Anda di halaman 1dari 1

Seli Ratna Lestari

25000119140294

Sahitya Jumat, 06 September 2019

Arti Penting “Sustainable Development Goals” Bagi Indonesia

Apa itu SDGs ? Pada 25 September 2015 bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global.Berbeda dari pendahulunya
Millenium Development Goals (MDGs), SDGs dirancang dengan melibatkan seluruh aktor
pembangunan, baik itu Pemerintah, Civil Society Organization (CSO), sektor swasta, akademisi, dan
sebagainya. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk
meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau "No-one Left Behind".Dengan
mengusung tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan", SDGs yang
berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak
2016 hingga 2030),
Di bidang akademis mahasiwa harus ikut turut andil dalam menyukseskan tercapainya tujuan dari
SDGs tersebut. Mahasiswa merupakan obor bagi bangsa indonesia . penentu ,penerus para pendiri bangsa
.Mahasiswa merupakan pemuda pemudi yang telah dewasa dan dirancang untuk memuliki kemampuan
soft skill dan hard skill dalam dunia nyata khususnya dalam memajukan kemajuan bangsa. Dengan
segenap ilmu, pengetahuan baik akademis maupun non akademis yang didapatkan ketika diperkuliahan
haruslah dimanfaatkan dan diabdikan dengan sebaik mungkin.
Tujuan SDGs ketiga yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Inti dari target tersebut adalah
untuk menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.
erdasarkan lembar fakta SDGs Indonesia menunjukan kondisi yang semakin baik yaitu pada periode
1991-2015 Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 390 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 305 per
100.000 kelahiran hidup dan pada periode yang sama, Angka Kematian Bayi (AKB) juga mengalami
penurunan dari 68 per 1000 kelahiran hidup menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup. Disinilah peran
mahasiswa kesehatan masyarakat sebagai salah satu tenaga kesehatan dengan prinsip preventif dan
promotif. Sebagai mahasiswa harus aktif dalam kegiatan pengadian masyarakat, pemberdayaan
masyarkat, melakukan riset dan inovasi untuk kemajuan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.. Aktif
memberikan penyuluhan serta promotif terkait isu isu masalah kesehatan serta cara pencegahan kepada
masyakat luas. Dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia dengna segala ilmu, pengetahuan, fasilitas
yag telah didapatkan selama kuliah dan disediakan oleh kampus. Dengan terwujudnya masyarakat yang
sehat dan sejahtera menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara maju yang mampu bersaing ditengah
arus globalisasi yang semakin tajam didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai