Anda di halaman 1dari 21

21/03/2014

PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI KEADAAN STEDI DAN


SATU DIMENSI

Jika suatu Lr.nda terdapat perbedaan temperatur


{temperature gradient), maka terjadi perpindahan energi
panas dari bagian yang mempunyai temperatur tinggi ke
bagian yang temperaturnya rendah secara konduksi.

konduksi ^ o

T , > T ,

Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada


benda padat

^ _ _ i A Disebut hukum FOURIER


~ ~ tentang konduksi panas.
ax

3
21/03/2014
1.

Contoh soal: perpindahan panas konduksi KEADAAN STEDI


dan SATU DIMENSI
Ti>T, Lempengan pelat baja, A = 0,4 m^, x = 0,03 m.
Pada sisi kiri pelat, T^ = 110°C dan sisi kanan,
T2 = 50°C. Tentukan fluks panas (q) dan laju
perpindahan panas (Q) yang melintasi baja,
jika nilai k = 35 W/m'C.

Penyelesaian:

Fluks panas, q = (^^ ~ ^ )


X
^ = - — (50-110)= 7 0 0 0 0 - ^ = 7 0 ^
0,03 m' m'

Laju perpindahan panas,

kW I \
m'

Lempengan tembaga (copper), k^ = 375


4000C
W/m-C, Xc = 0,003 m diproteksi dari
copper korosi oleh 2 buah lempengan Stainless
ATss ss steel masing-masing X s = 0,002 m
dengan k, = 17 W/m°C. Jika temperatur
sisi kiri dan kanan adalah 400°C dan
ATc,
ss 100°C, tentukan distribusi temperatur
lOQOC pada tembaga dan tentukan laju
perpindahan panas pada dinding.

Penyelesaian:
Penurunan temperatur terbesar terjadi pada bahan stainless
steel oleh karena nilai k, lebih kecil dibandingkan nilai k,..

Kondisi bahan tembaga hampir isotermis dengan temperatur


rata-rata:
400 + 100
^ av = 250°C

4
21/03/2014

Selanjutnya perpindahan panas dari gabungan tembaga dan


stainless steel dapat diperkirakan hanya terjadi pada
lempengan stainless steel setebal 2 x 0,002 m = 0,004 m

(100-400)^1275 ^ ^
0,004 m
Perhitungan perpindahan panas secara akurat dengan
menyertakan perhitungan bahan tembaga, pertama harus
ditentukan AT^ dan AT,.. Perpindahan panas (q) pada 3
lempengan adalah sama besar, maka:

X, X,.
400<>C
copper
AT, SS {k/xl
AT.. = {ATI
AT„ {k/xl

SS
AT,, Sedangkan, 4000C - lOOOC = AT^ + 2 ATj
lOQOC
'{k/xl
4 0 0 - 1 0 0 = AT:.+2 {ATI

{k/xl {k/xl
400-100 = A r + 2 [ATI 400-100 =AT 1+2
{k/xl {k/xl
(375/0,003)
400-100 = A r 1+2 = 30,18 Ar,
(17/0,002) _
400<>C
copper
AT, ss
30,18
I AT„

AT,,
Ar.igg-'««-''-^^=145'C.,.„145^ SS
100°C

Suhu tembaga sisi kiri = 400 - 145 = 255°C. X.

Suhu tembaga sisi kanan = 255 - 9,94 = 245°C.

Fluks panas dapat diperoleh dengan hukum Fourier, diambil


lempengan stainless steel, maka:

X 0,002 m

5
21/03/2014

PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI KEADAAN TAK STEDI


DAN SATU DIMENSI
Energi pada permukaan kiri +
e,=e, Adx energi sumber Qj, = perubahan
energi dalam dU + energi pada
permukaan kanan Qx+dx

dT
dx
Qs=QvAdx

dT
dU = p c A ——dx
dt

dT dT
^- A + dx
~ x-\-dx dx dx

Qs: sumber panas, Qv: energi panas per satuan volume

Persamaan menjadi:

\. dT dT dT
dx dt dx dx dx

dT dT
atau -> — + Qv =pc
dx dx dt

Untuk kasus tiga dimensi:

dT
Q, = -k dy dz
dx
, dT 8 f , dT^
k H k dx dy dz
dx dx I 5x ;

