Anda di halaman 1dari 8

NASKAH DRAMA

HANTU JADI ARTIS

Dengan diiringi suara-suara seram

Sundi : “ Aduh, berisik banget, sih ? Siapa sih yang mengganggu ketenangan disini. “

Puci : “ Iya nih. Aku jadi gak tenang. Gimana kalau kita lihat keluar saja ? “

Sundi : “ Oke. Siapa takut. “

( Akhirnya kedua hantu penghuni makam kramat itu memutuskan untuk keluar dari tempat
peristirahatannya ).

Dengan diiringi suara-suara seram

Puci : “ Sun, mereka lagi ngapain sih ? “

Sundi : “ Emangnya kamu gak tau ya mereka itu para kru TV. Ya tentu saja mau syuting film. “

Puci : “ Syuting film kok disini. Emangnya gak ada tempat yang lebih bagus dari pada rumah
kita. “

Sundi : “ Iya. manusia ini memang aneh, bukannya cari tempat yang bagus buat syuting film eh
malah mengganggu kita yang sudah tenang disini. “

Puci : “ Sun, katanya mereka mau syuting film. Mana aktris dan aktornya ?”

Sundi : “ Iya kamu bener. Kok gak ada ya. “

Puci : “ Wah kesempatan nih siapa tau aku bisa jadi aktrisnya. Itukan cita – citaku sejak dulu. “

Sundi : “ Huss ngaco kamu, mana mau mereka ngajak kamu main film, kalau ngomong aja
kamu kadang gak nyambung. “
( Tiba – tiba dari arah belakang muncul seorang hantu cantik yang mengejutkan mereka berdua )

Kunti : “ Hayooo……. kalian lagi ngapain ?”

Sundi & Puci : “ Hantuuu………..( terkejut).

Kunti : “ Hey easy man………Emangnya kalian berdua bukan hantu apa.”

Puci : “ Oh iya ya. Aku kok baru sadar kalau kita ini hantu.”

Sundi : ( Dengan nada marah ) Husss ngaco kamu. ( melihat kepada Kunti dengan rasa jengkel )
Hey..! kamu penghuni baru disini ya ?”

Kunti : “ Aku ini datang dari tempat nan jauh disana. Aku mau melihat pemandangan disekitar
sini yang katanya sih bagus. Tetapi, ternyata tempatnya jelek apalagi penghuni
disini yang jelek – jelek.”

Puci : “ Hey…! Ngomong lagi gue kepret lho.”

Kunti : “ Emangnya kamu bisa. Aku gak yakin tuh, kamu bisa.

Ayo coba pukul. Hah, tapi aku gak peduli tuh karena syutingnya udah mau mulai. Siapa tahu aku
bisa ikut jadi pemainnya. “

Sundi : “ Emangnya mereka bisa ngeliat kamu apa ?”

Kunti : “ Emangnya kamu gak tahu mereka mau syuting apa ?”

Puci : “ Kita mana tahu acara TV, kita kan gak punya TV.”

Kunti : “ Kasihan deh lo, makanya yang gaul dong. Kalau bukan dari TV setidaknya kalian tau
dari gosip yang santer beredar saat ini.”

Sundi : “ Gosip apa sih ?”


Kunti : “ Zaman sekarang ini manusia lebih suka berinteraksi dengan makhluk ghaib alias apa
hayo ?”

Puci & Sundi : “ Hantuuu.”

Kunti : “ Iya , benar. Mereka itu ingin mengetahui tentang dunia kita ini.”

Puci : “ Manusia ini kok aneh, sih. Kita aja pengin jadi manusia dan menikmati kesenangan
dunia, Eh malah mereka mau tau tentang dunia kita.”

( Tepat jam 11.00 malam acara menelusuri alam ghaib dimulai )

Heni Panci : “ Selamat malam, pemirsa. Kita bertemu lagi dalam acara “ Menelusuri Alam
Ghaib “ bersama saya Heri Panci Gosong. Pemirsa pada episode kali ini kami
telah mendapatkan tempat yang dianggap paling kramat ditempat ini yaitu
kompleks kuburan kramat Ki kolor ijuk. Baiklah pemirsa sebelum acara uji
nyali kita mulai, kami terlebih dahulu akan mencari peserta uji nyali yang
berani kita tinggal sendirian ditempat ini selama 2 jam.”

( Heri Panci mulai mencari peserta uji nyali diantara kerumunan penonton, kemudian dia
menunjuk seorang pemuda yang mengangkat tangannya ).

Heri panci : “ Ya, mas. Silahkan.”

( Peserta tadi naik ke panggung ).

Heni panci : “ Selamat malam, mas.”

Tarmo : “ Selamat malam, mas.”

Heni panci : “ Siapa nama anda ?”

