1)
Abdul Yasid, 2)Yushardi, 2) Rif’ati Dina Handayani
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
2)
Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email: abdulyasid92@gmail.com
Abstract
190
191 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 5 No. 2, September 2016, hal 190 - 196
medium udara bunyi merambat sampai ke jantan, sedangkan lalat betina memiliki dua
gendang telinga, sebenarnya merupakan mata majemuk dipisahkan oleh ruang
variasi tekanan udara secara periodik di muka.Mulut lalat bertipe sponging,
sepanjang lintasan perambatannya. disesuaikan dengan jenis makanannya
Tekanan udara periodik inilah yang yang berupa cairan. Bagian mulut lalat
mnggetarkan selaput gendang digunakan sebagai alat penghisap makanan
telinga.Bunyi yang dapat didengar manusia yang disebut dengan labium. Pada ujung
berada pada kawasan frekuensi labium terdapat labella yang
pendengaran, yaitu antara 20 Hz sampai menghubungkan antara labium dengan
dengan 20 kHz (Shoedojo, 2004). Bunyi rongga tubuh (haemocoele). Musca
bisa didengar sebab getaran benda sebagai domestica atau lalat rumah atau sering
sumber bunyi menggetarkan udara di disebut housefly merupakan salah satu
sekitar dan melalui medium udara bunyi spesies serangga yang banyak terdapat di
merambat sampai ke gendang telinga, seluruh dunia.Sebagian besar (95%) dari
sebenarnya merupakan variasi tekanan berbagai jenis lalat yang dijumpai di
udara secara periodik di sepanjang lintasan sekitar rumah dan kandang, adalah lalat
perambatannya. Tekanan udara periodik jenis ini.
inilah yang mnggetarkan selaput gendang Perilaku lalat rumah (Musca
telinga. Gelombang audiosonik merupakan Domestica) suka hidup berkelompok dan
salah satu gelombang bunyi yang mudah hinggap tidak suka terbang terus-menerus,
dibuat dibandingkan dengan gelombang dari perilaku inilah yang menyebabkan
ultrasonik dan gelombang infrasonik. lalat mudah terjebak perangkap yang
Gelombang audiosonik digunakan sebagai sengaja dipasang manusia (Iskandar,2015).
salah satu alat pengusir lalat rumah (Musca Lalat rumah juga hinggap pada ikan asin
domestica) yang mengganggu kehidupan pada proses penjemuran (Ariyani, 2008).
manusia dan menyebabkan beberapa Aktifitas maksimal Ialat tejadi pada suhu
penyakit. Paparan frekuensi gelombang 20 - 25o C, berkurang (hinggap) pada suhu
audiosonik tidak berbahaya dibandingkan 35 - 40o C atau 15 - 20o C, dan menghilang
dengan obat nyamuk dan penyemprot (tidak terdeteksi) pada suhu di bawah l0 oC
serangga. atau di atas 40o C (Suyono, 2010). Lalat
Lalat rumah (Musca domestica) juga menyukai makanan yang sedang
termasuk dalam filum Arthropoda, kelas mengalami proses fermentasi/pembusukan.
Insecta, ordo Diptera, famili Muscidae dan Bentuk makanannya cair atau makanan
Genus Musca. Lalat rumah dimasukkan ke yang basah, sedang makanan yang kering
dalam kelompok Arthropoda atau binatang dibasahi oleh ludahnya terlebih dahulu,
beruas, memiliki kerangka luar atau baru dihisap (Iskandar, 2015).