(dT''
= -k{dy dz) dx
Q,=Qydxdydz
\ J +

6
21/03/2014

dT
Q^ = -kdx dz
dy

, dT d dT
k + dy dx dz
dy dy dy

dT_ d^
Q^=Q,.dxdydz -k(dxdz) + dy
"7" dy [dy'

dT
= -~k dx dy
dz

~, dT d ( , dT ^
k + — k dz dx dy
dz dz

fdT^ (d^T\
= -k(dxdy) dz
V dz ) +

Perubahan energi dalam:

dV = p c dx dy dz
dt

Laju perpindahan panas total:

Q^=Q,,dxdydz
Q,

Dengan cara yang sama seperti kasus satu dimensi, maka


untuk tiga dimensi, laju perpindahan panas total untuk
kasus tiga dimensi adalah:

dT\ dT d_ dT dT_
+ +
dx dx dy dy dz dz dt'

7
21/03/2014

Jika konduktivitas panas tetap atau konstan, maka


persamaan umum perpindalian panas tiga dimensi adalah:

(d'T ''V _ p c dT
+ +•
ir~d7

Jika , a = -> difusi panas


pc
Semakin besar niiai aipa (a), maka makin cepat panas
berdifusi atau membaur ke dalam bahan material.

Nilai alpa (a) yang besar disebabkan oleh:


1. Nilai konduktivitas panas (k) bahan tinggi.
2. Nilai kapasitas panas (p c) yang rendah.

Niiai kapasitas panas bahan yang rendah berarti energi


yang diserap melalui bahan untuk menaikkan temperatur
jumlahnya lebih sedikit, sedangkan energi panas yang
masih dapat dipindahkan/perambatan lebih banyak.

(d'T]
+
(d'T^ 1 Qv ... p c ar
[dx^y W ) k k dt

1. Untuk perpindahan panas Q tetap dan keadaan stedi


satu dimensi, maka persamaan perpindahan panas arah
sumbu X menjadi:

= 0
[dx' J

2. Untuk perpindahan panas Q tetap, keadaan stedi satu


dimensi dengan sumber panas Qs maka persamaan
perpindahan panas arah sumbu x menjadi:

drT_
^ . 0
dx' k

8
21/03/2014

Persamaan umum perpindahan


panas tiga dimensi untul( koordinat
SILINDEK atau TABUNG adalah:
dz

1 dT 1 d'T p c dT
+ + + + •
dr r dr dO' dz' k dt

Untuk perpindahan panas Q tetap, keadaan stedi satu dimensi


dengan sumber panas Qs maka persamaan perpindahan
panas koordinat silinder menjadi:

+ = 0
[r dr J

CONTOH SOAL: SUMBER PANAS


Arus iistrik I = 34000 A mengalir merata pada lempengan pelat
baja, X = 1,25 cm dan lebar, y = 10 cm. Temperatur sisi kiri
95°C dan sisi kanan 80°C. Tentukan distribusi temperatur dan
besar serta posisi temperatur maksimum pada lempengan baja.
Hitung jumlah panas yang dibangkitkan per meter panjang
pelat dan aliran panas dari masing-masing permukaan. (k baja
= 54 W/m°K, ketahanan baja, p = 12 x 10"^ Ohm cm

PENYELESAIAN: Tj = 950C dan Tj = 80°C

Persamaan perpindahan panas terjadi satu


dimensi dengan sumber panas merata:

Q2,

Kondukstivitas panas baja,


k = 0,054 kW/m°K
i

9
21/03/2014

Energi panas yang dibangl<itl<an dari arus tistrlk per satuan


volume adalah: Qv = p i^

Besar i adalah jumlah arus per satuan luas pelat baja.

34000 A ^ ^ 2 7 1 0 ^
A l,25(lO)cw- cm-

/ \ kW
Ja^z, e,-= 12 (l 0^") 2 7 1 0 ' = 88,78-—J = 88780
cm m
Persamaan diferensial perpindahan panas satu dimensi
dengan sumber panas merata menjadi:

d'T 88780 ^
+ = 0 -> + 1644000 =0
dx' dx'
0,054

Integral persamaan di atas, didapat:

T = - 822000 x2 + Ax + B

T = - 822000 x2 + Ax + B

Konstanta A dan B dapat ditentukan dari


kondisi batas sistem. Pada x = 0, = 95°C.
Jadi B = 95

Untuk X = 1,25 cm = 0,0125 m, maka


persamaan di atas menjadi:
80 = - 822000 (0,0125)2 + A (0,0125) + 95

, 80 + 822000 (0,0125 y - 9 5
A = i i- = 9075
0,0125

Jadi persamaan variasi temperatur arah sumbu x menjadi:

T = - 822000 x2 + 9075 x + 95

Persamaan kwadrat, maka distribusi temperatur pada


lempengan pelat baja berbentuk parabola.

