1
3. Pilih Lokasi yang anda ingin ketahui konturnya, misalkan akan
dibangun dermaga baru untuk PLTU Tanjung Jati, anda dapat
memasukan pada search bar baik Koordinat maupun keyword lokasi
sebagai berikut : 6°26'33.64"S, 110°44'26.08"E atau PLTU Tanjung
Jati. Maka akan muncul lokasi kurang lebih sebagai berikut :
2
4. Buat Polygon untuk lokasi sekitar pelabuhan dengan toolbar yang ada
diatas.
5. Lalu buat polygon persegi dengan klik 4 titik ujung peta yang anda
inginkan. Isikan nama : Bathimetri Tanjung Jati. Lalu
Note : Anda hanya perlu mengklik 1 kali untuk masing-masing titik
dengan berurutan misal searah jarum jam atau berlawanan jarum jam,
anda juga dapat menggeser titik tersebut dengan mendekatkan kursor
anda dan melakukan drag pada titik tersebut jika dirasa polygon kurang
persegi
3
7. Save Place As lokasi pada menu bar yang ada di sebelah kiri monitor.
Klik kanan pada nama kontur anda dan klik “Save Place As”
9. Cek apakah file sudah tersimpan pada folder yang anda tentukan
4
2. Download Peta DEMNAS
1. Buka Link berikut : http://tides.big.go.id/DEMNAS/
Akan muncul tampilan sebagai berikut
5
3. Setelah itu anda akan diarahkan ke Login Page sebagai berikut,
masukan alamat email dan password jika sudah memiliki akun atau klik
register untuk membuat akun baru.
6
5. Pilih kotak yang menunjukan lokasi yang anda cari, pada kasus ini
lokasi berada pada pesisir utara pulau jawa, lalu klik kotak yang
menunjukan lokasi PLTU Tanjung Jati. Akan muncul popup sebagai
berikut. Lalu klik pada link download Peta MSL. Tunggu proses
download selesai.
7
3. Klik “Open Data Files”, lalu buka file Polygon peta dari Google Earth
8
4. Maka akan muncul polygon lokasi sebagai berikut.
5. Klik “File” – “Open Data File”, lalu pilih File Peta DEMNAS
9
6. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
7. Set pengaturan proyeksi peta sesuai dengan kode UTM lokasi. Berikut
adalah Peta Kode UTM Indonesia
Dapat anda lihat pada pembagian zona UTM diatas bahwa pada kasus
ini lokasi terletak pada kode “49S”.
10
8. Klik Menubar “Tools”, lalu “Configure” untuk mengatur proyeksi peta.
11
Klik “OK”
10. Generate Kontur : Klik menubar “Analysis”, klik “Generate Contour
From Terrain Grid”
12
12. Pada “Contour Bounds”, Klik “draw box” untuk men-generate hanya
lokasi yang di inginkan. Klik-drag mouse sesuai dengan polygon
Google Earth yang sudah dibuat (Tidak Perlu Terlalu Akurat), lalu klik
“OK”.
13
13. Maka akan dihasilkan Peta Kontur sebagai berikut :
14. Matikan Layer file Polygon dan BATNAS sebagai berikut, uncheck
pada checkbox yang ada sebagai berikut :
14
Maka tampilan sebagai berikut
15
3. Set Konfigurasi menjadi sebagai berikut :
Note : DWG Version dipilih 2007 agar dapat dibuka oleh semua versi
Autocad diatas 2007.
16
4. Simpan File dengan nama dan lokasi sesuai keinginan anda, misal
sebagai berikut, lalu klik “Save”
17
2. Jika muncul Pop Up, pilih “Continue opening DWG file”
18
3. Jika file sudah terbuka dan file kontur tidak muncul, maka ketik “z”,
lalu tekan spasi, lalu ketik “e”, lalu tekan spasi.
Note : Cara ini adalah langkah untuk memunculkan peta secara
menyeluruh. Autocad akan mencari koordinat file gambar dan
menampilkannya.
19
4. Set Proyeksi dan Datum pada file Bathimetri anda :
Pada menu “Toolspace” pilih “Settings” lalu klik kanan pada nama file
anda dan pilih “Edit Drawing Settings”
20
5. Set Konfigurasi sebagai berikut :
Drawing Units : Meter
Proyeksi : UTM, WGS84 Datum
Zona : 49S
Lalu klik “Apply”
Klik “OK”
21
6. Cek Skala, Koordinat dan Elevasi Kontur Peta.
1. Skala Peta dapat dicek dengan mudah yaitu dengan membandingkan
skala garis yang ada pada Global Mapper dengan panjang Line yang
dibuat pada autocad. Misal pada kasus ini.
Pada global mapper panjang peta kurang lebih 5,0 Km. Maka lakukan
crosscehck pada autocad.
2. Buat Line sepanjang peta. Sebagai berikut
22
3. Klik Line dan lihat “Lenght” pada tabel Properties.
23
4. Cek Koordinat Peta
Koordinat peta dapat dicek dengan mencocokan koordinat titik potong
garis bujur dan lintang pada autocad dengan koordinat pada Global
Mapper.
5. Munculkan Koordinat pada titik potong autocad sebagai berikut :
Ketik “Dimord”, lalu enter
Note : hal ini ditunjukan untuk memunculkan keterangan koordinat.
Klik titik potong garis lintang dan bujur. Saat garis ditarik ke atas akan
memunculkan koordinat X, sedangkan jika ditarik horizontal akan
menghasilkan koordinat Y. Lakukan langkah tersebut untuk koordinat
X dan Y.
24
7. Jika text pada koordinat tersebut telalu kecil. Maka klik salah satu
DIMORD. Lalu perbesar ukuran text height pada tabel properties. Misal
menjadi 10000
25
Lakukan langkah yang sama untuk koordinat X hingga keduanya dapat terbaca
Sebagai berikut :
26
9. Koordinat X dan Y pada kedua aplikasi sudah menunjukan angka yang
mirip, maka secara kasar dapat diasumsikan koordinat kedua file sudah
sama.
10. Cek Elevasi masing masing garis kontur dengan cara :
Klik garis kontur yang ingin dicek elevasinya. Liat Tabel Properties dan
cek “Elevation” apakah sudah sesuai dengan Label pada kontur tersebut
27
11. Jika Skala, Koordinat dan Elevasi kontur sudah dilakukan crosscheck
Maka File Autocad Civil 3D sudah siap digunakan untuk perencanaan
pada kasus ini Perencanaan Dermaga Baru PLTU Tanjung Jati.
28