Memunculkan Grafologi Dalam Fungsi Rekreasi Perpustakaan
Memunculkan Grafologi Dalam Fungsi Rekreasi Perpustakaan
PENDAHULUAN
Secara umum ada beberapa fungsi dari perpustakaan, diantaranya yaitu fungsi
penyimpanan, fungsi informasi, fungsi pendidikan, dan fungsi rekreasi. Fungsi
rekreasi dapat kita jumpai di perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, perguruan
tinggi, umum maupun khusus. Sayangnya fungsi perpustakaan sebagai rekreasi
belum di laksanakan secara maksimal. Masih sering kita jumpai koleksi hiburan di
perpustakaan umum yang kurang memadai khusunya perpustakaan yang berada di
daerah atau kabupaten. Keterbatasan koleksi hiburan di perpustakaan merupakan
salah satu penyebab sedikitnya pemustaka yang berkunjung. Keterbatasan koleksi
dapat kita atasi dengan menambah koleksi-koleksi populer yang baru. Hal ini
tentunya memerlukan dana, dan masalah dana merupakan masalah yang stereotip di
dalam perpustakaan.
Oleh karena itu saya mencoba memunculkan salah satu alternatif rekreasi di
perpustakaan yaitu dengan menggunakan grafologi. Sebagai salah satu aspek yang
dipelajari di dunia psikologi, grafologi dapat kita terapkan sebagai salah satu fungsi
hiburan di perpustakaan. Diharapkan dengan hadirnya grafologi dalam fungsi rekreasi
di perpustakaan dapat menjadikan pengunjung bertambah serta terhibur. Selain
kemampuan untuk menguasi grafologi, pustakawan juga harus memperhatikan aspek
lain seperti bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik, cara berpenampilan
yang menarik, dan berdialog yang efektif. Kesemua itu diharapkan dapat memebrikan
kesan positif bagi pemustaka yang datang, dimana akhirnya mereka mau berkunjung
ke perpustakaan kembali.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Grafologi
Grafologi adaalah ilmu yang mempelajari tulisan tangan dimana pada akhirnya
tulisan tangan ini dapat dgunakan untuk membaca karekter seseorang. Isltilah ini
digunakan pertama kali oleh seseorang Perancis bernama Michon pada tahun 1875.
Kata grafologi berasal dari bahas Yunani, grapho berarti saya menulis dan logos yang
berarti ilmu. Maksud dari membaca karakter seseorang adalah mengenai kekuatan
diri, kelemahan, dan kelebihannya. Hal ini dapat terbaca karena tulisan tangan kita
sebenarnya berasal dari alam bawah sadar, ia memberikan informasi karakter kita
yang sesungguhnya. Di Indonesia sendiri masuknya grafologi tidak pasti. Dalam
jurusan psikologi sendiri grafologi dipelajari oleh di bebarapa perguruan tinggi.
Memang ada yang mengganggap grafologi ini belum ilmiah, namun kenyataannya
grafologi ini digunakan dalam perekrutan pegawai. Dalam pendidikan, grafologi juga
digunakan untuk mengetahui problem yang dihadapi oleh anak, dimana nantinya akan
dicari solusinya. Dalam pergaulan juga grafologi dapat digunakan untuk mengetahui
karakter seseorang yang kita kenal, walau sifatnya hanya untuk keisengan.
Dalam perpustakaan juga dapat kita gunakan grafologi ini sebagai salah satu
tambahan dalam fungsi rekreasi perpustakaan. Diharapkan nantinya selain membaca
koleksi populer dan menonton film, analisis tulisan tangan yaitu membaca karakter
seseorang dapat dimunculkan. Setidaknya ada dua hal yang dapat kita analisa
mengenai tulisan tangan yaitu pola penulisan dan tanda tangan. Di dalam pola
kepenulisan dibagi lagi menjadi beberapa bagian: Margin atau jarak pinggiran tulisan,
Spasi atau jarak antar kata, huruf, atau baris, Garis dasar penulisan atau baseline,
Ukuran tulisan, Tekanan tulisan, Zona penulisan, Kemiringan tulisan, Jenis penulisan
dan sambungan dalam tulisan, Kecepatan penulisan, huruf-huruf unik pembuka
cerita.
Yang akan saya bahas dalam artikel ini adalah mengenai tanda tangan saja.
Karena jika menggunakan analisa pola penulisan membutuhkan waktu yang cukup
lama. Dimana pemustaka harus menulis dahulu sebelum dianalisa oleh pustakawan
yang sudah bisa menggunakan grafologi. Dengan menggunakan tanda tangan selain
menghemat waktu, juga dapat meminimalisir kesalahan dalam analisa.
Tanda tangan merupakan simbol miniatur dari seseorang yang kita ingin
ketahui karakternya. Bagaimanapun rekayasa seseorang dalam membuat tanda
tangan, ia merupakan gambaran asli dari sang pemilik tanda tangan. Melalui tanda
tangan kita dapat melihat banyak hal mengenai pemiliknya. Tanda tangan berkaitan
dengan pengendalian emosi, perlaku, survival strategy dan jeritan hati. Secara
sederhana dapat dikatakan tanda tangan adalah saya pada saat saya tidak ada disini.
Semakin mendekati kemiripan dengan nama asli pemiliknya semakin menunjukan
bahwa pemiliknya nyaman untuk berhubungan dengan orang lain.
KESIMPULAN
Ada beberapa fungsi perpustakaan, salah satunya adalah fungsi rekreasi. Yang
dimaksud dengan fungsi rekreasi adalah fungsi kultural dimana transfer ilmu tidak
diabaikan.
Dalam artikel ini hanya dibahas mengenai tanda tangan, bukan grafologi
secara keseluruhan karena penerapan dalam perpustakaan lebih mudah dan cepat
dengan menggunakan tanda tangan.
DAFTAR PUSTAKA
Jayne Schofield, Communication, body language and so much more, Contact Lens
and Anterior Eye, Volume 34, Supplement 1, 1 December 2011, Page S11,
ISSN 1367-0484.
Norliza Abdul Majid, Zalizan Mohd Jelas, Norzaini Azman, Saemah Rahman,
Communication Skills and Work Motivation Amongst Expert Teachers,
Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 7, 2010, Pages 565-567,
ISSN 1877-0428
Oleh:
Muhammad Syafik Bahaudin
13040113140222
Kelas :F