10
21/03/2014

Temperatur maksimum didapat, jika diferensial persamaan


T = - 822000 x2 + 9075 x + 95 terhadap arah x = 0.

= - 1 6 4 4 0 0 0 x + 9075 = 0
_ dx J
Lokasi atau posisi x pada temperatur maksimum adalah:

9075
X= = 0,00552 m = 0,552 cm
1644000
Besar atau niiai temperatur maksimum adalah:

Tmak = - 822000 (0,00552)2 + 9075 (0,00552) + 95 = 120°C

Aliran pada dari permukaan pelat sisi kiri dengan T^ = 95°C


setiap meter panjang pelat adalah:

dT^ kW C
Q,=kA = 0,054-^(0,lxl)7w'(9075)—=49yt^
{dx /,v=o m

Aliran pada dari permukaan pelat sisi


kanan dengan T j = 80°C setiap meter
panjang pelat adalah:

Q,=-kA
1 ^ / V dx 7^^=0,0125

Dari persamaan di bawah, untuk


X = 0,0125 m, maka:

= -1644000 x + 9075
V dx J

= -1644000 (0,0125 )+9075 =11475


dx

1117 0 /' '


= 0 , 0 5 4 — - ( 0 , l x l ) m ' ( 1 1 4 7 5 ) — = 62/tH^
m C m

11
21/03/2014

Jumlah total aliran panas dari masing-


masing permukaan adalah:

Q = Q l + Q2 = 49 kW + 62 kW = 111 kW
9i
Jumlah total panas dari masing-masing
permukaan harus sama dengan total panas
yang dibangkitkan (Qs) per meter panjang
pelat oleh pemanasan dengan Iistrik.

Panas yang dibangkitkan (Qs) per meter panjang


pelat oleh pemanasan dengan Iistrik.

fiv (f^)= 88780 ^ ( 1 x 0 , 0 1 2 5 xO,l)m' =111 kW


m

SISTEM KONDUKSI-KONVEKSI
(dT\
Laju perindahan panas konduksi: Q~-k A.

Laju perindahan panas konveksi: Q = h A (dT)

Terdapat 2 macam cara untuk menaikkan laju perpindahan


panas, yaitu:

1. Menaikkan koefisien perpindahan panas konveksi (h),


2. Menaikkan luas permukaan perpindahan panas (A).

• Untuk menaikkan koefisien perpindahan panas konveksi


(h), diperlukan pompa atau Fan untuk membuat aliran
fluida menjadi turbulen.
• Untuk menaikkan luas permukaan perpindahan panas (A),
dengan cara merubah ukuran bahan (dinding datar atau
silinder) menjadi lebih besar sehingga mempunyai luas
permukaan yang besar.

12
21/03/2014

Alternatif yang dapat diambil adalah dengan cara penambahan


permukaan yang diperluas {extended surface), yaitu dengan
cara penambahan SIRIP {Fins).

Material sirip harus dibuat dari material dengan konduktivitas


yang tinggt (aluminium, baja karbon) sehingga memudahkan
untuk bersifat konduktor.

Skematik pipa atau pelat bersirip pada Alat penukar panas


Aliran liquid
Aliran gas

Aliran liquid

Aliran gas

Macam-macam bentuk SIRIP.

^ w L/'(d)
(a)Cylindncal (b)conical (c) concave parabolic
(d) convex parabolic

13
21/03/2014

PERSAMAAN PENYELESAIAN SIRIP (FINS)

Energi masul< sisi Iciri = energi


Iceluar sisi kanan Q
rfA,, / '' hilang oleh konveksi energi
Qconv.
x+dx

ydx y

dQ.
dx
dx )

dQ.„„.=hdAAT-Tj

Keseimbangan energi, didapat:

a =Q..d. + dQ^o.. -Q. +{^]dx + hdAXT-Tj


y dx J

ill,,

dx-hdAXT-Tj=0
dx ,
d '
ft:. J (r-rJ=o
dx dx dx

__hdA^
(r-rJ=o
dx dx\-di(^ ^4 k dx

Sirip dengan luas penampang sergam, maka:

dx
Persamaan umum menjadi:

d'T X hdA^
{T-Tj=0
dx' ^4, k dx

14
21/03/2014

Luas permukaan sirip. As = P (x)

