Contoh RPP Hots
Contoh RPP Hots
MATEMATIKA SMP
POLA BILANGAN
Nama: Najamuddin
MP NEGERI 20 MAKASSAR
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli dan
tanggungjawab, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara dan kawasan regional.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, menyaji, dan menyaji ecara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kaloboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran discovery peserta didik dapat membuat generalisasi (bentuk umum) suku
ke-n dari suatu barisan bilangan, menunjukkan sikap bekerja sama, berpikir kreatif dan rasa
syukur kepada Allah SWT.
D. Materi Pembelajaran:
1. Barisan Bilangan
Bentuk umum dari suatu barisan bilangan
E. Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Discovery
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi
F. Media Pembelajaran
1. Media
Lembar Kerja Peserta Didik
2. Bahan/ Alat
- Laptop, LCD Proyektor
- Kertas plano, spidol
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika kelas VIII revisi 2017
2. Buku Guru Mata Pelajaran Matematika kemendikbud revisi 2017
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Orientasi Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik
melakukan doa bersama sebelum pembelajaran dimulai.
(PPK Religius)
Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya (jika mulai
di jam pertama).
Guru mengecek kehadiran peserta didik. (PPK Disiplin)
Apersepsi Guru mengaitkan materi yang akan didiskusikan bersama
dengan materi sebelumnya tentang pola dari barisan
bilangan. (literasi visual)
Guru mengecek pengetahuan awal siswa tentang variabel
seperti:
- Menyatakan bilangan asli dengan n
- Bilangan sebelum dan sesudah n
Motivasi Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
membuat generalisasi dari pola suatu.
Guru menyampaikan tujuan dan strategi pembelajaran.
B. Kegiatan Inti (50 menit)
Fase 1 Peserta didik mengamati beberapa permasalahan terkait
Pemberian barisan bilangan berpola seperti: Bagaimana menentukan
bilangan ke 100 dari barisan bilangan 2, 6, 10, 14, 18,…?
2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
rangsangan yang ditayangkan pada slide. (literasi media)
(stimulation) Peserta didik menjawab pertanyaan stimulasi guru yang
mengarah pada bentuk umum barisan
bilangan(Communication)
Peserta didik mengamati LK yang dibagikan oleh guru.
Fase 2 1. Peserta didik mencermati pola yang terbentuk dari
barisan bilangan yang diberikan. (critical thinking)
Identifikasi
masalah Melalui diskusi kelompok, peserta didik mengidentifikasi
(Problem masalah dan strategi untuk menyelesaikan masalah
Statement) tersebut. (collaboration)
3
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilian
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian Jurnal
2. Penilaian Diri
3. Penilaian antar Teman
b. Pengetahuan
Tes Tertulis
c. Keterampilan
Tes Tertulis
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan keterampilan memecahkan persoalan yang lebih komplek
4
Lampiran-lampiran
1. Stimulus
POLA BILANGAN
Masalah:
Seorang siswa diberikan tugas untuk menentukan bilangan ke 100 dari masing-masing barisan
bilangan berikut ini:
(i) 3, 5, 7, 9, 11, 13…
(ii) 2, 6, 10, 14, 18, …
(iii) 2, 6, 12, 20, 30,…
(iv) 0, 3, 8, 15, 24, 35…
Dapatkah kalian membantu untuk menemukan bilangan-bilangan tersebut?
Cermatilah pola dari barisan bilangan pada poin (i) di atas dan jawablah pertanyaan berikut ini:
a. Dapatkah kalian menentukan suku ke-20 dari barisan tersebut? Bagaimana kalian
melakukannya?
b. Bagaimana cara kalian untuk menentukan suku yang ke-100? Jelaskan jawaban kamu.
c. Bagaimana cara kalian untuk menentukan suku ke-n dari barisan tersebut?
Tujuan Pembelajaran:
Membuat generalisasi (bentuk umum) dari suatu pola barisan bilangan
PETUNJUK UMUM:
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama,
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu. Tanyakan kepada guru jika ada hal yang
kurang dipahami,
Pada barisan bilangan, suku pertama ditulis 𝑈1 , suku ke dua ditulis 𝑈2 , …, dan
suku ke-n ditulis 𝑈𝑛
5
a. Perhatikan barisan bilangan (i): 3, 5, 7, 9, 11, 13,….
𝑈1 = 3, 𝑈2 = 5, 𝑈3 = 7, dst.