Tarmo : “ Namanya saya Tarmo beres slamet. Tapi biasanya saya dipanggil Tarmo saja, mas.”

Heni panci : “ Anda berasal darimana Mas ?”


Tarmo : “ Saya berasal dari Madura asli, Mas.”

Heni panci : “ Apa alasan anda mengikuti acara ini ?”

Tarmo : “ Saya ingin mencari pacar dari alam ghaib, Mas. Siapa tau saya bisa kawin. Nanti Mas
– mas ini saya undang.”

Heni panci : “ Baik Mas Tarmo, sebelum acara uji nyali kita mulai, mari kita tanyakan terlebih
dahulu keadaan disini kepada ahlinya. Selamat malam pak Kyai !”

Nyai : “ Selamat malam, Mas.”

Heni panci : “ Menurut Kyai, bagaimana keadaan disekitar makam kramat ini ?”

Nyai : “ Kalau dilihat dan diperhatikan sepertinya tempat ini bersih, terawat, dan katanya sih
pengunjungnya banyak. Tetapi, sayang Mas tempatnya jauh dan sulit
dijangkau. Kaki saya sampai lecet nih, sedikit.”

Heni panci : “ Maaf, Kyai. Maksud saya bukan itu Kyai. Maksud saya bagaimana keadaan disini
bila dilihat dari mata batin Kyai.”

Nyai : “ Oh itu, ngomong dong dari tadi. Jadi saya gak usah banyak ngomong. Baiklah, kalau
dilihat dan dirasakan dari mata batin saya sepertinya tempat ini banyak sekali
hantunya. Sepertinya hantunya menyebar dimana – mana. tetapi Mas, pusat
kekuatan mistis terbesar terdapat dikuburan ini. Tempat ini juga merupakan
tempat yang strategis untuk para hantu cangkruk bersama.”

Tarmo : “ Lho Kyai, hantu bisa cangkru’an juga ya ?”

Nyai : “ Oh jangan salah Mas. Sebenarnya paling suka cangkru’an itu adalah hantu karena
mereka tidak punya kerjaan lain selain cangkru’an. Bisa mirip tante – tante
genit gitu lho.”

Heni panci : “ Ah Kyai bisa aja. Baik Mas Tarmo, bagaimana apakah anda sudah siap ?”
Tarmo : “ Saya sudah siap dari tadi Mas.”

Heni panci : “ Baik Mas Tarmo. Kami akan meninggalkan anda disini selama 2 jam, jika anda
berhasil anda akan mendapatkan hadiah dari kami. Tetapi jika anda menyerah,
maka anda cukup bisa melambaikan tangan kepada kami, maka kru kami akan
segera membantu anda. Tetapi, jika anda menyerah maka anda tidak akan
mendapatkan hadiah.”

( Kemudian Pak Kyai dan Heri panci meninggalkan Tarmo di kompleks kuburan kramat itu
sendirian, namun dari semak-semak tempat persembunyian ketiga hantu mulai berbincang-
bincang lagi ).

Kunti : “ Tuh khan, kalian denger sendiri. Kalau cowok ganteng itu mau mencari pacar dari
golongan kita.”

Puci : “ Tapi itu khan menyalahi aturan, kita khan sudah diberi batasan untuk tidak saling
menganggu. Apalagi manusia itu sudah mengganggu kita yang sudah tenang
disini.”

Kunti : “ Ah, aku gak peduli yang penting aku dapat pacar dari bangsa manusia yang cuakep dan
suedep.”

Sundi : “ Ya, sudah kalau diomongin gak mau. Kamu rasakan sendiri akibatnya nanti. Ayo, Puci
kita pergi.” ( menarik Puci )

Kunti : “ Pergi aja sana.”

( Hantu cantik ini kemudian mendekati Tarmo dan mengejutkannya ).

Kunti : “ Mas……. mas cakep.”

Tarmo : ( menoleh dan terkejut ) “ Ya ampun, cantik sekali ! Siapa namanya kamu ?”

Kunti : ( terseipu malu ) “ Nama saya Kunti Mas. Kalau Mas namanya siapa ?”
Tarmo : “ Nama saya Tarmo beres slamet. Tapi, biasanya saya dipanggil Tarmo saja.”

Kunti : “ Nama Mas bagus deh, sebagus orangnya.”

Tarmo : “ Nama kamu juga cantik sama seperti orangnya.”

( Kedua makhluk yang berbeda alam tersebut langsung akrab dan langsung asyik berbincang-
bincang. Namun, tiba-tiba terdengar suara tawa yang mengerikan yang dinarengi dengan
kumpulan asap yang mengepul yang berasal dari kuburan kramat Ki kolor ijuk ).