( dA \

P: keiiling sirip P= —^

Persamaan umum menjadi:


(r-7;)=0!
,/7
SIRIP PERSEGI PANJANG
i To, (LUAS PERI^UKAAN SERAGAM)

i
Qi—r
^ / /j P: keiiling sirip, P = 2w + 2t
J
Luas penampang sirip, Ac = P (x)

P = 2w + 2t
Ac = w t

SIRIP BULAT (LUAS PERMUKAAN SERAGAM)

P: keiiling sirip, P- nD
To

-7--—• Mil Luas penampang sirip, A^ -


I 4 ,

d-T
{T-Tj=0
Persamaan umum: ^2

'hP^
Jika dianggap, O^T-T^dan m =

d'6
Jadi, —r -m'0 =O
dx'

15
21/03/2014

Penyelesaian secara umum adalah:

^6 = C,e-'^'+C,e"''

KONVEKSI DARI TIP (UJUNG)

Fluid, 7_

To
.TIP
Qo = Q -

hAXT{L)-T^]=-kA^
dx x = L

he{L)^-k
dx

e(x) = T{x)-T^_
To
Penyelesaian secara umum adalah:

(So

/< _ r.ir". Untuk X =co, maka-> T-T^


Untuk X -0, maka-^T = TQ
o=T-r
Tq adalah tempeatur pada dasar sirip

Untuk X =cc, maka ~^0 = T^-T^ = 0


Untuk X = 0 , maka -^0 = T^-T^ = 1

-mx
=e
0. T -T

16
21/03/2014

Kasus 1: sirip sangat panjang, temperatur


ujung sirip sama dengan temperatur
fluida sekitar, maka KONDISJ-^ATASjsirip
adalah:

To adalah tempeatur pada dasar sirip

Penyelesaian secara umum adalah:

-^e = C,e-'"'+C^e'"'

Kasus 1: sirip sangat panjang, temperatur ujung sirip sama


dengan temperatur fluida sekitar, maka penyelesaian
persamaan adalah:

0 T-T
0 = ^, untuk X =00 -> — = T -T
0

'dT^
Kasus 2: ujung sirip diisoiasi, —> = 0
^dxj
Penyelesaian persamaan adalah:

(de^
= 0 pada x = 0
ydxj
6 _cosh[m(L-x)
Jadi, 6*0 = C , + C ^
cosh m l
Panas yang diiepaskan sirip dapat dihitung:

Kasus 1: Q = ^hPkA^ 6^

Kasus2: Q= .JhPkA^d^tanhmL
P = 2w + 2t
Ac = w t

17
21/03/2014

NAS DARI PERMUKAAN SIRIP (FINS)

0,„
/

Dalam kondisi stedi (temperatur sudah tidak berubah), maka


perpindahan panas dari permukaan terbuka pada sirip sama
dengan konduksi panas sirip pada pangkal.

Qbase Qfin

EFISIENSI SIRIP
_ panas aktual yang dipindahkan
' panas yg dipindahkan jika seluruh sirip pada suhu dasar

Kasus 1: sirip sangat panjang.

' 2/™. hA,{T,-Tj Li HP mL

Kasus 2: ujung sirip diisoiasi.

^ ^JkJ^T, - T ; )tanh ffl Z _ tanh m Z


hA,{T,-T^) ~ mL

18
21/03/2014

FAKTOR KOREKSI PAN3ANG SIRIP

ItanuBlcsi p

3ika persamaan di atas dikalikan


/. dengan keliling sirip (P), maka
sirip dengan konvelcsi
pada ujungnya A —A 4. A
J koreksi fin ujung fin

dHsoiasi segiempat ^

L
D
sirip eldvalen dengcSiri
silinder - L +
ujung sirip diisolafi

Koreksi panjang sirip Lc didefinisikan bahwa perpindahan panas


dari sirip dengan panjang Lc yang ujungnya diisoiasi sama
dengan perpindahan panas pada sirip dengan panjang L yang
ujungnya langsung terkena panas konveksi.

EFEKTIVITAS SIRIP
Persamaan efektivitas sirip:

To
\ Qfm Qfin

Kasus 1: sirip sangat panjang.


To

fin

1. Nilai konduktivitas panas material sirip (k) setinggi mungkin


(tembaga, aluminum dan baja karbon). Aluminium lebih
disukai karena murah, ringan dan tahan terhadap korosi.
2. Nilai P/Ac setinggi mungkin (sirip dari pelat tipis).