Cermatilah langkah-langkah pada tabel di bawah ini dan lengkapilah dengan mengisi titik-
titik pada tabel.
n 𝑈𝑛 Hubungan atau n 𝑈𝑛 Hubungan
1 3 1 + 2 = 1 + (1 + 1) 1 3 (2 x 1) + 1
2 5 2 + 3 = 2 + (2 + 1) 2 5 (2 x 2) + 1
3 7 3 + 4 = 3 + (… + 1) 3 7 (2 x …) + 1
4 9 4 + 5 = … + (… + 1) 4 9 (2 x …) + 1
…
𝑛 𝑈𝑛 𝑛 + (… + 1) = …. 𝑛 𝑈𝑛 (2 x … )+ 1= ….
Dengan demikian bentuk umum dari barisan tersebut adalah:
𝑈𝑛 =
Untuk mengecek kebenaran bentuk umum yang diperoleh, bandingkan beberapa suku pada
barisan yang diketahui dengan mensubtitusi nilai n pada bentuk umum suku ke-n yang kamu
peroleh.
Sebagai contoh:
Untuk 𝑛 = 2 diketahui 𝑈2 = 5. Nilai 𝑈𝑛 untuk 𝑛 = 2 adalah 𝑈2 = ⋯
Untuk 𝑛 = 3 diketahui 𝑈3 = 7. Nilai 𝑈𝑛 untuk 𝑛 = 3 adalah 𝑈2 = ⋯
Apabila suku-suku yang dipilih mempunyai nilai yang sama dengan nilai suku dengan
mensubtitusi nilai n ke dalam bentuk umum yang diperoleh maka bentuk umum tersebut
dianggap benar.
Cobalah selesaikan barisan (ii), (iii), dan (iv) dari masalah yang diberikan sebelumnya. Cek
kebenaran(verifikasi) bentuk umum yang kamu peroleh sebelum menggunakannya dalam
menentukan suku tertentu pada barisan tersebut.
6
d. 0, 3, 8, 15, 24, 35…
𝑛 𝑈𝑛 Hubungan Berdasarkan hasil pada tabel diperoleh
1 𝑈𝑛 =
2
3 Suku ke-100 dari barisan tersebut adalah:
4 𝑈100 =
=
𝑛 𝑈𝑛 =
Refleksi:
1. Tuliskan hal-hal yang kamu sudah pahami pada materi ini.
…………………………………………………………..………………………………………
…………….……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan hal-hal yang belum kamu pahami dalam penyelesaian asalah di atas
…………………………………………………………..………………………………………
…………….……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
a. Penilaian Jurnal
JURNAL PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK
Sekolah : ….
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Sem. : ….
Tahun Pelajaran : ….
Bentuk
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap T. Tangan
Tindakan
7
b. Penilaian diri
PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Nama : ….
Nis / Kelas : ….
Skala Penilaian
No Indikator
SB B C K
Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses
1
pembelajaran
2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses
3
pembelajaran
Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas
4
individu maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan
5
gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai
6 terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah
Saya menunjukan sikap positip (individu dan ocial) dalam
7
diskusi kelompok
Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan
8
studi literature atau pencarian informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima,
9 menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras,
disiplin dan tanggung jawab
Skala Penilaian
No Indikator
SB B C K
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan
Tidak memaksakan pendapat sendiri kepada anggota
3
kelompok
4 Tidak marah saat diberi kritik
5 Mau menerima pendapat teman
8
4. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi Penilaian
Bentuk Level No.
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal
Soal Kognisi
1 Membuat Pola Diberikan dua barisan
generalisasi dari Bilangan bilangan, peserta didik
pola pada barisan membuat bentuk 1
Uraian L3
bilangan dan umum suku ke-n dari
barisan konfigurasi barisan bilangan
objek tersebut
Diberikan sebuah
barisan bilangan.
Pilihan Peserta didik 2
L3
Ganda menentukan suku ke
20 dari barisan
tersebut
b. Butir Soal
1. Buatlah bentuk umum dari barisan bilangan berikut ini!
a. 2, 5, 10, 17, 26, ….
b. 4, 10, 18, 28, 40, ….
2. Suku ke 20 dari barisan bilangan 3, 8, 15, 24, 35,… adalah….
a. 360
b. 399
c. 420
d. 440
9
c. Pedoman Penskoran
No. Alternatif Penyelesaian Skor
𝑈𝑛 = 𝑛2 + 1 1
1
𝑈𝑛 = 𝑛 × (𝑛 + 3) = 𝑛2 + 3𝑛
No Kunci Skor
2 D 1
5. Bahan Ajar
Membuat Generalisasi (Bentuk Umum) Suku Ke-n dari Suatu Barisan Bilangan
Perhatikan contoh barisan bilangan berikut:
Barisan bilangan : 1, 2, 3, 4, 5, 6, ....
