Anda di halaman 1dari 13

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimental, (true
experimental research), yaitu melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui
hubungan sebab akibat dengan menggunakan satu atau lebih perlakuan dan
membandingkan hasil satu dengan yang lainnya yang digunakan sebagai pembanding.
3.2 Variabel Penelitian
1. Variabel bebas, adalah variabel yang besar nilainya ditentukan oleh peneliti
sendiri dan ditentukan sebelum penelitian dilaksanakan. Pada penelitiian ini
yang menjadi variabel bebas adalah variasi bahan bakar biogas.
2. Variabel terikat, adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas,
pada penelitian ini variabel yang terikat adalah konsumsi bahan bakar dan hasil
uji emisi.
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
3.3.1 Alat penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Degester adalah tempat proses fermentasi/ pembentukan biogas yang berasal
dari kotoran sapi yang bercampur dengan air dengan proses anaerob.

Gambar 3.1 Degester

2. Desulfurizer adalah sebuah alat yang digunakan untuk memurnikan biogas


dari gas pengotor H2S (hydrogen sulfida).
31

Gambar 3.2 Desulfurizer

3. CO2 Remover adalah sebuah alat yang digunakan untuk memurnikan biogas
dari gas pengotor CO2 (carbon dioxide).

Gambar 3.3 CO2 remover

4. Serap air atau kalsium klorida (CaCl2) yang digunakan untuk memurnikan
biogas dari H2O yang tergandung dalam biogas.
32

Gambar 3.4 Serap air atau kalsium klorida (CaCI2)

5. Bag biogas berfungsi untuk menampung biogas yang sudah dimurnikan dari
gas pengotor H2S dan CO2 sekaligus wadah untuk proses pemurnian biogas
dari H2O dengan menggunakan serap air (CaCl2).

Gambar 3.5 Bag biogas


33

6. Volume meter adalah sebuah alat yang digunakan mengukur volume aliran
biogas yang masuk kedalam bag penampungan biogas dengan ketelitian
0,001m3.

Gambar 3.6 Volume meter

7. Multi Gas Detector adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai alat untuk
mengukur kandungan gas : CO2 (Karbondioksida), CH4 (Metana), dan H2S
(Hidrogen Sulfida).

Gambar 3.7 Multi gas detector


34

8. Karburator dan Mixer Fleksibel Fuels yang berfungsi sebagai tempat


bercampurnya biogas, dan bensin dengan Udara.

(A) (B)
Gambar 3.8 Karburator (A), mixer flexible fuels (B)

9. Genset Bensin 6000 Watt sebagai pengubah energi mekanik menjadi energi
listrik dengan engine memutar generator atau alternator sehingga terciptanya
arus listrik.
Spesifikasi mesin :
Berat : 98 kg
Dimensi : 71 x 55 x 57 cm
Merek : General
Tipe : ET8000LE
Mesin : 4 Tak, Berpendinginan Udara, Single Silinder,
16 HP
Frekuensi : 50 Hz
Daya Keluaran : 5500 Watt
Daya Keluaran Maxs : 6000 watt
Bahan Bakar : Bensin
Kapasitas Oli Mesin : 0.8 Liter
Volume Silinder : 420 CC
Kapasitas Bahan Bakar : 25 Liter
Pengatur Tegangan : AVR
Sistem Starter : Elektrik dan Manual
35

Gambar 3.9 Genset bensin 6000 watt

10. Alat Uji Emisi yang digunakan untuk mengukur berapa gas emisi yang di
hasilkan oleh suatu mesin atau kendaraan yang menggunakan bahan bakar
yang digunakan.

Gambar 3.10 Alat uji emisi gas buang

Adapun skema instalasi dan sistem kerja Karburator dan mixer flexible fuels di
sajikan dan dijelaskan pada Gambar 3.11.
36

Gambar 3.11 Skema instalasi dan sistem kerja karburator dan mixer fleksibel
fuels

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Biogas yang digunakan berbahan dari kotoran sapi yang diperoleh dari
Simantri 369 Br. Sumampan, Desa kemenuh, Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar.
2. Bensin yang digunakan adalah Pertalite.

3.4 Instalasi Penelitian

Rangakaian instalasi di tunjukan dengan gambar sebagai berikut :


37

Gambar 3.4 Rangkaian Instalasi Penelitian

Keterangan :

1. Digester 6. Bag Biogas


2. Desulfurizer 7. Tangki Bensin
3. Multi Gas Detector 8. Genset Bensin 6000 Watt
4. CO2 Remover
5. Volume Meter
Deskripsi :

