan, untuk mengolahnya Desa Batu Gajah mempunyai sumber daya manusia
yang memadai untuk itu bisa dibimbing oleh ahli pertanian. Seandainya terdapat
kekurangan modal bisa mengajukan pinjaman ke UED. Untuk mengelola lahan
perkebunan dengan baik Desa Batu Gajah bisa mengadakan pelatihan atau penyuluhan
dengan memanfaatkan ahli pertanian yang di ada di Desa Batu Gajah sehingga warga
batu gajah bisa memanfaatkan lahan yang kosong dan bisa mengurangi angka
pengangguran sehingga bisa meningkatkan mendapatkan penghasilan keluarga.
LAMPIRAN
A. Absensi Harian
B. Absensi Kegiatan
C. Dokumentasi Kegiatan
a. Temu ramah mahasiswa KUKERTA bersama perangkat desa dan tokoh
masyarakat desa Batu Gajah sekaligus pembentukan panitia 17 Agustus.