eksoskeleton yang mengandung khitin Musca domestica dibidang
yang dapat mengelupas apabila tubuh kesehatan dianggap sebagai serangga
berkembang. Musca domestica berukuran pengganggu karena merupakan faktor
sebesar biji kacang tanah, berwarna hitam penyebab dari beberapa penyakit seperti
kekuningan.Lalat rumah jantan berukuran miasis pada manusia dan hewan. Lalat ini
panjang tubuh 5,8 - 6,5 mm dan lalat juga mengganggu dari segi kebersihan dan
rumahbetina berukuran panjang tubuh 6,5 - ketenangan. Musca domestica umumnya
7,5 mm. Lalat ini secara umum berkembang biak dalam jumlah besar di
mempunyai ciri berwarna kelabu. Tubuh tempat-tempat kotor dan sekitar kandang,
terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian pengendalian Musca domestica sangat
kepala dengan sepasang antena, thoraks penting bagi kesehatan baik untuk manusia
dan abdomen. Kepala Musca domestica maupun ternak. Pada saat populasi
relatif besar dengan dua mata majemuk meningkat, Musca domestica dapat
yang bertemu di garis tengah untuk lalat menjadi pengganggu baik bagi orang yang
Abdul, Pengaruh Frekuensi Gelombang... 192
Hz, rata-rata jumlah persentase lalat rumah dengan menggunakan lampu neon dua jari
yang hinggap meningkat rata-rata sekitar (5 watt). Lalat rumah yang hingga semakin
80%. Hal ini disebabkan frekuensi out put bertambah, dapat dilihat pada tabel 1. Pada
file MP4 kurang akurat karena situs web frekuensi 100 Hz - 499 Hz jumlah
yang dipublikasikan mengalami presentase rata-rata lalat rumaah yang
pekompresan. Pada frekuensi 1 kHz – hinggap sekitar 40%. Penyebab dari
4,999 kHz, rata-rata jumlah lalat yang berkurangnya presentase jumlah lalat
hinggap mengalami penurunan yaitu rumah yaitu frekuensi getaran yang
sekitar 52%. Menurut Shoedojo (2004), mengganggu aktivitas lalat rumah sama
frekuensi tersebut adalah frekuensi yang dengan penelitaian yang pertama. Pada 500
paling dapat didengar dengan jelas, Hz - 999 Hz persentase rata-rata lalat
sedangkan, menurut Neal Hall (Tanpa rumah yang hinggap sekitar 64%
Tahun), lalat memiliki pendengaran suara penyebabnya adalah frkuensi output file
kecil yang cukup baik yaitu kira-kira MP4 yang kurang akurat, sama halnya
sekitar 30 Hz dengan 300 kHz. Sehingga pada penelitian pertama. Pada frekuensi 1
lalat rumah terganggu oleh suara dari kHz – 4,999 kHz lalat rumah yang hinggap
frekuensi tersebut tersebut (Eve, 2011). semakin berkurang yaitu sekitar 52%, hal
Pada frekuensi 5 kHz – 9,999 kHz 10 kHz ini disebabkan suara pada frekuensi
– 14,999 kHz dan 15 kHz – 16 kHz gelombang audiosonik dapat didengar
persentase jumlah hinggap lalat rumah dengan jelas sehingga lalat rumah
rata-rata 72%, 84% dan 92%, dapat dilihat terganggu dan aktivitasnya semakin
pada grafik 1 plot area grafik meningkat bertambah, sama halnya yang terjadi pada
secara bertahap. Menurut Manulang (2012) penelitian pertama. Pada frekuensi 5 kHz –
pada frekuensi terbesar yaitu pada 55 kHz 9,999 kHz, 10 kHz – 14,999 kHz dan 15
memberikan nilai optimal yang dapat kHz – 16 kHz persentase lalat rumah
menimbulkan perubahan pola perilaku hinggap semakin bertambah yaitu 72%,
gerak pasif akibat efek termal, efek 84%, dan 92%. Dari data yang telah
kavitasi dan efek mekanik yang terjadi dibahas tersebut maka frekuensi
pada struktur jaringan sel belalang audiosonik pada suhu ± 30oC. dapat
kumbara, sedangkan belalang kumbara dan mempengaruhi perilaku lalat rumah
lalat rumah merupakan bagian dari Ordo- (banyaknya lalat rumah yang hinggap).
Ordo Endopterygota, sehingga efek termal, Meningkatnya suhu di suatu medium
efek kavitasi dan efek mekanik juga (udara), kecepatan gelombang audiosonik
mempebgaruhi gerak lalat rumah menjadi di medium tersebut juga semakin
pasif. meningkat sesuai dengan (Deviana, 2015).
Pada penelitan ke dua suhu Sehingga jumlah lalat rumah yang hinggap
ditingkatkan hingga menjadi ± 30oC semakin berkurang.