Jelas bahwa bilangan 1 menempati urutan ke-1 (disebut suku ke-1 barisan), bilangan 2
menempati urutan ke-2 (disebut suku ke-2 barisan), bilangan 3 menempati urutan ke-3 (disebut
suku ke-3 barisan), dan seterusnya.
Istilah barisan dalam matematika memiliki pengertian sebagai himpunan unsur (biasanya
bilangan) yang setiap unsurnya terkait dengan tepat satu bilangan asli dari himpunan bilangan
asli (hingga maupun tak hingga).
10
Ilustrasinya sebagai berikut.
Barisan a, b, c, d, e, f, g, h, ....
Suku ke-1 adalah a,
Suku ke-2 adalah b
Suku ke-3 adalah c
Suku ke-4 adalah d
Suku ke-5 adalah e
dan seterusnya.
Urutan Suku barisan
1 a
2 b
3 c
4 d
5 e
... ...
Gambar Diagram hubungan urutan dengan suku barisan
Bagaimana konsep barisan dikaitkan dengan konsep pola? Pertama, konsep hubungan (seperti
diilustrasikan pada gambar di atas) antara suku barisan dengan urutan (bilangan asli) itu sendiri
merupakan suatu pola (sebuah aturan). Kedua, bagaimana hubungan tersebut
direpresentasikan baik dengan kata-kata maupun dengan model atau ekspresi matematika atau
rumus juga merupakan suatu pola.
Contoh1
Barisan bilangan : 3, 5, 7, 9, 11, 13, …
Marilah kita perhatikan bahwa
Suku ke-1 = 1 + 2 = 1 + (1 + 1) = 3
Suku ke-2 = 2 + 3 = 2 + (2 + 1) = 5
Suku ke-3 = 3 + 4 = 3 + (3 + 1) = 7
Suku ke-4 = 4 + 5 = 4 + (4 + 1) = 9
Dan seterusnya
Suku ke-𝑛 = 𝑛 + 𝑛 + 1 = 2 𝑛 + 1
Hubungan suku barisan dengan bilangan asli adalah 2𝑛 + 1
Suku ke-n suatu barisan bilangan dapat ditulis 𝑈𝑛 sehingga bentuk umum barisan di atas ditulis
𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1
11
Contoh 2
Barisan bilangan : 2, 6, 10, 14, 18, …
Marilah kita perhatikan bahwa
Suku ke-1 = 2 + 0 = (1 + 1) + (3.0) = 2
Suku ke-2 = 3 + 3 = (2 + 1) + (3.1) = 6
Suku ke-3 = 4 + 6 = (3 + 1) + (3.2) = 10
Suku ke-4 = 5 + 9 = (4 + 1) + (3.3) = 14
Suku ke-5 = 6 + 12 = (5 + 1) + (3.4) = 18
Dan seterusnya
Hubungan suku barisan dengan bilangan asli adalah
(𝑛 + 1) + (3. (𝑛 − 1)) = 𝑛 + 1 + 3𝑛 − 3 = 4𝑛 − 2
Contoh3
Barisan bilangan : 2, 6, 12, 20, 30, …
Marilah kita perhatikan bahwa
Suku ke-1 = 1 × 2 = 2
Suku ke-2 = 2 × 3 = 6
Suku ke-3 = 3 × 4 = 12
Suku ke-4 = 4 × 5 = 20
Suku ke-5 = 5 × 6 = 30
Dan seterusnya
Suku ke-𝑛 = 𝑛 × (𝑛 + 1) = 𝑛2 + 1
Hubungan suku barisan dengan bilangan asli adalah 𝑛2 + 1
Contoh 4
Barisan bilangan : 0, 3, 8, 15, 24, 35, …
Marilah kita perhatikan bahwa
Suku ke-1 = 0 + 0 = 0 + 1 × 0 = 0
Suku ke-2 = 1 + 2 = 1 + 2 × 1 = 3
Suku ke-3 = 2 + 6 = 2 + 3 × 2 = 8
Suku ke-4 = 3 + 12 = 3 + 4 × 3 = 15
Suku ke-5 = 4 + 20 = 4 + 5 × 4 = 20
Suku ke-6 = 5 + 30 = 5 + 6 × 5 = 35
Dan seterusnya
12
Suku ke-𝑛 = (𝑛 − 1) + (𝑛 × (𝑛 − 1) = 𝑛2 − 1
Hubungan suku barisan dengan bilangan asli adalah 𝑛2 − 1
Perhatikan bahwa pada contoh di atas, hubungan antara suku dengan bilangan asli dapat
dinyatakan dengan suatu rumus yang eksplisit(rumus aljabar) tetapi tidak selalu dapat
dinyatakan dengan suatu rumus yang eksplisit (rumus aljabar).
13