Pertama-tama pada degester akan terjadi proses pembentukan biogas, yang


berasal dari kotoran sapi yang sudah bercampur dengan air melalui proses fermentasi
38

di degester. Kemudian biogas yang dihasilkan dari degester akan mengalir menuju
desulfurizer untuk menghilangkan/ merendahkan kadar gas H2S, lalu biogas tersebut
akan dialirkan menuju CO2 remover untuk menghilangkan/ merendahkan kadar gas
CO2. Biogas yang telah dimurnikan dari gas H2S dan CO2 tersebut, akan dialirkan ke
dalam volume meter untuk mengukur/ menghitung seberapa banyak biogas yang
dihasilkan dari degester yang akan masuk ke dalam bag biogas. Sebelum bag biogas di
gunakan untuk menampung biogas, bag sudah di isi kalsium klorida (CaCl2) untuk
menyerap kadar uap air yang terkandung pada biogas. Biogas yang berada di dalam
bag akan masuk ke dalam mixer fleksibel fuels karena terjadinya langkah hisap pada
mesin yang menyebabkan terjadinya kevakuman di ruang bakar, sehingga
menyebabkan tekanan pada ruang bakar rendah dan biogas otomatis akan mengalir ke
mixer. Setelah biogas yang sudah bercampur dengan udara di dalam mixer fleksibel
fuels berada di ruang bakar, mesin genset akan melakukan langkah kompresi dan
langkah usaha, dan gas hasil usaha keluar melalui knalpot/ exhaust pada genset
tersebut yang disebut dengan langkah buang mesin. Untuk menggunakan bahan bakar
bensin, dari tangki penyimpanan bensin hanya melewati sebuah stop kran, dan
langsung masuk ke dalam karburator dan menuju mesin.

3.5 Diagram Alir Penelitian


39

Gambar 3.5 Diagram alir penelitian

Penjelasan diagram alir yaitu :


40

1. Mulai
2. Persiapan alat dan bahan penelitian sesuai dengan yang direncanakan agar
penelitian ini mendapat hasil yang baik sesuai sub bab 3.3.
3. Setelah persiapan alat dan bahan penelitian, dilanjutkan dengan merancang
bangun mixer flexible fuels (biogas dan bensin).
4. Setelah mesin hidup dengan baik maka akan dilanjutkan ketahap uji konsumsi
bahan bakar dan emisi gas buang genset.
5. Pencatatan hasil konsumsi bahan bakar dan hasil uji emisi gas buang masing -
masing bahan bakar baik itu biogas yang telah di murnikan oleh H2S + H2O,
biogas yang telah di murnikan oleh H2S + H2O + CO2, dan bensin. Dan juga
percobaan ini di lakukan dengan pembebanan 250 watt dan juga tanpa
pembebanan pada masing masing bahan bakar.
6. Setelah pencatatan hasil percobaan, lalu ditarik kesimpulan dan memberikan
saran.
7. Selesai.

3.6 Metode pengolahan dan pengambilan data

3.6.1 Pelaksanaan penelitian

Adapun pelaksanaan penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :


1. Tahap menyiapkan alat dan bahan
Menyiapkan biogas yang akan digunakan dalam proses penelitian pemurni
biogas serta alat dan bahan seperti yang ditunjukan pada sub bab 3.3.
2. Tahap perakitan instalasi
Semua komponen yang akan digunakan untuk penelitian dirakit sesuai dengan
gambar instalasi yang telah dibuat agar mendapatkan hasil penelitian yang
maksimal pada sub bab 3.4.

3. Pengambilan data
Pertama-tama alirkan biogas melalui volume meter masuk kedalam bag, catat
jumlah biogas yang mengalir kedalam bag dan cacat data waktu konsumsi
bahan bakar biogas untuk menghidupkan mesin genset. Untuk bahan bakar
bensin, ukur awal berapa liter dari jumlah bensin tersebut menggunkan gelas
ukur, lalu hidupkan mesin genset. Berapa liter per menit genset dapat hidup
41

menggunakan bensin tersebut, dan catat waktunya. Untuk uji emisi gas buang
di lakukan dengan cara menghidupkan genset terlebih dahulu dengan bahan
bakar yang telah di tentukan, kemudian knalpot/ exhaust genset di hubungkan
dengan alat uji emisi dan catat berapa hasil emisi gas buang dari masing-
masing bahan bakar yang digunakan.
4. Pencatatan data
Pencatatan data dilakukan pada saat uji konsumsi bahan bakar, dilakukan
menggunakan stopwatch, dan untuk emisi gas buang di catat hasilnya dari
monitor alat uji emisi yang tersedia.

3.6.2 Pengolahan Data

Berdasarkan data yang telah didapat dari masing – masing kondisi pengujian
selanjutnya dilakukan pengolahan data. Adapun langkah – langkahnya sebagai
berikut :

1. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, kemudian dilakukan beberapa


analisis terhadap hasil pengujian yang dilakuakan.
2. Dari hasil analisis tersebut kemudian dibuat sebuah grafik untuk menunjukan
performs sistem, sehingga dapat ditarik kesimpulan dan saran yang perlu
dilakukan pada eksperimen – ekperimen berikutnya.
42

Anda mungkin juga menyukai