Anda di halaman 1dari 4

suatu perancangan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif lingkungan sebagai

bahan evaluasi untuk proyeksi rencana. Sampai sejauh mana pengaruh lingkungan bisnis
terhadap kinerja, agresivitas , pertumbuhan, daya saing dan budaya kerja pada puskesmas
Gunung Toar maka akan diuraikan analisis lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut
a. Analisis Lingkungan internal
a)Perspektif Pelanggan
Salah satu kinerja pelayanan adalah bagaimana memperoleh gambaran dari perilaku
pelanggan. Terdapat tiga indikator yang dapat menunjukan perilaku pelanggan, yaitu
Customer acquisition. Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana “pasien
baru’’ menggunakan jasa layanan yang disediakan.
(2)Customer Loyality. Indikator ini bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana
puskesmas mampu mempertahankan pasien lama (kunjungan ulang) untuk menggunakan jasa
layanan yang disediakan.
(3)keluhan pasien. indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien
terhadap layanan yang diberikan
Dari ketiga indikator berkenaan dengan perspektif pelanggan menunjukkan indikasi yang
masih belum menguntungkan posisi puskesmas.
B. Perspektif proses bisnis internal
kinerja pelayanan juga dapat diukur dari aspek teknis yang diharapkan dari tujuan (goal) pelayanan
medis, yang meliputi kualitas mutu pelayanan (quality of services).
quality of services
Kualitas mutu layanan puskesmas mengacu pada SPM
c. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
Dalam pencapaian mutu layanan pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, dibutuhkan
upaya manajemen dalam penyediaan sumber daya pelayanan utamanya dari aspek sumber daya
manusia dan infrastruktur.
Dalam Perspektif ini terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu a)
Penyediaan Sumber daya manusia
Puskesmas Gunung Toar senantiasa menempatkan sumber daya manusia pada posisi sentral dalam
pengelolaannya. Sebab keberhasilan pengelolaan SDM merupakan salah satu kunci sukses dalam
upaya memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. Oleh karenanya,seluruh aspek
terkait dengan sumber daya manusia,baik kuantitas maupun kualitas mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh.

Puskesmas gunung toar memiliki 2 puskesmaS pembantu sebagai upaya untuk mendeka tkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan membantu pelaksanaan program menuju tercapainya
visi dan misi puskesmas .

b) kegiatan pengelolaan SDM

saat ini tengah dilakukan berbagai upaya penyempurnaan fungsi manajemen, penyempurnaan
sistem pengelolaan aset, pengembangan kompetensi dan pembinaan karir, penyempurnaan sistem
reward and punishment; pengembangan SDM diprioritaskan pada pendidikan SDM yang
mempunyai daya ungkit yang signifikan terhadap kemajuan puskesmas berdasarkan prestasi,
kompetensi dan konstribusi terhadap puskesmas serta pengembangan/pendidikan yang
mengutamakan pelayanan, maka berbagai kegiatan manajemen umum, diantaranya meningkatkan
kinerja manajemen operasional dengan mewujudkan indikator kinerja serta menyempurnakan
sistem informasi manajemen, sistem pengelolaan keuangan dan akuntansi serta mengembangkan
sistem monitoring dan evaluasi.

Kebijakan kegiatan pengembangan SDM didasarkan pada peningkatan kualitas SDM sesuai standar
kompetensi, kebutuhan puskesmas sehingga memiliki daya ungkit yang besar dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.

