Anda di halaman 1dari 3

Statistika 2 FEUG

UJI 2 (CHI-SQUARE TEST)

 Uji 2 digunakan untuk menganalisis data kuantitatif hasil menghitung (enumerical


data) dan karakteristik yang diamatinya memiliki skala pengukuran paling tinggi
ordinal (qualitative variable).

 Pengujian hipotesis secara statistis yang menggunakan uji 2 diantaranya


pengujian independensi dua faktor (independency test) dan uji kecocokan
(goodness of fit test).

UJI INDEPENDENSI

 Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan (asosiasi) antara dua
faktor yang masing-masing memiliki skala pengukuran paling tinggi ordinal.

 Misalnya ingin mengatahui apakah ada hubungan atau tidak antara tingkat
pendidikan dan jenis kelamin.

 Ingin mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara tingkat pendidikan dan
cara menabung

 Ingin mengetahui ada hubungan atau tidak antara jenis kelamin dan tingkat
disiplin kerja

 Data yang dianalisis untuk uji independensi disajikan dengan tabel silang (cross-
table) sebagai berikut :

Faktor B
Jumlah
B1 B2 B3 ... Bn
A1 O11 012 013 ... O1n T1.
A2 O21 022 023 ... O2n T2.
Faktor A

A3 O31 032 033 ... O3n T3.


. . . . . .
. . . . ... . .
. . . . . .
Am O31 032 033 ... O3n T3.
Jumlah T.1 T.2 T.3 ... T.n T..

 Hipotesis statistiknya :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara faktor A dan faktor B
H1 : Terdapat hubungan antara faktor A dan faktor B
atau
Ho : pij = p.j x pi. (Faktor baris dan faktor kolom bersifat independen)
H1 : pij ≠ p.j x pi. (Faktor baris dan faktor kolom bersifat dependen)

n m Oij  Eij 2 Ti.xT. j


 Statistik uji : 2 =  Eij
Eij 
T..
j 1i 1

Rina Sugiarti Page 1


Statistika 2 FEUG

Faktor B
Jumlah
B1 B2 B3 ... Bn
O11 O12 O13 O13
A1 ... T1.
E11 E12 E13 E13
O21 O22 O23 O23
A2 ... T2.
E21 E22 E23 E23
Faktor A

O31 O32 O33 O33


A3 ... T3.
E31 E32 E33 E33
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
Om1 Om2 Om3 Om3
Am ... T3.
Em1 Em2 Em3 Em3
Jumlah T.1 T.2 T.3 ... T.n T..

 Kriteria uji :
Tolak Ho jika 2hit ≥ 2tab
2tab = 2α;df = (m-1)(n-1) Tolak Ho

Terima
Ho
0 2tab

UJI KECOCOKAN (GOODNESS OF FIT TEST)

 Uji ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel acak diskrit
memiliki bentuk distribusi probabilitas sesuai dengan yang dihipotesiskan atau
tidak. Misalnya apakah suatu variabel acak diskrit x berdistribusi multinomial.

 Ingin mengetahui apakah bentuk kemasan yang berbeda-beda berpengaruh


terhadap proporsi konsumen dalam memilih sejenis barang.

 Ingin mengetahui apakah metode pelatihan yang berbeda-beda berpengaruh


terhadap proporsi kelulusan peserta pelatihan.

 Ingin mengetahui apakah komposisi kepangkatan pegawai yang bekerja di suatu


lembaga pemerintahan mengikuti perbandingan Gol IV : Gol III : Gol II : Gol I = 1 :
3 : 5 : 7.

 Juga dapat digunakan untuk menguji hipotesa kesamaan lebih dari dua proporsi

 Hipotesis statistiknya :
H0 : p1 = p2 = p3 = . . . = pk
H1 : Paling sedikit tanda “=” tidak berlaku

k O j  E j 2
 Statistik uji : 2 =  Ej
j 1

Rina Sugiarti Page 2


Statistika 2 FEUG

Kategori A1 A2 A3 ... Ak Jumlah


Observasi (Oj) O1 O2 O3 ... Ok n
Ekspektasi (Ej) E1 E2 E3 ... Ek n

Ej = n x p j

 Kriteria uji :
Tolak Ho jika 2hit ≥ 2tab Terima
2tab = 2α;df = (k-1) Ho
Tolak Ho
0 2tab

Rina Sugiarti Page 3

Anda mungkin juga menyukai