19
21/03/2014

EFEKTIVITAS SIRIP
Persamaan efektivitas sirip:

P
Q f . Qfin

Ay

TO / /

Tidak ada pengaruh perpindahan


panas secara keseluruhan.

2. Pemasangan sirip hanya sebagai isolasi, bahan material yang


digunakan mempunyai nilai konduktivitas panas rendah.
3. Dapat menaikkan perpindahan panas, menggunakan banyak
sirip jika nilai Ef,„ > 2.

CONTOH SOAL: SIRIP

Bandingkan distribusi temperatur sirip berbentuk batang


berdiameter D = 2 cm dan panjang L = 10 cm di dalam
lingkungan konveksi h = 25 W/m^°C untuk 3 buah material
berbeda, yaitu tembaga k = 385 W/m°C, Aluminium k = 200
W/m°C dan baja karbon, k = 40 W/m°C. Banding juga aliran
panas dan efisiensi sirip.

PENYELESAIAN: D = 2 cm = 0,02 m, L = 10 cm = 0,1 m


Keliling sirip:

P^TT D=7r{0,02)=0,Q62S3m
To

Luas penampang sirip:

4=-2^=0,7854(0,02y
-':= rl>

0,00031416m'

i
Z

20
21/03/2014

2 25(0,06283) _5Q00
m =
~ / t (0,00031416)" k

Tabel perbandingan 3 buah bahan material

BAHAN K hP m m L
W/mO
kA^
C
Tembaga 385 12,99 3,604 0,3604

Aluminium 200 25 5 0,5


Baja karbon 40 125 11,18 1,118

Sirip dianggap panjang, persamaan adalah:

0_
=e
0. T -T

Nilai e/Oo pada jarak x berbeda


Bahan material tembaga Bahan material aluminium,

X = 0,02 m 0,93 X = 0,02 m 0,9048


X = 0,04 m 0,866 X = 0,04 m 0,8187
X = 0,06 m 0,8055 X = 0,06 m 0,7408
X = 0,08 m 0,7495 X = 0,08 m 0,6703
X = 0,1 m 0,6974 X = 0,1 m 0,6065

Bahan material baja karbon,

X = 0,02 m 0,7996
X = 0,04 m 0,6394
X = 0,06 m 0,5112
X = 0,08 m 0,4088
X = 0,1 m 0,3269

21
21/03/2014

Grafik perbandingan nilai 6 / 6 0 untuk 3 buah bahan berbeda

xji^ Temba
h = 25 W/m2 0C

AluiT linium
D = 2 cm = 0,02 m

L = 10 cm = 0,1 m

Baj^ 1 karbon

0,02 0,04 0,06 0,08 0,1


, m

kT = 385 W/mOC k^ = 200 W/m°C = 40 VJ/m^C

FAKTOR KOREKSI PANJANG SIRIP

L , , , ^ , , , , ^ L + ~=l0cm + - = \0,5cm = 0,\05m

Tabel perbandingan nilai hPkA,. dari bahan berbeda

BAHAN k hPkA^ m m Lc

Tembaga 385 0,19 3,604 0,3784

Aluminium 200 0,0986 5 0,525

Baja karbon 40 0,0197 11,18 1,1739

p=;rD=;r (0,02)= 0,06283 m .4^ = 0,00031416m^

h = 25 W/m2 0C

22
21/03/2014

EFISIENSI SIRIP

Kasus 2: ujung sirip diisoiasi.

^hPkA^.{Tg -r„)tanhmL tanhm4


n, =

• tanhwZ^. _ tanh 0,3784


^ f tembaga =0,955
mL, 0,3784

BAHAN m Lc Efisiensi

Tembaga 0,3784 0,955


Aluminium 0,525 0,917

Baja karbon 1,1739 0,703

TUG AS {HOME WORK)


Sebuah sirip aluminium, k = 200 W/m°C, tebal t - 4 mm
dan panjang L = 100 mm terpasang pada dinding (lihat
gambar). Temperatur pada dasar = 300°C sedang
temperatur sekitar = 500C, h = 20 W/m^oc. Hitung
panas yang dilepas, jika w = 40 mm.

P = 2w + 2t
Ac = W t

- P'i^'t hyp iaf/'U AJ^x, : -ta^U. 23

Anda mungkin juga menyukai