C) pengembangan infrastruktur
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran lainnya adalah kondisi
infrastruktur puskesmas dalam menilai kondisi infrastruktur digunakan dua indikator yaitu
ketersediaan peralatan dan ruangan. Ketersediaan peralatan diukur dengan 3 proxy yaitu (1)
kelengkapan peralatan, (2) Kalibrasi, dan (3) kondisi peralatan pada layanan rawat jalan, penunjang
medis dan non medis. Sedangkan ketersediaan ruangan diukur dengan pemenuhan standar
minimum luas ruangan pada layanan rawat jalan, penunjang medis, dan non medis.
Dari kinerja indikator perspektif pelanggan di atas dapat disimpulkan bahwa penyediaan sumber
daya pelayanan berupa SDM dan infrastruktur masih belum memadai dalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan yang prima.
Perspektif keuangan
kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan puskesmas baik dari sumber pendanaan
maupun pembiayaan. Dalam mengukur perspektif keuangan digunakan 3 indikator yaitu
Sales Growth Rate (SGR) indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan puskesmas
menggali pendapatan fungsional dari jasa layanan kesehatan. Rata-rata petumbuhan pendapatan
fungsional puskesmas way laga dapat dilihat dari tabel berikut
2. Cost Recovery Rate (CRR) indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kontribusi pendapatan fungsional puskesmas mampu menutup belanja operasional pelayanan.
3. Tingkat kemandirian puskesmas indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kontribusi pendapatan fungsional terhadap total belanja.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal dilakukan untuk melihat situasi eksternal puskesmas yang dapat
memberikan peluang atau ancaman bagi keberadaan puskesmas. Faktor- faktor lingkungan eksternal
yang berhasil diidentifikasikan pada saat penyusunan RSB dikategorikan menjadi 4 unsur yaitu
politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Faktor-faktor yang akan mempengaruhi Puskesmas Gunung
Toar secara signifikan adalah sebagai berikut
Politik

Globalisasi merangsang perpindahan SDM dan munculnya rumah sakit swasta /klinik lain yang dapat
memberikan kondisi kesejahteraan yang lebih baik bagi tenaga medik, perawat maupun tenaga
lainnya

2. Regulasi tarif dan jasa medik pelayanan kesehatan pemerintah

3. perubahan peraturan pada tingkat pusat pemerintahan terkait dengan renstra pemerintah,
sistem pencatatan dan pelaporan
4. Berkembangnya medikolegal dan jalur hukum dalam penyelesaian masalah
2. Ekonomi

Tantangan multi dimensi dengan tumbuh dan berkembangnya pusat ekonomi dan industri di
Kabupaten Rokan Hulu dan sekitarnya

Sosial

Aksesibilitas dari luar Kabupaten Rokan Hulu menuju Puskesmas Gunung Toar sebagai puskesmas
rawat jalan.

2. perkembangan cakupan dan pola pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya PNS dan BPJS
/Gakin melalui asuransi kesehatan baik pemerintah maupun swasta (BPJS, Jamkesda dan asuransi
lainnya).

3. perubahan paragdima, dokter sebagai agent of change bagi penanganan masalah kesehatan

4. pelayanan kesehatan ke depan tidak berfokus pada masalah kesehatan saja namun juga dampak
sosial terkait dengan perkembangan global.

4. teknologi

Pesatnya perkembangan teknologi kedokteran dan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan
2) pola kemitraan untuk pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat secara umum.

Setelah mengidentifikasi faktor eksternal yang akan mempengaruhi puskesmas Gunung Toar secara
signifikan , maka dibuat penilaian menurut skala ordinal terhadap faktor-faktor tersebut
C. NILAI-NILAI DASAR /LUHUR YANG DIANUT

Dalam rangka mewujudkan Visi dan MISI Puskesmas Gunung Toar memiliki nilai dasar yang
merupakan budaya kerja yang menjadi pijakan pegangan dan pedoman bagi direksi, unit kerja
manajemen ,unit kerja pelayanan /operasional dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya.

Nilai-nilai dasar terdiri dari :

Kekerabatan : Bekerja sama untuk melakukan suatu pekerjaan sehingga memdapatkan suatu hasil
yang sangat memuaskan

Empati : mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain.

Jujur : tulus untuk melakukan suatu pekerjaan dengan mengikuti aturan yang berlaku.

Ibadah : menjalankan dan menunaikan segala kewajiban dengan mengharapkan ridho Yang Maha
Kuasa

Wirausaha : memiliki kemampuan melihat serta menilai peluang –peluang bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengambil sebuah tindakan yang tepat guna untuk
meraih kesuksesan
amanah : Dapat dipercaya dalam mengemban kewajiban
adil : semua orang mendapatkan hak menurut kewajibannya
Nurani: menerapkan kesadaran moral dalam melayani pasien

Anda mungkin juga menyukai