Abdul, Pengaruh Frekuensi Gelombang... 194
100% 92%
90% 80% 84% 84%
n = Banyaknya Lalat hinggap
36%
30%
20%
10%
0%
100 Hz – 500 Hz – 1000 Hz – 4 5000 Hz – 10.000 Hz – 15.000 Hz –
499 Hz 999 Hz .999 Hz 9.999 Hz 14.999Hz 16.000 Hz
f = Frekuensi Audiosonik (Hz)
sulit ditangkap yang membuat waktu dan lebih spesifik.Frekuensi yang diteliti
penelitian menjadi terkendala.Ke akuratan sebaiknya tidak hanya frekuensi
aplikasi dan variasi tekanan pada gelombang audiosonik dalam penelitian
gelombang bunyi juga terhadap perilaku ini, tetapi juga frekuensi lainnya, seperti
(jumlah hinggap) lalat rumah. File MP4 frekuensi ultrasonik, infrasonik maupun
yang memberikan frekuensi output dari 20 frekuensi gelombang elektromagnetik.
Hz – 16 kHz kurang akurat.Hal ini
dikarenakan aplikasi tersebut mengalami DAFTAR PUSTAKA
pengkompresan dan pemotongan oleh situs
yang mempublikasikannya. Sehingga Bambang, M, & Prihambodo, T. 2009.
frekuensi output aplikasi tersebut tidak Fisika Dasar untuk Mahasiswa
akurat. Variasi tekanan gelombang bunyi Ilmu Komputer &Informatika.
pada frekuensi tertentu berbeda-beda, Yokyakarta: CV ANDI OFFSET.
misalnya pada frekuensi 1 kHz yaitu kira- Cornelia. 2011. Spalt mediates an
kira hanya 2 x 10-4 dyn cm-2(Zemansky, evolutionarily conserved switch to
1999). Sehingga dapat disimpulkan variasi fibrillar muscle fate in insects.
tekanan gelombang bunyi mempengaruhi Nature, 2011. Vol. 479 (1): 406-
perilaku lalat rumah. 409.
Deviana. 2015. Laporan Cepat Rambat
SIMPULANDAN SARAN Gelombang Bunyi di Udara.
http://devianaeka.blogspot.co.id.
Berdasarkan data hasil penelitian /Cepat/rambat/gelombang/bunyi/di
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh /udara. [15 Desember 2015].
frekuensi gelombang audiosonik terhadap Eve. 2015. Lalat inspirasi untuk
perilaku (jumlah hinggap) lalat rumah menciptakan teknologi alat bantu
(Musca Domestica) pada keadaan suhu dengar.http://akubisamendengar.co
yang berbeda-beda yaitu pada suhu 27oC, m/lalat-inspirasi-untuk-
30oC dan 35oC. pada penelitian pertama, menciptakan-teknologi-alat-bantu-
ke dua, dan ke tiga jumlah hinggap lalat dengar-terbaru. [11 Juni 2015].
rumah semakin berkurang seiring dengan Halliday, Resnick, dan Walker. 2010.
meningkatnya suhu di dalam kubus kaca. Fisika Dasar Edisi ke 7. Jakarta:
Batasan frekuensi gelombang audiosonik ERLANGGA.
juga mempengaruhi perilaku (jumlah Hastutiek. 2010. Potensi Musca Domistica
hinggap) lalat rumah (Musca Domestica) Linn sebagai Vektor Pembawa
yaitu batasan frekuensi teratas sekitar 15 Penyakit. Jurnal Kedokteran
kHz – 16 kHz dengan persentase jumlah Brawijaya. 2010. Vol. 113 (3):
terbesar sebanyak 92% pada suhu 27 oC 126-136.
dan jumlah terkecil sebanyak 80% pada Indriansih, M, Chahaya, I & Ashar T.
suhu 30oC. Batasan frekuensi audiosonik 2013. Manfaat Extrak Daun
terbawah yaitu sekitar 100 Hz – 499 Hz, Cengkeh sebagai repellent Nabati
persentase terbesar sebanyak 60% pada dalam mengurangi Jumlah Lalat
suhu 27oC dan persentase terkecil yang Hinggap Selama Proses
sebanyak 36% pada suhu 35oC. Penjemuran Ikan Asin. Jurnal
Berdasarkan hasil penelitian yang Kesehatan Masyarakat. 2013. Vol.
telah dilakukan dan untuk 1 (1):1-10.
mengembangkan penelitian ini, maka saran Iskandar, I, anti, E & Rwanda, T, 2015,
yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu Efektifiatas Varian Umpan Fly Tra
sebaiknya dalam penelitian ini di Tempat Pembuangan Akhir.
menggunakan multivibrator atau alat Jurnal Kesehatan Masyarakat,
penghasil gelombang bunyi secara konstan 2015. Vol. 10 (1): 82-86.
Abdul, Pengaruh Frekuensi Gelombang... 196