Diiringi suara-suara seram

Ki kolor ijuk : “ Ha…ha…ha….ha…. Hey, kalian apa yang kalian lakukan disini, Kunti kau
sengaja membuat aku marah ya ?”

Kunti : ( terkejut ) “ A…a….aku Cuma………..”

Ki kolor ijuk : “ Dasar perempuan gatel, ayo ikut.” ( menarik tangan Kunti )

Tarmo : “ E…e…e Sembarangan sampeyan. Ini pacar saya jangan dibawa sembarangan dong.”

Ki kolor ijuk : “ Bocah semprul kamu. Dia ini istriku yang ke-16 mana mungkin dia bisa jadi
pacarmu. Ayo ikut Kunti !” ( menarik tangan Kunti).

Tarmo : “ E…e…e…. jangan sembarangan dong, Mas. Tanya dulu sama dia, dia pilih saya atau
kamu.”

Ki kolor ijuk : “ Dia istriku jelas pilih aku. Ayo Kunti !” (menarik Kunti).

Kunti : “ Aku gak mau, aku mau ikut Mas Tarmo.” ( Berlari kearah belakang Tarmo )

Ki kolor ijuk : “ Kunti, kamu melawan aku ?”

Kunti : “ Aku gak akan berani ngelawan kamu, Mas. Tapi aku bosan jadi istrimu kau selalu
meninggalkan aku sendirian, kalau aku gak nurut aku kamu pukul, dan kau
selalu memperlakukanku seolah-olah aku ini budakmu. Kau tidak pernah
mencintaiku. Aku ingin mencari bangsa manusia yang dapat mengerti apa itu
arti cinta.”

Ki kolor ijuk : “ Hantu edan kamu Kunti ! Baiklah aku tidak akan tinggal diam akan kubunuh
manusia ini.” ( Bersiap menyerang Tarmo).

Kunti : “ Eh tunggu dulu ! sebelum bertarung kasih hormat dulu dong.”

( Pertarungan sengit antara Tarmo dan Ki kolor ijuk pun dimulai. Pertarungan tersebut sangatlah
seru dan terbagi dalam 2 babak pertarungan. Namun sayang ternyata Tarmo kalah dalam
pertarungan itu ).

Tarmo : ( terjatuh menahan sakit ) “ Ah…….agh…….agh.”

Kunti : ( Berteriak ) “ Mas Tarmooooo……”

Ki kolor ijuk : “ Baiklah. Aku tidak akan membunuhmu, tetapi jangan pernah datang kesini lagi.
Ayo Kunti !” ( Menarik tangan Kunti dengan paksa )

Kunti : ( sambil menangis ) “ Mas Tarmo tolong mas………mas………”

Tarmo : ( Dengan suara lemah ) “ Kunti…………Kunti…..”

( Ki kolor ijuk dan Kunti pergi meninggalkan tempat itu dan kembali kealamnya ).

Tarmo : ( sambil melambaikan tangannya ) “ Tolong……..tolong……..tolong……”

Heni panci : “ Lho ada apa, Mas ?”

Nyai : “ Sepertinya anak muda ini terkena pukulan dari makhluk ghaib penghuni makam kramat
disini.”

Heni panci : “ Apa bisa disembuhkan Kyai ?”

Nyai : “ Insya Allah “


( Kemudian Kyai tersebut menyalurkan tenaga dalamnya untuk menyembuhkan Tarmo)

Tarmo : “ Sakalangkong banyak, Kyai.”

Nyai : “ Ya, sama – sama.”

Heni panci : “ Baiklah, Mas Tarmo. Bisakah anda menceritakan pengalaman anda kepada
pemirsa ?”

Tarmo : ( Panik dan buru – buru pergi ) “ Saya kapok mas ikut acara ini. Saya mau pulang saja.”

Heni panci : “ Lho Mas……..lho mas, tunggu Mas ! Maaf pemirsa rupanya peserta kita kali ini
mengalami shock berat, sehingga tidak bisa menceritakan pengalamannya.
Baiklah pemirsa cukup sampai disini acara kita hari ini, bila ada kritik atau
saran dapat anda kirimkan melalui surat ke alamat dibawah ini ( Poster alamat
dibawa oleh Puci dan Sundi ). Baik pemirsa sampai disini acara kita dan
sampai ketemu di episode berikutnya dalam acara “ Menelusuri Alam Ghaib “
bersama saya Heri panci gosong. Sampai jumpa pemirsa. Terima kasih Kyai.”

Nyai : “ Oh, iya.”

( Tiba – tiba mereka telah dikelilingi oleh hantu – hantu penghuni makam kramat )

Heni panci & Nyai : ( sambil berlari ) “ HANTUUUUUUUUUUUUU “

Anda mungkin juga menyukai